Kasandra mendapatkan bukti dari seseorang kalau calon suaminya selingkuh dengan adik tirinya. Hal itu membuat Kasandra sangat terpukul karena sebentar lagi dirinya akan menikah.
Dewi mengajak Kasandra, Rohma dan Fitri pergi ke pesta ulang tahunnya di hotel bintang 5. Untuk menghilangkan kesedihan Kasandra minum alkohol untuk pertama kalinya.
Tanpa mengetahui kalau Dewi adalah kaki tangan adik tirinya. Di mana Dewi menjebak Kasandra dengan memberikan pria liar.
Kasandra sangat beruntung karena seorang pria tampan menolongnya. Karena terpengaruh obat yang diberikan Dewi melalui anggur yang di minumnya, membuat Kasandra merayu pria tersebut hingga akhirnya mereka melakukan cinta satu malam.
Ayahnya marah dan menyiksa Kasandra hingga akhirnya Kasandra pergi ke luar negri. 6 tahun kemudian Kasandra kembali dan berniat untuk membalas dendam.
Apakah rencananya berhasil? Ikuti yuk novelku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Kasandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Daddy
"Kamu lagi!" Bentak Nyonya Felix.
Ternyata wanita itu adalah Kasandra di mana Kasandra menahan tangan wanita itu agar tidak menampar putranya.
"Jangan sekali-kali Nyonya Felix atau siapapun yang berani menampar putraku!" Bentak Kasandra sambil mendorong tubuh Nyonya Felix hingga mundur beberapa langkah.
"Mommy." Panggil Richardo sambil memeluk salah satu paha Kasandra.
Kasandra langsung merubah ekpresi marah menjadi senyuman manis sambil mengusap kepala Richardo dengan lembut.
"Kasandra, kamu datang tepat pada waktunya." Ucap Nyonya Felix dengan dada naik turun saking menahan emosinya yang seakan ingin meledak.
Kasandra langsung memalingkan wajahnya ke arah Nyonya Felix dan kembali ke ekpresi awal yaitu tatapan tajam.
"Jika kamu tidak memberiku penjelasan hari ini, maka Aku akan membatalkan perjodohan putraku denganmu!" Teriak Nyonya Felix.
"Cucumu memukul, mencakar wajah dan mendorong cucuku hingga cucuku jatuh ke lantai." Sambung Nyonya Felix sambil sesekali menghembuskan nafasnya dengan perlahan untuk mengurangi amarahnya.
Kasandra kembali memalingkan wajahnya ke arah Richardo sambil kembali tersenyum manis.
"Apakah kamu melakukan apa yang tadi Nenek itu katakan?" Tanya Kasandra dengan nada lembut.
"Tidak semuanya Mommy." Jawab Richardo.
"Ceritakan sama Mommy, apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Kasandra dengan nada lembut.
"Dia ingin merebut permen lolipopku dan menyebutku anak liar lalu menggigit tanganku." Jawab Richardo sambil memperlihatkan tangannya bekas gigitan.
Kasandra memperhatikan tangan Richardo di mana tangannya ada bekas gigitan. Hal itu membuat Kasandra menatap ke arah Nyonya Felix dengan tatapan membunuh.
"Apa salahnya cucuku menggigit tangan putramu?" Tanya Nyonya Felix tanpa punya rasa empati sedikitpun.
"Malah yang ada cucuku harus di suntik agar tidak ketularan penyakit." Sambung Nyonya Felix tanpa mempedulikan perasaan Kasandra.
Plak
"Jangan sekali-kali menghina putraku!" Bentak Kasandra sambil menampar pipi Nyonya Felix.
Ketika Kasandra menampar pipi Nyonya Felix bersamaan kedatangan Paman Richard William dan Dewi. Di mana Dewi memeluk lengan Paman Richard William sambil tersenyum devil.
"Bukankah itu Kasandra? Wanita itu sangat tidak sopan karena memarahi dan menampar orang yang lebih tua." ucap Dewi yang sengaja menjelek-jelekkan Kasandra.
"Sikap Kasandra sangat buruk, bermain bersama pria liar hingga mempunyai anak liar dan yang paling dirugikan adalah anak-anak." Sambung Dewi.
Paman Richard William hanya terdiam sambil masih memperhatikan Kasandra dan Richardo tanpa mempedulikan celotehan Dewi yang menjelek-jelekkan Kasandra.
"Beraninya kamu menamparku!" Bentak Nyonya Felix.
