NovelToon NovelToon
Kembali Ke Tubuh Yang Salah

Kembali Ke Tubuh Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / cintapertama / Reinkarnasi / Mata Batin / Roh Supernatural
Popularitas:51.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kak UPe

Nama ku Andine, aku adalah salah satu ketua geng preman cewek yang di segani. Hidup ku berantakan. Ayah ibu ku cerai, kakak- kakak ku tidak peduli dengan ku. Mess-up lah pokok nya. Jadi wajar saja jika jalan ini yang aku tempuh akhir nya.
Pertarungan antar geng, itu mah soal biasa bagi ku! Siapa sih yang tidak tahu Andine. Mau itu cowok atau cewek, aku tidak peduli. Kau menjadi musuh ku? Maka siap-siap kau akan ku hajar.
Hingga suatu ketika sebuah kecelakaan terjadi pada ku. Motor yang biasa aku kendarai tiba- tiba saja Rem nya Blong, Dan aku tidak sengaja menabrak seorang anak SMA yang sedang melintas di depan ku. Jalanan licin karena saat hujan di tambah lagi motor yang tidak dapat aku kendalikan, membuat aku tidak bisa menghindari nya.
Dan BOOOOM! Tidak ada yang aku ingat lagi setelah nya. Namun satu hal yang pasti, saat aku terjaga aku bukan diri ku lagi. Tiba - tiba aku malah sudah masuk ke tubuh siswa SMA yang aku tabrak tadi?
Apa yang sedang terjadi? Ini bukan tubuhku!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9- SIAPA LAGI NIH!

Satu jam lamanya aku bete nungguin nih bocah tengik tidur dengan earphone yang terpasang di kupingnya. Benar- benar suek nih bocah pikir ku. Bisa- bisanya dia sengaja tidur disaat aku membutuhkan bantuannya.

"Yuk!" Tiba- tiba aja dia membuka matanya dan mengajakku pergi.

"Ke kelas?" Tanyaku bersemangat.

"Gak ! Ke lapangan basket! Gue mau main basket. Pegal tiduran dari tadi." Ucapnya seenak dengkulnya lalu berdiri dan pergi.

Aku yang tadinya planga plongo, mau gak mau terpaksa ngintilin nih bocah ke lapangan basket. Sebab hanya dia satu - satunya harapanku saat ini.

Sesampainya di lapangan basket ternyata lima orang cewek yang ngerjain Hannah dulu juga ada di sana. Kaki ku reflek berjalan ke depan tapi Alan malah menahanku.

"Lo mau apa?" tanya Alan dengan mata kantuknya itu.

"Ya mau buat perhitungan lah!" Jawabku yang lupa kalau aku sedang dalam tubuh Hannah.

"Ck!" Alan hanya mengatakan -ck- lalu tetap menahan tanganku.

"Aku tuh harus membalas mereka. Gara - gara mereka aku-"

"Boooooom!!"

Sebuah bola basket dari arah bawah mengenai kepalaku tepat saat aku hendak melanjutkan kata- kata ku. Dan pelan- pelan dunia kembali gelap. Dan seperti aku kembali pingsan.

***

"Ahk!" teriak ku sambil memegang kepalaku yang terasa berdenyut di bagian depan.

"Kamu baik- baik saja?" Tanya seseorang yang masih belum bisa ku lihat dengan jelas wajah nya.

"Ck! bikin repot aja sih nih si Hannah! Pakai acara pingsan segala!" Gerutu seorang yang juga tidak bisa ku lihat jelas wajahnya.

"Sini aku bantu." Ucap si cowok itu.

"Ih! Kamu apa- apaan sih Dikta! Ngapain kamu pakai acara bantu- bantu si Hannah. Dia bisa duduk sendiri kok!!" Larang seorang cewek, yang membuat tangan yang tadinya hendak membantu ku bangun tertarik kembali.

Aku hampir saja jatuh kembali ke tempat tidur andaikan sebuah tangan tersebut dengan gercep kembali menyanggah tubuhku.

"Lo itu yang apa- apaan sih, Karina? Hannah ini terkena lemparan bola basket gue tadi! Jadi wajar kalau gue membantunya. Dan kalian semua ngapain di sini? Sana balik ke kelas." Usir si cowok antah berantah yang sudah pasti bukan si kabel Lan.

Pelan- pelan aku bisa melihat wajah orang- orang yang ada di dalam ruangan itu. Tapi anehnya aku tidak melihat wajah Alan. Di mana Alan?

Ku lempar pandanganku setiap sudut ruangan tapi Alan tetap tidak ada sana. "Apa Alan pergi meninggalkan ku sewaktu aku pingsan tadi? Tapi aku tadi - samar- samar aku yakin kalau orang yang mengangkat tubuhku adalah Alan.

"Kamu cari siapa Han?" tanya cowok yang dipanggil DIkta oleh rombongan cewek - cewek centil, sok asik dan bossy itu dengan ramah padaku.

