NovelToon NovelToon
RATU MAFIA Ketemu USTADZ KALEM

RATU MAFIA Ketemu USTADZ KALEM

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia
Popularitas:159.8k
Nilai: 5
Nama Author: chibichibi@

Sekuel dari TOBATNYA SANG KETUA MAFIA.
Note: JANGAN NUMPUK BAB YA🚫
NOVEL INI MENGGUNAKAN HITUNGAN RETENSI❗
Velicia yang dikenal sebagai ratu mafia berusaha kabur dari perjodohan yang dilakukan oleh sang ayah, Dave Allen. Ia benci saat memikirkan akan menghabiskan sisa hidupnya dengan Darren si penjahat kelamin.

Velicia terpaksa bersembunyi di dalam masjid dan mengenakan sesuatu yang begitu asing baginya. Hingga akhirnya ia dipertemukan dengan seorang laki-laki yang ia ketahui merupakan seorang ustadz.

"Astagfirullah! Kamu ... setan atau bidadari!" kaget seorang pria tampan dengan wajah bersinar. Saat itulah, pertama kalinya Velicia merasakan jantungnya berdegup tak biasa.

Ia akan membuat laki-laki itu jatuh cinta padanya kemudian memanfaatkannya demi memenangkan lahan milik warga yang menjadi incarannya sekaligus membuktikan eksistensinya sebagai ratu mafia.

Namun, akankah niat Velicia itu berhasil?

Atau ... senjatanya justru akan makan tuan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ratu 25

Keduanya saling menatap lekat setelah pagutan manis itu terlepas. Zayn tersenyum kemudian merapikan anak rambut yang menutupi sebagian wajah istrinya. Dadanya semakin berdebar, batinnya menginginkan lebih dari ini. Akan tetapi, Zayn sadar bahwa mereka hanyalah terbawa suasana saja.

Ia tak ingin semua yang berawal dari napsu dan tergesa-gesa akan berakhir dengan penyesalan. Keduanya bisa sedekat ini saja sudah merupakan awal yang baik untuk pernikahan mereka. Zayn harap, Velicia mau memaafkan kelemahannya itu.

"Istirahatlah, agar kau cepat sembuh. Setelah langit terang kita berangkat ke klinik. Siang nanti, aku ada kajian di masjid desa seberang. Maaf, jika aku harus meninggalkanmu nanti." Zayn berkata dengan nada lembut pada Velicia. Memang ustadz muda satu ini tidak bicara dengan nada keras apalagi kasar. Bahkan, dengan para penyerang tadi adalah kali pertama Zayn membentak orang.

"Jangan pergi. Temani aku di sini. Peluk seperti tadi, ku mohon," pinta Velicia dengan mata sayu dan suara lirihnya. Melihat keadaan istrinya yang lemah, Zayn jadi tidak tega. Padahal, ada cacing alaska yang ingin segera ditidurkan olehnya.

"A–baiklah." Zayn tak ada pilihan lain. Keadaan Velicia saat ini dia juga penyebabnya. Gadis itu banyak mengalami luka setelah bertemu dengannya. Zayn, sangat merasa bersalah pada Velicia.

Zayn memeluk istrinya erat, sambil membacakan surah Ar Rahman. Suara merdunya menerbitkan senyum itu di wajah Velicia yang sudah tak sepucat tadi. Ada rasa nyaman dan damai yang belum ia rasakan sebelumnya, menyusup perlahan ke dalam hatinya saat ini.

Velicia tak lagi marah apalagi menyalahkan Zayn karena keadaannya. Sudah menjadi tanggung jawabnya menyelamatkan, Zayn. Entah Nagai jadinya jika suaminya ini yang terluka oleh orang-orang yang berhubungan dengannya. Bahkan, Velicia mulai berpikir untuk menghentikan rencana penyamarannya.

Zayn dan keluarga sangat baik. Max dan Arumi bahkan terlihat khawatir melihatnya terluka. Padahal, secara tak langsung Velicia telah melibatkan keluarga ini menjadi sasaran para musuh yang tengah mencarinya. Velicia tidak bisa membiarkan hal buruk terjadi pada keluarga ini. Apalagi jika itu semua karena ulahnya, karena kehadirannya.

