Siapa sangka kalau gadis lugu yang introvert luar biasa bisa menjadi seorang pelindung umat manusia? Terlahir kembali setelah selamat dari kecelakaan mengenaskan, Reina Sasaki kini berubah menjadi seorang Cyborg yang dilengkapi senjata dan kemampuan bertarung hebat. Bisakah Reina menjadi orang yang berbeda di dunianya yang baru saat ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dovey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20: Ronan-0
Setelah ledakan tersebut berhasil ditahan, Regedon kemudian tak bisa berkata-kata. “Ba-bagaimana- bisa” ucapnya terbata-bata.
Dengan cepat Ronan nomor 0 yang bernama Satoshi itu kemudian terbang ke arah Regedon dan melilitkan helaian yang ia gunakan sebagai pelindung sebelumnya.
“Kau mahluk kotor. Keluar dari tempatku” ucapnya. Ia kemudian mengeraskan lilitan itu ke tubuh Regedon, membuatnya tak bisa berkutuik.
Regedon juga mengeluarkan banyak sekali darah dari lilitan tersebut yang disinyalir sangat kuat. “ARGHHHH!! Lepaskan aku!!” Ucapnya.
Regedon kemudian mengeluarkan gelombang dari tubuhnya, membuat ia untuk sementara berhasil melepaskan diri dari Satoshi. “Huh..huh…kekuatanmu luar biasa. Aku tak mengenalmu. Siapa kau?” Tanyanya.
Tak menggubris, ia kemudian mengeluarkan pedang kitana dari pinggangnya dan menerjang Regedon hingga menghantam sebuah jalan. “DUAR” hentaman itu sangat besar membuat jalan disekitarnya retak seketika.
“Evakuasi semua penduduk kota. Dan juga, bersihkan semua monster disini. Biar aku mengurus mahluk satu ini” perintahnya pada Jules. Jules kemudian mengiyakan hal tersebut dan segera membereskan sisa kota. Disana Satoshi kemudian tanpa basa-basi langsung menyergap Regedon.
Regedon yang mencoba melawan dengan ledakan gelombang tak berhasil mengenai satupun tubuh Satoshi. Dengan lihai ia mengayunkan pedangnya dan memberikan perlawanan pada Regedon.
Berapa kalipun ledakan yang ia coba lakukan tetap tak mampu menyakiti Satoshi yang juga mampu membelokkan serangan tersebut dengan helaian benang yang ia punya.
“Usaha yang bagus kakek tua. Tapi kau tahu kan itu sia-sia” ucap Satoshi. Ia pun kemudian mengikat kembali Regedon yang kali ini mampu menahan gelombang yang ada di tubuhnya.
“Katakan, mau apa kau dengan Ronan” ucap Satoshi. Ia juga kembali mengencangkan helaian tersebut. “ARGH. Aku tidak akan sudi menjawabnya” jawab Regedon.
Regedon lalu kembali melepas ikatan tersebut sambil mengeluarkan ledakan besar dari lengan kirinya. “Bermain-mainlah dengan ini, bodoh!” Ucapnya sambil melesakkan bola gelombang dari tangganya.
Satoshi pun tak peduli dan malah membelah gelombang tersebut jadi dua. Ia benar-benar hebat dalam melakukan serangan balik.
Satoshi kemudian menendang Regedon hingga tersungkur jauh. “Katakan apa rencanamu” ucap Satoshi semakin kesal.
Regedon pun kemudian membuka segel dari sakunya. Sama seperti Borris, ia kemudian berubah wujud menjadi sosok yang seisi tubuhnya bermuatan gelombang dengan ukuran yang cukup besar. Semua orang disana ketakutan, kecuali Satoshi.
“Kau habis saat ini juga, mahluk lemah! The Conqueror akan bangkit suka atau tidak. Adanya kehadiranku atau tidak itu tak masalah” ucapnya.
Regedon yang kini berukuran besar pun kemudian menyerang Satoshi dengan tubuh gelombangnya. Setiap yang ia sentuh menyebabkan ledakan dimana-mana. Hal ini juga mendesak Satoshi untuk menyerangnya di angkasa.
Menghindari banyak serangan, Satoshi mampu melalkukan banyak gerakan counter untuk Regedon. Ia pun kemudian mengaktifkan alat komunikasi di telinganya.
