NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati

Ketulusan Hati

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / dosen / nikahmuda
Popularitas:38.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: desih nurani

Berwajah ayu dan selalu berpakaian syar'i , lemah lembut, taat beribadah dan penurut adalah sifat yang dimiliki oleh seorang gadis bernama Cut Dara Maristha, memiliki darah kental Aceh karena kedua orangtuanya berasal dari Aceh. Gadis pemilik senyuman indah, seindah bulan purnama.

Naas, sebuah kecelakaan mobil merubah hidup Dara tiga ratus delapan puluh persen. Sang pemilik mobil yang menabrak dirinya, meminta agar Dara menikahi suaminya sebagai permintaan terakhirnya. Pria yang memiliki sifat dingin dan sangat membenci wanita alim dan lembut karena masa lalunya.

Apakah Dara akan menerima permintaan terakhir itu? Tidak ada yang tahu rencana besar sang maha pencipta untuk makhluk ciptaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desih nurani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

Ikhlas, itu hal yang selalu aku tanaman di hati. Aku akan selalu ikhlas menjalankan kehidupan yang penuh lika liku dengan badai yang selalu menghadang. Namun aku yakin di balik semua itu ada sebuah jalan yang amat lurus dan tempat yang amat tenang.

~Cut Dara Maristha~

BRUUKK

Seketika Dara menutup matanya dan ia meraskan sebuah tangan kekar menangkap tubuhnya. Dara membuka matanya dan betapa terkejutnya ia saat melihat mata yang memberikan tatapan membunuh padanya.

"Pa...pak Arham? Kenapa bapak bisa ada di sini?" tanya Nadya begitu gugup, ia tidak pernah menyangka jika Arham akan hadir begitu cepat tanpa sepengetahuan dirinya.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Arham begitu dingin dan menatap Nadya dengan tatapan marah, Nadya yang melihat itu langsung menelan air ludahnya. Namun sekejap Nadya kembali memormalkan ekspresinya.

"Memangnya kenapa? Dia pantas mendapatkan hinaan dari semua orang, dia itu ******* berkedok malaikat" ucap Nadya menatap Dara tajam, Arham yang mendengar itu tersulut emosi.

"Jaga ucapan kamu Nadya, kau sudah... " Arham menghentikan ucapannya saat Dara menyentuh tangan Arham.

"Lihat, bahkan dia menyentuh bapak, bukankah kau begitu menjaga diri dari semua laki-laki hah?... Ah apa jangan-jangan kalian juga pernah..."

"CUKUP...Kau begitu tidak sopan Nadya, kau akan menerima akibatnya" bentak Arham menghentikan ucapan Nadya. Nadya sedikit tersentak saat mendengar bentakan Arham, ia terdiam seribu bahasa karena Arham memberikan tatapan yang begitu mengerikan.

"Kita pergi" ucap Arham menarik tangan Dara, ia sama sekali tidak menghiraukan tatapan dan bisikan dair beberapa mahasiswa yang melihat hal itu.

"Pak lepaskan, Dara harus masuk kelas" ucap Dara mencoba melepaskan tangannya dari Arham.

"Apa kau bodoh?" seru Arham melepaskan tangan Dara dengan kasar, Dara yang mendengar itu sangat terkejut.

"Kenapa kau tidak melawan huh, jika aku tidak ada di sana bagaimana? Kau sangat ceroboh dan hampir mencelakai anakku" ucap Arham dengan nada tinggi, Dara yang mendengar itu hatinya sangat sakit. Dara menundukkan kepalanya dan mulai meneteskan air mata, ia kembali menatap Arham dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

"Karena saya tidak suka mencari musuh" ucap Dara yang langsung pergi meninggalkan Arham, namun dengan cepat Arham menarik tangan Dara.

"Lepas pak, bapak tidak perlu memperdulikan Dara. Dara bisa menjaga anak ini sendiri" ucap Dara dengan sangat emosi, ia sendiri tidak mengerti kenapa dirinya begitu marah pada Arham. Dara melepaskan tangannya dari Arham dan langsung pergi tanpa menoleh ke arah Arham yang diam mematung. Napas Dara tersenggal karena menahan emosinya, saat ini ia sangat ingin memukul Arham.

'Tidak punya hati, tidak ada romantis nya sama sekali' batin Dara. Ia benar-benar sangat kesal pada Arham karena sudah memerahinya.

"Hey, kenapa?" tanya Syila saat melihat Dara masuk ke kelas dengan muka di tekuk, ini adalah kali pertama Dara bersikap seperti itu.

