NovelToon NovelToon
Santet Untuk Kembang Desa

Santet Untuk Kembang Desa

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Horror Thriller-Horror / Iblis / Dunia Lain / Kumpulan Cerita Horror / Ilmu Kanuragan
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: novita jungkook

Nana adalah kembang desa yang sangat cantik, Ada lima pemuda yang pernah melamar dia dan semua nya di tolak dengan berbagai alasan.

Hingga suatu hari Nana merasakan dada nya sangat sakit luar biasa, Berobat kedokter sudah dan di nyatakan tidak ada kanker payudara. Namun payudara nya sangat sakit, Seminggu kemudian sudah membusuk dan membuat Nana sangat menderita.
Banyak yang menduga bahwa Nana di santet.

Siapa kah yang sudah menyantet Nana?

Mampu kah Nana melawan santet ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Berlubang

Sudah satu minggu Nana merasakan sakit yang sangat luar biasa pada payudar* nya, Kerumah sakit sudah ada empat kali bolak balik untuk periksa. Ganti rumah sakit juga sudah di lakukan, Hasil pemeriksaan tetap sama bahwa dia tak ada penyakit sama sekali, Pagi ini Nana bangun dengan agak susah akibat rasa sakit pada kedua nya yang susah untuk bergerak. Bu Asih kerap membantu putri nya sekedar untuk masuk kedalam kamar mandi, Berat tubuh Nana sudah mulai menurun karena dia memang tak pernah lagi tidur di malam hari. Selalu menangis mengatakan sakit yang begitu luar biasa, Dulu di beri obat masih ada sedikit reda nya, Sekarang sudah tak ada lagi yang bisa meredakan sakit ini.

Meski sudah sakit begini, Nana tetap berusaha jaga penampilan dan selalu mandi sampai empat kali sehari, Karena bau di badan nya sangat lah mengganggu. Yang di takut kan Pak Irwin terjadi juga, Nasib kembang desa memang jarang ada yang mujur. Selalu ada kemalangan yang menimpa nya, Apa lagi Nana sangat sombong dan angkuh, Bisa saja ada yang sakit hati bila mendengar ucapan nya. Bukan hanya Nani saja yang sering Nana hina, Para gadis lain pun tak luput dari hinaan mulut Nana yang sangat keterlaluan bila melihat ada gadis yang di rasa jelek.

"Aduuuh sakit sekali." Keluh Nana saat membuka pembungkus nya.

Betapa kaget nya Nana ketika kain pembungkus itu mengeluarkan darah yang lumayan banyak, Dia berkaca untuk melihat payudar* nya yang sangat sakit itu. Hati hati tangan nya menekan tempat yang tadi mengeluarkan darah, Sungguh kaget dan juga sakit Nana rasakan sekarang. Bagai mana mungkin payudar* itu kini membusuk seperti buah yang sudah lama di tempat sampah, Bahkan saat di tekan sedikit saja jari Nana masuk kedalam. Darah kian banyak membasahi tubuh nya kebagian bawah, Nana histeris seketika karena tak percaya dengan apa yang sudah ia alami.

"Nanaaaa! Kamu kenapa?" Bu Asih berteriak dari luar.

"Ibuuu! Aku ini kenapa, Bu?!" Pekik Nana kesakitan dan juga takut.

"Kenapa to, Nak?!" Bu Asih membuka pintu kamar mandi dan tegang seketika.

Sangat kaget dan juga ketakutan melihat payudar* anak nya yang membusuk dengan darah keluar banyak, Begitu rentang seolah bagian dalam memang sudah lama keropos dan membusuk. Nana menjerit dan menangis karena hanya itu yang bisa ia lakukan sekarang, Takut dan juga sakit yang Nana rasakan karena entah penyakit apa yang sedang bersarang dalam tubuh nya ini, Kalau pun kanker payudar* pasti tak akan separah ini dalam waktu dekat, Hanya butuh satu minggu saja dan milik Nana sudah hancur membusuk.

"Ya allah anak ku, Paaaakk!"

Bu Asih berteriak memanggil suami nya agar segera membawa Nana kembali kerumah sakit, Karena mau di bawa kemana lagi sebab sakit ini pasti hanya dokter yang bisa menyembuhkan nya.

"Astagfirullah, Ya allah." Pak Irwin menahan nafas nya melihat keadaan Nana.

Darah sudah berserakan di lantai kamar mandi dari buah nya Nana yang bolong sebesar bola, Siapa pun pasti tak akan sanggup untuk melihat nya.

"Ibu awas dulu, Biar ku bawa kekamar." Pak Irwin membawa putri nya keluar dari kamar mandi.

Isak tangis seorang Ibu sudah mewarnai rumah karena dia begitu syok dengan keadaan putri nya, Di pakaikan Nana rok karena dia memang sedang bugil mau mandi. Bagian atas nya di tutup dengan kain jarik agar tidak terlihat mengerikan begitu, Siapa pun pasti tak akan sanggup.

