Menikah Dengan Psikopat

Saat Nur di dalam kamar mandi,Nur terus berfikir bagaimana keadaan pria itu. Apakah ada yang menolongnya.

Nur terus berfikir bagaimana caranya untuk menghadapi situasi yang berbahaya ini.

Menghadapi emosi Dion agar tetap terkendali dan stabil,karna Nur sendiri bukan dokter.

Nur terus berfikir dan berfikir apa yang harus ia lakukan agar tidak membahayakan orang lain.

Nur kemudian mengingat rumah tua itu, lalu memutuskan untuk mulainya dari menyelidiki situasi disana dulu.

Nur merencanakan akan membius Dion dengan obat tidur. Agar Nur bisa menyelidiki lebih leluasa.

Nur keluar dari kamar mandi memakai kemeja putih dion karna Nur belum sempat beli baju ganti baru.

Dion memandang Nur terpesona. Nur terlihat cantik dan sexsi..Dion mendekati Nur dengan wajah menyeringai nakal.

Dion menarik tangan Nur dan memeluknya.

Mengangkat dagu Nur dan mencium bibir Nur dengan penuh gairah,melumat bibir lama ,kecupan demi kecupan , Nur sengaja mengikuti permainan.Nur bersikap manis dan mesra.

"Jangan terburu buru sayang.Kamu lupa yah aku lagi datang bulan...?" Ucap Nur dengan nada manja menghentikan gerakan yang mulai melebihi dari mencumbu.

"Aku lupa. Tapi tidak papa kan kalau hanya mencium....."Dion tersenyum dengan tatapan yang tajam.

"Tentu saja tidak papa..."Nur mengalungkan kedua tangannya di leher Dion, lalu mencium bibir dion mesra,hingga dion merasakan puas.

"Aku sangat bahagia hari ini.Ucap Dion dengan mata yang berbinar.

"Aku ada sesuatu untukmu.."Ucap Nur dengan tersenyum manis.

"Apa itu sayang..."Dion penasaran dan antusias.

"Tunggu disini. Aku akan mengambilkannya untukmu....." Ucap Nur tersenyum menggoda.

"Dion duduk di atas sofa,merasa tidak sabar kejutan apa yang akan Nur berikan kepadanya.

Nur datang dengan segelas minuman berwarna seperti teh.

"Apa itu....?"Dion mengerutkan dahi sedikit kecewa. "Apa itu hanya teh..?"

"Bukan sayang, ini bukan teh,lagi lagi Nur tersenyum menggoda.

"Ini adalah minuman rahasia tradisional keluargaku.Minuman ini jika di minum selama tiga hari akan menambah stamina pria, apa kau tidak mau aku bahagia...?"Nur dengan menggoda.

"Tentu saja aku akan meminumnya...?Jika ini adalah buatanmu..."Dion merasa bersemangat.

"Tapi ada efek sampingnya..."Ucap Nur dengan manja.

"apa efek sampingnya..."Ucap Dion mengerutkan dahi.

"Efeknya kau akan merasa ngantuk setelah meminumnya." Nur menyentuh pipi dion.

Dion menatap tajam Nur.

Nur berusaha tenang dan tidak terpengaruh.

"Hanya itu....."Menatap tajam.

" Apa yang perlu di takutkan,Dion mengambil minuman itu lalu meminumnya habis.

Nur memeluk Dion dan Dion pun tertidur.

Nur melancarkan aksinya,berjalan menuju rumah tua itu.

Di malam hari suasana di rumah tua itu terlihat lebih mencekam.

Rumah tua itu jauh dari pemukiman warga.

suasana sepi ,hanya suara jangkrik yang menyanyi.

Nur masuk dalam rumah itu. Nur berusaha menahan rasa takutnya. Suasana gelap tak ada cahaya apapun, untungnya Nur membawa senter.

Berjalan pelan...Pelan.

Terdengar suara merintih, bulu kuduk Nur merinding. Di susul suara tangisan.

"jangan takut jangan takut..."Ucap Nur sambil berjalan terus.

"Gleprakkkk...! Hah...! "Suara apa itu..."Ucap Nur terkejut. Nur berjalan menuju titik suara dengan tangan yang gemetar.

Terlihat bayangan seseorang. Lalu banyak lagi bayangan.Sekitar 10 bayangan.Nur berfikir apakah ia di kelilingi hantu.

"Deg...! Nur terkejut,melihat pemandangan yang lebih mengerikan dari bayangannya.

Banyak wanita yang sekarat di ruangan itu.

Nur memikirkan rencana bagaimana agar bisa menolong para wanita itu agar tidak berbahaya.

Nur pergi dari rumah tua itu lalu pergi mencari obat dan makanan.

Lalu kembali lagi dengan cepat. Memberikan mereka obat makanan dan minum.

Nur mengatakan pada para wanita itu untuk tetap bertahan.Tetap berpura pura sekarat.Agar Dion tidak curiga. Karna nur sudah mempunyai rencana yang lebih aman.

"Apakah rencana yang di pikirkan Nur...?"