Terjerat Hasrat Tuan Samuel

Setelah mengecup villia sebentar Samuel pun pergi kekamar mandi melepaskan segala baju nya disana.

Membersihkan dirinya dengan air shower yang membasahi seluruh tubuhnya itu dan tersenyum dengan lembut.

Akhirnya apa yang ia nantikan sudah didepan mata, villia telah resmi menjadi istri nya!.tidak perlu memakan waktu lama Samuel pun telah menyelesaikan segala ritual mandinya.

Dan keluar dari kamar mandi tersebut yang mengunakan sebuah handuk kecil yang hanya bisa menutupi barang berharganya saja.

Samuel melirik ke arah kasur mereka dan kembali tersenyum villia pura pura untuk tertidur dan menyelimuti tubuhnya tebal di balik selimut tersebut.

Samuel membiarkan villia sebentar melangkah ke arah lemari dan mengambil piyama tidurnya sendiri.

Setelah berpakaian rapi dia pun kembali mendekati kasur dan berbaring di sebelah villia.

"apakah kamu benar benar sudah tertidur sayang?" tanyanya lembut kecupnya pelan dan peluknya hangat.

"*deg..!" jantung villia berpacu dengan hebat dia sangat gugup dan malu dia tidak sanggup untuk membuka matanya walaupun dia tahu Samuel masih menunggu dirinya untuk membuka kan matanya.

"sayang!, aku tahu kamu belum tidur!, jadi apakah aku harus mencium bibir putri tidur ini agar dia dapat bertemu dengan pangeran Nya!" bisik manja rayu halus dan senyum manis Samuel membuat villia semakin merah dan membuka matanya perlahan.

"hai.. Istriku!" sapa Samuel tersenyum manis dan memeluk villia manja.

"... Hai juga suamiku!" ungkap gugup dan malu villia.

"bukankah kau sudah tertidur!, aku tidak tahu bahwa dengan satu kecupan saja aku bisa membangunkan diri mu lagi! " Samuel berkata dengan manis mengelus pipi halus yang semakin merona karna dia goda dan rayu ini.

"mas... Aku malu!" villia membunyikan wajah marahnya di balik telapak tangannya itu.

"hei.. Jangan disembunyikan sayang!, aku masih belum puas melihat wajah manis istriku!" Samuel tersenyum kecil dan membuka tangan yang menutupi wajah villia.

"sayang!, sayangku!, istriku!, cintaku!, tolong buka tangannya!" memangil dengan mesra mengecup tangan yang menutupi wajah villia tersebut.

Villia semakin malu dan semakin berdetak cepat pula hatinya.

"villia!" panggil Samuel lembut pada akhirnya, yang membuat villia sedikit membuka tangannya dan mengintip dari sana.

"ya mas!, mas Samuel!" panggil villia kecil dan malu.

Samuel tersenyum manis dan lembutnya menggenggam tangan villia tersebut dan mengecupnya mesra .

"terima kasih!, terima kasih sayang!, terima kasih kamu telah mau menjadi istriku!" ungkap Samuel tulus dan bahagianya.

"aku juga mas!, mohon bimbingannya dan sayangi serta cintailah aku dengan seluruh hatimu! Villia berkata pelan dan dengan sungguh sungguh meminta hati Samuel hanya untuk dirinya.

"tentu sayang!, tentu istriku! Calon ibu dari anak-anakku!" mengecup kening villia lembut dan tersenyum manis kepada villia.

Villia pun membalas senyuman Samuel dengan senyuman manisnya. Malam pertama mereka sebagai pasangan suami istri. Meraka isi dengan pelukan lembut dan hangat sebagai pengantar tidur mereka malam ini.

.

.

.

Pagi harinya....

"uhm.!" lenguh villia kecil matanya sedikit silau karna terkena sinar matahari pagi dari balik gorden tersebut dan menyadari Samuel masih tertidur pulas dan masih memeluknya seakan tidak ingin melepaskan nya disana.

"*smiles!," senyum villia manis dan bahagianya dia memerhatikan wajah tampan suaminya itu.

Villia pun dengan sedikit berani mengelus wajah Samuel dengan sayang dan lembutnya. Dari rambut, mata, hidung, rahang tegas Samuel serta bibir seksinya.

Tidak ada yang villia lewatkan sedikit pun dia tidak ingin rugi menikmati wajah tampan Samuel di pagi hari yang cerah ini.

"*stares!, smiles!" Samuel membuka matanya perlahan dan sudah memandang villia dengan dalam dengan senyum kecilnya.

"selamat pagi sayang!, kau sungguh menikmati waktumu untuk bisa menikmati wajahku!" bisik Samuel lirih villia belum sadar dan asik membelai dada Samuel disana.

