Sistem Kultivasi Ganda

Xia Tian menatap kosong ke langit-langit, dia penasaran dengan orang bernama Long Tian itu. Tapi untuk saat ini dia tidak bisa pergi ke benua barat, karena terlalu jauh dan sangat mahal, apalagi kultivasinya masih rendah.

Xia Xing tidak mengganggu Xia Tian yang tampak tenggelam dalam pikirannya, dia tahu pasti mengejutkan bagi Xia Tian mengetahui ada seseorang dengan nama yang sama dengan nama masa lalunya.

“Long…Tian…” Xia Tian bergumam pada dirinya sendiri.

[Jangan terlalu memikirkan orang itu, master. Itu bisa saja hanya kebetulan, bahkan di dunia lama terlalu banyak orang menggunakan nama Long Tian.]

benar. Aku hanya ingin tahu, Alice. Apalagi dengan bumbu dan dekorasi di tempat ini.' Jawab Xia Tian sambil mendesah dalam hati.

[Tampaknya dugaannya benar, ada seseorang dari dunia itu yang bereinkarnasi atau dipindahkan ke sini seperti master]

Xia Xing pindah untuk duduk di sebelahnya, dan bersandar di bahu Xia Tian, ​​lalu bertanya padanya. “Tian. Apakah kamu memikirkan pemilik nama Long Tian itu?

“Hanya sedikit Xinger. Mungkin hanya kebetulan belaka, tapi rempah-rempah itulah yang paling membuat ku penasaran. Setelah kita makan, aku akan pergi membeli bahan untuk membuat bumbu yang sama.” Kata Xia Tian, ​​​​sambil melingkarkan lengannya di pinggangnya, dan dia mengusap lengan Xia Xing. Dia diam beberapa saat, lalu melanjutkan. “Selain itu, aku juga ingin membeli ikan dan lain-lain untuk menguji sesuatu. Jika tebakan ku benar, maka aku dapat memulai bisnis ku sendiri.”

Xia Xing mengerti alasan mengapa Xia Tian ingin memulai bisnisnya sendiri, lagipula dia telah hidup selama ribuan tahun. Jadi wajar jika dia tidak ingin bergantung pada keluarga Xia, dia juga senang Xia Tian sekarang menjadi lebih dewasa dan mandiri. Xia Xing lalu berkata dengan malu-malu. “Tian, ​​c1um aku”

Xia Tian tersenyum lalu mengangkat dagunya, dan dia langsung menc1um bibir Xia Xing dengan penuh gairah. “Mmhhnn~”

Saat mereka sedang menikmati c1uman mereka, tiba-tiba pintu ruang VIP terbuka. Mata Wu Ling kaget saat melihat keduanya berc1uman mesra, Xia Xing panik dan langsung membenamkan wajahnya ke dada Xia Tian.

Dia benar-benar ingin menggali lubang untuk bersembunyi, tidak menyangka seseorang akan menyaksikan dirinya menc1um sepupunya. Xia Tian terkekeh melihat reaksi Xia Xing, dia sendiri tidak peduli apa yang dipikirkan orang lain.

'Apa-apaan, mereka keluarga tapi berciuman dengan penuh gairah seperti sepasang kekasih.' Wu Ling dalam hati berkata, wajahnya memerah melihat c1uman mereka meski hanya sesaat, dia segera menyajikan semua hidangan mereka dan kemudian lari dari kamar.

“Kamu benar-benar jahat, Tian. Bagaimana jika pelayan itu menggosipkan kita nanti?” Xia Xing menggerutu, sambil memukul dada Xia Tian dengan ringan lagi dan lagi.

Xia Tian tertawa pelan melihat wajahnya yang malu-malu. “Tidak masalah, biarkan saja dia bergosip, aku tidak peduli apa kata orang, jadi kamu juga tidak perlu peduli apa kata orang.”

Mereka mulai memakan semua hidangan yang disajikan di depan mereka, hingga 30 menit kemudian mereka menghabiskan semua hidangan tersebut. Mereka segera meninggalkan ruang VIP, tetapi pada saat mereka membayar, Wu Ling menatap mereka dengan wajah memerah, dan mereka menertawakan ekspresinya.

Xia Tian segera membawanya ke toko bumbu, dia membeli semua bumbu untuk digabungkan nanti. Dia juga membeli beberapa toples susu untuk membuat keju, dan dia juga membeli banyak barang lainnya.

Xia Xing terkejut, karena Xia Tian membeli begitu banyak barang, jadi dia bertanya. “Apa lagi yang ingin kamu beli, Tian? kamu telah membeli begitu banyak barang.

