Takdir Pria Penghafal Al-Qur'An

Setelah 2 hari beristirahat atas perintah dari pak wisnu selaku direktur perusahaan tersebut, akhirnya Farhan kembali masuk bekerja seperti biasanya karena keadaannya yang sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

Dan waktu Farhan sakit 2 hari yang lalu warga sekitar pun melihat keadaan Farhan di kontrakannya. Karena bagaimanapun Farhan selama ini sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh mereka, apalagi Farhan sudah sangat berjasa dan banyak membantu anak-anak di sana untuk belajar mengaji dan membangun masjid tersebut menjadi lebih baik lagi.

bahkan ibu-ibu di sana banyak sekali yang mengantarkan makanan untuk Farhan, Dengan memberikannya secara sukarela walaupun sebenarnya Farhan tidak enak dan sungkan terhadap mereka yang seperti itu,karena Farhan tidak suka dikasihani walaupun ia sedang susah namun mereka yang keras kepala dan tidak menerima penolakan akhirnya mau tak mau Farhan pun harus menerima bingkisan makanan dari warga setempat itu.

Pagi ini Farhan di antar oleh pak Dani yang kebetulan lewat depan kontrakan farhan.saat mau berangkat kerja.

Di saat bersamaan ketika Farhan hendak masuk kedalam kantor,pak Wisnu pun juga baru datang dengan pak Rinto selaku asistennya.

” Assalamualaikum, selamat pagi pak wisnu." sapa Farhan saat pak Wisnu lewat.

” Waalaikumsalam." jawab pak Wisnu dengan canggung,karna tidak terbiasa mengucapkan salam pada orang, walaupun pak Wisnu orang Islam.

”Bagaimna kaadaan kamu sekarang." lanjut pak Wisnu dengan dingin pada Farhan.

” Alhamdulillah, keadaan saya jauh lebih baik pak terima kasih atas kebaikan bapak mengizinkan saya beristirahat selama 2 hari ini,padahal saya di sini termasuk karyawan baru yang belum lama untuk kerja di sini.

”Hemm.bagus lah."

Dan setelah mengatakan hal tersebut habis mungkin langsung melanjutkan perjalanannya menuju lantai atas di mana ruangan yang berada, dan diikuti oleh Pak Rinto selaku asisten pribadinya dari belakang.

Farhan menyentuh dadanya dengan tangan kiri,ntah kenapa rasanya farhan pernah sangat dekat dengan atasannya itu.namun bagaimana mungkin itu terjadi sedangkan di bumi aja baru pertama kali bertemu dengan atasannya itu selama bekerja di sini. sambil menepis perasaannya tersebut,yang sedang tidak baik-baik saja,Farhan pun kembali melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam kantor.

*

Hari-hari pun Farhan lewati dengan baik selama bekerja di perusahaan tersebut sebagai cleaning service yang ia jalani dengan tekun. apalagi selama Farhan bekerja banyak teman-teman senior yang sangat baik kepada dirinya yang menganggapnya sebagai sahabat dan keluarga, apalagi Farhan juga menceritakan tentang dirinya dari mana dan Kenapa bisa sampai di sini, namun ia tidak menceritakan tentang kejadian di pesantren yang mengakibatkan ia dikeluarkan tidak hormat oleh pemiliknya.

"Farhan sini,kita makan sama sama." panggil Mbak Rika selaku senior di sana pada Farhan.

”Iya Farhan kamu gak usah malu malu,kita kan temen,jadi jangan sungkan begitu." sambung Dedi pada Farhan.

”Iya mbak,mas terimakasih,tapi saya mau sholat zhuhur dulu." ujar farhan saat keluar dari kamar mandi di pentri itu,karna ini bertepatan dengan istirahat dan jam sholat.

”Iya silakan Farhan,abis itu kamu kesini lagi."

”Baik mbak."

Setelah itu farhan pun pergi ke musola yang berada dilantai bawah,dan mereka pun sudah biasa melihat Farhan yang tidak pernah telat buat menjalankan sholat tepat waktu. apalagi sejak keberadaan farhan di antara mereka, pergi juga mengikuti apa yang farhan lakukan walaupun terkena kadang-kadang karena kesibukan dan masing-masing ada juga yang tidak bisa salat tepat waktu kadang-kadang ada yang bolong juga. namun perubahan besar terhadap mereka sangat dirasakan sejak keperahan masuk kerja di sini.

30 menit kemudian Farhan pun kembali setelah setelah menyelesaikan salat zuhur dengan beberapa orang yang pekerjaannya sama dengan.

”Farhan kamu dan yang lain makan aja ya, soalnya Mbak tadi udah duluan sama Mas Dedi karena habis ini kami masih ada kerjaan jadi kalian lanjut aja ya makanya nanti kalau udah tempatnya taruh aja di atas meja biar Mbak yang bereskan ya." ujar Mbak Rika pada Farhan dan 3 lainnya.

”Baik mbak, terima kasih sebelumnya Mbak atas makanannya udah berikan kepada kami."ucap salah satu dari mereka.

” Iya sama-sama nah jangan sungkan, gitu lah Ya udah kalau gitu kalian lanjut aja makan ya, Mbak mau pergi duluan, karena masih ada pekerjaan yang belum Mbak selesaikan."

”Iya mbak."

Dan setelah Mbak Rika pergi bersama mas Dedi dan yang lainnya, Farhan dan 3 temennya akhirnya melanjutkan makan siang mereka dengan menu yang seadanya, namun saat nikmat bila dimakan dengan ramai-ramai seperti ini.

Sambil makan mereka pun makan dengan sedikit bersenda gurau, walaupun hanya momen sederhana.

Namun saat mereka masih makan dengan tenang tiba tiba saja ada seorang karyawan masuk ke dalam pentri.

”Di sini siapa yang bernama Farhan." kata karyawan tersebut.

”Saya mas,ada apa ya?" " jawab Farhan sambil melihat karyawan itu.

”Kamu di panggil oleh pak wisnu ke ruangannya." jelas karyawan tersebut,lalu pergi dari pentri tersebut.

Membuat Farhan dan 3 lainnya bingung, kenapa Farhan tiba tiba saja di panggil untuk menghadap sang atasan.

”Ada apa ya Farhan,kamu di panggil sama pak Wisnu." tanya salah satu temannya.

” Kurang tau saya Didit,kalo gitu saya bereskan injdulu ya." ujar Farhan pada 3 temennya itu.

”Gak usah kamu bereskan itu,biar kami aja,kamu pergilah nanti di tungguin sama pak Wisnu lagi."

Untung saja Farhan sudah siap makan,jadi tinggal memberekan peralatan makanya itu, namun teman-teman tersebut pada melarang dan menyuruh Farhan buat pergi saja.

Akhirnya mau tak mau pun Farhan pergi menemui Pak Wisnu yang berada di lantai atas. ntah gerangan apa yang tiba-tiba saja membuat dia dipanggil oleh Pak Wisnu, padahal selama ini kinerja Farhan dibilang bagus dan tidak pernah bermasalah dengan siapapun.

....