NovelToon NovelToon
Kutukan Cinta Istri Tak Dianggap

Kutukan Cinta Istri Tak Dianggap

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Cinta Paksa / Penyesalan Suami
Popularitas:101.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

(Revisi)

Merasa akhirnya bebas dari ikatan pernikahan dengan Elsa, wanita pilihan orangtuanya, Edward, berniat menata ulang hidupnya dan membangun rumah tangga bersama Lily, sang kekasih.

Namun tanpa disadari saat tangannya menggoreskan tandatangan di atas surat cerai, bukan sekedar perpisahan dengan Elsa yang harus dihadapi Edward tapi sederetan nasib sial yang tidak berhenti merudungnya.

Tidak hanya kehilangan pekerjaan sebagai dokter dan dicabut dari wasiat orangtuanya, Edward mendadak jadi pria impoten padahal hasil pemeriksaan dokter, dirinya baik-baik saja.

Ternyata hanya Elsa yang mampu mengembalikan Edward menjadi pria sejati tapi sayangnya wanita yang sudah terlanjur sakit hati dengan Edward, memutuskan untuk menikah kembali dengan Erwin, adik iparnya.

Apakah Edward akan memaksa Elsa kembali padanya atau memutuskan tetap menjadi pria mandul dan menikahi Lily ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Elsa dan Pendukungnya

Rasanya seperti mengulang kehidupan pernikahan mereka saat masih tinggal bersama di apartemen dimana wangi masakan Elsa selalu menyambut Edward setiap pagi hingga tanpa sadar rasanya ada yang hilang saat Elsa pergi meninggalkannya.

Begitu sampai di ruang makan, Edward melihat Elsa sudah duduk di meja makan sedang meneguk susu ibu hamilnya.

“Selamat pagi Elsa.”

“Hhhmmm.” Elsa melirik Edward menarik kursi di hadapannya dengan wajah tersenyum.

Dasar pria licik ! Kamu kira aku akan jatuh hati kembali dengan segala kebaikan dan sikap manismu lalu kasihan dengan cerita impoten itu hingga rela memberikan anakku untuk kalian ? Jangan pernah berharap !

Edward menyantap nasi goreng yang sudah disiapkan Elsa dengan wajah puas karena akhirnya bisa kembali menikmati masakan sang istri yang selalu pas di lidahnya.

“Apa dokter akan menetap di Yogya ?”

“Sebelum aku menjawab pertanyaanmu, bisakah mulai sekarang jangan memanggilku dokter ? Aku suamimu, panggil dengan istilah apapun yang membuatmu nyaman,”

“Tidak bisa ! Bukankah dokter sendiri yang selalu mengingatkan saya kalau sebentar lagi kita akan segera bercerai ?”

Edward tersenyum tipis, raut wajahnya tidak terlihat kecewa tapi juga bukan yang senang mendengar perkataan Elsa.

“Kembali ke pertanyaanmu, kemungkinan iya aku akan tinggal di Yogya selama kamu ada di sini. Aku akan mencari pekerjaan di rumah sakit, klinik atau mungkin membuka praktek sendiri di sini. Aku tidak akan membiarkanmu melewati masa kehamilan ini sendirian.”

Elsa tersenyum sinis dengan tatapan mengejek pada pria yang penuh percaya diri di hadapannya.

“Saya tidak peduli jika anda bosan mendengar ucapan saya tapi tolong diingat baik-baik kalau sampai kapanpun saya tidak akan pernah menuntut pertanggungjawaban anda dan menjamin kalau selamanya saya tidak akan memberitahu kalau anda adalah ayah biiologis bayi yang ada di dalam rahim saya, jadi jangan pernah berpikir untuk mengakuinya sebagai anak apalagi mencoba untuk berperan sebagai ayah untuknya.”

Edward menghela nafas namun masih berusaha tenang dan tersenyum.

“Tapi tidak ada satu pun bisa membantah kalau bayi itu adalah anak kandungku, Elsa.”

Brak !

Edward benar-benar terkejut melihat Elsa menggebrak meja dan menatapnya penuh dengan rasa marah dan sedikit benci.

“Bukan salah saya dokter mengalami impoten dan bukan tanggungjawab saya memikirkan soal keturunan untuk anda ! Anda sudah memutuskan untuk menikahinya atas nama cinta dan sebagai pasangan yang berprofesi sebagai dokter, anda pasti tahu bagaimana keluar dari masalah ini. Jangan coba-coba merebut bayi ini dari saya !”

