NovelToon NovelToon
Kenangan Manis Aluna

Kenangan Manis Aluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

"Gak Aluna!! Aku akan mengakhiri hubungan adik kakak ini dan kita bisa bersama selamanya!!" ucap Raka sambil memegang tangan Aluna

"Tapi aku tidak menyukai kakak!!!"

Mendengar hal itu membuat Raka langsung melepaskan genggamannya dan menatap Aluna

"Apa yang kamu bilang?? Kamu gak menyukai ku?? Gak mungkin!! Kamu jelas-jelas menyukai ku!!"

Aluna kembali menggelengkan kepalanya karena dia memang tidak mengetahui perasaannya kepada Raka adalah perasaan cinta atau perasaan sayang sebagai kakak. Karena dia belum pernah membayangkan jika Raka akan mencintainya bukan sebagai seorang adik tapi cinta sebagai kekasih.

Mau tahu kelanjutannya ayo baca sekarang 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Sepulang sekolah, Raka melihat Aluna tidak membawa kotak bekal yang dibawanya pagi tadi dan hal itu membuatnya bertanya-tanya

"Lo gak ada ketinggalan sesuatu??" tanya Raka dari dalam mobil

Aluna yang baru ingin masuk langsung kebingungan dengan pertanyaan Raka kepadanya

"Ketinggalan?? Sepertinya tidak kak"

"Bukannya lo bawa kotak bekal tadi pagi? Kok sekarang gak ada? Gue cuma mau mastiin barang mama kembali ke rumah"

Mendengar hal itu membuat Aluna langsung teringat jika dia tidak mengambil kotak bekalnya dari Bima, tapi dia juga tidak ingin mengambil kotak bekalnya dari Bima.

"Eee aku meninggalkannya di kelas, jadi besok aku akan mengambilnya" ucap Aluna yang mencari alasan agar Raka percaya

"Besok? Bukannya lo bisa ngambil sekarang?"

"Eee sekolah udah sepi dan aku tidak berani mengambilnya, lagi pula kelas pasti sudah dikunci jadi lebih baik mengambilnya besok pagi saja"

"Terserah"

Aluna langsung bernafas lega karena Raka percaya dengan alasan yang dia berikan, tapi dia harus secepatnya mengambil kotak bekalnya dari Bima agar Raka tidak curiga lagi.

Keesokan paginya Bima kembali membangunkan Aluna untuk menyuruhnya membuat sarapan, tapi kali ini berbeda karena Bima tidak mau dibuatkan hanya roti dan telor.

"Kalo kamu gak mau makan roti jadi mau makan apa??"

"Gue mau makan nasi goreng!"

"Nasi goreng? Tapi ini terlalu pagi untuk membuat nasi goreng!"

"Gue gak peduli, yang gue mau harus lo lakuin"

"Huhh baik akan aku buat, tapi jangan protes jika nasi goreng yang aku buat tidak enak karena aku tidak terlalu pintar membuatnya"

"Kita liat aja nanti, biar gue coba"

Tanpa Aluna sadari mereka sudah berbicara cukup banyak dan Aluna tidak menunjukkan rasa takut kepada Bima, seakan mereka berdua bukan musuh. Hal itu karena sebelumnya setiap Aluna mendengar nama Bima, pasti dia akan merasa takut. Namun semenjak Aluna berbicara lebih banyak dengan Bima, membuat Aluna lebih tenang.

"Oh iya, kotak bekal yang kemarin tolong kamu kembalikan!"

"Ambil aja sendiri di kelas nanti!"

"Oke akan aku ambil, Oh iya apa nasi gorengnya mau di isi sosis?"

"Lo nanya gue??"

"Eemmm tentu saja, kan kamu yang akan memakannya nanti"

Bima terlihat kaget karena Aluna berubah dari kemarin, padahal sebelumnya Aluna menunjukkan rasa kesal karena dibangunkan pagi-pagi olehnya. Tanpa Bima sadari ternyata Aluna ingin mengerjai Bima dengan menambahkan banyak garam agar membuat Bima keasinan saat memakan nasi goreng yang dia buat.

"Gimana, apa perlu di isi??"

"Iya-iya isi aja"

Aluna tersenyum bahagia karena setidaknya dia bisa membalas Bima karena telah membuat dia bangun begitu pagi hanya untuk menyiapkan sarapan.

...----------------...

Hal sama terjadi kembali ketika Raka melihat Aluna membawa bekal lagi ke sekolah, kali ini dia tidak bisa menahan rasa penasarannya sehingga memutuskan untuk bertanya kepada Aluna

"Buat apa lo bawa bekal dari kemarin?"

"Emmm,, Oh ini aku masih merasa lapar jadi aku ingin membawa bekal untuk aku makan nanti di kelas" ucap Aluna dengan alasan yang langsung diterima dengan mudah oleh Raka

Namun Raka ternyata tidak percaya dengan mudah karena dia mencium aroma yang nasi goreng dari bekal yang dibawa oleh Aluna. Sedangkan dia ingat jika sarapan tadi pagi tidak ada menu nasi goreng, hal itu membuat Raka curiga dengan Aluna tapi dia yakin jika dia bertanya lagi pasti Aluna akan memberikan alasan. Dia memutuskan untuk diam terlebih dahulu dan melihat tindakan Aluna selanjutnya.

Ketika sampai di sekolah, Aluna masuk ke kelas dulu dan berbincang-bincang dengan Lea sebelum membawakan sarapan untuk Bima. Dia berpura-pura membuka bekal yang dia bawa seolah-olah memakannya. Ternyata Aluna lebih pintar dari Raka karena Aluna tahu jika Raka tidak akan mudah untuk dibohongi dengan alasan biasa. Jadi Aluna tahu jika Raka pasti akan tetap curiga kepadanya, sehingga dia mencari cara lain untuk membuat Raka percaya kepadanya.

