Layla Nadira adalah seorang gadis periang,dan sedikit tomboy.Layla adalah putri dari Mukhlisul ikhlas ibunya bernama Aisha Khalisa.
Layla mempunyai 2 saudara perempuan dan satu saudara laki.Layla hidup dikeluaega yang harmonis,kedua orang tuanya mendidik putr putrinya dengan kasih sayang yang besar.
Layla pun sangat mencuntai dan menyayangin kedua orang tuanya dan saudara saudaranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sean Hayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab XXIX Kepergok bunda lagi
"Nad,kayaknya mas pulang dulu ya."
Soalnya dari semalam kan belum ada kerumah,nanti bu mun ngomel ama mas kata Naufal."
Baru jam berapa mas,lagi pula aku masih ingin dipeluk terus sama mas seperti ini jawab Nadhira manja.
Naufal pun menyetil kening kekasih bocilnya.
"Sakit mas,kok kening ku di sentil kata Nadhira manja."
"Apa tunggu bunda bangun dulu,dan melihat kita seperti ini baru kamu mas lepas jawab Naufal sambil mencubit gemas pipi Nadhira."
"Bukan gitu mas,kalau kamu pulang aku kan bingung,kak Akhdan pasti pulangnya malam."
Sebelum kita jadian kamu kalau dirumah ngapain tanya Naufal pada Nadhira.
"Is,gak peka banget jawab Nadhira."
Naufal pun tersenyum,melihat Nadhira cemberut.
Dia tahu sebenarnya apa yang dinginkan bocil kesayangannya ini.
"Dengar ya sayang,canim mu ini bukan gak peka."
Cuman gak enak aja ama bunda,dari semalam kan mas di sini terus,apa kata tetangga nanti kata Naufal."
"Tapi kita kan gak berdua aja,ada bunda,kak Insyira dan yang lainnya,aku masih pengin sama kamu mas jawab Nadhira sambil memainkan kancing kemeja Naufal."
"Kalau gak kita nikah aja,ajak Naufal pada Nadhira."
"Ni___kah tanya Nadhira pada Naufal."
"Iya nikah,jadi kita biar sama terus,mas dirumah pun gak kesepian,mas jadi gak khawatir kamu diambil orang,tiap detik kita bisa seperti ini kata Naufal."
"Kapan makannya kalau kita seperti ini terus tanya Nadhira."
Naufal pun tertawa,mendengar perkataan Nadhira.Dimana pun bocilnya ini berada pasti dia selalu ingat makanan,karena dari kecil Nadhira memang hobby makan.
"Ya kalau lapar,kita makan jawab Naufal."
Lagi pula kalau dekat kamu mas mana ingat makan,yang ada mas akan makan kamu terus kata Naufal lagi.
"Ih mas,aku kan gak tahan lapar jawab Nadhira manja."
Masak aku harus makan cinta kamu terus.
"Berarti kamu gak mau mas ajak susah kalau nanti kita nikah,tanya Naufal pada Nadhira."
"Bukan aku gak mau di ajak susah mas,tapi ya pakai logika aja,kalau gak makan gimana ada tenaga aku untuk ngelawan mas.jawab Nadhira."
"Emangnya mau ngelawan mas ngapain tanya Naufal sambil menggoda Nadhira."
"Maksudnya__anu,Nadhira pun bingung mau jawab apa sama Naufal."
Akhirnya dia menyembunyikan wajahnya di dada bidang Naufal,kenapa bodoh aku ya,keceplosan omonganku,Nadhira berkata pelan yang masih bisa didengar oleh Naufal.
Naufal pun tersenyum mendengar perkataan Nadhira.
"Yang bilang kamu bodoh itu siapa,kata Naufal sambil mengangkat dagu Nadhira."
Kamu tahu Nad,mas juga punya keinginan yang sama seperti kamu,ingin selalu bersama,tapi semua itu harus mas tahan,karena mas gak mau bunda nanti salah tanggapan pada mas,kamu ngertikan kata Naufal."
"Ya mas,aku ngerti jawab Nadhira."
"Dan ini hadiah dari mas untuk kamu,dan jadikan sebagai mimpi indah mu nanti malam kata Naufal sambil mengecup lembut bibir Nadhira."
"Di akhir ciuman Naufal masih sempat membisikkan sesuatu pada Nadhira,ingat lah selalu,dimana pun kamu berada,mas selalu mencintaimu apa adanya dengan segala kekuranganmu sampai nanti di ujung batas usia mas,mas ingin menua bersamamu,mas harap kamu pun begitu Nadhira kata Naufal."
Nadhira pun menangis mendengar perkataan Naufal.
"Apakah ada perkataan mas yang salah,yang menyinggung perasaanmu tanya Naufal."
"A__ku sangat bahagia mas,begitu besar rasa cintamu padaku,sehingga aku takut bila suatu saat nanti mas meninggalkanku kata Nadhira."
