Kisah Nyata : Adakalanya cinta itu memang harus dilepas, bukan karena jika bersama akan saling menyakiti, Namun...jika terus bersama, akan ada banyak hati yg tersakiti.
Diangkat dari kisah nyata, Adeeva seorang guru honorer yang di buat jatuh cinta oleh Adrian, seorang pria berprofesi sebagai polisi. Kegigihan Adrian membuat Adeeva luluh dan menerimanya.
Namun masalah demi masalah pun mulai bermunculan. Membuat Adeeva ingin menyerah dan berhenti. Bagaimana cara mereka menyelesaikan permasalahan yang ada? Akankah mereka bisa bersatu atau justru harus saling merelakan?
Temukan jawabannya di novel ini. Yang akan membuatmu masuk ke dalam kisah percintaan yang mengharukan.
Note : Demi menjaga privasi tokoh sebenarnya, semua nama dan lokasi kejadian sudah di rahasiakan.
follow saya di
Ig : lv.edelweiss
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LV Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kota Medan
Aku melambaikan tanganku pada ayah dan Ibu saat akan masuk untuk Check-in. Mulai hari ini kehidupan baruku pun akan dimulai. Si guru honorer yang selalu berjalan kaki setiap matahari terbit ini ternyata sebentar lagi akan berkuliah dikota besar. Membawa harapan kedua orangtuanya untuk memberikan gelar sarjana bagi mereka. Harapan yang sudah lama mereka nantikan.
"Tiketnya Kak... " Saat tiba di pintu masuk. Ini adalah bandara kecil di desaku. Pesawatnya pun tidak ada yang besar. Hanya pesawat-pesat kecil dengan jumlah penumpang puluhan saja. Jadi tidak sulit bagi penumpang pemula untuk melakukan penerbangan sendirian.
Aku menyerahkan tiketku. Petugas pun langsung mengarahkan aku ke ruang Boarding. Sudah pukul 10 pas. Aku membuka ponselku. Ada satu pesan.
DINOSAURUS
"Uda berangkat? Maaf ya nggak bisa nganterin.Lagi ada rapat mendadak sama komandan. " Tulisnya.
"Ini mau berangkat. mungkin sekitar 10 menit lagi. Iya nggak papa kok. " Balasku.
"Kita bakalan jauh ya? " dia memulai lagi membuat suasana mendung.
"Kan masih ada HP.... " Balasku lagi dengan emon senyum.
"Tetap jaga komunikasi ya? Awas aja kalau nggak angkat telpon abang. " Dia mengancamku
"Kalau nggak angkat? " Tanyaku mulai senyum-senyum sendiri melihat ponsel.
"Abang kesana. abang cari adek" Kata-katanya sangat berlebihan
"Mulai deh lebay-nya" Jawabku.
"Ini serius, nggak bercanda lo... " Kata lagi.
"Ya udah iya, adek uda mau naik pesawat nih. Dah dulu ya. HP nya harus dimatiin. " Aku lalu mengirim pesan itu dan mematikan ponsel.
Mengikuti beberapa orang penumpang lainnya untuk masuk ke dalam pesawat. Nanti di bandara, Om Hadi akan menjemputku.
Aku sudah berada didalam pesawat dan sebentar lagi pesawat akan take-off meninggalkan pulau kecil ini. Dari atas, pulau ini terlihat sangat kecil. Dikelilingi oleh hamparan laut yang luas. Sangat indah dipandang seperti sebuah lukisan. Di pulau ini juga, aku bertemu seseorang yang bisa dibilang... sudah mewarnai hari-hariku akhir-akhir ini. Ah, Adrian... sedang apa dia?
***
Aku sudah sampai di bandara Kualanamu Medan. Ternyata sangat jauh berbeda dengan bandara yang ada di pulauku. Bandaranya sangat megah. Jelas, bandara di sini sudah bertaraf internasional. Pesawatnya juga kebanyakan Boeing. Rute penerbangannya sudah mancanegara.