Elsa beranjak bangun, membawa peralatan bekas makannya ke dapur dan meletakkannya dengan sedikit kasar tanpa berniat mencucinya.

“Elsa.” Edward menahan lengan wanita itu dan sekuat tenaga berusaha menahan miliknya yang tiba-tiba kembali berkedut.

“Maaf, aku ingin meralat perkataanku. Tanggungjawab yang aku maksud bukan berarti aku akan mengambil anak ini darimu dan membesarkannya bersama Lily tapi lebih kepada masalah finansial. Aku akan membiayai seluruh kebutuhan anak ini mulai dari lahir sampai dia bisa berdiri sendiri.”

Elsa menghentakkan tangannya dan Edward tidak berusaha menahannya karena miliknya bukan hanya berkedut tapi bereaksi cepat.

Semalam ia benar-benar menderita saat miliknya menuntut pelepasan tapi gagal meski Edward sudah melakukan berbagai cara hingga rasanya bukan hanya tidak nyaman tapi miliknya mulai terasa sakit.

“Kalau anda tidak mau keluar dari sini, saya yang akan pergi. Jangan kembali mempermalukan dan membuat hidup saya tidak tenang karena gunjingan orang gara-gara ada laki-laki tinggal bersama di rumah ini padahal mereka tahunya saya masih single.”

“Soal itu tidak usah khawatir, aku sudah bertemu langsung dengan Pak Tarjo, RT di sini bahkan kemarin pagi aku sudah menyerahkan surat nikah dan kartu keluarga kita di Jakarta.”

“Apa dokter sudah gila ?” suara Elsa meninggi dan matanya melotot. “Kenapa dokter tidak membicarakannya dengan saya dan seenaknya mengambil keputusan tanpa peduli pendapat saya.”

“Maaf aku tidak minta ijin dulu padamu karena sama seperti yang kamu pikirkan, aku tidak mau tetangga di sini menganggapmu perempuan tidak benar apalagi mereka tahu kalau kamu adalah seorang calon ners.”

“Anda ingin balas dendam pada saya, dokter ? Anda ingin gantian mengacaukan hidup saya ?” Senyuman sinis Elsa terpampang begitu dekat saat wanita itu mendekati wajahnya ke hadapan Edward.

“Tidak,” sahut Edward dengan nada gugup. Ia buru-buru mundur menjauhi Elsa karena khawatir mengalami kejadian seperti semalam.

“Mari kita buktikan siapa yang akan jadi pemenangnya ! Kali ini saya tidak akan diam saja sekalian membuktikan kalau saya tidak selemah yang anda pikirkan.”

Edward tidak menjawab, kepalanya mulai sakit hingga dahinya berkerut-kerut. Tanpa terduga, Edward menarik Elsa ke dalam pelukannya dan menyambar bibir yang sejak tadi mengucapkan kata-kata pedas.

Elsa terus meronta dan berusaha melepaskan pelukan Edward tapi tenaga pria yang sudah tidak bisa menahan gejolaknya itu semakin kuat bahkan mendorong Elsa sampai membentur dinding.

Sekuat tenaga Elsa menginjak kaki Edward hingga akhirnya ciuman pria itu lepas dan keduanya saling menatap dengan nafas tersengal.

Plak ! Plak !

“Aku bukan perempuan bayaran yang bisa kamu pakai kapanpun saat kamu membutuhkannya !” geram Elsa dengan tatapan penuh kebencian.

*****

“Ada apa dengan Elsa ?”

Erwin agak kaget melihat daddy Robert sudah berdiri di dekatnya karena tadi ia hanya sendirian di teras belakang menerima panggilan telepon dari Elsa.

“Apa Daddy tahu kalau kak Edward sudah kembali lagi ke Yogya kemarin pagi, tidak lama setelah kita berangkat.”

“Belum.”

“Kak Edward sudah tahu kalau Elsa sedang hamil anaknya dan memutuskan untuk tinggal di sana, menemani Elsa sampai melahirkan. Kak Ed bahkan sudah lapor pada ketua RT dan menyerahkan bukti kalau mereka suami istri yang sah.”

Daddy Robert menghela nafas sambil menggeleng-gelengkan kepala. “Kalau Edward memutuskan kembali tinggal bersama Elsa, apa berarti dia sudah putus dengan perempuan itu ?“

“Aku akan minta tolong Fahmi untuk memastikannya. Sejauh yang aku tahu Lily sudah bekerja lagi di rumah sakit lain.”