"Nyonya Felix, Anda berbicara sangat kasar terhadap seorang anak kecil. Anda itu tidak pantas di sebut orang tua karena Orang tua yang baik itu mengajarkan sesuatu yang benar dan tidak mengajarkan merebut sesuatu yang bukan miliknya." Ucap Kasandra dengan nada satu oktaf.
"Kamu sangat berani memberiku pelajaran? Aku akan meminta putraku untuk tidak menikah denganmu." Ucap Nyonya Felix sambil menunjuk ke arah Kasandra namun tangannya langsung di tepis.
"Suruh putramu untuk bersujud di depan cucuku untuk meminta maaf!" Perintah Nyonya Felix.
"Jelas sekali kalau cucumu yang pertama-tama bersalah. Apakah ada yang salah dengan mata Anda?" Tanya Kasandra dengan nada satu oktaf.
"Kamu berbicara omong kosong!" Teriak Nyonya Felix.
"Siapa ..."Ucapan Kasandra terpotong oleh bentakan seseorang membuat Kasandra memalingkan wajahnya ke arah sumber suara begitu pula dengan yang lainnya.
"DIAM!" Bentak seorang pria paruh baya siapa lagi kalau bukan Ayah Sebastian Subroto.
Kasandra menatap Ayahnya dengan tatapan penuh kebencian kemudian memalingkan wajahnya ke arah lain?
"Richardo, ceritakan apa yang terjadi?" Tanya Ayah Sebastian Subroto dengan nada satu oktaf.
Kasandra yang mendengar Ayah Sebastian Subroto membentak putranya langsung memalingkan wajahnya ke arah Ayah Sebastian Subroto dengan tatapan menahan amarahnya.
"Dia ingin merebut permen lolipopku lalu menggigit tanganku kemudian memakiku. Bu guru pernah mengatakan kalau jadi anak, jangan nakal dan merebut sesuatu yang bukan miliknya." Jawab Richardo panjang lebar.
" Aku tidak menggigit tangannya dan Dia juga berbohong kalau permen lolipop diberikan oleh Ayahnya. Karena kata Nenekku kalau Dia adalah seorang anak tanpa Ayah." Jawab anak nakal itu.
Kasandra sangat terkejut dengan perkataan anak kecil tersebut sekaligus sedih karena Richardo tidak memiliki Ayah.
Kasandra tahu kalau Paman Richard William adalah Ayah kandungnya namun ketika melihat Paman Richard William akan bertunangan dengan Dewi membuat Kasandra tidak jadi mengatakannya.
Kasandra takut jika seandainya Paman Richard William merebut putranya mengingat Paman Richard William merupakan keluarga kaya raya dan otomatis bisa melakukan apapun untuk mengambil alih hak asuh anak.
"Apa? Nona Kasandra Subroto belum menikah tapi sudah punya anak." Ucap salah satu tamu undangan.
"Aku baru tahu kalau anak itu tidak mempunyai Ayah." Ucao tamu undangan lainnya.
"Pantas saja anak itu begitu kasar." Ucap tamu undangan yang lainnya lagi.
"Berikan permen lolipop itu padaku." Pinta anak nakal itu sambil berjalan ke arah Richardo untuk merebut permen lolipop.
Richardo langsung menyembunyikan permen lolipop di belakang tubuhnya. Sedangkan Kasandra yang melihatnya langsung menarik tangan Richardo kemudian dengan sengaja menyenggol tubuh anak nakal itu dengan menggunakan bokongnya.
Hal itu tentu saja membuat anak nakal itu terjatuh ke lantai membuat Nyonya Felix langsung berlutut sambil membantu cucunya berdiri.
"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Nyonya Felix dengan nada kesal sambil berdiri.
"Anda boleh memarahiku tapi Aku tidak akan mengijinkan Anda atau siapapun untuk memarahi putraku." Jawab Kasandra dengan gigi gemeletuk.
"Jadi jangan salahkan Aku karena Aku akan berbalik melawanmu atau melawan orang-orang yang menyakiti putraku!" Teriak Kasandra sambil menatap tajam ke arah Nyonya Felix.
"Kasandra! Kamu jangan membuatku malu di sini!" Teriak Ayah Sebastian Subroto sambil mengetuk tongkatnya.
"Dasar anak kecil tanpa Ayah!" Teriak Nyonya Felix sambil menunjuk ke arah Richardo.
