"Aku bosan menjadi polisi pangkat ren dahan, jadi aku memutuskan untuk menikahi Senna demi naik pangkat. Dan maaf Nana, kisah kita selesai sampai di sini."
Nana begitu hancur ketika mengetahui bahwa Darius, sang kekasih meninggalkannya dan menikahi anak komandan mereka.
"Darius, padahal kita berjuang bersama untuk masuk kedalam dunia kepolisian ini, tapi demi pangkat kau meninggalkanku."
Satu tahun kemudian
Nana menatap tak percaya pada lelaki kaya di depannya, lelaki yang tiba-tiba mengajaknya menikah. "haruskah aku terima tawarannya untuk membalas Darius?"
Ikuti kisah mereka di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sandiwara
Jayden berdehem ketika mendengar ucapan Nana, benarkah dia cemburu pada istrinya. Ini sudah berbulan-bulan berlalu semenjak mereka menikah, dan semenjak kesalahpahaman dengan Nana berakhir, Jayden mulai merasa enjoy, lelaki itu sudah tidak ketakutan apapun lagi apalagi sikap Nana tidak berlebihan dan tidak seperti apa yang dia duga.
Tapi 2 bulan ini Jayden merasa ada yang aneh dengan hatinya, dia selalu merasa kesal ketika Nana sedang berbicara dengan Darius karena beberapa kali Jayden menjemput Nana di kantor ketika dia akan bertemu dengan Helena.
Sejatinya, mungkin nama Nana sudah masuk ke dalam hati Jayden, sikap Nana yang lemah lembut dan patuh sepertinya membuat Jayden tersihir, apalagi Nana mampu menjadi pendengar yang baik. Dan sekarang ketika mendengar tebakan Nana tentang dia yang cemburu, Jayden mulai menerawang ke dalam hatinya apakah benar dia cemburu pada Darius.
"Siapa yang cemburu?" Tapi seperti biasa ego lelaki itu begitu tinggi, jelas-jelas dia yang mengatakan pada Nana harus mempunyai batasan jadi dia tidak mungkin mengakui bahwa dia cemburu pada Nana jika Nana dekat dengan Darius.
"Oh ya sudah." Nana tidak mau ambil pusing dengan sikap Jayden, "Tuan untuk apa kemari?" Tanya Nana lagi.
"Pulang bersamaku, Helena ingin makan malam bersama kita," ucap Jayden, hingga Nana mengangguk wanita itu langsung membereskan mejanya kebetulan pekerjaan Anda juga sudah selesai.
Ketika Nana sudah bangkit dari duduknya, seperti biasa Jayden langsung mengulurkan tangannya pada Nana, hingga Nana langsung menerima uluran tangan Jayden, karena dia tahu ini adalah sandiwara tapi berbeda dengan Jayden yang tiba-tiba merasa jantungnya berdetak sangat kencang ketika menggenggam tangan istrinya.
"Kenapa?" Tanya Nana ketika Jayden menghentikan langkahnya dan menatap ke arahnya, Jayden hanya bingung kenapa Nana bisa tampak biasa saja ketika menggenggam tangannya, berbeda dengannya yang merasa jantungnya akan keluar dari rongga dadanya.
Nana langsung melihat ke arah tangannya yang sedang digenggam oleh Jayden, Dia pikir Jayden tidak nyaman hingga dengan cepat Nana berusaha melepaskan tangannya dari genggaman lelaki itu, namun sebelum Nana melakukan itu Jayden kembali menarik tangan Nana dan mereka pun keluar dari ruangan tersebut.
Di mata Nana sikap Jayden beberapa waktu ini sungguh aneh, sebagai seorang wanita dewasa tentu saja Nana tau sikap Jayden terlihat seperti orang yang cemburu. Tapi Nana berusaha untuk tidak terlalu percaya diri karena tidak mungkin Jayden cemburu padanya.
***
"Kau sedang membahas apa tadi dengannya?" Tanya Jayden ketika mereka sudah berada di dalam mobil. Entah kenapa Jayden merasa kesal ketika melihat Nana terus bermain ponsel.
