NovelToon NovelToon
Miss Rania, I Love You

Miss Rania, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cinta Terlarang / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Slice of Life
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lalalati

Pecinta K-POP merapaaaaat! Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya kalau mampir!

Rania adalah seorang wanita muda yang berprofesi sebagai guru. Ia multitalenta, baik hati, cantik, dan mandiri. Suatu hari Rania bertemu dengan seorang pemuda tampan yang lebih muda darinya, Logan namanya.

Awal pertemuannya dengan Logan, diwarnai dengan banyak kesalahpahaman. Namun apa daya cinta terlanjur tumbuh di hati keduanya.

Walaupun banyak perbedaan dan rintangan yang hadir di antara keduanya, termasuk kenyataan bahwa ternyata Logan adalah siswa di tempat Rania mengajar, tak cukup kuat untuk menghapus rasa yang sudah tumbuh di antara mereka.

Kisah ini bukan hanya tentang mereka berdua, tapi juga tentang kisah masa lalu orang tua mereka yang begitu rumit.

Mampukah Rania dan Logan bersatu di tengah banyaknya perbedaan yang menjadi penghalang bagi keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26: Eyang dan Mama Rania

"Mau makan apa?" tanya Logan saat Rania kembali dari toilet.

"Tadi siang 'kan kamu yang milih makanannya. Kali ini saya yang milih dan saya yang bayarin ya," ucap Rania agak memaksa.

Logan hanya menghela nafas. "Ya udah deh iya," akhirnya Logan setuju.

Rania mengajak Logan ke area di mana terdapat food court yang menjual berbagai macam makanan. Pilihan Rania jatuh kepada tukang nasi goreng.

Setelah memesan Rania mengajak Logan duduk di sebuah meja dengan bangku panjang yang menghadap ke arah parkiran. Dari tempat mereka duduk, mereka bisa melihat mobil Logan yang terparkir di area restoran-restoran mahal. Namun kini mereka ada di area yang menjual makanan-makanan murah.

"Kamu pernah gak makan di tempat kayak gini?" tanya Rania sambil menunggu nasi gorengnya tersaji.

"Belom pernah," ucap Logan sambil tersenyum.

"Welcome to my world. Kayak gini kalo kamu mainnya sama saya. Gak perlu pesen menu yang mahal-mahal yang penting nikmat makannya."

"Jadi tadi kamu gak suka ya sama makanannya?" Logan menyinggung wagyu tenderloin yang ia pilihkan untuk Rania.

"Bukan gak suka sih. Enak banget malah itu tadi steaknya. Cuma sayang uangnya aja."

"Ran, kamu gak usah mikirin itu kalau bareng aku. Aku bakal beliin apa pun buat kamu kok. Dan itu gak ngerepotin aku sama sekali."

Nasi goreng yang dipesan Rania pun datang. Mereka mulai menyantap nasi goreng di hadapan mereka.

"Bukan gitu sih, Gan. Saya siapa sih sampai harus kamu beliin macem-macem. Walaupun kamu mau dan mampu tapi jangan kayak gitu. Kecuali nanti kamu udah dewasa, sama istri kamu baru kamu harus beliin segalanya bahkan sampai hal terkecil."

Logan terbatuk-batuk mendengar perkataan Rania. Perutnya yang masih terluka kembali terasa sakit karena batuknya.

"Kamu pelan-pelan dong kalau makan," ucap Rania sambil memberikan minum pada Logan.

"Istri tadi kamu bilang?" tanya Logan yang sudah tidak batuk-batuk lagi.

"Iyalah kalau sama istri kamu baru ngasih segalanya. Sekarang mah masih gak perlu kamu kayak gitu."

Logan tidak menjawab ia masih sibuk dengan pikirannya dan tiba-tiba tersenyum sendiri.

"Kamu mikirin apa sih?" tanya Rania yang keheranan melihat Logan.

"Kamu visioner juga ya," ucap Logan kemudian.

Sesendok nasi goreng yang tadinya akan Rania makan, Rania urungkan karena Rania kemudian paham dengan sikap Logan barusan.

