Kitsune Herrera Fortes, sangat cantik, dan cerdas. Dia mahasiswi semester terakhir jurusan Managemen Bisnis. Umur, baru sembilan belas tahun kurang tiga bulan.
Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, di atas kesuksesannya meraih karier, anak dari musuh bebuyutan orang tuanya, telah menculiknya. Alexandro Varra namanya. Seorang laki-laki ganteng kaya raya dan kejam.
Tidak ada yang berani kepadanya, baik lawan atau kawan. Orangnya dingin, sadis, tidak ada ampun bagi musuh. Dia tidak percaya takdir. Baginya, takdir manusia ada dalam genggaman tangannya.
Hemm!!
Mampukah Alexandro memb*nuh Kitsune putri kesayangan musuhnya, setelah sang gadis menjadi sanderanya?
*****
I'm really thankful for all of you who always supporting me. don't forget to give me 5 star ✨✨
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MAU DI EKSEKUSI
Terimakasih untuk bahagia yang pernah kau ciptakan. Kini aku merindukan semua yang kau berikan. Aku sangat kehilangan, hanya waktu yang akan mengerti, bahwa perpisahan ini sangatlah berat.
Aku berharap semoga cerita cinta kita akan selalu menjadi kenangan indah dan tersimpan di memori kita. Walaupun kau tidak mencintaiku, suatu hari nanti.
Aku juga mengerti tidak ada kehidupan yang lempeng, pasti ada permasalahan di dalamnya. Semua manusia pasti memiliki jalan hidup dan permasalahan yang baru.
Aku menyadari itu, tapi tetap saja aku tidak terima, nasib ku terpuruk gara-gara kehilangan mu.
Saat ini aku begitu hancur dan merasa sulit untuk kembali menjadi Hedonis. Dulu aku menganggap setiap nikmat dan kesenangan dalam bentuk harta benda, merupakan tujuan utamaku, sekarang aku bekerja untuk menyibukan diri, supaya bisa melepas bayanganmu dari otakku. Tidak ada materi yang membuat aku bahagia.
Alex melempar pandangan jauh ke depan, sudah hampir sebulan kejadian itu, seolah baru kemarin. Air mata lelakinya terasa sudah mengering, badannya mengurus, rambut dibiarkan memanjang tak terurus.
Perubahan terlihat dari penampilannya yang dingin dan kacau. Betul-betul berubah.
Semenjak Kitsune tidak ada, Alex kembali ke rumah utama, ia membawa pengawal dan pelayan bergabung. Rumah kedua kembali di kosongkan. Ia tambah sadis dan temperamen.
Sore ini Ary sengaja datang untuk bicara tentang pernikahan Delila. Tapi Alex tidak merespon dengan baik, malah Alex mulai menyalahkan Delila.
"Aku curiga kepada Delila yang tiba-tiba mengamuk tanpa sebab. Kemudian Sri melarikan Kitsune. Aku merasa Delila ada persengkongkolan disini." ucap Alex ketika Ary datang ke kantornya.
Akhir-akhir ini mereka jarang bertemu, karena Alex sengaja menghindar dari Ary dan pengawal yang lain. Paling yang rutin mengawalnya saat ini adalah Saka.
"Jangan menuduh sembarangan, semua yang terjadi sangat kebetulan. Buang pikiran negatifmu kepada tunanganmu." ucap Ary memainkan dramanya.
Ia memasang wajah kaku, sesekali Ary menarik nafas kasar, sambil menggeleng kan kepalanya, seolah tidak terima kalau Alex menyudutkan Delila.
"Aku sudah katakan kepada Delila, bahwa aku tidak bisa menikahinya, karena kami tidak saling mencintai."
"Tapi Delila mencintaimu." Ary kekeh kepada pederiannya. Hidup keluarganya sudah terlanjur enak, jika tiba-tiba Delila tidak dinikahi semua fasilitas akan hilang.
"Kalau dia mencintaiku, pasti kami sudah menikah, dulu aku sering menawarkan untuk menikah. Dia selalu menolak, malah dia melalang buana bersama banyak pria. Aku melihatnya seperti wanita tidak berharga. Siang tidur, malam dugem. Di kasi tahu malah ngelunjak. Yach, sudah.
"Begini saja bos, aku minta maaf atas sikap Delila yang kurang dewasa, untuk selanjutnya atas nama keluarga, aku mau menyerahkan Delila denganmu. Semoga kau mengerti."
"Aku tidak bisa memaksa cintaku, maaf Ary." Alex juga terus menolak.
"Bagaimana kalau aku titipkan ibuku dan Delila disini untuk beberapa hari, apakah kau mau menerimanya?"
"Rumahku terbuka untuk kalian, asal aku jangan diganggu saja."
"Baiklah, aku mau keluar kota beberapa hari, dirumah tidak ada yang mengurus mereka."
"Kemana saudaramu?"