"Oh, kami akan pergi keluar kota dua minggu lagi, aku dan timku harus menangkap jaringan besar yang mengedarkan narko ....." Tiba-tiba Jayden mengerem mobilnya secara mendadak, lelaki itu begitu terkejut ketika mendengar bahwa Nana akan pergi dengan Darius.
"Apa kau sudah bosan hidup, kenapa tiba-tiba kau mengerem mobil!" Nana memegang dadanya, bahkan tanpa sadar dia mengomeli Jayden.
"Kau berani mengomeliku!" Bukannya meminta maaf Jayden malah balik bertanya dengan ketus membuat Nana menggigit bibirnya.
"Maaf ... Maaf, aku hanya terkejut." Nana dengan cepat meminta maaf karena walaupun hubungannya dengan Jayden membaik, tapi dia tidak ingin melewati batasannya.
Jayden tidak menjawab lagi, lelaki itu langsung menyalakan dan menjalankan mobilnya beruntung tadi di belakang mobil Jayden tidak ada mobil lagi Hingga tidak terjadi kecelakaan walaupun Jayden mengerem mobilnya secara mendadak.
Ketika sudah sampai rumah, ternyata mobil Helena sudah terparkir, Jayden yang tadinya kesel sekarang harus berpura-pura baik-baik saja.
****
Waktu menunjukkan pukul 9 malam, mata Nana membulat ketika melihat Jayden masuk kedalam kamarnya.
"Tuan, kenapa kau masuk kedalam kamarku?" Tanya Nana.
"Helena ada di sini, kau pikir dia tidak akan curiga jika kita berpisah kamar."
Jayden sepertinya masih kesal karena kejadian tadi, hingga ketika masuk Jayden masih berbicara ketus. Padahal, tadi ketika mengobrol dengan Helena Jayden begitu menempel pada Nana.
Mendengar suara Jayden yang ketus, Nana lebih memilih untuk kembali fokus pada laptopnya. Dan entah kenapa itu membuat Jayden semakin kesal.
***
"Tuan sebenarnya ada apa denganmu?" Tanya Nana ketika Jadyen terus menarik selimut yang dia pakai. Waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, Nana baru saja akan tertidur setelah mengerjakan pekerjaannya tapi ternyata ketika dia akan menarik selimut yang dipakai oleh Jayden juga, Jayden malah menarik selimut tersebut.
Awalnya Nana tidak terlalu menggubris tentang tingkah Jayden, dia terus menarik selimut, tapi setiap Nana menarik selimut Jayden kembali menarik selimut itu hingga Nana langsung bertanya.
Jayden tidak menjawab ucapan Nana, lelaki itu sepertinya berpura-pura tertidur membuat Nana menggeleng.Nana Tidak ada tenaga untuk meladeni suaminya, hingga pada akhirnya wanita itu pun langsung turun dari ranjang berniat untuk mengambil selimut yang lain yang ada di lemari.
"Kau mau ke mana!" Jayden langsung bertanya, ketika mendengar pergerakan dari Nana.
"Aku ingin mengambil selimut, suasana sangat dingin, Aku mengantuk jadi aku ingin segera tidur karena besok aku pergi ke kantor pagi sekali," ucap Nana, kali ini Nana mengucapkan dengan suara pelan karena jujur dia sudah sangat lelah apalagi dia besok harus berdinas pagi sekali.
Merasa tidak tega, Jayden langsung melepaskan selimutnya. "Ya sudah kau pakai saja ini."
Dan tanpa membantah lagi, Nana pun Langsung kembali naik ke ranjang, kemudian membaringkan tubuhnya lalu menarik selimut, hingga kini selimut itu di pakai oleh Nana dan Jayden, keduanya berbaring di ranjang yang sama tapi dengan jarak yang berbeda, Jaydan di ujung kiri dan Nana di ujung kanan.
Kira kira mereka bakal wleowleo ga ya 😚
Tinggalin komen dulu yaa, 100 komen bsok update 5 bab
org kyak si Jayden gk bisa dikasih kesempatan k3..matiin aja tokohnya Thor..kesel sendiri liatnya..
kasihan Darius