Sesuai dugaan karena Raka melihat Aluna yang berpura-pura memakan bekalnya sehingga Raka percaya dengan Aluna. Setelah memastikan hal itu, Bima langsung pergi dari sana.

Aluna yang menyadari jika Raka sudah pergi, dengan cepat pergi ke kelas 12F untuk memberikan sarapan kepada Bima dan mengambil kotak bekal kemarin.

Hari ini dia melihat Bima berada di depan pintu jadi Aluna tidak perlu masuk ke dalam kelas dan melihat siswa lainnya

"Bima,,," panggil Aluna dan Bima langsung menoleh ke arahnya

"Ini sarapan nasi goreng yang lo minta" ucap Aluna dengan tersenyum memberikan kotak bekal kepada Bima

Bima hanya melihat kotak bekal itu sambil melirik Aluna yang terlihat berbeda dari kemarin. Kesalahan terbesar yang dilakukan Aluna adalah tersenyum kepada Bima yang membuat Bima langsung waspada dan menyadari jika ada yang salah dengan kotak bekal itu.

"Ini kotak bekal kemarin"

"Terima kasih,, oh iya untuk selanjutnya aku akan mengambil kotak bekalnya setelah jam pulang jadi pastikan untuk menghabiskannya" ucap Aluna lalu berbalik dan melangkah pergi meninggalkan Bima sambil tersenyum bahagia.

Aluna tidak tahu jika dibelakang, terlihat Bima juga tersenyum karena melihat kebodohan Aluna yang mengira jika rencananya untuk membuat Bima keasinan saat memakan nasi goreng buatannya dengan mudah ditebak oleh Bima.

"Wahh Bim,, hari ini dia membawakan bekal apa??" tanya Ferdi yang begitu antusiasnya

Kali ini Bima langsung memberikan bekal yang diberikan oleh Aluna kepada Ferdi.

"Nih buat lo aja!"

"Yang bener? Ini buat gue??"

"Emmm, pastikan untuk menghabiskan semua makanannya dan memberikan kotak bekalnya kepada gue"

"Sip deh, lumayan ada makanan gratis. Jarang-jarang kan lo mau berbagi dengan percuma seperti ini, tapi lo gak akan nyesel kan?"

"Gak usah banyak bicara!! Makan aja!"

"Oke-oke gue makan!"

Ketika suapan pertama, raut wajah Ferdi langsung berubah karena merasakan rasa asin dari nasi goreng yang dimakannya

"Eakkk makanan apa ini!! Kok asin banget?. Gue gak jadi minta deh" ucap Ferdi yang ingin mengembalikan makanan itu tapi langsung ditolak oleh Bima

"Lo harus habisin itu tanpa menyisakan satupun butir nasi!! Awas aja kalo lo gak dihabisin maka lo harus keliling lapangan 10 kali agar perut buncit lo ini bisa sedikit mengecil"

Mendapatkan ancaman itu membuat Ferdi tidak bisa menolaknya, dia mencoba meminta bantuan kepada Leo tapi dengan cepat menolaknya karena dia menyadari jika Bima tidak ingin memakannya maka sudah dipastikan jika makanan itu ada hal aneh. Apesnya Ferdi karena dia yang harus kena dan bukan Bima.

Setelah selesai memakannya dengan terpaksa, dia langsung mengembalikan koyaknya kepada Bima. Terlihat Bima memotret kotak bekal yang kosong dan mengirimkannya pada Aluna sambil mengatakan jika makanan yang dibuat oleh Aluna sangat enak.

Aluna yang membacanya kembali kesal karena Bima tidak marah dengan makanan asin yang dia buat dan malah menghabiskannya. Rencananya memang pintar tapi Bima lebih pintar.

Bersambung...

1
Tenth_Soldier
secangkir kopi untuk semangat!
Tenth_Soldier
yap Lea cocok ama Ferdi
Tenth_Soldier
/Drool/ akhirnya Bima mengakui kecantikan Aluna
Tenth_Soldier
Jaga kesehatan ya...
Guns
Recommended
Tenth_Soldier
Raka playing victim nih...
Tenth_Soldier
Raka, ni maksudnya
Tenth_Soldier
Nah, ini yg aku inginkan dari Aluna berani mengungkapkan isi hati yg dipendam nya... /Heart/
Tenth_Soldier
kok judulnya draft? ngopi² dulu ya
Tenth_Soldier
Akhirnya direstui sang Mama... ihiiirrt /Drool/
Tenth_Soldier
Siip!
Tenth_Soldier
setuju Aluna jadi gf nya Bima, tapi terserah Author sajalah
Tenth_Soldier
Semangat Thor!
Tenth_Soldier
Ferdi ini pantesnya dapat Lea saja wkwkwk
Tenth_Soldier
aku kok seneng liat genknya Bima ya... /Facepalm/
Pramita: wkwk saya juga suka.. mereka saling melengkapi 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Ayo² jgn bosan revisi, ada yg ilang lo...
Tenth_Soldier
penasaran aku Bima apa Raka niy yg bakalan jadi cinta sejati Luna?
Pramita: Tunggu episode selanjutnya ya🤗
total 1 replies
Tenth_Soldier
semangat sis! tempo nya lambat tapi justru ini yg bikin gereget!
Pramita: semoga suka ya, 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Raka itu anak ibu tiri Aluna? tapi kok bisa lebih tua?
Pramita: sudah ada pada bab sebelumnya. jadi ibu Raka bukan anak dari ayahnya Aluna karena ibu Raka sudah pernah menikah sebelumnya jadi Raka anak dari pernikahan ibunya dulu /Smile/
total 1 replies
Tenth_Soldier
tambah seru /Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!