Velicia tak bisa memungkiri perasaannya sekarang. Rasa nyaman itu tak pernah ia rasakan ketika bersama dengan pria lain. Ia melihat, Zayn adalah pria yang benar-benar bisa memegang janjinya. Padahal, Zayn bisa kapan saja mengambil mahkota miliknya karena itu merupakan haknya. Namun, Zayn sangat memikirkan perasaannya.

Malam ini, Velicia merasakan penyesalan yang teramat dalam. Hal yang belum pernah ia alami sebelumnya. Juga, perasaan aneh yang kini menyelimuti sekelumit harapannya. Tiba-tiba, ia rindu dengan kedua orang tuanya.

Apalagi, Velicia tau kalau sang mommy sedang sakit. Wanita itu dalam kelemahan badannya rela memasang tubuhnya untuk membela dan menyelamatkan nasibnya dari keegoisan sang Daddy.

Tanpa sadar Velicia menetaskan air mata. Melihat itu, Zayn salah paham. Ia pikir Velicia sedang menahan sakit hingga menangis dalam tidurnya.

"Ya Allah. Berikanlah kesembuhan pada istriku. Wanita asing yang tiba-tiba KAU hadirkan dalam hidupku. Dia telah banyak terluka dan menderita. Aku tau, jika ini semua tak lepas dari kehendak-MU, ya Robb. Ku mohon, kembalikan ingatannya agar aku dapat membawanya kembali pada keluarganya," ucap Zayn lirih dalam untaian doanya sambil menatap gadis di dalam pelukannya dengan dalam.

"Ya Allah, ijinkan perasaan ini bersambut. Walaupun nyatanya keinginan itu terlalu muluk. Jika memang kelak kami akan berpisah, tolong hilangkan rasa ini ya Robb," ucap Zayn lagi dengan suara yang mulai bergetar.

Pelan-pelan Zayn melepaskan pelukannya. Waktu sudah menunjukkan jam tiga dini hari. Matanya sudah mengantuk tapi tubuhnya lengket. Zayn juga ingin bicara dengan abinya.

Zayn meninggalkan Velicia setelah ia berhasil mencuri satu ciuman lagi. Ah, bibir itu membuatnya ketagihan terus untuk mengecupnya. Jika rasanya seperti ini, sudah sejak awal Zayn mencari cara untuk menikmatinya.

Zayn keluar kamar, keadaan sudah sepi. Kedua orangtuanya telah kembali ke kamar mereka untuk beristirahat. Zayn memilih mengambil wudhu untuk meredam rasa yang bergejolak di dalam dadanya dan juga berbagai bayangan mesum yang berputar di kepalanya. Wajar bukan. Dia hanyalah manusia biasa. Berdekatan seperti itu dengan lawan jenis tentu saja membuat salah satu anggota tubuhnya tersiksa.

Setelah berwudhu, Zayn kembali ke dalam kamar. Ia mengganti pakaiannya lalu naik ke atas tempat tidur pelan-pelan. Zayn kembali melantunkan ayat suci Al Quran sepanjang hafalannya. Hingga lama-kelamaan ia tertidur juga.

Velicia terlihat tersenyum dalam lelapnya.

*

*

Max ternyata mengendap keluar rumah untuk menemui Semar, kawannya. Tentunya setelah pria itu memastikan Arumi telah kembali tidur dan pulas.

"Jadi, kalian tidak menemukan dua penyerang putraku?" kaget Max.

"Maaf, Mas Alif. Setelah saya dan anak buah sampai lokasi, tak ada tanda-tanda orang di sini. Tak ada jejak sedikit pun," jawab Semar tak enak hati. Pria itu merasa terlambat datang. Sehingga, tidak bisa menangkap penyerang dari putra sahabatnya ini. Apalagi, Zayn adalah ustad muda kebanggaan desa.

"Astagfirullah. Pasti ada yang tidak beres," gumam Max, seraya mengusap jenggotnya yang mulai panjang.

*

*

"Kenapa kalian berdua bertindak seceroboh itu! Untung saja nona Velicia tidak menusuk belati itu ke dalam dadamu, dasar bodoh!" Marah anggota lain yang berhasil menyelamatkan dua pria penyerang ini.

