Bayi tak berdosa ini mendapatkan kebencian disaat dirinya masih suci.Sebutan anak pembawa sial keluar dari mulut kedua orang tuanya.
Nenek menjadi harapan satu-satunya untuk hidup.
Kebencian dan kesedihan datang silih berganti .
Apa penyebab sebutan anak pembawa sial?
Kehidupan bagaimana yang dijalani?
Bagaimana keluar dari kehidupan yang menyedihkan?
Ikutin kisahnya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AKHIR DARI MELIA
3 bulan kemudian.
Adrian pagi-pagi sekali sudah didepan rumah handoko.Untuk memberitahukan bahwa sidang putusan untuk kasus melia dilakukan minggu depan.
Melia juga sudah sah bercerai dengan Handoko .
Karina yang sedang siap - siap akan pergi kekampus membuka pintu ,betapa kagetnya ada lelaki tinggi tegap dan kekar berdiri didepan pintu masuk rumahnya.
"Maaf dengan siapa?tanya karina.
Adrian yang merasa ada yang memanggil menoleh,sekejap ia terpukau dengan kecantikannya.
"Saya Adrian,pengacara bapak handoko.
Ayah masih dikamarnya,telpon saja coba,saya akan pergi ke kampus.
Masuklah dan tunggulan diruang tamu.
Adrian menurut saja masuk.
Karina pun berangkat ke kampus dengan mengendarai mobil,iya karina sudah bisa mobil sendiri kemana-mana,berkat dukungan sang Ayah untuk karina,agar bisa kemana-mana sendiri dengan nyaman.
Karina sudah sampai kampus ,dia sedang ujian semester,makanya pagi-pagi sekali dia harus berangkat agar tak kejebak macet tentunya.
Semenjak ngambil kuliah pagi karina sudah tidak bertemu dengan Antonio lagi,hanya sekilas melihat mobilnya ketika Karina hendak pulang.
Ternyata selain seorang Dosen Antonio seorang CEO,Karina mendengar dari Ayahnya sendiri yang kenal baik dengan Ayah dari Antonio.
Karina mengerjakan ujiannya dengan lancar.
Karina juga punya teman baru semenjak pindah kuliah ke pagi,namanya andini ,dia anak yatim piatu berprestasi.
Karin...besok hari terakhir ujian semester,liburan nanti kamu akan kemana?tanya Andini.
Aku hanya dirumah aja kayaknya,mau belajar untuk persiapan semester selanjutnya,jawab Karina.
Bagaimana kalau ikut denganku dipanti asuhan,nanti kita akan mengajari anak-anak disana belajar menggambar ,biasanya juga akan ada lomba dari para donatur rutin Panti asuhan,untuk melihat bakat- bakat para anak-anak disana agar bisa tersalurkan nantinya.
Wah kayaknya boleh juga tuh,Karina menjadi semangat mengisi liburannya.
"Baiklah aku pulang dulu ya andin,pamit karina.
Malam hari bersama Ayahnya sedang makan malam sederhana buatan Karina,Karina yang sedang menyiapkan dirinya untuk lebih mandiri dimasa depan,ternyata menyukai masak dan membuat kue- kue dengan modal browsing diinternet.
Makan malam selesai Ayahnya membuka Percakapan dengan Karina tentang Ibunya.
"Karina...,tadi pengacara yang mengurusi tentang kasus Ibumu memberitahu bahwa sidang putusan kasus ibumu dilakukan minggu depan,bisakah kita hadir untuk menyapanya?
"Dia ingin meminta maaf denganmu nak,,,ibumu sudah menyesal dan merenungi kesalahannya selama ini,ayah dan ibu juga sudah sah bercerai.
"Ayah nggak akan memaksa kamu untuk ikut,ayah hanya menyampaikan pesan ibumu karena begitu diputuskan pengadilan,ibumu akan dipindahkan keluar kota yang jauh dengan kita penjaranya.
"Apapun hasil sidang minggu depan,ibumu takut tidak bisa bertemu denganmu lagi,karena itu hal buruk apapun nanti setidaknya dia sudah meminta maaf kepadamu nak.
"Ayah tau itu sulit,masih ada waktu untuk berpikir.
"Karina sudah besar,sudah mengerti apa yang terbaik untuk dirimu sendiri,
"Iya ayah,,,nanti karina pikirkan lagi.
Malam harinya Karina menatap langit-langit mengingat bagaimana perlakuan buruk ibunya berputar.
"Ibu yang sudah mengandung dan melahirkan tak sekalipun mau menyentuh darah dagingya sendiri terus sekarang berharap aku memaafkannya.
"Bukankah aku manusia yang punya sisi jahatnya juga,ia memang ibu ku tapi tidak mencerminkan sifat ibu.
Karena perlakuannya juga,aku nggak tau bagaimana rasanya ada tempat untuk menangis saat ada anak- anak lain yang menjahilinya.
Ini tidak mudah,,ini sangat sulit untukku sendiri.
Karina semangat menyambut hari ini karena hari terakhir ujian semester,ia akan bebas dari rutinitas kuliahnya .
