NovelToon NovelToon
Menuai Rindu

Menuai Rindu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:69.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ayu

" Mas Wira, kalau sudah besar nanti, Mega mau menikah dengan mas Wira ya?! pokoknya mas Wira harus menikah dengan Mega..?!" ucap gadis kecil itu sembari menarik lengan Wira.
Mendengar rengekan Mega semua orang tertawa, menganggapnya sebuah candaan.
" Mas Wira jangan diam saja?! berjanjilah dulu?! mas Wira hanya boleh menikah dengan Mega! janji ya?!" Mega terus saja menarik lengan Wira.
Wira menatap semua orang yang berada di ruangan, bingung harus menjawab apa,
" mas Wira?!" Mega terus merengek,
" iya, janji.." jawab Wira akhirnya, sembari memegang kepala gadis kecil disampingnya.
Namun siapa sangka, setelah beranjak dewasa keduanya benar benar jatuh cinta.
Tapi di saat cinta mereka sedang mekar mekarnya, Mega di paksa mengikuti kedua orang tuanya, bahkan di jodohkan dengan orang lain.
bagaimanakah Nasib Wira, apakah janji masa kecil itu bisa terpenuhi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

keluhan andre

Wira duduk disamping lapangan voli, namun.. bukannya memperhatikan pertandingan anggota yang sedang berlangsung, laki laki itu malah terlihat melamun.

Andre yang sedari tadi melihat Wira dari jauh, berjalan mendekati Wira.

" Kesini kau." Andre memukul lengan Wira lumayan keras.

Wira sontak menatap Andre,

" ikut aku ke dalam." suara Andre terdengar tegas.

Wira bangkit, mengikuti langkah Andre masuk ke dalam ruangan mereka.

" Ada apa bang?" tanya Wira setelah duduk.

Andre diam cukup lama, menatap Wira dengan teliti,

" ada apa bang?" tanya Wira lagi penasaran kenapa dirinya di panggil dan di ajak masuk ke dalam.

" aku sedang asik melihat voli bang, kalau tidak ada yang penting biarkan aku kembali," imbuh Wira.

" Benar kau sedang melihat voli?" tanya Andre dengan logat khas orang Nusa tenggara Timur itu.

" berapa skor terakhir kalau begitu?" tanya Andre.

Wira diam, ia menghela nafas pelan,

" banyak yang bisa Abang ganggu, kenapa selalu mengangguku?" ujar Wira pelan,

" yang lain sudah tidak bisa kuganggu, karena mereka sudah di ganggu istrinya dan anaknya." jawab Andre membuat Wira membisu.

" kau itu sadarlah, melamun di tengah lapangan, kau bisa di tertawakan bawahanmu."

" aku tidak melamun bang, hanya memikirkan sesuatu sebentar,

Kukira hanya sebentar saja, dan itu tidak bisa di katakan melamun,"

" eh.. Astaga.. Kulihat kau makin tidak jelas saja beberapa Minggu ini, ada apa Wira?"

Lagi lagi Wira menghela nafas, lalu berkata dengan nada yang tenang,

" tidak apa apa bang.."

Jawaban yang membuat Andre yang bersumbu pendek itu kesal.

" Kau menganggap ku orang lain?" Andre menatap Wira serius,

" kalau kau tidak mau jujur, aku tidak akan bisa menolongmu,

Kau memang terlihat banyak memendam sesuatu, saat yang lain tertawa lepas kau tidak,

Wajahmu seakan akan mengatakan bahwa kau tidak boleh untuk bahagia.

Tapi beberapa Minggu ini kau tampak lebih menyedihkan bagiku,

Kau sering larut dalam pikiranmu sendiri Wira, senyum yang semula sudah sulit, sekarang malah hilang.

Aku sungguh tidak senang melihatmu seperti ini..!" tegas Andre akhirnya.

melihat Wira yang masih diam, Andre semakin kesal,

" tidak mau bicara, tidak usah menganggapku abangmu lagi." Andre terdengar tidak main main.

Wira terlihat berpikir keras, ia bimbang,

" Tapi berjanjilah bang, tidak ada orang lain yang akan tau?" pinta Wira,

" kau ini, kapan aku pernah menyulitkan mu?!" Andre terlihat tidak sabar.

Wira bangkit, berjalan ke arah pintu, menutup pintu, lalu kembali duduk di hadapan Andre.

" Aku sedang memikirkan sesuatu memang bang.." jawab Wira akhirnya,

" perempuan to?" Andre tepat sasaran,

" bagaimana Abang tau?"

" Apalagi? Itu masalah semua laki laki.." ujar Andre tiba tiba teringat istrinya dirumah.