"Buat kamu yang masih anak SMA, ngomongin itu mungkin masih kerasa kejauhan. Tapi bagi saya yang udah siap secara umur, itu hal yang udah biasa buat diomongin," ucap Rania dengan bijak.

Logan tidak menjawab dan malah sibuk dengan makanannya. Rania yakin ucapannya barusan membuat Logan berpikir tentang banyak hal.

"Kamu rajin banget hari ini ngingetin tentang umur," ucap Logan agak ketus.

"Saya pengen kamu realistis. Walaupun saya setuju kencan sama kamu, tapi saya tegasin, saya bukan lagi menyambut perasaan kamu. Ditambah profesi saya, saya pengen ingetin kamu kalau saya sama kamu gak mungkin bisa bareng-bareng," ujar Rania tanpa melihat ke arah Logan.

Setelah kata-kata itu, tak ada percakapan di antara mereka. Kemudian tak sampai lima menit Logan sudah selesai dengan makanannya. Ia minum dengan cepat dan beranjak dari bangku.

"Aku tunggu di mobil," ucap Logan dingin sambil berlalu.

Rania hanya bisa menghela nafasnya. Rania yakin perasaan Logan belum sedalam itu terhadapnya. Ia berharap di kencannya yang keempat nanti, Logan bisa sepenuhnya mengerti dan menerima hubungan yang hanya sebatas teman saja dengan Rania.

Setelah makanannya habis, Rania membayar makanannya kemudian berjalan menuju mobil Logan. Rania datang dari arah belakang mobil, ia melihat Logan sedang duduk di kap mobil dengan sebatang rokok yang menyala di tangannya.

'Jadi kamu masih ngerokok.' batin Rania sedikit tidak suka, Rania mengira Logan sudah berniat untuk berhenti.

Rania tidak memanggil Logan dan langsung begitu saja masuk ke dalam mobil. Logan yang tidak menyadari keberadaan Rania agak terkejut dan segera melemparkan rokoknya ke tanah dan menginjaknya.

Rania sedang mengenakan sabuk pengaman saat Logan masuk ke mobil. Rania memutuskan memejamkan matanya selama perjalanan pulang.

Logan pun tidak mengatakan apa pun, ia menyalakan musik dengan volume pelan agar perjalanan yang akan mereka lalui tidak terlalu mencekam karena baik Logan ataupun Rania tidak ada yang berniat membuka pembicaraan. Mobil pun meninggalkan rest area dan kembali memasuki jalan tol memasuki kota Bandung.

Mobil Ferrari Logan akhirnya berhenti tepat di depan pagar rumah Rania pada pukul delapan malam. Keduanya tidak membuka pembicaraan sejak mobil meninggalkan rest area.

"Makasih ya. Kamu hati-hati di jalannya," ucap Rania sambil membuka sabuk pengamannya. Ia menatap Logan sekilas dan tersenyum tipis kemudian membuka pintu mobil.

Logan menbalasnya dengan senyuman yang tidak kalah tipis. Rania memasuki pagar rumah dan melihat ibu dan neneknya sedang mengobrol di beranda rumah.

"Cucu Eyang udah pulang," sapa sang nenek saat Rania menghampiri. Rania mencium tangan kedua wanita kesayangannya dan duduk di sebelah sang ibu.

"Kamu kenapa? Kok lemes banget?" tanya Nindi pada sang putri yang menyandarkan kepalanya pada bahunya.

"Eh siapa ini?"

Sontak Rania menatap ke arah gerbang, di mana mata sang nenek tertuju. Rupanya Logan memasuki pagar dan berjalan dengan sopan menghampiri sang nenek dan ibu dari pujaan hatinya itu.

Mata Rania membulat melihat Logan yang menghampiri kedua orang tuanya. 'Logan ngapain pake nyamperin ke sini? Eyang pasti kepo deh,' protes Rania dalam hati.

"Selamat malam, Tante, Eyang. Saya Logan temennya Rania," ucap Logan dengan sopan sambil mencium tangan Arum dan Nindi.

Rania hanya terdiam saking kagetnya Logan memperkenalkan dirinya pada nenek dan ibunya.