Aku lalu mengantri untuk mengambil koperku. Kemudian keluar melalui pintu exit. Dari jauh aku sudah melihat Om Hadi. Aku pun melambaikan tanganku. Om Hadi langsung membalasnya.
"Sendirian? " Tanya Om Hadi.
"Iya Om. Deeva sendirian aja. "Jawabku.
Koperku langsung dimasukkan Om Hadi ke bagasi mobil. Kami kemudian melaju meninggalkan bandara.
" Rencananya mau mendaftar dimana? " tanya Om Hadi saat kami sedang mampir di warung makan untuk makan siang.
"Yah kalau gak Unimed ya Usu Om. " Jawabku.
"Wah, itu saingannya buanyak itu... bisa ribuan.. Bahkan puluh ribuan. " Dia seperti ingin memberitahuku jika tidak mudah untuk menjadi mahasiswi di kampus ternama tersebut.
"Yah kan kita coba dulu ya kan. Siapa tau rezeki. " Aku berusaha optimis.
"Boleh saja. Tapi disini nggak sama kayak dikampung kamu sana. Medan ini kota keras kalau kata Om. Kamu harus hati+hati ya. " Dia mengingatkanku.
Selesai makan, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju rumah kakakku. Tak memakan waktu lama kami pun sudah sampai. Aku langsung mengetuk pintu rumah Kak Wina. Pintu rumah pun dibuka oleh kakakku.
"Hai.... uda lama sampai? " Tanya kakakku begitu melihat adiknya didepan rumah.
"Baru aja. Nih bareng Om Hadi." Jawabku
"Maaf yah abangmu nggak bisa jemput. Kamu tau kan Bang Riko itu sibuknya kayak gimana? . Ini aja dia lagi ke Aceh ada pekerjaan. " Jelas kakakku.
"Nggak apa kok kak. Lagian kan ada Om Hadi. Jadi kakak disini sendirian? " Tanyaku.
"Yah mau sama siapa lagi? Si baby juga kan belum lahir. masih di dalam. " Dia menunjuk perutnya.
"Om langsung balik aja ya. " Kata Om Hadi.
"Loh, nggak mampir dulu Om? " tawarku.
"Nggak usa. Nanti Om kemari lagi ya."Jawabnya.
" Makasih banyak ya Om uda di anterin sampe sini. " Aku menyalami Om Hadi.
"Sama-sama, kalau ada apa-apa jangan sungkan hubungi Om lagi ya? " Tawarnya.
"Siap Om.... " Jawabku.
Om Hadi pun berlalu meninggalkan kami. Kak Wina mengajakku untuk masuk ke dalam. Aku sangat lelah setelah menempuh perjalanan lumayan lama. Sepertinya akan langsung istirahat dulu merehatkan badan sejenak.
"Kamu istirahat disini aja ya... " Kak Wina menunjukkan kamar tidurku.
"Makasih lo kak.. " Jawabku.
"Eh, pacar kamu yang polisi itu apa kabar? " Tanyanya penuh penasaran
"Apaan sih kak, adiknya baru juga sampe, belum makan belum mandi belum istirahat. Uda uda... kakak keluar dulu aku mau mandi. " Aku mengusir Kak Wina.
"Hmmm... iya deh.. " Dia pun berlalu keluar..
Aku langsung menyalakan ponselku yang sejak tadi mati. Langsung masuk sebuah SMS, DINOSAURUS.
"Uda sampai ? " Tanyanya dalam pesan. Aku langsung membalasnya.
"Uda, nih uda dirumah kakak" Jawabku.
Ternyata LDR tidak seburuk itu pikirku. Kami masih bisa saling sapa meskipun hanya lewat udara.
Aku langsung merebahkan tubuhku diranjang. Oh melelahkan sekali hari ini. Besok aku akan langsung memulai pendaftaran kuliahku. Sampai jumpa esok hari arunika...
kawen aja truss sama pak Edward udah beress.. gak banyak kali abis episode..