Di hari pernikahannya ia di permalukan. Sang calon suami tidak menampakkan batang hidungnya .
Sedih dan hancur , namun ia terima dengan lapang dada. Akhirnya Kemuning memilih pergi untuk mengobati rasa sakit di hatinya.
Akankah Kemuning menemukan kembali tambatan hatinya ???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Kemuning sakit
" Apa.Mas Fariz kerja di rumah sakit tempatnya Mas Rayyan ya ". Tebak Kemuning , karena ia tadi melihat Fariz memakai baju seragam...lebih tepatnya seragam OB.
" Kayaknya iya , berarti ada kemungkinan aku akan bertemu lagi dengannya jika aku mengunjungi Mas Rayyan ".
" Aahhhkkk kenapa juga kerjanya harus di tempat Mas Ray sih , enggak ada tempat lain apa , menyebalkan "
" Sok mau menjelaskan, memangnya berguna penjelasan dia , keluarga aku terlanjur malu , aku juga terlanjur sakit hati, enggak akan ada yang bisa ia rubah, semuanya sudah terjadi ".
" Semoga aku tidak akan bertemu lagi dengannya ".
" Mom.. ".
" Mommmmyyyyyyy ". Suara Chika naik satu oktaf.
" Eh iya sayang , maaf ya...Mommy tidak dengar sayang ". Kemuning menarik Chika ke dalam pelukannya.
" Mommy lagi mikirin apa sih sampai enggak dengar Chika panggil ?".
" Mommy lagi mikirin Daddy sayang ".
" Bukannya tadi siang Mommy datang ke tempat kerja Daddy ya ".
" Iya , tapi Mommy sudah kangen sama Daddy lagi ".
" Orang dewasa memang membingungkan ". Ujar Chika sambil menggelengkan kepalanya.
Kemuning hanya tersenyum mendengar ucapan Chika . " Chika mau mandi, Mommy bantu ya ".
" Mau keramas Mom , rambut Chika sudah bau ".
" Let's go ".
*
*
Malamnya Kemuning bermaksud untuk menceritakan kejadian tadi siang , tentang dirinya yang bertemu dengan Fariz , mantan calon suaminya.
" Mas ...".
" Sebentar sayang , Mas mau lihat Chika dulu ya ".
Rayyan sudah kembali ke kamarnya setelah melihat putrinya sudah tertidur lelap.
" Mas Ray ...". Panggil Kemuning lembut.
" Iya sayang , kamu sudah tidak sabar ya...".
" Ap....mmmppppttt ". Kemuning mau bilang suaminya salah sangka , bukan ini yang ingin ia lakukan...ia ingin membahas masalahnya.
Tapi apa daya , Rayyan sudah terlebih dahulu menyumpal mulutnya dengan bibirnya, bahkan tidak membiarkan Kemuning mengucap kata sepatah pun.
" Enggak perlu menunggu Mas libur, Mas mau jatah Mas sekarang....seperti janji kamu tadi siang double ".
Kemuning kalah , Rayyan seperti singa lapar...efek dua hari tidak menyentuh sang istri, malam ini ia akan tuntaskan rasa hausnya.
Bahkan ia sempatkan minum jamu dengan dua telur ayam tadi , tanpa sepengetahuan istrinya....Rayyan ingin stamina nya bertambah , agar tidak mengecewakan Kemuning.
" Mas Ray....aku mau bicara ". Kesempatan Kemuning berbicara, ketika Rayyan melepasnya sejenak, karena sedang melucuti pakaiannya sendiri.
" Jangan banyak bicara dulu, lebih baik kamu lepas bajumu sayang , biar langsung eksekusi ".
" Tapi...ini penting ".
" Percintaan kita lebih penting dari yang lain ".
Setelah itu tidak lagi terdengar suara Kemuning selain suara - suara kenikmatan dari mulut sepasang suami istri itu.
Rayyan dan Kemuning tertidur lelap karena kelelahan, niat hati ingin mengungkapkan kegundahan hati ,batal sudah karena ulah Rayyan yang sudah tidak sabaran untuk menyentuh istrinya.
Paginya Rayyan nampak sangat ceria , senyumnya mengembang lepas, semalam membuatnya mabuk kepayang...ia benar - benar puas.
" Pagi Chika ".
" Pagi Daddy ".
Sapa Rayyan pada putrinya....mencium pipi Chika lalu duduk di kursi samping Chika.
" Saya tidak di sapa dan di cium juga Pak Ray ". Celetuk Bambang.
" Ihhh Om Bam , masa mau minta cium sama Daddy , laki - laki itu tidak boleh cium laki- laki juga Om ".
" Ohhh berarti bolehnya di cium sama Mommynya non Chika ya ". Bambang melipat bibirnya.
" Uhukkk..uhukk ". Rayyan sampai tersedak minumannya.
" Enggak boleh !!!". ucap Rayyan dan Chika bersamaan.
" Tadi kat....".
" Eng..gak...bo...leh...".
" Mommy punya Chika , Om Bambang sama Bik Dar saja ".
" Nah itu baru benar , kamu pintar sayang ". Rayyan dan Chika ber tos ria. Bambang mendengus.