"Kita harus memberitahukan masalah ini pada tuan besar. Apalagi, nona Velicia keracunan. Walaupun tidak mengancam nyawanya, akan tetapi ia kesalahan ini akan membuat kepala kalian lepas dari leher!" hardiknya lagi.

"Maaf. Saya hanya bermaksud untuk menyerang pria yang bersamanya. Tetapi--"

"BODOH! Pakai otakmu! Harusnya kalian selidiki dulu baru bertindak!" Pria yang merupakan ketua dari kelompok yang di kirim oleh Dave ini, benar-benar kecewa dengan tindakan anak buahnya.

Tentu saja kejadian malam itu tak lama sampai di telinga Dave Allen.

"Putriku terluka! Antarkan aku ke desa itu!" titah Dave pada anak buahnya yang lain. Setelah pria itu mendapatkan laporan mengenai kejadian semalam.

Anne mendengar rencana suaminya. Wanita itu berniat tak membiarkan Dave pergi sendirian. Anne khawatir Dave merencanakan sesuatu pada putrinya.

"Biarkan aku ikut, Dave!" paksa Anne. Sejak tadi suaminya itu menolak permohonannya.

"Aku tidak segila itu, An. Aku tidak kan menjerumuskan putri kita ke dalam lubang neraka. Percayalah. Aku menyayangi Velicia dan akan menukar waktu yang selama ini aku sia-siakan padanya. Kau tenanglah. Aku akan membawa putri kita kembali padamu, mommynya." Dave berusaha meyakinkan keraguan Anne terhadapnya.

"Baiklah, Dave. Kau pikir aku tidak bisa pergi ke desa itu sendiri!" ancam Anne. Dengan berat hati, Dave terpaksa membawa istrinya yang dalam keadaan lemah itu.

"Terima kasih, Dave." Anne menggenggam tangan suaminya. Mereka berdua telah berada di dalam kereta. Dave sengaja menyewa satu gerbong VVIP. Sesampainya di stasiun, anak buahnya yang telah standby menyambut dengan mobil Jeep Wrangler.

"Apa kau lelah?" tanah Dave seraya mengusap peluh yang membasahi kening istrinya itu dengan lembut.

"Tidak, Dave. Aku ingin segera bertemu dengan Velicia."

"Tidak malam ini, Sayang. Kita ke penginapan saja dulu. Aku tidak ingin kau kelelahan karena--"

"Sudah kukatakan aku tidak lelah, Dave. Bawa aku menemui putriku!"

WAYOLOH DAVE!!

DUH KOK AUTHOR DEG-DEGAN YA😱

KLEAN GIMANA GUYS??

1
De'yus Mbot
lanjut
yunita
lnjuttt lg yg buk thorrr
Katarina Istinganah
Anak yg dulu dilecehkan sama daren
Katarina Istinganah
Kenapa cepat sekali tamatnya
Katarina Istinganah
Ya masih sempit orang vergin
Katarina Istinganah
wah malam pertama dong
Katarina Istinganah
Orang yg mau bunuh diri orang yg tdk punya iman,Dave masih blm punya Tuhan dan agama
Katarina Istinganah
Katanya ketua mafia kok putus asa mafia abal2 ya
Katarina Istinganah
Syukur ..syukur Anee meninggal dlm keadaan sholat
Katarina Istinganah
Sabar saja Zayn perbuatan jahat daren tdk akan selamnya menang
🥀⃞Weny🅠🅛
mungkin itu Sekar yang di perkosa darren ya thor
Katarina Istinganah
Wah velicia nyosor duluan
Katarina Istinganah
Saatnya berterus terang yg sesungguhnya
Katarina Istinganah
Alhamdulilah mereka saling ketemu
Katarina Istinganah
Saya senang ni selain lucu juga seru
Mak Aul: makasih akak
total 1 replies
Katarina Istinganah
Tidak tahunya bakal ketemu ketuanya yg dikira sdh mati
Katarina Istinganah
Terjebak dgn permainan sendiri
Katarina Istinganah
Orang tuanya khawatir dgn keadaan velicia yg terluka
Katarina Istinganah
Akibat suami tdk punya ilmu bela diri
Katarina Istinganah
Ah ..suami Cemen,payah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!