Kemudian Nyonya Felix mendorong tubuh Richardo membuat Kasandra menahan tubuh Richardo bersamaan Ayah Sebastian Subroto ikut mendorong Kasandra dengan menggunakan tongkat.
Kasandra dan Richardo akhirnya terjatuh ke lantai, Kasandra yang tidak ingin Richardo terluka membuat Kasandra memeluk Richardo.
Kasandra membiarkan tubuhnya sebagai tamengnya jika seandainya Ayah Sebastian Subroto dan Nyonya Felix ingin memukul Kasandra dan Richardo.
Ternyata apa yang ada dipikiran Kasandra ternyata memang benar kalau Ayah Sebastian Subroto mengangkat tongkatnya ke arah Kasandra.
Sedangkan Nyonya Felix mengangkat tangannya ke atas untuk mencari celah agar bisa memukul Richardo. Entah kenapa Paman Richard William yang melihat kejadian tersebut langsung melangkahkan kakinya dengan cepat.
Tangan kanan Paman Richard William menahan tongkat yang di pegang oleh Ayah Sebastian Subroto sedangkan tangan kirinya menahan tangan Nyonya Felix.
"Siapa bilang Richardo tidak mempunyai Ayah?" Tanya Richard William dengan nada dingin kemudian mendorong tongkat milik Ayah Sebastian Subroto dan tangan Nyonya Felix.
"Daddy, akhirnya Daddy datang membantu kami." Ucap Richardo sambil bangun kemudian memeluk ke dua kaki Richard William.
Richard William memegang ke dua bahu Richardo sambil tersenyum. Kasandra yang mendengarnya sangat terkejut sambil berdiri sedangkan para tamu undangan yang mendengarnya sangat terkejut dengan apa yang dikatakan Richard William dan Richardo.
"Apakah telinga Aku tidak salah mendengar dengan benar? Kalau anak ini memanggil Tuan Muda Richard William dengan sebutan Daddy?" Tanya gadis pertama.
"Apa mungkin kalau anak itu adalah anak tidak sah dari Tuan Muda Richard William?" Tanya gadis ke dua.
"Tapi calon tunangan Tuan Muda Richard William, bukankah Nona Dewi Kusnandar? Apakah Nona Dewi Kusnandar mengetahui hal ini?" Tanya gadis ketiga.
Banyak para tamu undangan bertanya-tanya namun tidak ada jawaban. Sedangkan Dewi yang melihat hal itu hanya bisa menahan amarahnya dan menatap Kasandra dengan tatapan penuh kebencian.
Kasandra hanya terdiam karena dirinya bingung mau menjawab apa ke mereka. Kasandra hanya menatap Richard William lalu mengalihkan wajahnya ke arah Richardo.
Sedangkan Richard William tidak mempedulikan ucapan pedas orang-orang yang menyudutkan dirinya. Karena saat ini dirinya ingin melindungi Kasandra dan Richardo dari orang-orang yang berniat jahat.
"Beraninya kalian berdua menyentuh putraku, Richardo." Ucap Richard William dengan nada dingin.
"Ini tidak mungkin!" Teriak Nyonya Felix sambil menunjuk ke arah Richardo.
"Dia hanyalah seorang anak kecil li .." Ucapan Nyonya Felix terpotong oleh bentakan Richard William.
"DIAM!" bentak Richard William.
Richard William tahu kalau Nyonya Felix akan mengatakan liar karena itulah Richard William membentaknya.
"Percaya atau tidak, sekali lagi Anda mengatakan hal itu maka Aku akan menyuruh seseorang untuk merobek mulutmu." Ancam Richard William dengan nada dingin.
"Maaf, Aku salah dan Aku mengerti. Sekarang Aku akan pergi." Ucap Nyonya Felix sambil menarik cucu kesayangannya dengan wajah ketakutan.
Nyonya Felix, cucunya dan Rohma terpaksa pergi dari ruangan tersebut begitu pula dengan orang-orang yang sejak tadi menonton kejadian tersebut.
Ayah Sebastian Subroto hanya bisa memukul tongkatnya ke lantai sambil menahan amarahnya lalu ikut pergi meninggalkan mereka bertiga. Sedangkan Dewi hanya bisa menahan amarahnya sambil meminum anggur hingga habis tanpa sisa sedikitpun.
"Richardo, kenapa kamu memanggil Paman Richard William dengan sebutan Daddy?" Tanya Kasandra sambil memegang ke dua bahu Richardo.
tq thor. hebat. ttp smangat .