" kalau kau jatuh cinta, kenapa kau tidak segera menikahinya? Buat apa kau pusing pusing, banyak berpikir?

kau tidak jelek, kau juga punya gaji, di luar jam dinas kau juga masih bekerja,

Perempuan mana yang bisa menolakmu adekku....?!" Andre kesal, sejujurnya ia sering merasa geram dengan tingkah Wira yang seperti menjaga jarak dengan wanita.

Tidak hanya sekali dua kali para seniornya mencoba menjodohkannya dengan perempuan yang pantas dengannya, tapi hasilnya selalu gagal.

Wira bukanlah seorang introvert,

Ia pandai bergaul dan mengambil hati orang,

Namun saat membahas perempuan, ia langsung menarik diri,

menutup dirinya rapat rapat, seakan ia memiliki trauma atau rasa sakit hati.

" Aku pernah jatuh cinta pada seorang perempuan bang,

Aku tumbuh bersamanya sedari kecil,

Mendampinginya sejak ia masih ingusan hingga tumbuh menjadi gadis yang cantik.." Wira mulai membuka diri di hadapan Andre,

mendengar itu tentu saja raut Andre berubah, laki laki itu menatap Wira lebih tenang, ia mendengarkan Wira dengan seksama.

" Namanya Mega..

cucu dari orang yang terpandang di kampung,

rumahnya besar, luas..

Berdiri tepat di samping rumahku yang kecil dan sederhana.

Semenjak ayah meninggal hidupku dan ibuku sulit,

Dan Kakek Mega lah yang sering membantuku juga ibu..

Sejak kecil Mega sudah cantik bang,

Dia sering merengek..

Ketika dewasa nanti dia akan menikah denganku,

Awalnya aku menganggap itu hanyalah ucapan anak kecil yang belum bisa di pertanggung jawabkan,

Tapi.. Semakin aku tumbuh, semakin besar pula harapanku akan kata kata Mega itu,

Aku mulai terbiasa dengannya, menyayanginya, bukan seperti seorang kakak yang menjaga adiknya seperti sangkaan orang orang,

Tapi sayang seorang pemuda kepada seorang gadis.

Awalnya kukira aku hanya bertepuk sebelah tangan bang, karena aku menyadari..

kalau aku bukanlah siapapun di banding Mega.."

" dia juga menyimpan perasaan padamu?" tebak Andre,

Wira mengangguk,

" perasaanku ia sambut bang.. Kami kesana kemari berdua,

Setiap hari kami bertemu,

Setiap hari kami menghabiskan waktu,

Seperti remaja remaja lain yang di mabuk cinta.

Sampai sampai aku menolak tawaran kerja dari pamanku berkali kali.

Aku sungguh tidak sanggup meninggalkannya bang..

Pikiranku hanya terisi oleh Mega saat itu.

Hubungan kami berjalan sangat dengan baik, bahkan berlebihan,

Sampai sampai kami lupa diri.."

" Kalian tidur bersama?" lagi lagi pertanyaan Andre tepat sasaran.

Wira mengangguk malu, meski sekarang ia sudah bukan remaja lagi,

meski sekarang ia sudah punya pekerjaan yang baik dan mempunyai wibawa di hadapan orang lain, namun tetap saja, rasa bersalah tidak hilang dari nuraninya.

" Perasaan kami semakin kuat, kukira tidak ada yang bisa memisahkan kami karena kami saling mencintai..

Tapi suatu hari dia tiba tiba pergi bang,

bahkan tanpa berpamitan padaku."

" pergi? Kemana?"

" Kakeknya bilang terjadi pertengkaran hebat antara dirinya dan papa Mega, sehingga Mega di bawa pergi dengan paksa..

Entahlah..

Ada masalah intern keluarga yang tidak ku ketahui dengan jelas," perasaan Wira tergambar jelas dari raut wajahnya.

" Dia tidak memberimu kabar tentang apa yang sesungguhnya terjadi?"

Wira mengeleng,

" bukankah hubungan kalian sudah jauh??" Andre mengerutkan dahinya.

" Aku juga tidak tau bang, dia benar benar hilang, padahal aku sudah berjanji hanya akan menikahinya,".

Sekarang Andre yang seperti terbawa suasana, laki laki itu tampak sedih juga.

" Lalu sekarang, apa yang menjadi masalahmu? Ada perempuan lain? Namun kau tidak bisa melupakan perempuan bernama Mega itu?" tanya Andre.

" Apa yang kau rasakan wajar, cinta pertama dan pengalaman pertamamu kau habiskan dengannya,

sudah pasti tidak mudah..