“Jangan sampai Edward punya maksud lain pada Elsa.”

“Itu yang Elsa takutkan, Dad. Kak Ed sempat mengaku kalau kemungkinan dia tidak bisa punya anak dengan Lily karena impoten tapi menurut Elsa semua itu hanya alasan.”

“Impoten ?” Daddy Robert sampai mengerutkan dahinya lalu tertawa. “Aneh-aneh saja, kalaupun iya paling hanya sementara. Anak itu sudah jadi dokter tapi pikirannya tentang dunia medis seperti orang yang tidak pernah mengenal pendidikan dokter.”

“Sepertinya Kak Ed sedang menerima karmanya karena mengabaikan bahkan berulang kali menyakiti Elsa padahal sudah jadi istri,” timpal Erwin sambil terkekeh.

“Bagus kalau miliknya tidak bisa bereaksi pada perempuan itu biar dia belajar bagaimana jadi suami yang setia.” Erwin mengangguk-angguk sambil tertawa.

“Jangan tertawa kamu, Win, siapa tahu kamu akan mengalami kejadian yang sama kalau lebih suka ganti-ganti pasangan daripada belajar setia pada satu wanita.”

“Amit-amit, Dad !” Spontan Erwin memegang miliknya hingga daddy Robert langsung tertawa. “Jangan dipikirkan dandiucapkan Dad karena perkataan orangtua bisa jadi doa untuk anaknya.”

“Doa apa ? Untukmu atau kakakmu yang lagi buta sama cinta ?” tanya mommy Silvia yang muncul dari dalam rumah lalu ikut duduk di sebelah daddy Robert.

“Edward.”

“Kenapa lagi dia ?” tanya mommy Silvia dengan wajah kesal.

“Kak Ed memutuskan untuk tinggal serumah dengan Elsa di Yogya gara-gara miliknya tidak bisa bereaksi selain dengan Elsa.”

“Akhirnya Tuhan memberikan pelajaran yang benar-benar membuatnya susah berkutik,” ujar mommy sambil tersenyum mengejek. Daddy dan Erwin tertawa.

“Pinjam handphonemu, Win.”

“Buat apa, Mom ?”

“Mommy ingin menghubungi Elsa dan memberinya semangat supaya ia tidak mudah jatuh kasihan dengan bujuk rayu Edward apalagi kakakmu tahu kalau Elsa sudah mencintainya sejak lama. Awas saja dia berani memanfaatkan Elsa hanya untuk mendapatkan keturunan sementara hati dan pikirannya untuk perempuan itu !”

“Setuju Mom,” sahut Erwin sambil tertawa dan menyodorkan handphonenya pada mommy.

1
Soraya
lanjut thor
Nelly Hidayati
Luar biasa
Uthie
itulah akibat Kinan yg bodoh telah menilai laki2 yg salah 😏🤨🤨😤
Putri Chaniago
jgn sampai Erwin mo tanggungjawab terhadap Kinan
Okah Collection
alhamdullilah erwin udah mutusin kinan
Sunaryati
jangan sampai minta pertanggung jawaban Erwin, toh sudah putus
Lee Mba Young
paling tidur ma laki yg kemarin itu kan kapok lah, putus bukan instropeksi diri mlh mabuk hadehhh.
ntar minta Erwin tanggung jawab lagi 😅😅😅😅
Uthie
Hahahaa.... cerita yg paling seru tuhhh kalo ada unsur saling membakar cemburu gtu 🤣🤣👍
Anonymous
k
Soraya
Edward kena sindir terus sama Elsa
Diny Julianti (Dy)
ngeselin hbs diselingkuhin, baik2 m Elsa
Diny Julianti (Dy)
emang enak
Soraya
lanjut thor
Uthie
Pengagum dokter Edward itu kayanya 🤨
Uthie
Aahhhhh..... sweetnya mereka /Drool/
Lee Mba Young
Semoga Erwin dpt jodoh yg baik pling tidak yg pikirannya dewasa gk kayak bocil.
Widi Widurai
lah dirinya ga bsa ngimbangi erwin juga. pengen dimengerti mulu. sedangkan elsa, dia kan berkorban dlu.
Widi Widurai
baguslah. ak pun ga setuju erwin sama kinan. kekanakan. dah ga cocok.
devi aryana
Luar biasa
Uthie
Semoga dapat yg terbaik lagi yaa Erwin 👍🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!