"Adik lelakiku menikah, aku mewakili ibu mengantar mereka ke Jakarta, mereka bersama istrinya akan tinggal di sana."
"Selamat, minta biaya transportasi kepada bendahara, pakailah lima puluh juta."
"Baik, aku juga mau membawa satu mobil untuk mengantarnya."
"Tidak usah bawa mobil, minta biaya untuk rent car mobil di tempat saudaramu lebih praktis."
"Baik bos, terimakasih."
Ary keluar dari kantor Alex, perasaannya sudah tenang karena Alex tidak marah kepada Delila. Malah ia mau menerima Delila dan ibunya tinggal serumah dengan Alex.
Tentu ia berbohong dan mengatakan kalau adiknya mau menikah. Sebenarnya Ary mau pergi ke Singapore. karena Kitsune di kabarkan menghilang saat mau di eksekusi.
Ary akan pergi kesana bersama adiknya. Ia juga takut ditipu oleh mister Chang yang mengatakan punya pembeli. Sudah sebulan ke empat wanita itu di karantina tapi belum juga di eksekusi.
Pukul. 01 45 waktu Singapore.
Kitsune berjalan cepat menyusuri Orchard Road. ia baru saja bisa lepas dari empat orang laki-laki yang menyekapnya. Ia nekat berlari setelah membunuh salah satu orang yang mau mengambil seluruh organ tubuhnya.
Ia tidak membawa uang dan hape, jadi bingung mau pergi kemana. Rencananya ia mau ke Apartemen temannya yang berada di Kampung Bugis. Jika ia berjalan kesana butuh lima jam, tapi kalau dia diam, orang-orang jahat itu pasti sedang mencarinya.
Ia beruntung pernah tinggal di Singapore, jadi ia mengerti bahasa singlish, bahasa sehari-hari orang di sana.
Mereka mengira Kitsune tidak mengerti apa yang di bicarakan. Ada empat orang laki-laki bersenjata yang mengurungnya di sebuah Apartemen dan memisahkan dari Ria, Ratih dan Sri.
Sepertinya mereka sengaja dipisah satu sama lain supaya tidak ada komunikasi. Hape juga disita, dan kebetulan Kitsune tidak memegang hape dari rumah Alex.
Mereka memberi makan yang bergizi dan ada dokter yang memeriksa kesehatan Kitsune dan perutnya juga di USG.
Menurut Sri orang-orang ini yang akan menyelamatkannya dari Alex, tapi setelah lama berada di Apartemen, Kitsune mulai curiga, karena mereka sering bicara tentang organ tubuh.
Yang membuatnya merinding ketika salah satu dari ke empat laki-laki itu menelepon sebuah klinik dan menawarkan empat orang wanita yang siap di ambil organ tubuhnya.
Saat orang jahat itu mau membawanya ke klinik untuk di ambil organnya, kebetulan Kitsune dibawa oleh pak Chang salah satu dari penjahat itu.
"Tidak usah kamu memborgol tanganku atau menutup mataku, aku tidak melawan. Aku malah berterimakasih padamu karena mengajakku pergi." ucap Kitsune memakai bahasa inggris patah-patah dan pura-pura senang. Ia meletakan tangan kanannya di atas paha pak Chang.
"Apakah kau senang padaku?" tiba-tiba pak Chang meremas tangan Kitsune.
"Semenjak pandangan pertama, aku rindu padamu."
"Aku baru tahu, pantesan kamu sering memandangmu."
Pak Chang merasa besar kepala, tapi tubuh Kitsune bernilai lima miliar dan pembelinya sudah ada. Bagaimana kalau tubuh wanita cantik itu dicicipi satu jam saja, sepertinya tidak berpengaruh.
"Apakah kamu masih per4w4n?"
"Tentu pak Chang umurku masih belia, cuma tubuhku yang bongsor." ucap Kitsune asal. Ia tidak peduli kalau salah ucap yang penting ia bisa lari dari lelaki ini.
"Bagaimana kalau kita ke Kondominium satu jam saja, setelah itu baru pergi lagi."
"Tidak apa-apa, aku setuju sekali."
Kitsune membiarkan tangan kiri pak Chang singgah di gunung kembarnya, ia berusaha bertahan.
"Pak tahan dulu tangannya, takut celaka."
"Ini sudah dekat, aku tidak tahan untuk membuatmu bahagia."
"Aku juga ingin berdua dengan pak Chang. Semoga teman pak Chang tidak ada yang tahu kalau kita berada disini." kata Kitsune tersenyum manis.
*****
ingat rubah kecilmu itu kebal loo
hahaha...
ada yang mau main main sama serigala
nty klw sudah lahir akan nampak itu anak siapa.. yang pasti anak alex kan alex yang sering naik gunung turun gunung menelusuri lembah lewat semak belukar sampai ke air terjun. mm
Rasain gak bisa ninaninu lagi, kapokk
😃😀😄
Dasar buaya buntung