"Tidak ada hanya masalah kecil" ucap Dara datar, Syila yang mendengar itu langsung menatap Nissa. Nissa menaikkan bahunya sambil menatap Dara yang sedang bad mood.

"Ra, kamu di panggil tuh ke ruang kemahasiswaan" ujar salah seorang teman Dara, Dara yang mendengar itu langsung mengernyit bingung, begitu pun dengan kedua sahabatnya.

"Kenapa ya kamu di panggil Ra?" tanya Nissa menatap Dara penuh selidik, Dara menatap kedua sahabatnya bergantian dan menggeleng pelan.

"Kita temenin deh" ucap Syila yang di jawab anggukkan oleh Dara, lalu mereka bertiga langsung beranjak menuju ruang kemahasiswaan. Detak jantung dara berpacu sangat hebat, ia sangat takut masalah yang tadi masih di perpanjangan oleh Nadya. Tepat didepan ruang kemahasiswaan, Dara dengan sangat ragu untuk masuk ke dalam.

"Bismillahirrahmanirrahim" ucap Dara memejamkan matanya dan langsung membuka pintu.

"Assalamualaikum" ucap Dara saat ia masuk ke dalam, namun Dara sangat terkejut saat melihat disana sudah terdapat dekan, Nadya dan juga Arham. Arham menatap Dara dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Wa'alaikumusalam" ucap mereka bersamaan.

"Dara duduk lah" ucap pak dekan menyuruh Dara duduk, Syila dan Nissa pun hanya bisa diam karena bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.

"Kalian juga bisa duduk" sambung pak dekan untuk Syila dan Nissa, Dara duduk tepat di depan Arham dan di sebelah Nadya yang sedari tadi terus menunduk.

"Dara, maaf atas kejadian tadi pagi. Nadya sangat menyesali hal itu, Nadya minta maaf lah pada Dara. Jika tidak paman akan melaporkan ini pada papamu" ucap pak dekan yang berhasil membuat Nadya terkejut dan mengangkat kepalanya dan menatap Dara.

"Dara, aku minta maaf. Aku sudah salah menilai kamu, aku hanya iri padamu. Kak Ilham selalu saja menemuimu, tapi aku yang terus mengejarnya saja tidak pernah ia lihat" ujar Nadya yang mulai menangis dan memeluk Dara, Dara yang mendengar itu membalas pelukan Nadya.

"Aku sudah maafkan kok, untuk masalah kak Ilham aku tidak tahu apa-apa Nad. Kalau kalian memang berjodoh, kalian pasti akan bersatu jadi jangan pernah iri padaku" ucap Dara begitu lembut, Syila dan Nissa pun tersenyum mendengar ucapan Dara.

"Sekali lagi aku minta maaf, aku sudah berburuk sangka padamu" ucap Nadya melerai pelukannya dan beralih menggenggam tangan Dara, Dara tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Untuk masalah nama baik kamu di kampus ini, aku akan menyelesaikan semuanya. Nama kamu akan kembali seperti dulu lagi" ucap Nadya tersenyum pada Dara, lalu ia beralih menatap Arham.

"Pak saya minta maaf, saya tidak tahu jika Dara adalah istri bapak. Saya juga minta maaf hampir membuat Dara terjatuh" ujar Nadya yang berhasil membuat Dara terkejut, Dara langsung menatap Arham penuh tanda tanya. Arham memang sudah mengakui tentang pernikahannya pada Nadya dan pak dekan.

"Tidak jadi masalah, asal jangan di ulangi lagi. Itu akan membahayakan anak yang ada di dalam kandungan istri saya" ujar Arham dengan tatapan terus mengarah pada Dara. Syila dan Nissa pun semakin bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi. Nissa menatap Syila untuk menanyakan apa yang terjadi, namun Syila menggeleng karena ia memang tidak tahu apa-apa.

"Saya juga minta maaf atas nama keponakan saya Arham. Semoga masalah ini tidak menimbulkan permusuhan" ujar pak Dekan yang dijawab anggukan oleh Arham. Pak dekan bangun dari duduknya dan menyalami Arham.

"Kalau begitu saya pamit dulu, ada yang ingin saya sampaikan pada istri saya" ucap Arham yang di jawab anggukkan oleh pak dekan

"Ikut aku sebentar" ucap Arham menarik tangan Dara keluar, sedangkan kedua sahabat Dara hanya bisa melihat kepergian Dara dan Arham.

