NovelToon NovelToon
Reverse Satu Jam

Reverse Satu Jam

Status: tamat
Genre:Teen / Sci-Fi / Tamat / Time Travel / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Penyelamat
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nov Tomic

Genre: Drama, Mystery, Psychological, Romance, School, Supernatural, Time Loop

Haruto Keita hanyalah siswa SMA biasa. Tapi suatu hari, saat pulang sekolah, dia tiba-tiba kehilangan kesadaran dan mendapati dirinya kembali di kelas, satu jam sebelumnya. Sempat merasa bingung, Haruto akhirnya menyadari bahwa setiap kali dia membuat kesalahan, waktu akan mundur satu jam.

Setelah beberapa kali mengalami Time Loop, Haruto menemukan sebuah pola yang membuatnya berpikir kalau semua itu berhubungan dengan seorang gadis, namanya Fumiko Reina.

Siapa itu Fumiko Reina? Lalu, bagaimanakah nasib Haruto kedepannya?

Note:
- Cerita ini hanya fiksi, semua latar, tokoh, dan cerita murni karangan author belaka. Jika terdapat kesamaan pada karangan ini, maka itu hanya kebetulan yang tidak disengaja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nov Tomic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26 — Flashback Part 2 — POV Future Haruto

Aku terus berjalan di lorong, mencoba menemukan orang itu. Namun, sekolah ini terlalu besar dan dia bisa berada di mana saja. Paling tidak, ini akan membutuhkan waktu yang lama untuk mencarinya.

Setiap langkah terasa berat, tapi aku harus terus mencari. Hanya ini yang bisa kulakukan.

"Hahaha.. apa-apaan kau ini?!"

"Kau jadi terbawa suasana, ya?"

"Kau itu sebenarnya jelek, jadi jangan terbawa suasana!"

Tunggu, suara apa itu?

Saat sedang fokus mencari, tiba-tiba ada suara berisik yang mengganggu perhatianku. Suara itu berupa tawa dan juga ejekan, terdengar dari arah lain lorong.

Merasa tertarik, aku berjalan menuju sumber suara. Tentu saja aku jadi tertarik, itu karena suaranya begitu menggema di lorong, sepertinya asalnya dari ujung.

Dan benar saja, saat aku hampir berada di ujung lorong, aku dapat melihat empat perempuan yang sedang berinteraksi.

Apa-apaan ini? Tampaknya ada satu orang yang sedang dipojokkan disana. Sangat disayangkan, aku tidak dapat melihatnya dengan jelas.

Secara terpaksa, aku mendekat agar rasa penasaranku terjawab.

Ah, ini dia. Posisi ini cukup bagus untuk mengamati. Aku bersembunyi di balik pilar besar, hingga dapat melihat mereka secara diam-diam dengan jelas.

Eh? Yang benar saja! Kenapa Reina bersama mereka? Tidak, tunggu! Jika posisinya seperti itu, apakah dia sedang dirundung?

Ketiga perempuan itu berdiri mengelilingi Reina, dengan ekspresi yang tidak bersahabat. Dari penglihatanku, jelas sekali bahwa dia memang sedang dirundung oleh mereka.

Tapi, siapa ketiga perempuan itu? Rasanya tidak asing. Ini seperti aku pernah melihat mereka sebelumnya.

Lagipula, apakah memang benar seperti itu? Fumiko Reina dirundung? Aku jadi tidak yakin karena dia adalah salah satu gadis tercantik di sekolah. Maksudku, semua orang pasti akan membantunya jika dia kesulitan.

Tidak hanya itu, mereka juga pasti akan percaya dengan apa yang dikatakannya, sehingga Reina tidak perlu merasa takut jika perkataannya tidak didengarkan.

Yah, sudahlah. Mereka tidak ada hubungannya sama sekali, baik itu Reina maupun ketiga perempuan itu. Jadi, akan lebih baik jika aku lanjut mencari.

Pada akhirnya, aku memutuskan untuk mengabaikan mereka dan lanjut mencari orang itu.