“Aku butuh air support disini. Segera kirimkan beberapa missile” ucapnya yang diduga tertuju ke operator WDT. Disana ia terus menghindari serangan demi serangan dari Regedon.
Dari kejauhan, semua Ronan kini berhasil memukul mundur semua monster suruhan Regedon dan mengevakuasi jalur warga sipil. “Kau pernah lihat dia?” Tanya Taz pada Jules. “Tidak” jawabnya sambil berfokus membereskan banyak reruntuhan.
Mereka semua benar-benar tak tahu apa yang sedang terjadi disana.
Di tempat lain, Eve, Tiff dan Chips dibawa oleh alat transport dari WDT untuk segera dilarikan ke ruang emergensi. Ethan yang masih selamat disana juga masih terpukul dengan apa yang terjadi.
Ternyata di luar sana masih banyak orang-orang hebat yang mampu mengimbangi Ronan. Ia pun hanya bisa merenungkan hal tersebut sambil menatap ke arah monster Regedon yang bisa dilihat dari kejauhan. “Haruskah aku kesana?” Ucapnya dalam hati.
Kembali ke pertarungan antara Regedon dan Satpshi, tim air support dari WDT akhirnya tiba dan mampu meledakkan banyak missile ke berbagai tubuh Regedon. Hal itu mampu mengulur waktu bagi Satoshi dan dia segera menyerang ke berbagai sisi.
Dia kemudian menggunakan sehelai benang andalannya dan kemudian mengikat satu persatu tubuh Regedon. Regedon pun tak bisa berkutik dalam wujud tersebut.
Satoshi kemudian menerjang dengan cepat dengan katana di pinggangnya dan berhasil menerobos Regedon keluar dari bagian dada monster besar tersebut. Untuk sekali lagi, Regedon dihantam ke tanah oleh Satoshi.
Regedon kini semakin terdesak. Ia tak mampu berkata-kata setelah banyaknya serangan yang Satoshi lakukan. Satoshi kini menjerat Regedon dengan mengalungkan katana miliknya di leher Regedon.
“Aku ingat kau. Kau adalah Satoshi Kawashima. Orang yang pernah menyelamatkan dunia 70 tahun lalu” ucapnya. Satoshi hanya bisa terdiam mendengar ucapannya.
“Sayang sekali waktumu sudah hampir tiba. Cepat atau lambat, manusia pasti tak akan bertahan” lanjutnya sambil mengeluarkan darah dari mulutnya.
“Nasib manusia biar jadi urusanku dan Ronan yang lain. Tidak perlu ada intervensi dari orang-orang sepertimu” jawab Satoshi. Regedon pun kembali terdiam.
Dalam sekejap Regedon pun menghembuskan nafas terakhirnya. Kematiannya diduga karena kehabisan darah dan kelelahan akibat serangan bertubui-tubi yang dilancarkan Satoshi dan banyak Ronan sebelumnya.
Dan setelah pertarungan yang hebat, akhirnya hari ini pun usai. Semua orang dan Ronan bersorak gembira setelah selamat dari kehancuran yang bisa dielakkan. Disana Dokter Mayfreed tiba dengan helikopter evakuasi. Ia juga bertemu dengan Satoshi.
“Lama tak jumpa, kawan lama” sambut Dokter Mayfreed. Satoshi membalas sambutan itu dengan senyuman. Mereka pun akhirnya bersalaman.
Setelah bertahun-tahun menghilang, Ronan pertama yang manusia pernah miliki akhirnya kembali ke rumahnya. Di tengah-tengah pembicaraan keduanya, Satoshi kemudian bertanya. “Dimana Reina?”
Kembali ke posisi Reina, kini dia berhasil melepas borgol miliknya. Disana Green Snake yang mengamati dari jauh, menyadari kekalahan Regedon di Kota Metro.
Ia pun tersenyum sinis memandangi ke arah luar jendela sambil berjalan ke arah Reina .”Aku sudah sangat muak denganmu. Bagaimana kalau kuhabisi saja saat ini?”. Hal itu tentu membuat Reina bersiaga dengan keadaanya saat ini. Bagaimanakah nasibnya nanti?
Lanjutkan thor/Cake//Coffee//Good/