NovelToon NovelToon
CINTA SEDALAM LUKA

CINTA SEDALAM LUKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Duda / Reinkarnasi
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: ylfrna

Apa yang kau harapkan dari seseorang yang pergi tanpa pamit?Tidak menyangka Naura bertemu kembali dengan sang mantan suami. Ardan,
saat anaknya menceritakan seorang pria baik yang ia kenal. Namun, di balik kemarahannya pada Ardan, ada perasaan yang sulit di mengerti oleh Naura.
memutuskan untuk menghilang tetapi takdir selalu mempertemukan. Meski masih tidak suka dengan kelakuan Ardan. Rasa bersalah yang di tunjukkan Ardan, membuat Naura mencoba memaafkan kembali.
Dan Ardan juga mencari tahu alasan pergi tanpa pamit yang di lakukan oleh Naura.
Ketika keduanya sudah mendapatkan jawabannya. Apakah dunia akan setuju bahwa itu adalah hal yang tepat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ylfrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selamat Jalan Papa

Flashback

Hari itu

Entah apa yang salah dari dirinya. Setiba di rumah, Ardan langsung menghina dan memarahi Naura "Kau benar-benar wanita murahan!"

"Setelah kau tidak pulang semalaman, kau langsung menghina ku?"

"Iya, karena yang kudengar tidak pernah salah"

"Huh? Apa wanita murahan? Aku harap kau tidak akan menyesali kata-kata mu suatu saat nanti. Mulai detik ini akan ku ajari diriku untuk membencimu!" Ucap Naura di penuhi emosi

Ardan hanya diam, mendengar penuturan Naura membuat hatinya bergejolak. Ini tidak seperti yang di inginkan Ardan. Lalu ia langsung menuju kamar.

Persekian menit, ia sudah rapi dengan setelan kantornya. Saat di meja makan hanya ada beberapa hidangan sarapan pagi. Tidak ada Naura disana

"Dia kemana?" Tanya Ardan kepada pengawal yang selalu mengikutinya

"Di belakang tuan sedang makan"

Ardan tersenyum jahat lalu ia berdiri dari duduknya, berjalan ke arah dapur. Deeeghh perasaan Ardan terguncang melihat Naura makan dengan lauk seadanya bahkan ia juga duduk di lantai keramik nan dingin

Ardan di penuhi emosi, ia mengambil piring yang di genggam Naura kemudian melemparnya sehingga semua makanan di piring tersebut berserakan

"Apa yang sedang kau lakukan disini?" Tanya Ardan dengan nada membentak

"Aku lapar, aku hanya mengambil satu telur dan sedikit nasi" Jawab Naura

"Naura-" Ucap Ardan menekan hidungnya

"Jika kau seperti ini maka kau terlihat seperti pencuri di rumahku? Huh! Aku lupa, kau memang seorang pencuri, penggeruk hartaku"

Naura berdiri dari duduknya "Kenapa kau terus menyakiti ku?" Teriak Naura, Tiba-tiba emosinya tak terkontrol. Naura mendorong tubuh Ardan dengan kuat

"Kenapa kau selalu menyudutkan dan membuatku takut? Huh?"

Ardan mengerutkan kening melihat emosi Naura saat ini

"Kau bukanlah suami yang pantas untukku, kau hanyalah pria pengecut yang menyalahkan ku atas perjodohan ini! Kau tidak memiliki perasaan Ardan, balas dendam katamu? Huh? Hanya itu yang bisa kau sombongkan? " Naura menaikan satu alisnya

"Kau tidak pantas melakukan itu kepadaku!  Tentang perjodohan aku juga korban!" Jelas Naura

Naura tau jika Ardan sangat terhina dengan kata-kata nya, rasa sabar Naura tidak bisa di kontrol lagi. Tiba-tiba Ardan menarik tangan Naura dengan kencang sehingga ia terjatuh ke lantai

"Dari pada kau mengatakan hal bodoh lebih baik kau persiapkan tenaga mu untuk pemakaman keluarga mu" Ardan tertawa dengan lantang, tentu membuat Naura terkejut mendengar ini.

"Berani sekali kau melawanku?" Ardan berhenti tertawa di gantikan dengan tatapan yang sangat menyeramkan, otot rahangnya terlihat menonjol di area wajah

Sedangkan beberapa hari yang lalu Pak Heri masuk ke rumah sakit karena komplikasi jantung, di rumah sakit pak Heri berjuang keras untuk melawan sakit jantungnya, disana ada pengawal Ardan yang menemani Pak Heri. Naura tidak tau jika papanya di rawat di rumah sakit.

Sakit yang menyesakkan dada membuat Pak Heri tidak bisa bertahan lama.

Setelah berdebat dengan Naura. Ardan langsung meninggalkan rumah. Setengah perjalanan Ardan mendapatkan telepon dari pengawalnya yang berjaga di rumah sakit

"Halo tuan" Ucap seseorang itu

"Ada apa kau menelepon ku?" Tanya Ardan sembari menepikan mobil untuk berhenti "Ada apa?" Tanya Ardan sekali lagi

"Begini tuan, Pak Heri sudah tidak ada" Mendengar itu membuat Ardan langsung membeku di tempat,

Ucapannya tadi pagi seakan terkabulkan. Ardan menyandarkan dirinya di kursi pengemudi

"Naura apa kau akan membenciku walaupun bukan aku yang melakukan nya?" Ucap Ardan kebingungan saat ini

Entah mengapa hari ini Naura ingin mengenakan dress bewarna hitam padahal ia tau ia tidak akan kemana-mana. Naura menatap dirinya di pantulan kaca, lalu ia tersenyum menguatkan diri

Aku cantik! Aku berhak bahagia!