"Insha Allah gak Nad,dan jika Allah meridhoi hubungan kita,kita tetap akan bersama kata Naufal."
"Aamiin mas,Insha Allah,Allah mendengar yang kita inginkan."
Nadhira pun menciumin wajah Naufal dengan rasa sayang nya sambil menangis.
"Astaqfirullah Nadhira,kata bunda yang melihat Nadhira menciumin Naufal."
"Bun__da ini bukan seperti yang bunda pikirkan kata Nadhira."
Naufal pun berdiri ketakutan karena bunda memdapatin mereka berduaan.
"Naufal,Nadhira bunda gak mau kejadian ini di ketahuin Lia,apa nanti katanya karena kamu memberi contoh pada adikmu kata bunda.
"Bunda maaf kan Naufal,bukan Naufal ingin melanggar janji yang Naufal ucapkan kata Naufal."
"Bunda ini bukan salah bang Naufal kata Nadhira."
"Ya bunda lihat semuanya,dan bunda kecewa sama kamu Nad kata bunda."
"¹Dan kamu Naufal pulang lah,bunda mau nasihatin anak bunda ini kata bunda."
Naufal tidak akan pulang bunda,sebelum amarah bunda hilang.Demi apapun jangan marahi Nadhira bun,Naufal yang salah.
"Kompak kalian ya,kata bunda."
"Sebenarnya tadi bang Naufal mau pulang bun."
Cuma Nadhira tadi larang bang Naufal pulang.
Adapun Nadhira menciumin wajah bang Naufal,karena Nadhira terharu mendengar perkataan bang Naufal,Nadhira merasa tersajung karena besarnya rasa sayang bang Naufal pada Nadhira bun."
"Fal,sebagai bundanya Nadhira,bunda harap kamu mengerti ke khawatiran bunda sebagai bundanya Nadhira."
"Naufal mengerti bun,jawab Naufal."
"Bunda minta tolong,jangan ambil kesempatan atas besarnya rasa cinta Nadhira padamu kata bunda."
Naufal pun langsung,memeluk bunda Nadhira.
"Demi Allah bunda,perasaan Naufal tulus pada Nadhira,tidak pernah terbesit sedikitpun dalam pikiran Naufal untuk memanfaatkan atau menyakitin Nadhira bun kata Naufal."
"Maaf kan bunda Fal,karena rasa sayang bunda pada Nadhira,sehingga bunda buta melihat ketulusan mu kata bunda."
"Terima kasih bunda,kata Naufal."
Naufal janji,tidak akan mengecewakan bunda.
Dan dengan kejadian hari ini,Naufal juga ingin minta pendapat dari bunda.
"Apa itu Fal,tanya bunda."
"Kalau ayah dan bunda ijinkan,setelah kelulusan Nadhira,Naufal ingin melamar Nadhira bunda."
"Bunda tidak dapat memutuskan Fal,tanpa ayahnya Nadhira,lagi pula ayahnya pasti gak akan setuju bila nanti Nadhira tidak akan kuliah kata bunda."
"Naufal janji bunda setelah menikah nantipun,Nadhira pun tetap bisa kuliah."
"Kayaknya bunda sudah bisa cicil seragam ini,kata Insyira tiba - tiba."
"Sy,sudah bangun kamu kata bunda."
"Ada apa kah gerangan ini,tanya Insyra."
Mengapa ada cerita pernikahan ini tanyanya lagi.
Emang kamu sudah siap Nad,berumah tangga,tanya sysy.
Nadhira bingung di tanya oleh kakaknya Insyra.
Dia pun berlari kedalam pelukan bundanya.
"Bunda,kak Insyra kok gitu kata Nadhira."
"Kamu lihat Fal,apa kamu sudah siap menikahi Nadhira,sikapnya masih manja kata Sysy."
"Insha Allah kak,karena kemanjaan nya itu yang membuat Naufal sangat mencintain Nadhira jawab Nadhira mantap."
"Kalau itu rencana mu,bunda terima Fal."
Cuma,,,,semua itu,kita tunggu juga keputusan ayah Nadhira.
Yang jelas,biarlah Nadhira fokus dulu dengan ujian akhirnya ini.
Setelah kelulusan nantj,baru kita bicarakan pada ayahnya Nadhira kata bunda.
"Baik bunda,Naufal akan sabar menunggu."
Semua pembicaraan Nadhira,Naufal,bunda dan Insyra di dengar oleh Yogi.
Kayaknya aku harus curi start duluan setelah kelulusan Nadhira nanti batin Yogi.
"Terima kasih bunda kata Naufal,bunda sudah mengerti keinginan Naufal."
"Yang penting bagi bunda,kalian berdua bisa menjaga nama keluarga,apa lagi kamu Fal yang lebih dewasa dari Nadhira,bimbinglah dia agar manjanya ini berkurang kata bunda."
"Insha Allah bunda,jawab Naufal."
Srlamat bagia instra