"Malam juga, Nak. Ya ampun muka kamu kenapa itu?" tanya Arum yang melihat wajah Logan penuh luka.

"Ran, kalian kecelakaan? Kamu gak apa-apa kan?" Nindi melihat ke wajah sang putri dan memeriksa tubuhnya.

"Rania gak apa-apa, Mah," ucap Rania memberikan kode pada sang ibu agar ia paham bahwa Rania tidak ingin membahas itu.

"Syukur kalau gitu," ucap Nindi. "Logan, yuk duduk jangan berdiri aja. Tante buatin minum dulu ya," Nindi mengalihkan pembicaraan.

"Gak usah Tante, makasih banyak. Udah malam juga, jadi Logan mau pamit pulang," ucap Logan sopan.

"Kamu duduk dulu pasti cape abis nyetir dari Jakarta-Bandung," Nindi segera menuju dapur untuk membuatkan Logan minuman.

"Eyang sama mama lagi ngapain di sini malem-malem?" Rania segera membuka obrolan dengan sang nenek agar tidak kepo lagi pada Logan.

"Ini tadi Eyang sama mama kamu abis makan, terus tadi risol di resto nyisa banyak jadi dibawa aja, sama barusan mama kamu bikin teh anget. Terus sambil nungguin kamu pulang juga kita duduk-duduk di sini," terang sang nenek sambil menyeruput tehnya. Rania pun menyomot satu risol dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

"Nak Logan ayo dicobain makanannya. Ini mamanya Rania yang bikin. Dulu resto Eyang cuma jual makanan-makanan tradisional, semenjak dipegang sama mamanya Rania jadi ada macem-macem menu. Mamanya Rania yang bikin semua ini resepnya."

"Makasih Eyang. Logan coba satu ya," Logan mengambil satu buah churros dan mencelupkannya ke saus coklat. Kemudian Nindi datang membawa minuman untuk Logan.

"Nih Tante buatin teh chamomile pake madu. Ini bagus buat yang lagi luka-luka kayak kamu. Diminum ya."

"Makasih Tante. Maaf jadi ngerepotin," ucap Logan.

"Emang luka kamu itu kenapa sih?" Eyang Arum mulai kepo lagi.

"Eyang jangan ditanya-tanya terus Logannya kasihan," ucap Rania cepat pada saat Logan akan membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan sang nenek.

"Diminum Tante, Eyang, minumannya." Logan mengambil cangkir berisi teh chamomile yang sudah dibuatkan untuknya dan memimumnya hingga habis.

"Kalau gitu saya pamit ya Tante, Eyang. Maaf udah ganggu waktu istirahatnya. Maaf juga Rania jadi pulang agak malam," ucap Logan sambil beranjak dari duduknya.

"Loh kok udah mau pulang lagi? Di sini aja dulu nak Logan," Arum masih menahan Logan agar tidak pulang.

"Logan harus istirahat Eyang, kasihan dia cape abis nyetir jauh," ucap Rania dengan segera.

"Ya udah hati-hati ya, Logan. Makasih udah anterin Rania," ucap Nindi saat Logan mencium tangannya untuk pamit pulang.

Logan pun melangkah menuju mobilnya dan masuk ke dalam mobil kemudian ia melajukan mobilnya perlahan, menganggukkan kepalanya pada Eyang Arum dan Nindi saat akan mobil meninggalkan rumah.

1
Anastasia Arita
semangat Logan kejar Rania mu
Anastasia Arita
lanjut thor, seru ceritanya /Good/
lalalati: thanks kak udah baca sampai sini 🥰
total 1 replies
aca
kasih jodoh buat nindi donk kasian masak g dpet cinta dr suami pdhl dia di sini korban loh
lalalati: ikutin terus aja ya kak 😁
total 1 replies
aca
jngan ampe Rendra ma Carla kasian rania donk nindi jg korban tp Rendra egois malah g kasih kesempatan nindi
aca
bagus ne cerita Q kasih bunga
lalalati: makasih kakk ikutin terus 🥰
total 1 replies
Anastasia Arita
semangat.. lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!