Ngomong-ngomong, apakah kalian penasaran dengan siapa sosok orang itu yang sering kusebut? Maaf jika terkesan bertele-tele, tapi namanya adalah Akane Fukuzawa. Aku biasa memanggilnya Fukuzawa-san, seperti itulah.

Berkat orang itu, aku jadi tidak sepenuhnya sendirian di sekolah ini. Dia memang agak menyebalkan, karena sifatnya begitu dominan ke laki-laki, padahal dia seorang gadis tulen.

Alasan kenapa aku memanggilnya dengan sebutan Orang Itu, alasannya sederhana, itu karena aku hanya lupa.

Kau tahu? Karena terus mengalami Time Loop, ingatanku jadi cukup buruk. Pikiranku dipenuhi dengan banyak pertanyaan, sehingga aku tidak bisa mengingat apapun lagi selain itu.

Tidak hanya pertanyaan, emosi negatif seperti rasa bingung, cemas, kesal, dan yang lainnya memperparah isi pikiranku.

Semuanya begitu kacau, jadi aku benar-benar kesulitan saat ini. Aku bingung, siapa yang bisa kuandalkan di situasi sekarang? Mengingat hanya ada Fukuzawa di dalam pikiranku, aku jadi berhadap padanya.

Kumohon, beri aku sedikit petunjuk!

Aku sudah lelah dengan semua ini. Paling tidak, aku ingin sesuatu yang baru agar semuanya tidak begitu membosankan.

Selama mengalami Time Loop, kehidupanku selalu berputar untuk melihat dan menjelajahi sekolah ini. Untuk bagian terjauhnya, itu hanya jalan raya yang ada di dekat gerbang sekolah.

Kuharap dengan berinteraksi dengan Fukuzawa, aku bisa mendapatkan sedikit petunjuk. Apapun itu, yang penting aku bisa melihat hal yang baru.

Aku lalu berbalik dan melanjutkan langkahku demi mencari Fukuzawa.

Aduh! Kenapa ini?! Kepalaku begitu pusing!

Sebelum bisa melangkah lebih jauh, tiba-tiba kepalaku terasa pusing lagi.

Sial, jangan sekarang! Ayolah, aku bahkan belum menemukannya!

Ah, apa boleh buat. Sepertinya ini sudah satu jam, yang berarti aku akan kembali mengalami Time Loop.

Seperti kejadian sebelumnya, dunia di sekelilingku berputar, kemudian pandanganku menjadi gelap dan aku kehilangan kesadaran.

"Hah.. terjadi lagi."

Saat tersadar, aku kembali berada di ruang kelas, tepat satu jam sebelumnya. Time Loop terjadi lagi, dan sama seperti sebelumnya, aku masih merasa bingung.

Apa yang sebenarnya terjadi? Aku tidak bisa menemukan jawabannya. Semuanya terasa membingungkan. Di sisi lain, aku kesulitan untuk mempertahankan kewarasanku.

"Haruto Keita, ada apa? Jika kau tidak memperhatikan, keluar!"

"Eh?!"

Astaga, aku bahkan lupa pada saat awal-awal mengalami Time Loop. Di awal, aku pasti berhadapan dengan Tanaka-sensei yang mengajari matematika, atau lebih tepatnya materi persamaan diferensial.

Setiap waktu, aku harus belajar materi yang sama, angka yang sama, bahkan cara mengajar dan gerakan tubuh Tanaka-sensei yang sama.

Tunggu, ada apa ini? Asumsiku berkata kalau kejadian sekarang akan berbeda. Itu benar, jarang sekali Tanaka-sensei memperhatikanku. Dia bahkan mengancamku untuk keluar karena tidak memperhatikan pelajarannya.

Oh, tidak. Tanaka-sensei akan jadi sangat mengerikan ketika sedang marah. Semua siswa yang ada di sekolah pasti mengerti dan merasa takut dengan itu.

Namun, walaupun begitu, aku malah merasa lega karena kejadian kali ini sedikit berbeda. Di waktu sebelumnya, aku hanya terus mengikuti pelajaran tanpa ada seorangpun yang memperhatikan.

"Apa kau mendengarku, Haruto Keita?! Jangan membuatku mengulanginya!"

Ah, aku harus meresponnya. Bagaimana ini? Aku tidak terbiasa menghadapinya.