Arham terus menarik Dara menuju ruangannya, Dara terus mencoba menyesuaikan kakinya untuk mengikuti langkah besar Arham yang sangat sulit ia ikuti.

"Duduk" ucap Arham saat keduanya sudah berada di ruang kerja Arham, Dara duduk di kursi yang berhadapan dengan kursi Arham.

"Untuk masalah tadi jangan terlalu dibawa ke hati, aku mengakuimu sebagai istriku karena aku tidak mau anakku kenapa-napa. Kejadian tadi jangan sampai terulang kembali" ucap Arham yang berhasil membuat Dara sangat kecewa, hatinya sangat sakit karena Arham hanya perduli dengan anaknya saja. Namun Dara mengenyampingkan rasa kecewa di hatinya, ia tetap bahagia karena Arham benar-benar ingin menjaga anaknya.

"Bapak tenang saja, apapun itu saya akan tetap bahagia dan untuk masalah anak ini. Saya akan menjaganya dengan baik, bagaimana pun anak ini juga anak Dara" ujar Dara tersenyum sambil mengelus perutnya. Arham yang mendengar itu hanya menghela napas dan menatap Dara lekat.

"Kalau begitu saya pamit dulu, saya harus masuk kelas" ucap Dara bangun dari duduknya.

"Mulai sekarang ambil saja cuti, setelah kau melahirkan. Kau bisa melanjutkan kuliahmu" ucap Arham yang berhasil membuat jantung Dara seakan copot.

"Maaf pak, ini sudah sangat tanggung. Sebentar lagi akan ujian tengah semester, lagian saya masih bisa membagi waktu" ujar Dara menolak keputusan Arham. Arham memberikan tatapan yang begitu mengerikan pada Dara hingga membuat Dara merinding di buatnya.

"Baik lah, saya akan menuruti apa pun keputusan bapak" ucap Dara yang memutuskan untuk mengalah, ia tahu jika saat ini Arham sangat marah karena Dara mencoba menolak keputusannya. Bagaimana pun Dara adalah seorang istri, ia harus patuh dengan perkataan suaminya.

"Kalau begitu saya permisi, Assalamualaikum" ucap Dara yang langsung beranjak keluar dari ruangan Arham.

"Wa'alaikumusalam" ucap Arham menatap Dara yang sudah menghilang di balik pintu.

'Penurut. Aku menyukai wanita penurut dan tidak membantah ucapanku' batin Arham.

1
Rubiyanti
Luar biasa
Umi Maryam
ih aku ko benci banget yah ama org yg sombong ilmu tinggi jabatan di sen tapi ahlak maines ,kenapa ga kroscek dulu main di tnah org aja .
Ayu galih wulandari
Laki laki ,suami DZOLIM itu cocok buat kamu Arnold semoga kamu masuk neraka 😡😡
Ayu galih wulandari
manusia iblis alex 😜😜😜
Ayu galih wulandari: Maaf maksudnya Arnold manusia iblis itu kakaknya Alex ,mana ada kaka yg nyiksa adiknya 😭
total 1 replies
Ayu galih wulandari
Lanjuuut kak😘😘
Ayu galih wulandari
Lanjuuut kak🤗🤗😘😘😘😘
Ayu galih wulandari
Lanjuuut doong kak Author ,masak ceritanya bgt aja langsung end ke gantung kyk jemuran blm keriiing krg seruuu mana kita tahu kelanjutannya.Hayooo SEMANGAT DOONG kak ...💪💪💪💪💪
Gavra Ariella
Kecewa
Gavra Ariella
Buruk
Ayu galih wulandari
lanjuuut
dalla.dalla
gimane mau 'pulang',kan dia kagak tahu alamat lo udin...
Yanti86
Luar biasa
sharvik
aduh in tdk shrus y d lkukn arham . . jhat mu tdk ad obat y lg . .wlpun prank ttp kau jhat
sharvik
jd kesal dg dara trlalu mmpertahan kn khmilan y it . .
Ayu galih wulandari
Suatu saat Arham akan menyesal seumur hidupnya ,sdh ada bidadari tk bersayap dibrmhnya msh jahat ,arigon 😏😏
Anonymous
ok
sri Hartati_
untuk2 bagus bikin penasaran. Lanjuttt❤️
Ayu galih wulandari
😝😝😝 msh aja atigan si arkham
Ayu galih wulandari
Dara sakit krn Arkham bercocok tanam terus
Ayu galih wulandari
Giliran begini kyk orang bodoh su Arkhan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!