TAP..
TAP..
...........
Suara langkah kaki seorang pria bergema dilorong sepi nan gelap, mata berwana abu kegelapannya bagaikan elang yang ingin memangsa santapannya, ia terus berjalan mendekat dan terus mendekat tatkala seorang wanita yang ia incar melihatnya dalam jarak dekat.
"Hahaha.. Sayang seharusnya kamu tidak melewati batas, Apa kau tak sabar menunggu hukuman dariku baby? " ucap laki-laki tampan itu semakin mendekat dan memojok wanitanya.
"Mm-menjauh ku mohon menjauh, jangan mendekat apa salahku kenapa kk-kau menculik ku?" ucap sang gadis bergetar dan mundur perlahan
"Menjauh? Kau pikir setelah ini bisa lepas dariku Hem? " Ucap laki-laki tersebut dengan tatapan marah semakin mendekati gadis tersebut.
"Kumohon jangan mendekat hiks, tolong jangan seperti ini aku takut, kumohon menjauhlah. Apa salahku? kenapa kau sangat kejam ha? Kumohon lepaskan aku" sang gadis tersebut terjatuh lemas dengan air mata mengalir..
penasaran? yuk baca sekarang!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadina naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ITKK
21+ harap bijak dalam memilih bacaan (dosa tanggung masing-masing)
Bochily silahkan minggat, ingat umur ya dedek² imut.
______oOo______
"Sebagai bentuk perdamaian kita bagaimana kalau kita menonton film saja sayang, terserah kamu mau nonton film apa aja aku ngikutin aja" usul Zanendra.
Ia lebih memilih mengikuti selera Violleta dibandingkan dirinya.
"H-hmm boleh kak." jawab Violleta..
Ia pun memilih menunjuk salah satu film komedi untuk mereka nonton bersama.
_______oOo_______
Setelah usai menonton film komedi, kini Zanendra pun beralih ke film romance clasic.
Violleta dan Zanendra pun menikmati film yang baru diputar sambil memakan snack-snack yang telah ia beli.
"Hmm.. Baru mulai saja kok pemeran utamanya udah patah hati ya kak" ucap Violleta sambil memakan snack-snack yang tersedia.
Zanendra pun yang mendengar celotehan Violleta hanya tersenyum simpul, tidak taukah Violleta pada bagian tengah akan mengantarkan Sensai aneh untuk mereka berdua. Karena Zanendra sudah beberapa kali memutar Film ini, sedikit banyak ia sudah hafal dengan alurnya.
"Bisa jadi dengan patah hatinya peran utama bisa mengantarkan dia dengan hal yang menggairahkan babygirl" balas Zanendra menyeringai sambil memandang Violleta penuh minat tanpa Violleta sadari.
"Maksudnya kak? " tanya Violleta bingung,
jawaban Zanendra yang tadi membuat Violleta tak memahami isi kalimat yang diucapkan oleh pria itu.
"Tidak perlu kamu pahami baby, cukup kamu lihat dan nikmat saja ceritanya sayang" jawab Zanendra santai, matanya terlihat fokus melihat tayangan di televisi tersebut.
Jawaban Zanendra kali ini lebih ambigu dari pada yang sebelum nya, namun hal itu makin membuat Violleta semakin bingung dan semakin penasaran ingin tahu makna dari ucapan Zanendra itu apa.
"Hmm.. Baiklah kak." jawab Violleta seada nya.
Violleta pun kembali fokus ke televisi yang menayangkan beberapa adegan sad dan pertengkaran, namun ada sedikit hal aneh dari cerita tersebut, dimana saat pertengahan film pemeran laki-laki memaksa menc*umi pemeran perempuan, lalu menarik perempuan tersebut ke tempat tidur perempuan itu pun terus meronta ronta, namun laki-laki tersebut tak memperdulikan nya Ia tetap menc*um gadis tersebut.
"K-kak Zanen boleh diganti filmnya ngga?" tanya Violleta kepada Zanendra sedikit gugup,
ia merasa tak nyaman dengan adegan di film tersebut. Perasaan nya tidak karu karuan saat melihat adegan antara laki-laki dan perempuan di film Romance clasic tersebut yang terlihat vulg*r.
"No baby! Kamu harus melihat nya lebih jauh lagi" ucap Zanendra sambil menahan tangan Violleta yang ingin menutup matanya. Ia memaksa Violleta untuk melihatnya tanpa menutup mata.
Zanendra pun mulai menipis jaraknya tak kala film romance tersebut semakin memanas, tangannya pun mulai mengusap usap pinggang ramping Violleta.
"K-kak Zanen tolong tangannya kakak di kondisikan, aku merasa tidak nyaman" ucap Violleta saat Zanendra mulai menipiskan jarak dan memeluk erat dirinya berserta tangannya yang bergerak gerak di pinggangnya.
"Biarkan saja sayang, kamu cukup diam dan lihat saja ke Arah televisi nya." balas Zanendra dengan suaranya yang mulai berat serta nafas nya naik turun lebih cepat.