"Alan mana ya? kok gue gak lihat dia?" Tanyaku yang langsung membuat kelima cewek tadi sontak memandang ke arahku.

"Sejak kapan lo ngomong pakai lo gue? kesambet setan lo setelah kena lemparan bolanya si Dikta?" ejek salah satu dari mereka.

"Tiwi, lo bisa diam gak sih! Udah deh! Kalian mendingan pergi dari sini. Biar gue sendiri aja yang ada di sini." Usir Dikta dengan suara yang terdengar sangat kesal.

Kelima ciwi- ciwi itu pun pergi. Selayang ku lihat wajah mereka sangat kesal karena Dikta mengusir mereka.

"Oh iya! Perkenalkan nama ku Dikta. Waktu itu kita belum sempat kenalan. Aku siswa baru sama dengan Alan. Entah kamu masih ingat or gak? Waktu itu kamu keluar kelas bersama pak Giring setelah aku dan Alan diperkenalkan oleh Pak Giring. Aku anak pindahan dari London. Sedangkan Alan dari Itali." Jelasnya panjang kali lebar, membuatku puyeng untuk semua informasi tidak pentingnya.

"Oh begitu. Aku Hannah."  Responku singkat sambil memperkenalkan diri Hannah,  karena tidak mungkin kan kalau aku bilang aku Andhine. Bisa dianggap gila aku!!

Tapi tunggu!! Perlahan aku mulai paham dengan situasi yang Hannah hadapi. Jadi bila aku susun semua informasi yang aku dapat saat aku bersama Alan tadi hingga Dikta barusan...

Pertama! Hannah adalah siswi penerima benefit beasiswa di sekolah ini. Dia berasal dari keluarga tidak mampu sehingga selalu menjadi sasaran keisengan teman- temannya di kelas, terutama lima orang ciwi - ciwi yang sok adi daya dan adi kuasa tadi.

Kedua!! Hannah sedang dalam masa skors selama seminggu karena dia terbukti meletakan lelehan es krim di bangku kursi gurunya. Hal itu diperkuat dengan adanya rekaman di tik tok dan juga di youtube. Padahal pelaku sebenarnya adalah ciwi- ciwi yang tadi. Dan bukti kalau ciwi- ciwi itu adalah dalangnya, ada di handphone nya Alan. Dan alasan kenapa Alan tidak speak up ke walas atau guru- guru lainnya adalah karena Alan merupakan anak baru. Dia tidak mengenal Hannah dan tidak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi.  Jadi mungkin karena itu dia hanya diam dan tutup mulut. Apalagi jika diperhatikan baik- baik, hmm Alan ini tipikal cowok cuek dan sedikit tertutup. So wajar saja jika sikapnya tidak peduli seperti itu.

Dan yang ketiga, selain Alan, ada anak baru lainnya di kelas Hannah. Dia adalah Dikta. Secara tampang hmm sama tampannya dengan Alan. Tapi kalau sikap kayaknya lebih hangat.

Oke! cukup sudah pengamatanku hari ini. Besok akan ku gali lebih dalam lagi sembari aku mencari cara agar  jiwaku dapat kembali ke ragaku lagi. Bagaimana pun saat ini aku sedang berada di dalam tubuh Hannah, jadi penting bagiku untuk tahu seperti apa kehidupan yang dia menjalani sehari- hari.

***

Si kabel Lan kemana ya?? kak Upe penasaran???!! Hmm...

1
THE END.MD
kelakuan mu aetherrrr 🤣🤣🤣🤣🤣🤣untung gak sawan tu alan di telefor lagi mandi semangat thorrrr up nya 👍👍👍👍👍
❤️ stella taher ❤️
aduh aether malaikat sembrona kamu 🤣🤣🤣
My Rosse
sengklek malaikat nya ini sii
Mrs.Riozelino Fernandez
wow 🤣🤣🤣🤣🤣
princess Halu
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
yuning
malaikat sableng 😁
Haryati
wkwkwk....aether ...oh aether....malaikat kok kelakuane ngono....🤦🤦
May Saroh
Luar biasa
princess Halu
kemana perginya si siluman unggas kenapa gak up lagi ya?
My Rosse
up nya mn ka upe...
❤️ stella taher ❤️
smoga slalu di kasih kesehatan yach kak upe,, di tunggu klnjutanny🥰🥰🥰
Mrs.Riozelino Fernandez
akhirnya terbongkar juga semuanya...
Haryati
jiwa julid aether keluar...😂😂😂😂
makasih udah up kak upe..🥰🥰💪
famida
Luar biasa
❤️ stella taher ❤️
ka upe kmna yach,, smoga sehat truz yach kak Upe,, di tunggu upny
lady daisy
bila updatenya thorr
Haryati
uhuy... Alan ter andine andine...🤭🤭🤭
Mrs.Riozelino Fernandez
jantung Alan mulai berdendang 😆😆😆
Emak Aisyah
😜😜😜😜
My Rosse
hahaaa koplak kau siluman unggas....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!