Naura tersenyum manis menampakkan barisan giginya yang tersusun rapi

Kring.. Kring.. Terdengar suara ponselnya yang berbunyi

"Siapa ya?" Tanya Naura penasaran

"Halo tante" Sapa Naura mulai khawatir. Tante yang di maksud Naura adalah ibu tirinya

Wanita itu tidak menjawab, ia tampak seperti sedang menyusun kata-kata untuk berbicara dengan anak tirinya

"Ada apa, kok diam?" Tanya Naura karena heran dengan ibu tirinya, tidak seperti biasa

"Naura.. Papa, sudah... Tidak ada" Aliran darahnya seketika berhenti, ia tidak salah dengar bukan?

"Tante, apa yang sedang tante katakan, tidak mungkin papa meninggal?"

"Naura-"

Naura memutuskan sambungan telepon, ia menangis sambil terisak. Kenapa Ardan tega membunuh papanya? Ia memeluk erat lututnya sambil terus menangis.

Setelah menangis dengan lamanya Naura memutuskan untuk langsung ke rumah orang tuanya. Saat membuka pintu utama, pintu itu terkunci, Naura semakin menangis terisak.

Tak lama kemudian "Mari saya antarkan" Ucap pengawal Ardan yang berada di rumah,

Pak Heri sudah berada di rumahnya dengan tubuh yang sudah terbaring kaku, melihat ibu tirinya menangis terpukul Naura memeluk dengan sangat erat. Sang kakak tiri menggenggam tangan mamanya dengan erat pula. Seolah-olah mereka memberikan kekuatan bersama

Disana juga terlihat kedatangan Kevin dan keluarga, Teman-teman Naura dan keluarga, begitu juga Ardan dengan semua pengawal nya. Ardan hanya memandangi dari jarak jauh, ia ingin mendekat tetapi takut membuat suasana semakin runyam

"Naura" Ucap Kevin sahabat dekat Naura

Naura menoleh ke samping, melihat pria yang masih ia cintai dengan begitu hebat nya "Kevin papaku telah tiada"

"Aku mengerti Naura" Ucap Kevin sembari menyapu air mata di kedua pipi Naura

Ardan yang menyaksikan itu hanya bisa mengeram marah dari kejauhan

Beberapa jam kemudian, Pak Hery di bawa ke pengistirahatan terakhir, saat tubuhnya mulai tertimbun tanah, tubuh Naura bergetar, ia menangis melihat nama Papanya di batu nisan. Papa yang ia sayangi benar-benar sudah tidak ada di dunia ini. Kevin berjongkok di samping Naura, memeluk Naura dengan erat

"Vin, papa benar-benar sudah tidak ada" Gumamnya di sertai tangisan

Kevin menarik nafas lalu membuangnya "Ada aku, ada aku yang akan selalu berada di samping mu"

Ketika mereka hendak meninggalkan pemakaman, Kevin yang berada di samping Naura langsung berhenti melangkah ketika Ardan berdiri di depan mereka

"Naura" Ucap Ardan

Naura tersenyum pilu "Siapa lagi yang akan kau bunuh?"

"Naura bukan aku pelakunya"

"Lalu adakah orang lain yang akan membunuh papaku selain kau? Balas dendam mu sudah terbalaskan bukan?"

"Naura-"

"Enyah kau dari sini!" Ucap Naura kemudian merangkul lengan Kevin untuk segera pergi.

"Naura apa kau ingin kabur?" Tanya Kevin ketika mereka hanya semobil berdua

"Kabur kemana? Ia akan menemukan ku!"

"Kau tunggu seminggu lagi, aku yang akan mengurusnya, aku akan membawamu pergi dari kota ini"

"Bagaimana caranya Kevin, aku di kurung di rumah itu?"

"Seminggu ini kau pikirkan cara untuk keluar dari rumah itu, setelah itu kita akan pergi bersama. Menghilang darinya"

"Baiklah, kau tidak boleh melupakan janjimu?"

"Iya" Janji Kevin tersenyum yakin.

1
Anonymous
❤️
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Nok Muripah
udah donk masalalu Mulu up.nya bosen.
Meysha
p
Irma Rofi'ah
list cewek ardan: zizi, naura, Bilqis,
siapa yg mo daftar lagi masih dibuka nih😌
Ylfrna: 3 aja udh pusing Ardan, kena gampar mulu🤣
total 1 replies
Irma Rofi'ah
kalo papa pengangguran nggak usah di cari naura, dimana mna banyak 😭😭😭
EMP Official
cari penyakit saja Naura 🤦
EMP Official
kejam nya dikau 😪
EMP Official
jangan berharap lagi setelah menyakiti. yang pergi belum tentu kembali 😢
EMP Official
mampir thor, slm knl 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!