"*deg!, astaga sayang kamu sudah bangun!" terkejut dan secara tak sengaja memangil Samuel dengan manis nya.

"?!!!"

"apa?, coba ulangi lagi!, kau memanggilku dengan apa tadi!" tersenyum bahagia dan berbunga bunga dia ingin mendengarkan nya satu kali lagi.

"....s.. Sayang..!" panggil villia lirih dan malunya.

"*smiles!, ya sayang iya! " sangat bahagia dan kembali memeluk istrinya mesra di atas kasur mereka tersebut.

" apakah kamu sangat menikmati dan menyukai wajah tampan suamimu ini?" tanya serta goda kecil Samuel di telinga istrinya villia.

"... Mas.. Jangan lagi!" ungkap villia malu dan seperti tertangkap karna menatap suaminya.

"loh.. Kenapa panggilan diriku di rubah sayang!, mana panggilan sayang nya!" ucap Samuel tidak mau lagi di panggil mas oleh villia

"mas. Aku panggil mas saja ya!, aku malu!" wajahnya kembali memerah dan belum terbiasa memanggil Samuel dengan sayang.

"hm...!, kamu sangat tega istriku!" cemberut Samuel kecil dan semakin menggoda istrinya.

Mereka hanya tiduran di kasur besar itu dan hanya bergelut kecil di sana.

"mas.. Aku ingin bersih bersih, bisakah kau melepas ku!" ungkap villia malu dia ingin ke kamar mandi.

"kenapa kau terburu buru istriku!, biarkan suami mu ini memeluk puas dulu dirimu!" ungkap Samuel malas dan tidak mau melepaskan villia dari pelukannya.

"tapi.. Mas!, aku mau ke kamar kecil!" balas villia ingin lepas dan segara pergi kekamar kecil.

"hm ...., mau aku temani!" balas Samuel tidak ingin melepaskan villia dan malah ingin ikut dengannya.

"gak.. Mas!, aku bisa sendiri!" tolak villia cepat dan malunya.

"kenapa sayang!, biarkan aku menemani dirimu! " ungkap Samuel lirih dan semakin mengeratkan pelukannya dan menghirup dalam harum lembut tekuk leher villia di sana.

"mas.. Aku mohon!, aku tidak tahan lagi!" mohon villia lirih dan hanya di balas senyuman nakal oleh suaminya.

"cium aku dulu!, baru aku lepaskan!" ungkap Samuel nakal dan menahan villia.

"mas...!, aku sangat kebelet pipis mas!, tolong lepasin aku!" ungkap villia tak mampu menahan lagi.

"cium dulu sayang!, atau aku akan semakin menahan mu!" tidak mau kalah dan malah memajukan bibir seksinya dan siap untuk dicium.

"*muach!, sudah sekarang lepaskan aku!" kecup villia cepat dan singkat.

"ha.ha..ha..!, baiklah.. Aku melepaskan dirimu istriku! " tawa senang dan jahil Samuel kepada istrinya.

villia pun segera bangkit cepat dan berlari kecil ke arah kamar mandi.

Hari pertamanya menjadi istri Samuel diisi dengan kejahilan suaminya kepada dirinya itu.

15 menit kemudian...

Villia tidak keluar juga dari kamar mandi padahal Samuel masih dengan setia menunggu villia di atas kasur mereka.

"villia!, apakah kau langsung membersihkan diri?" tanya Samuel sedikit berteriak karna villia tidak keluar juga

"ya.. Mas!, kamu bisa membersihkan dirimu di tempat lain!" teriak villia kuat dan berendam nyaman di bathtub tersebut.

Samuel hanya bisa menggeleng kecil dan tersenyum lebar, hari ini adalah awal hari yang indah untuk mereka .

Tidak beberapa lama kemudian...

"sepertinya mas Samuel gak ada di kamar!" intip villia pelan dari balik pintu kamar mandi tersebut.

Dia lupa membawa baju ganti dan hanya ada handuk kecil seukuran tubuhnya saja disana.

Mau tidak mau diapun memakai handuk kecil tersebut yang hanya bisa menyembunyikan sedikit aset pribadi miliknya.

Villia kembali memastikan bahwa Samuel benar benar telah keluar dari kamar mereka dia akan sangat malu dan gugup jika bertemu dengan suaminya dengan tampilan menggoda seperti ini.

"hu... Sepertinya aman!" ungkap villia yakin dan melangkahkan kakinya dengan ringan dan santai.

Villia kira dan duga Samuel telah pergi padahal.

"huf.!" tiup Samuel tiba tiba di belakang telinga dan telah mengunci pelarian istrinya itu.

"*deg!... Mas!"