Tapi apa yang sudah berlalu Jangan lagi kau pikirkan,

bukankan kau sudah cukup mengerti bahwa kesedihan yang berlebihan hanyalah akan membawa keterpurukan?

Kau laki laki yang cukup bisa di perhitungkan sekarang,

Kau gagah, berwibawa, kau pekerja keras..

Bangkitlah dari masa lalu mu itu,

Lupakanlah Mega.." saran andre tulus, ia perduli dengan Wira.

" Bagaimana aku bisa melupakannya bang, sedangkan dia muncul lagi di hadapanku setelah sepuluh tahun,"

Andre terlihat kaget,

" dia mencarimu?"

" tidak mencariku, dia kembali pulang kerumah kakeknya,

mau tidak mau aku pasti bertemu dengannya bang.."

" lalu?"

" dia mengingkari janjinya, dia menikah dengan laki laki lain.."

Andre sekarang terdiam, kalimat yang ingin di lontarkannya di telan kembali.

" aku kecewa, ingin membencinya, tapi nyatanya aku tidak sanggup bang.."

Sekarang Andre yang menghela nafas panjang, sembari menyandarkan punggungnya ke kursi.

" Bagaimana responnya saat bertemu denganmu?"

" dia terlihat pasrah dengan perlakuanku yang tidak ramah,

setiap bertemu rasanya aku ingin menyakiti hatinya,

Ingin dia merasakan apa yang selama ini kurasakan tanpanya bang.."

" tapi kau malah tersiksa?

kau juga ikut sakit hati saat melihatnya terluka olehmu?"

" abang benar.."

" kau masih mencintainya Wira, mati kau.." ujar Andre setengah bergumam, setelah mendengar semua cerita Wira akhirnya dia ikut resah.

" Lagi lagi kau benar bang,

nyatanya aku masih begitu mencintainya..

Namun dia bukan milikku lagi.."

" haduuhhh..." keluh Andre sembari mengusap wajahnya.

" Suaminya bagaimana?"

" Dia tidak ada,"

" tidak ada maksudmu??"

" katanya sedang di luar pulau, bekerja.. Jadi dia pulang kerumah kakeknya sendirian.."

" wah, ini berbahaya Wira." Andre menatap Wira teliti,

" sangat berbahaya bang, apalagi beberapa hari yang lalu aku mendengar kabar dari ibuku, bahwa dia sedang bermasalah dengan suaminya,"

" haduuuhhh....!" keluh Andre lagi, ia ikut frustasi.

1
Lyna Elza
yang mana akun mbak ayuk
Kazugata
sedih Thor
Kazugata
bagus bgt ceritamu thor
Kazugata
Mega kayaknya depresi ya
Kazugata
sedih
Kazugata
Mega cemburu
Kazugata
bagus ceritanya Thor
santhy
teman² mbak ayuk... ayoo kita ikuti akun baru mbak ayuk, udah mulai up lagi lho...
Ayuning dianti
bisa di cari " Menuai rindu 2"
Murni Zain
Terus piye mbak Ayuning ttg Wira dn Ayu.
Mika Saja
mba ayu semoga selalu sehat ya,,,,
Ayuning dianti: siap..
Mika Saja: ditunggu mba.......
total 5 replies
Sitti Ramadan
alur ceritax bagus
Ayuning dianti
kakak kakak... maafkan saya.. hp sy ke flash, dan sy LP email untuk masuk ke aplikasi mangatoon yg lama..
jadi terpaksa saya buat yg baru.. hikhikhiks..
bingung ini gmn caranya nerusin novelnya.. judul ini keputus..😢🙏
erni kurniartati: novel kak ayu dibacanya gak bosenin
Ayuning dianti: maaf kak... buka " menuai rindu 2 " ya kak..
total 15 replies
ayuningdianti
kak... sy ga update ya malam ini..🙏
Mika Saja
😂😂😂😂 ksh kaca Yudha wiranya biar bisa ngaca,skrng Wira ke skakmat trs dr Yudha,,,
indy
beri kesempatan yudha untuk memperbaiki diri
Rubyred
ah ...jena kau yudha ...swmiga sukses ya sama nadira
evi Lusi
Serba salah jadi wira
Ervina Ard
Hahaha ngakak.. jadi posisi Wira dimana ini sekarang? Sm Yudha, sll ribut di awal, mesra di akhir. Nah kl sm Mega ? 😂
Bau2nya Wira bakal diinterogasi Mega 😂
Mika Saja
mending kakak tiri dr PD di cap sebagai adek tiri 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!