Erik, seorang tenaga medis menyinggung orang berpengaruh dan hendak dihabisi! namun pada saat kritis, dia memperoleh warisan ilmu pengobatan, dan sejak saat itu Erik mempunyai kekuatan super yang bisa membawa dia kepuncak kejayaan. namun kesuksesannya terasa hampa, karena keberadaan orang tua dan kerabat kandungnya belum ditemukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudoelf Nggeok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dijuluki Dokter Dewa 2
Ekspresi Felix sontak berubah, mereka memang orang kaya, namun Nando termasuk kalangan atas dari kelompok mereka. Tadi niat awalnya ingin menyanjung Nando dengan mempermalukan Erik dengan argumennya. Namun siapa sangka Malah berbalik menjebak Dirinya sendiri.
Felix tidak akan pernah berani untuk mengabaikan perkataan Nando. kalau keluarga Nando menyerang keluarga Felix, keluarga Felix akan berakhir mengenaskan. Dengan berat hati, akhirnya Felix berlutut dihadapan Erik lalu berkata.
"Maaf, maafkan aku tela berbuat salah!
"Mohon dokter dewa Erik berbaik hati untuk memaafkan saya. Aku tidak akan mengulanginya lagi, beri aku kesempatan."
"Kumohon!!"
Setelah melihat ketulusan Felix, Erik pun mengangguk dengan cuek. Felix akhirnya merasa lega dan tidak mau berlama-lama disana dan langsung pergi.
Stelah kepergian Felix belasan anak orang kaya itu langsung mengepung Erik untuk menanyakan kondisi kesehatan mereka.
Mereka tentu pernah bertemu dokter hebat. namun, baru kali ini mereka menjumpai dokter yang tidak menyentuh nadi orang dan langsung mendiagnosis dengan akurat. Jadi siapapun pasti tidak akan melewatkan kesempatan ini.
"Dokter Dewa, tolong periksa kondisi fisikku. Dokter dewa tolong, apakah aku terkena semacam penyakit yang sulit untuk dideteksi oleh alat modern?" Erik pun memeriksa mereka satu persatu dan dia bisa menunjukan Semua penyakit yang membandel yang menggerogoti tubuh mereka.
Bahkan orang sehat pun punya sedikit penyakit ringan dan penyakit itu hampir terlupakan. tapi Erik dapat mengetahuinya Dengan sangat jelas.
Mereka sangat berterimakasih pada Erik karena sudah memeriksa kondisi kesehatan fisik mereka dengan akurat dan mereka pun saling bertukar nomor satu sama lain.
Melihat kejadian itu, jenny merasa kagum terhadap Erik. Awalnya jenny hanya menganggap Erik hanyalah penipu dan hanya mengetahui sedikit keterampilan medis. namun dia tidak menyangka kalau keterampilan medis Erik begitu menakjubkan.
Jenny merasa waktu itu kakeknya hanya menilai Erik terlalu tinggi. Tetapi dilihat dari cara dia mendiagnosa teman-temannya tadi, dia telah meremehkan kemampuan medis Erik. Berarti jenny harus melanjutkan pengobatan dari Erik?
Memikirkan hal itu, wajah jenny memerah seperti udang rebus. Apa lagi dia melakukannya selama Seminggu ke depan dia harus berhadapan dengan Erik?
Yang terakhir Erik memberikan resep kepada Nando dan berpesan padanya agar meminumnya sesuai resep yang dia tulis.
Nando sangat gembira dan dia langsung menyerahkan kartu ATM kepada Erik sebagai tanda terima kasih nya.
Dia tidak menanyakan berapa nominalnya, karena itu terkesan lancang. Namun uang dari Nando seharusnya tidak sedikit. Sebelum pergi Nando teringat sesuatu. Dia tiba-tiba memikirkan kakeknya Fandy Setiady. "Dokter Dewa Erik, tolong selamatkan kakekku Fandy Setiady."
"Fandy Setiady?"
Erik sangat terkejut, bukankah dia orang terkaya dikota Cendana?
Fandy Setiady adalah bos properti, dia memiliki triliunan aset dan merupakan sosok terhebat dikota Cendana. Ternyata Nando adalah cucu Fandy Setiady. Pantas perkataan Nando tadi membuat Felix tidak berkutik.
Sebulan yang lalu kakekku mengidap penyakit serius tapi semua dokter tidak dapat mengetahui penyakitnya, apa lagi mengobatinya. Sekarang kondisinya semakin memburuk, dan tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Mohon kesediaan anda untuk mengobati kakekku, keluarga Setiyadi pasti akan memberikan imbalan yang setimpal.