"T-tapi kak, aku tidak bisa melihat adegan di cerita itu, aku malu" ucap Violleta berterus terang.
Violleta memang merasa takut, malu dan berdebar disaat bersamaan. saat adegan panas itu tayang di televisi dan semakin memanas. Di tambah lagi tangan Zanendra tak bisa diam dan terus meraba-raba dirinya.
"Yaudah kamu tatap kakak saja sayang, sini lihat mata kakak" ucap Zanendra sambil mendekatkan wajah nya ke wajah Violleta.
Violleta yang melihat itu semakin gugup sejadi jadinya, takut Zanendra berbuat tak layak seperti di Televisi tersebut.
"K-kak Z-zanen mau ngapain?" tanya Violleta takut takut, ia juga sedikit memundurkan kepalanya tak kala Zanendra semakin mendekati nya. Namun hal itu tak dibiarkan Zanendra ia terus mendekat dan menahan kepalanya Violleta yang berusaha menghindar.
"Kak Zanen jauh jauh dari aku, jangan terlalu dekat!!" pinta Violleta takut, mata yang menatapnya, seperti orang yang bergairah dan sedikit menakutkan bagi Violleta.
"No baby, jangan menjauh sayang.. Percayalah ini akan sangat nikmat baby, kamu akan tambah bergairah disertai backsound dari televisi itu sayang" ucap Zanendra lembut disertai seringaian khasnya.
Violleta yang tau arah makna yang Zanendra ucapkan, Ia pun tersadar dan cepat-cepat bangun dari duduknya berusaha kabur dari ruangan yang mulai memanas itu, namun semua itu sia-sia Zanendra lebih dulu membaca gerak gerik nya.
"Jangan berusaha kabur Violleta!!" tegas Zanendra menatap tajam kepada Violleta.
ia pun menahan tangan Violleta lalu menariknya kasar tangan gadis tersebut, sehingga membuat Violleta jatuh ke pangkuan nya.
"Kak Zanen apa apaan sih, aku ngga mau lihat televisi lagi, lepasin aku sekarang juga!!" pintar Violleta,
ia merasakan rasa takut yang sangat besar, Takut adegan di film tersebut terjadi kepada dirinya.
"Tidak sayang!! Ayo kita praktek sedikit sebelum kita menikah" Ucap Zanendra Menyeringai penuh nafs".
Zanendra pun langsung menarik tengkuk Violleta dan menci*m nya sedikit kasar.
Zanendra menahan tubuh Violleta yang terus meronta ronta, ia tak membiarkan Violleta bergerak dan menghalangi nya. Zanendra terus melum*ti bibir Violleta tanpa jeda, ia tak membiarkan sedetik pun terlewatkan.
"Eummhh... Emmm.. K-kak!!" ucap Violleta terputus putus disaat Cium*n itu berlangsung dan begitu memanas.
Kini Cium*n Zanendra semakin menuntut, membuat Violleta semakin melenguh.
Kini ciuman Zanendra mulai turun ke leher Violleta dan membuat Violleta merasakan sesuatu yang aneh yang terjadi pada dirinya, seperti ada yang menggelitik di dalam perutnya dan banyak nya kupu-kupu bertebangan didalam perutnya.
"Eummhh.. Ahhh.. K-kak Zanen" Lenguh Violleta lagi. Violleta terus mendongakkan kepalanya mengadah ke atas.
Tangan Zanen yang tak bisa diam, kini mulai bergerak naik ke arah dad* Violleta, ia pun meraba raba memainkan sesuatu yang berada di dalam baju Violleta tersebut, membuat Violleta semakin bergai***.
"Iya sayang, terus sebut nama ku babygirl" pinta Zanendra pada Violleta.
Zanendra terus melakukan hal tersebut sampai Violleta mengeran* nikmat.
"K-kak Zanen S-sudah berhenti.. Eummhh Ahh" pintar Violleta, Zanendra tak menghiraukan nya, ia terus bergerak li*r di atas Tubuh Violleta.
Kini bibir Zanendra beralih lagi ke bibirnya Violleta, ia melum*t Abis bibir tipis dan manis itu. Tak membiarkan bibir itu lepas dari jangkauan bibirnya. Ia terus menci*m dan mengig*t bibir Violleta.
Violleta yang mula mula menikmati kini mulai tersadar dengan apa yang terjadi, lantas ia membuka matanya dan bangun dari duduknya lalu menampar keras pipi Zanendra.
Plakk..
"Dasar kurang ajar, laki-laki brengs*k!!" maki Violleta. Dan terus memukul mukul tubuh Zanendra.
Zanendra yang melihat itupun tak tinggal diam ia langsung menahan tangan Violleta dan menyeret gadis itu untuk masuk ke dalam kamar dan melanjutkan hal tadi yang sempat tertunda diruang TV.
Ia tak memikirkan makian dan raungan yang Violleta lakukan, ia terus menarik gadis nya itu dan melakukan hal itu kembali.
_______oOo_______
Maaf ya guys, hal ini mengandung hal² yang tak pantas. Yang muslim banyak-banyak istighfar ya besty (Astaghfirullah Al-azim)