Sequel dari novel The Love Struggle 💞
Author sarankan kalian sebelum membaca novel ini. Kalian baca dulu novel yang berjudul The Love Struggle karena cerita masa kecil Zaynab dan Izyan ada disitu.
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis cantik bernama Zaynab Ziyad Al-Farisi. Zaynab merupakan mahasiswi spesialis dokter kandungan.
Dia harus terpaksa menikah dengan pria pilihan orang tuanya karena kesalahannya sendiri telah menyembunyikan hubungannya dengan pria bule yang berbeda keyakinan dengannya.
Pria yang akan dijodohkan dengan Zaynab adalah bocah kecil yang pernah memukul Zaynab sampai menangis waktu mereka masih kecil sehingga sampai sekarang Zaynab membenci pria itu. Pria tampan itu bernama Izyan Zimran, mahasiswa spesialis bedah di kampus yang sama dengan Zaynab.
Bagaimana cerita mereka selanjutnya? Ikuti cerita sampai tamat dan mohon dukungan dari kalian☺️
IG: @irhahussnain_author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irha Hussnain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Pasangan Yang Dermawan
Setelah pasangan pengantin yang dijodohkan itu selesai menunaikan ibadah shalat subuh. Rasa canggung mulai terasa lagi. Tidak satupun yang bersuara atau sekedar basa-basi. Mereka tidak sabar untuk pulang ke apartemen dan sangat bosan tinggal di hotel.
“Aku boleh nanya nggak?” tanya Zaynab memulai percakapan sambil duduk di ranjang dan meletakkan sebuah bantal di pahanya. Sedangkan Izyan masih setia duduk di sofa sambil bermain game di ponselnya.
“Tuh udah nanya,”jawab Izyan dengan cuek sambil fokus ke gamenya.
Zaynab yang kesal dengan jawaban Izyan tanpa banyak pikir melemparkan bantal yang ada di pahanya ke arah Izyan. Izyan yang fokus ke ponselnya tidak sempat menghindari serangan bantal itu hingga kepalanya harus jadi korban.
“Berani sekali kamu!” geram Izyan sambil melotot tajam ke arah Zaynab.
“Siapa suruh kamu nyebelin,” ujar Zaynab dengan kesal.
Izyan tidak ingin mengawali paginya dengan perdebatan yang sia-sia itu. Dia kemudian melihat jam tangan mahalnya yang bertengger di lengan kokohnya menunjukkan pukul 06:50 am. Izyan yang masih kesal dengan Zaynab hanya memberi kode dengan cara mengemasi barang-barangnya ke dalam tas.
“Kamu ngapain masih berdiri disitu?. Kemasi barang-barangmu. Kita akan pulang sekarang,” kata Izyan dengan dingin.
“Bilang kek dari tadi,” ucap Zaynab tambah kesal karena Izyan tidak memberitahunya.
Izyan tidak menggubrisnya dan terlebih dahulu keluar dari kamar. Sebelum meninggalkan hotel, Izyan terlebih dahulu melakukan check out sambil menunggu Zaynab keluar. Mereka akan pulang ke apartemen Izyan menggunakan taxi. Sesuai dengan pesan dari mamanya Izyan kemarin, mereka akan pulang ke apartemen Izyan.
Berapa menit kemudian, Zaynab berjalan ke arah Izyan dengan ekspresi yang masih kesal namun, Izyan tidak peduli sama sekali.
...❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️...
Mereka pun keluar dari hotel yang megah itu untuk mencari taxi. Sebenarnya mereka punya mobil tetapi mobil mereka ada di apartemen.
Tak lama menunggu, sebuah taxi berhenti di depan mereka. Pasangan pengantin baru itu pun masuk ke dalam mobil tanpa berbicara satu sama lain dan hal itu membuat sang supir menyadari jika pasangan itu sedang tidak baik-baik saja karena Zaynab dan Izyan duduk berjauhan sampai mentok ke pintu mobil.
“Excuse me, are you guys newlyweds¹?” tanya supir taxi tersebut yang berperawakan Asia sambil fokus menyetir.