Nando berbicara dengan hormat. Dia berkeyakinan penyakit kakeknya bisa disembuhkan oleh Erik. Meskipun Nando adalah cucu Fandy Setiady, namun Fandy Setiady memiliki lima putra, dua putri dan belasan cucu. Dan semuanya bersaing untuk merebutkan kekuasaan dan kekayaan keluarga mereka.
Kalau Saat ini Nando bisa memanfaatkan Erik untuk menyembuhkan kakeknya, maka kelak statusnya akan meningkat dan bahkan mungkin akan mengambil kendali atas keluarga Setiyadi.
Setelah berpikir sejenak, akhirnya Erik menyetujui permintaan Nando. Nando begitu antusias setelah Erik menyetujui permintaannya. "kalau begitu, saya tunggu kedatangan anda dirumah."
Erik pun mengangguk dan pergi. Hari sudah sore, Erik berencana untuk memeriksa kondisi Fandy Setiady keesokan paginya.
Dalam perjalanan pulang Erik melewati sebuah bank dia ingin mentransfer uang yang diberikan Nando kedalam rekeningnya.
Erik mengantri begitu lama, baru akhirnya tiba gilirannya,
"Hay! Bantu aku mentransfer dari kartu ini ke kartu ini"
Erik mengeluarkan dua kartu ATM nya staf itu memasukan kartu kedalam mesinnya, akan tetapi setelah memeriksa saldo atmnya, dia dibuat terkejut dengan nominalnya.
Staf itu berkata terbata-bata, "Pa ... pak, anda adalah nasabah premium kami jadi anda tidak perlu repot-repot mengantri. cukup menunjukan kartu identitasnya saja akan ada layanan khusus untuk anda secara pribadi. Erik hanya mengangguk.
Erik sontak merasa gembira, kartu yang diberikan Nando ternyata berisi 20 miliar.
Nando benar-benar sangat royal. Yang mengejutkannya adalah ada sekitar 30 miliar yang ada di kartu ATM nya.
Meski dikurangi 6 miliar yang diberikan Tiger, masih ada 24 miliar. Sebelumnya dia sudah mengeluarkan 2 miliaran untuk memberi perhiasan, lantas dari mana asalnya uang 26 miliar ini. Apakah pembagian deviden dari apotek Harapan?
Erik ingat ketika Randy Hermawan memberikan saham 10% apotek Harapan. dia perna mengatakan bahwa apotek Harapan akan membagikan deviden setiap tahunnya.
Awalnya Erik tidak peduli tapi siapa sangka bisa sebanyak ini. Pantas saja staf ini bisa begitu sopan terhadapnya. Satu rekening ingin dimasukan 40 miliar, tentu saja akan dianggap sebagai nasabah premium di bank manapun.
Meski miliarder mereka belum tentu bisa mengeluarkan uang sebanyak itu.
"Pak, bagaimana kalau saya Carikan satu orang staf pelayanan khusus? kami memiliki ruangan khusus untuk nasabah prioritas. lebih nyaman kalau anda ada disana.
"Tidak perlu disini saja sudah cukup."
Erik tampak agak kesal, karena menjadi orang miskin selama 19 tahun ini. Dia sangat muak dengan perlakuan diskriminatif seperti sebelumnya.
Melihat staf itu ragu, Erik pun berkata;
"Kenapa? Tidak boleh kah saya mengurus di konter saja?"
"Baik,baik, baiklah pak," jawab staf itu gelagapan.
Staf itupun berpikir apakah emosi semua orang kaya memang aneh seperti ini? Namun bank tidak mungkin memperlakukan semua nasabah dengan adil. Setelah mengurus semuanya, direktur bank segera mendatangi Erik untuk menyapa serta memberikan kartu namanya, dan mengatakan kalau nomor tersebut aktif 24 jam Untuk Erik.
Perlu diketahui ini hanyalah sebuah bank kecil dikota Cendana tak bisa dibandingkan dengan empat bank besar lainnya.
Erik dapat menyimpan 40 miliar di bank kecil ini tentu saja identitasnya sangat menakjubkan.
Erik tau hal seperti ini tidak bisa diubahnya jadi dia hanya mengangguk lalu pergi. Saat tiba didepan bank, sebuah mobil BMW hitam berhenti tepat didepannya. Seorang pria berpakaian rapi dan berperut buncit keluar dari mobil tersebut. Pria itu dibuat kaget ketika dia melihat Erik. lalu dia menyapa Erik dengan tatapan sinis.
"Erik kenapa kamu ada disini?" "Erwin,..?
Erwin adalah teman sekelasnya sewaktu Masih disekolah menengah.
mau hiatus kah ???