“aku ingin membeli ikan, kura-kura dan beberapa hewan air lainnya. aku berniat membiakkannya di kolam di rumah nanti.” Xia Tian lalu meraih tangan Xia Xing. “Tapi sebelum itu, aku ingin pergi ke Paviliun Seribu Harta terlebih dahulu, karena aku memerlukan beberapa bahan untuk membuat pil.”

Dalam waktu kurang dari lima menit, mereka tiba di depan Paviliun Seribu Harta Karun, dan Xia Tian segera membawa Xia Xing ke dalam, lalu dia mulai mencari bahan-bahan yang dia butuhkan. Namun tiba-tiba dia berhenti, karena ada sesuatu yang menarik perhatiannya.

Xia Xing menoleh ke hal yang dilihat Xia Tian. “Kamu tertarik dengan itu, saudara Tian?”

——————————-

Ingatan masa lalu

“Tian! aku ingin kamu belajar memainkan guzheng ini.”

“Eh? Bisakah aku tidak mempelajarinya, Lifen?

“Itu tidak masalah! aku ingin mendengar kamu bermain guzheng!”

“Baiklah… Baiklah… aku akan belajar darimu cara memainkannya, Lifen sayangku.”

"Hehehe…"

Guzheng: Alat Tradisional Tiongkok

——————————-

"Tian ..." Xia Xing melambaikan tangannya di depan wajah Xia Tian saat dia memanggilnya berkali-kali, tapi dia langsung tercengang saat melihat air mata mengalir dari mata Xia Tian. “Ada apa denganmu, Tian?”

[Kamu merindukan Nyonya Lifen, master?]

'Tentu saja, aku akan selalu merindukan Lifen, Alice. Tapi sayangnya, kita tidak akan bisa bertemu lagi.' Xia Tian dengan cepat menyeka air matanya, saat dia menjawab Xia Xing. "Tidak apa-apa, aku baru ingat ingatan yang sangat lama, Xing'er."

Dia kemudian berjalan ke pelayan di konter guzheng, lalu dia memetik satu senar, seperti yang dia minta. “Berapa harga guzheng ini, Nona? aku tertarik untuk membelinya.”

Tingkahnya yang aneh membuat Xia Xing bingung, mengingat Xia Tian belum pernah belajar memainkan alat musik sebelumnya, tapi sekarang tiba-tiba dia ingin membeli guzheng, dan dia juga menangis melihat guzheng tadi. Tapi kemudian dia ingat bahwa Xia Tian memiliki ingatan tentang kehidupan masa lalunya, dan bahwa dia juga memiliki seorang istri di masa lalunya. 'Apakah istrinya biasa bermain guzheng? Karena reaksinya menjadi sangat sedih ketika dia melihat guzheng tadi.'

Pelayan itu kemudian menatap Xia Tian, ​​​​dan dia terkejut melihatnya, lalu dia menjawab dengan sinis. "Oh? Tuan Muda Xia berniat membeli Guzheng ini? aku benar-benar tidak berharap kamu tertarik pada hal itu selain wanita.

“Jadi begini cara Paviliun Seribu Harta memperlakukan pelanggan mereka? Bahkan seorang pelayan rendahan berani mengejek orang yang berniat membeli sesuatu, sungguh mengecewakan.” Xia Tian berbicara dengan dingin, sambil menggelengkan kepalanya, dia kemudian berbalik untuk mencari item lain dengan Xia Xing.

pelayanan itu terkejut dengan sikap Xia Tian, ​​​​seingatnya Xia Tian tidak begitu serius, dia bahkan sering menggoda para pelayan di tempat lain, dan itu sudah menjadi pembicaraan umum di antara para wanita.

Xia Xing sangat marah karena pelayan itu begitu kurang ajar kepada Xia Tian, ​​​​dia akan mencaci-maki pelayan itu. "Kamu pelayan kurang ajar-"

Tapi Xia Tian segera menghentikannya. "Tidak perlu marah pada pelayan rendahan seperti itu, Xinger."

Bahkan jika itu hanya sesaat, suara marah Xia Xing membuat semua orang yang hadir menoleh ke arah mereka. Mereka mulai berbisik setelah melihat sosok Xia Tian, ​​​​Xia Tian sendiri tidak peduli dengan bisikan mereka, tapi itu membuat Xia Xing semakin marah.

“​​Mari kita lihat di tempat lain, Tian. Paviliun Seribu Harta Karun ini sama sekali tidak menghormati pelanggan mereka, bahkan pelayan mereka berani begitu lancang.” Xia Xing menghentakkan kakinya ke tanah, lalu dia menyeret Xia Tian pergi dari tempat itu, tapi saat mereka hendak pergi, tiba-tiba suara wanita lain memanggil mereka berdua.

"Tolong tunggu sebentar, Tuan Muda Tian, ​dan juga Xing'er."

...Jangan lupa memberi like dan Komentar ya, biar author tambah semangat...

- Bersambung -