"A-anu, maaf. Kepalaku terasa sedikit pu-pusing, jadi.. aku kesulitan untuk fokus."

Astaga, jawabanku begitu terbata-bata. Lagipula, kenapa aku malah menjawab seperti itu? Ini benar-benar kacau. Kupikir aku harus siap untuk dimarahi habis-habisan oleh Tanaka-sensei.

"Oh, jadi begitu? Kau bisa ke UKS jika merasa tidak enak badan."

Eh? Dia tidak marah?! Kenapa? Tanaka-sensei percaya dengan alasanku yang konyol itu? Bagaimana bisa? Aku jadi bertanya-tanya.

Yah, terserahlah. Baguslah jika aku tidak dimarahi. Dan juga, bukankah ini kesempatan yang bagus untuk menemui Fukuzawa?

Benar juga, aku tidak melihat Fukuzawa di sini. Sepertinya dia sedang membolos, begitulah karakternya yang terlalu santai dan suka bermalas-malasan. Dia lebih mementingkan kegiatan klub ketimbang pelajaran.

Entah sudah berapa kali, Fukuzawa dimarahi oleh Tanaka-sensei. Tapi, bukannya takut, dia malah biasa saja dan menanggapinya dengan tenang.

"Maaf, Tanaka-sensei. Kalau begitu, bisakah aku pergi ke UKS?"

"Ya, tentu. Pergilah!"

Tidak, tidak.. kenapa ini jadi terlalu mudah? Tanaka-sensei bukanlah orang yang seperti itu!

Aku tahu, pasti ada yang aneh disini. Aku tidak tahu pasti, tapi aku yakin kalau ini memang aneh.

Ah, sudahlah. Ada hal yang lebih penting untuk dipikirkan. Sebelum itu, lebih baik jika aku keluar kelas lebih dulu.

Aku lalu menatap sekeliling, ternyata semua orang yang ada di kelas sedang memperhatikanku. Tentu saja, aku jadi merasa gugup ketika ada banyak tatapan mata yang mengarah padaku.

Dengan cepat, aku melangkahkan kakiku dan pergi keluar kelas.

Ada beberapa hal yang kupikirkan untuk sekarang. Yang pertama tentang Fukuzawa, lalu yang kedua adalah tentang siapa ketiga perempuan tadi, yang telah merundung Reina. Mereka tampak familiar, jadi aku malah begitu penasaran dan ingin mencari tahu.

1
Mafufu Rawr
Bjir langsung kena tumbok
Mafufu Rawr
Maksudku, atas dasar apa dia bisa yakin banget ini semua karena dia ngelakuin kesalahan gtu v: apakah mc nya terlalu banyak nonton anime XD
Mafufu Rawr
Lho dia kok bisa langsung ambil kesimpulan bgtu v:?
Mafufu Rawr
Tanaka!? mirip nama karakter dari Fear and Hunger 2 : TERMINA!1!1!1!1
Aegis Aetna
Flashback nya sampe Reina bundir kah bang?
Nov Tomic: ga panjang bang, hari ini dah tamat sesuai outline nya😂
Aegis Aetna: haih, panjang banget donk kalo sampe situ...
total 3 replies
Aegis Aetna
berarti nilai moral n disiplin gak terlalu diperhitungkan?
Aegis Aetna
belum tentu...
Aegis Aetna
benar-benar ide bagus
Aegis Aetna
namanya kek cowok,
Aegis Aetna
gak butuh lagi auto buang. beliau ini...
Aegis Aetna
mana ada kepala lembut wkwk... kecuali yang nempel pipi. itu juga masih berat.
Aegis Aetna
taman indor?
Hana
semangat up thor
Aegis Aetna
Bunga 🌹 meluncur. lanjutkan thor.
Aegis Aetna
dipengaruhi jikan paling.
Aegis Aetna
berati dia belum sadar kalo penyebab time loop nya reina.
Aegis Aetna
dan reina jadi terkena gngbng oleh para berandalan.
Aegis Aetna
lebih apik dari MC masa kini.
Aegis Aetna
Lanjut cuy...
Aegis Aetna
Di tengah.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!