NovelToon NovelToon
Dendam Dan Gairah

Dendam Dan Gairah

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Selingkuh / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Harefa

Merubah kisa lama setelah penglihatan nya di dalam mimpi.

Perselingkuhan tunangannya dengan kaka iparnya membuat kaka laki - lakinya terpukul.
Kaka laki - lakinya menjadi pendiam dan dingin.
Gracia Randolph sangat sedih melihat kaka laki - lakinya menjadi seperti itu, tanpa dia sadari bahwa dia juga adalah korban.
kebenciannya terhadap mantan tunangnnya dan mantan kaka iparnya membuat dia ingin membalas dendam atas apa yang mereka lakukan terhadap kaka laki - lakinya.
Dia seorang putri Jendral dari Keluarga Randolph harus membersihkan orang - orang yang mengotori nama keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 26

Di malam hari ketika mereka beristirahat. Tiba-tiba sekelompok orang datang dan menggedor pintu kastil.

Saat ini gerbang kastil telah rusak, sehingga orang akan bebas masuk sampai ke pintu.

Seorang pelayan mengetuk pintu ruang kerja Dankerius Maclon.

"Tuan, ada sekelompok orang di depan pintu ingin bertemu anda." Ucap pelayan itu tergopoh-gopoh.

Pria itu bangkit dari duduknya, ingin melihat siapa yang ingin cari mati di malam ini.

Dankerius berdiri di balik pintu dan menunggu pelayannya untuk membukakan pintu untuknya.

Setelah pintu terbuka, terlihat lima orang pria kekar berdiri di ambang pintu.

"Ada apa?" Tanya Dankerius, dia mengenali ke lima orang itu.

"Paman, apakah anda melihat dua orang wanita berkeliaran sekitar sini?" Duke Brandon salah satu dari kelima orang itu.

Ternyata dia khawatir kepada Gracia dan Elen. Sehingga dia membawa pengawalnya untuk mencari kedua wanita itu.

Dia juga takut nantinya ke dua wanita itu membuat pamannya ini marah, dan akan membunuh mereka.

Biar bagaimanapun Gracia adalah putri dari Jendral Randolph. Dan mereka mengetahui perjalanan putrinya ke Utara. Jika sampai dia meninggal, bisa jadi Jendral Randolph mengejar mereka ke Utara.

"Ada apa dengan wanita itu?" Tanya Dankerius dingin. Wajahnya yang tidak terlihat karena dia berdiri di kegelapan.

Dia memang sengaja tidak menyalakan penerangan apapun di ruang tamu itu.

"Paman, apakah paman telah membunuhnya?" Brandon Himaye membulatkan matanya.

Dia khawatir pamannya telah membinasakan mereka.

"Jika kau takut mereka mati, mengapa tidak mendampingi di saat mereka berkeliaran?" Tanyanya tanpa ekspresi.

"Mereka pergi dengan diam-diam. Dan aku mengira dia tidak akan tahan dengan cuaca dingin di Utara. Dan mengira setelah seharian di luar, mereka pasti akan pulang. Tapi tidak menyangka sudah hampir lima hari mereka belum pulang juga."

"Paman, mereka dari ibu kota. Salah satunya putri dari Jendral Randolph. Jika anda membunuh mereka, bisa-bisa prajurit Jendral Randolph akan datang ke sini." Entah mengapa Duke Brandon Himaye terlihat sangat tegang.

Antara dia takut pamannya membuat ulah, atau memang khawatir terhadap keselamatan ke dua wanita itu.

"Ck, sebaiknya kalian istirahat dulu. Besok di bicarakan lagi. Aku mengantuk..."

"..."

Dari sekian banyak Duke Brandon menjelaskan, hanya itu yang dia ucapkan untuk menjawab. Membuat pria itu tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Tuan, sebaiknya anda beristirahat. Karena selama perjalanan ini, anda sangat sedikit beristirahat." Ucap salah satu pengawalnya.

"Bagaimana aku bisa tidur? Keselamatan mereka kita belum tahu. Mereka tamu ke daerah kita. Bagaimana jikalau hilang." Brandon mengenal dekat ayah Gracia. Sehingga jiwa kepeduliannya masih ada.

"Tidur saja, mereka baik-baik." Ucap pamannya datar.

Dia sempat mendengar perkataan dari pengawal keponakannya itu. Biar bagaimanapun dia adalah anak dari saudaranya. Dia harus menjaga kesehatan mereka juga.

"Benarkah? Jadi, paman tahu dimana mereka?"

"Ck, tidur saja, besok kita bicarakan." Dia sedikit jengkel mendengar pertanyaan keponakannya itu.

Akhirnya, diapun menurut. Dengan di antar oleh pelayan, mereka berjalan menuju kamar yang telah di sediakan.

Kastil tersebut cukup besar. Sehingga banyak memiliki kamar.

Sementara Gracia dan Elen beristirahat di ruangan yang terpisah dari ruang utama. Sehingga mereka berdua tidak mendengar percakapan Dankerius dan Brandon.

Karena udara yang dingin dan juga kelelahan, karena mereka berjalan berhari-hari membuat ke dua wanita itu langsung tertidur lelap.

Bagi ke lima pria itu juga, dengan cepat terlelap. Mereka kelelahan atau karena sihir dari Dankerius, mereka tidak bisa memahami. Karena mereka berusaha untuk membuka mata, tetapi sama sekali tidak bisa. Akhirnya hanya bisa terlelap.

Dankerius menarik nafas, kebisingan telah berganti dengan keheningan. Ini yang dia suka, hening.

"Apa keponakan bebalku itu menyukai salah satu dari mereka?" Ucapnya pelan sambil mencubit hidungnya yang mancung, dengan turun naik. Sesekali dia memijat keningnya sendiri.

1
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
Lyvia
nuwun thor upnya
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
kaylla salsabella
semoga rencana elen berhasil
Sukesih Aesyesy
lanjut Thor lagi seru²nya ni👌
MommyRea
semangat Thor up nya 😊
Yurika23
aku mampir ya Thor...seneng baca cerita kerajaan ky gini...
Lyvia
nuwun thor upnya
C
Semakin menegangkan saja. 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Lyvia
ellen jiwa moderennya keluar /Facepalm/
kaylla salsabella
ayo dankerius ungkapin perasaan mu sama Ellen
Lyvia
nuwun thor upnya
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰
Lyvia
nuwun thor upnya
Nia Kurnia
masih ada aku yg terus mantengin, meskipun saya lebih suka marathon sich/Facepalm//Grin/
Dewi Harefa: Maaf ya,, soalnya saya mau tamatkan buku yg satunya dulu. kebetulan ini belum kontrak jadi,, absen beberapa hari tidak apa2,, 😆 Minggu depan di kita up sesering mungkin..
total 1 replies
Lyvia
nuwun thor u/ upnyq
AI
Terlalu banyak titik koma yang salah, struktur kata kurang tepat, dan terlalu banyak pengulangan kata.
AI
Ketika sudah di depan pintu kastil, mereka semua turun dari kuda. Para jenderal dan prajurit-prajurit mereka menyambut dengan hormat kemenangan ini.
AI
Rambutnya yang ikal pendek sudah berantakan karena tak bisa diam saking girangnya.
AI
Sementara itu, putri semata wayang keluarga Randolph melompat-lompat kegirangan di antara barisan orang-orang yang menyambut kehadiran kedua jenderal tersebut.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!