Izyan dan Zaynab menatap satu sama lain dengan dingin.
“Yes, we are²” jawab Ziyad sambil tersenyum ramah kepada supir taxi paruh baya itu.
“Ma Syaa Allah, may your marriage last forever³,” ujar supir taxi itu sambil mendoakan hubungan Izyan dan Zaynab.
Izyan dan supir taxi itu berbincang-bincang dalam perjalanan dan hal itu membuat Zaynab jengah dan sesekali memutar bola matanya karena Izyan terlihat sok kenal sekali.
Supir taxi itu juga bercerita tentang dirinya yang merupakan orang berkebangsaan Indonesia yang merantau ke USA untuk bekerja. Pria paruh baya yang bernama Usman itu meninggalkan istri dan anak-anaknya di Indonesia selama 3 tahun namun, Pak Usman setiap bulan mentransfer uang ke keluarganya. Meskipun gajinya sebagai supir taxi tak seberapa dibandingkan dengan gaji dari profesi lainnya yang ada di USA namun, gaji Pak Usman sangatlah banyak jika dirupiahkan sehingga Pak Usman sangat bersyukur mendapatkan pekerjaan tersebut untuk menghidupi keluarganya meskipun harus mengorbankan perasaannya yang berjauhan dengan keluarga.
Kisah dari Pak Usman membuat Izyan dan Zaynab ikut bersimpati dan mendoakan agar Pak Usman beserta keluarganya dilimpahkan banyak rejeki. Izyan dan Zaynab tidak pernah mengalami kekurangan apapun karena kedua orang tua mereka adalah orang yang kaya raya. Tetapi keduanya bukan orang yang sombong terhadap orang yang dibawahnya bahkan keduanya mendonasikan uang mereka ke Panti Asuhan, Sekolah Islam, Masjid, dan beberapa tempat amal lainnya. Tak ada satupun orang yang mengetahui jika mereka melakukan amal baik itu.
20 menit kemudian, mereka sudah sampai di apartemen Izyan. Sebelum turun dari taxi, Izyan hendak membayar biaya taxinya tapi Pak Usman menolaknya dan tulus memberikan tumpangan gratis kepada pasangan pengantin baru itu. Tentu saja Izyan tidak mau diberi tumpangan gratis dan memaksa Pak Usman untuk menerima haknya. Mau tidak mau Pak Usman harus menerima biaya taxi ditambah bonus dari Izyan. Pak Usman terkejut dan terharu karena kebaikan penumpangnya itu. Pak Usman merasa tidak enak tetapi Izyan mengatakan jika dia tulus memberikan bonus yang lebih untuk Pak Usman dan keluarganya. Biaya taxi yang seharusnya 100 USD tapi Izyan membayarnya 700 USD. Tiada hentinya kata terima kasih keluar dari mulut Pak Usman.
Izyan pun tersenyum dan menepuk pundak Pak Usman dengan pelan kemudian turun dari taxi tanpa memperdulikan kehadiran Zaynab.
Zaynab ikut bersimpati kepada Pak Usman. Sebelum turun dari taxi, ia juga memberi bonus kepada Pak Usman sebanyak 500 USD. Awalnya Pak Usman tidak mau menerima lagi karena sudah sangat cukup yang diberikan oleh Izyan sebelumnya namun, Zaynab memaksa dan meletakkan 5 lembar uang itu ke tangan Pak Usman lalu dengan terburu-buru keluar dari mobil sebelum Pak Usman menolak lagi.
“Semoga kalian selalu bahagia dan secepatnya dianugerahi momongan yang lucu-lucu,” doa Pak Usman sambil terharu. Dia berencana untuk singgah ke bank untuk mentransfer uang yang dia dapat dari pasangan dermawan itu kepada istri dan anak-anaknya di Indonesia.
Catatan Kaki
¹Apakah kalian pasangan pengantin baru?.
²Iya.
³Semoga pernikahan kalian langgeng.
TBC 🌹