" Kalian ini , selalu saja ribut kalau sedang makan ". Kemuning datang membawa minuman hangat untuk dirinya sendiri, dia tadi ke dapur membuat teh yang ia campur dengan jeruk lemon...mulutnya terasa pahit pagi ini.
" Salahkan Bambang Yang , dia yang memulai keributan ini...iya kan Chika ?". Bambang melorot....Rayyan mengkambing hitamkannya.
" Iya Mom ". Bertambah melebar , saat Chika malah mendukung ucapan Daddynya.
Dasar , anak sama bapak sama saja....mereka bersekongkol menyalahkan aku....terima nasib aja Bam..
" Sudah..sudah... lanjutin makan , nanti kalian terlambat ".
" Kamu tidak makan Yang ".
" Belum lapar Mas , aku.minum ini saja dulu biar mulutku tidak pahit ".
" Baiklah , tapi janji nanti harus sarapan ya , Mas enggak mau kamu sakit ". mendapat perhatian seperti itu, hati Kemuning berbunga - bunga.
" Janji Mas ".
Rayyan sebenarnya sudah curiga dengan keadaannya istrinya yang terlihat pucat , meski ia bukan dokter kandungan , tapi setidaknya ia tau ciri - ciri wanita hamil, karena ia pernah mengalaminya, saat istri pertamanya hamil Chika .
Kemuning mengantar Rayyan ke depan , Chika sudah masuk ke dalam mobil.
" Nanti datang lagi ke tempat Mas ya !".
" Tapi enggak janji Mas , enggak tau kenapa kepalaku agak pusing ".
" Makanya Mas suruh kamu datang ke rumah sakit biar sekalian nanti di periksa ".
" Cuma pusing Mas masa sampai harus di periksa segala ".
" Mas enggak mau terjadi apa - apa dengan kamu , lebih baik di periksa biar Mas tenang sayang ".
" Baiklah ".
" Nanti enggak usah masak , biar Mas pesan saja , Bambang nanti akan jemput kamu ".
Cup....Rayyan mengecup kening istrinya. Bambang hanya menatapnya nanar.
Coba aku yang jadi suami kamu Ning....bisa nyium - nyium kamu tiap hari ....Pak Rayyan bikin aku ngiler aja nih... Bambang menelan salivanya.
" Bam...ayo !! Ngapain bengong di situ , jangan di pandangi terus, istri aku itu !!.
" Ck...enggak boleh lihat orang senang , cuma lihat doang Pak...nyolek juga enggak ". Gerutu Bambang sambil berjalan masuk ke mobil.
" Ngomong apa kamu Bam ?".
" Enggak ada Pak Ray ".
" Ingat nanti jemput istriku , awas kalau kamu macam - macam !".
Chika terkikik geli mendengar Bambang di marahi Daddynya.
" Makanya Om Bam jangan nakal ". Celetuk Chika
" Om enggak pernah nakal Non ". Bambang sudah menjalankan mobilnya.
" Kata Mommy Om Bambang nakal ".
Rayyan langsung menatap tajam ke depan , dan Bambang bisa melihatnya dari kaca spion .
Mati aku...
" Nakalnya gimana Chik ?". tanya Rayyan masih menatap Bambang.
" Suka godain Mommy Dad ?".
" Bukan Pak Ray.....saya cuma bercanda kok , kan enggak enak kalau semobil tapi diam - diaman , he..he...he.. ".
Haiisss Non Chika kenapa jadi kompor meleduk sih...
" Aku maafkan, jaga jarak sama istriku Bam !".
" Memang selalu jaga jarak Pak Ray , semobil aja saya duduknya di depan enggak di belakang bareng Bu Kemuning ".
" Jawab aja kamu Bam ".
Bambang pun diam dari pada salah ucap lagi. Chika seperti mengejeknya dengan masih terkikik geli.
Di rumah sakit.....
Rayyan kembali mengingatkan Bambang untuk menjemput Chika pulang sekolah dan istrinya nanti menjelang siang.
Ia kembali masuk ke dalam rumah sakit , sesekali menundukkan kepalanya ,tersenyum dan juga menjawab ucapan selamat pagi dari para pegawai rumah sakit yang menyapanya.
Saat akan masuk ke ruangannya , dr.Sinta memanggilnya.
" dokter Rayyan tunggu....". rupanya pagi - pagi sekali Sinta sudah berangkat ke rumah sakit , sengaja menunggu sampai Rayyan datang.
Mau apa lagi dia....
Bersambung.....
Tinggalkan jejaknya ya....👍🏻
Commentnya jangan lupa ..😊
d tnggu yg lainnya y....smngttt.....
dsr pngntn baru....mndi bbek,lngsng blah duren......
btw,raydan bkin orng esmosi aja...msa pgi2 udh gdor pntu,gmn kl d dlm lg nanggung....🙈🙈🙈
dlu nksir freya,d tikung dktr anton...
nksir kemuning,trnyta istri dktr rayyan....gliran nksir laras,udh jd istri rega jg....😂😂😂.....
mkanya,jgn smp nyktin laras y rega...
apa lg kl smp slingkuh,scra laras msh muda...bnyk yg ska sm dia....