Ayah....karina akan menginap dipanti asuhan temen karina,mau ada beberapa kegiatan bersama anak panti,jadi 3 hari atau lebih karina tidak dirumah,ijin karina kepada ayahnya.
Soal ibu nanti karina akan telpon ayah lagi.
Saat turun dari mobil karina melihat andini yang baru dateng.
"Andin....bareng dong masuk kelasnya.
"Aku dah bawa pakaian ganti loh Andin,aku akan nginep mulai nanti malam ditempatmu,Kamu dah bilang sama pengurus pantinya?
"Iya Karin....beres pokoknya,Mereka seneng ada yang bantu-bantu.
"Sip deh,nanti kita mampir dulu ya ke mall,aku mau ada yang dibeli untuk anak-anak panti,ajak karina ke andini.
Akhirnya ujian semester Karina dan Andini selesai.
Mudah-mudahan hasilnya memuaskan.
Harus karin...karena aku kan masuk kesini pakai beasiswa jadi harus bagus,jawab andini.
Beruntungya denganmu tak harus bersusah payah untuk meraih pendidikan.
Aku tak seberuntung itu andin...banyak hal yang kamu nggak tau tentang hidupku,aku tak sebahagia itu ,dengan bertambahnya usia aku mencoba menerima garis takdir yang sudah ditentukan untukku.
Mereka memasuki mall yang cukup mewah,Karina sudah lama sekali tak bepergian ke mall dengan seorang teman terakhir dengan Nadia sebelum berangkat ke luar negri.
Andini yang baru pertama kali diajak kemall yang cukup mewah takjub dengan isi nya berbagai barang-barang yang pastinya mahal.
"Karin...bisakah kita pergi ketempat biasa aja,aku ngerasa nggak pantas masuk kesini
Udah terlanjur andini,ini kan yang paling dekat dengan kampus kita,udahlah gk apa-apa,lagian orang sibuk dengan urusan masing masing ,nggak akan ada waktu buat ngeliatin orang lain .
Karina yang lapar mengajak andini kesalah satu restoran masakan nusantara,Karin memang menyukai makanan makanan nusantara yang bisa menggugah selera makannya .
Andini mengekor karin ,karena dia takut nyasar dimall yang sebesar ini.
Karina dan andini memilih meja dipojok ,karena mereka akan diskusi apa aja yang perlu dibeli.
Karina dan andini memesan beberapa makanan,karina sangat lapar dan masih butuh tenaga buat nanti berkeliling keliling mall,mereka juga rencana akan menonton film yang lagi hits.
Saat makanan sudah tersaji mereka mulai menyantapnya ,tiba tiba mereka fokus pada beberapa orang dengan pakai formal pekerja kantoran memasuki restoran tersebut,1 diantaranya Antonio.
Karina yang sudah lama tidak melihat antonio dari dekat merasa Antonio semakin keren dengan stelan jas yang pas sekali dengan badannya.
"Ya ampun dia semakin cakep dan keren,bathin karina.
Andini yang melihat arah pandang karina pun mengikuti dan melihat ada salah satu dosennya diantara mereka.
"Karin...bukankah itu dosen kita?yang tinggi itu?
"Iya ,dia CEO juga katanya,aku denger dari ayahku aja sih tapi melihat auranya emang pantas jadi CEO,udah tinggi,tegap,keren,cakep,,,sempurna deh.
"Wahh...keren banget,beruntung banget yang jadi pasangannya nanti.
"Iya,jawab karin.
Kita mah harus sadar diri ya karin...mereka-mereka kayaknya cocoknya yang sama-sama pengusaha dan setara.
Kita terlalu jauh tentang apapun dengan mereka.
Iya benar,Karina mulai makan lagi dengan lahap sampai nggak sadar semua yang dihadapannya habis .
Antonio sebenarnya melihat ada karina tak jauh dari tempat duduknya,tapi karina seperti tak mengenalnya membuat Antonio sedih
"Karin...kamu semakin cantik sekarang,gumam Antonio.
Karina dan Andini lebih dulu keluar dari restoran,tujuan mereka nonton bioskop,mereka akan nonton film horor.
Andini yang belum pernah hanya mengikuti karin,Andini berteriak-teriak dan karin hanya menertawakan ,menurutnya andini lucu,,,kan itu boongan hantunya ,kenapa harus takut.
Serem tau karin...ngagetin,orang nonton yang romantis gitu biar kita nanti punya pacar nggak kaku kaku amat.
Ih apaan sih romantis romantis,kita masih kecil belum cocok nonton begitu.
Kecil apaan,dikampung noh seusia mu udah punya anak.
Udah ah kenapa jadi ngomongin beginian.
Mereka melanjutkan membeli makanan untuk dibawa ke panti asuhan ada alat tulis,buku dongeng dan peralatan sekolah.
Karin...kamu beli sebanyak ini gk kebanyakan?
Iya nggak apa-apa.
Ini aku niatkan dari alm.nenek aku yg sudah meninggal.
Baiklah karin terimaksih untuk niat baikmu,semoga nenek kamu ditempatkan ditempat terindah disisi tuhan.