"Kita kerumah sakit dan minta dokter mengambil saja semua nya, Agar penyakit Nana tak menjalar kemana mana." Putus Pak Irwin.

"Tidak maaaauuuu! Pokok nya aku tidak mau bila tak punya payudar*!" Pekik Nana histeris.

"Keadaan kamu sudah begini, Na! Mau di pertahan kan pun tak akan bisa, Lebih baik di angkat saja." Ujar Bu Asih.

"Jangan! Pokok nya aku tidak mau." Nana masih saja keras kepala.

Tidak bisa lagi orang tua ini mau mengambil keputusan karena yang sakit juga memilih untuk bertahan saja, Nana hanya mau di obati dengan obat saja tanpa harus melakukan operasi. Padahal rasa sakit ini sangat luar biasa, Dia juga yang menanggung rasa sakit.

"Aduuuh sakit nya." Nana meringis kesakitan karena rasa itu kembali berdenyut.

"Minum dulu obat mu ini, Sampai kapan kamu terus bertahan menanggung rasa sakit, Na?" Bu Asih memberikan sebutir pil.

"Maksud Ibu lebih baik aku mati saja?!" Sengit Nana.

"Kamu itu dengerin kalau Ibu ngomong! Ayo kita operasi saja dari pada payudar* kamu kian membusuk." Paksa Bu Asih.

Praaang.

Nana malah membuang gelas air minum yang sudah kosong, Dia sungguh tidak mau bila sampai melakukan operasi pengangkatan payudar* nya. Karena Nana masih yakin bahwa ini nanti akan sembuh hanya dengan obat yang ia minum, Lagi pula dia mendengar sendiri bahwa kata dokter dia tak mengindap kanker payudar*.

"Aku lebih baik berobat kedukun saja dari pada pergi kedokter, Sudah berapa uang yang kita pakai kesana dan hasil nya sama sekali tidak ada! Sekarang malah Ibu suruh aku operasi." Kesal Nana.

"Dukun apa yang kamu bicarakan? Penyakit begini bukan untuk dukun, Na." Sentak Bu Asih.

"Ibu saja yang tidak percaya dukun? Bisa jadi Nani yang mengirim santet." Bentak Nana.

Bu Asih menggeram kesal karena Nana masih saja menyalahkan adik nya, Nana menangis karena meratapi nasib nya yang sangat buruk. Padahal baru saja mendapatkan cobaan yang sangat berat memang, Tapi tidak seharus nya Nana banyak mengeluh begini.

Hanya saja pada dasar nya dia memang orang yangg tidak suka bila bernasib buruk, Biasa nasib nya selalu enak. Tidak seperti Nani yang banyak mengalami cobaan dari kecil, Karena wajah yang buruk rupa dan kulit hitam, Sedangkan Nana yang memang cantik itu menghina dengan pedas seolah tak peduli dengan kesedihan Nani.

"Uuugh, Sakit sekali rasa nya." Nana kembali melenguh kesakitan.

Di ambil nya kaca untuk melihat bagai mana payudar* ini membusuk dengan parah nya, Memang ternganga lebar seolah bolong dan sebentar lagi akan lepas. Sakit sekali rasa nya, Nana meringis dan mengambil kain kasa untuk membersihkan luka yang sangat lebar.

Darah mengalir dari luka yang berlubang itu, Bau juga menyengat seolah luka sudah lama di makan ulat. Cemas juga Nana bila luka nya sampai menimbulkan ulat yang siap menggerogot daging, Tidak bisa Nana membayangkan bila itu sampai terjadi pada payudar* nya yang sudah mulai membusuk ini, Dalam hati dia yakin bahwa Nani yang sudah mengirim santet.

1
Linda
sekian lama ngikutin cerita purnama baru kali ini liat gambarnya
Emma
Luar biasa
Yudies Dinera
🇮🇩🙏🌜
Nur eva
si lupi dalangnya
Nur eva
si lupi yg patut di curigai
Niswah
Luar biasa
Niswah
Lumayan
Shidqia Rahma
apa ini purnama anak nya ibu laras yak..? /Grievance/
Lien Hutuely
Luar biasa
Inggri
Rubi Yanti
Di cerita ni mana suami ny purnama dari pertempuran suami ny g ad
Rubi Yanti
suami ny purnama kok g ad kemana dia
bundha novita
Luar biasa
Wedangan andini Aworkonco
ya allah....puuuuurrrr...😂😂
Yuni Susanti
Kecewa
Yuni Susanti
Buruk
estycatwoman
Very nice 👏💯👍
Eriez Pit Harnanik
sangar kali kau pur... 😅😂😂
Eckho Mbahkokz
Luar biasa
Putri Ramadani
ya Allah nani sngt meresahkan 😭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!