NovelToon NovelToon
REKHA

REKHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas / trauma masa lalu
Popularitas:14.6k
Nilai: 5
Nama Author: Xzava

Sepasang suami istri menitipkan anak perempuannya yang berusia 5 tahun di panti asuhan, karena tidak ingin repot-repot merawatnya setelah sang istri melahirkan bayi laki-laki, mereka beranggapan bahwa anak perempuan tidak dapat diandalkan.

Anak perempuan itu tumbuh menjadi anak yang pintar dan juga sangat keras kepala, tidak ada yang bisa menebak apa isi kepala anak perempuan ini, yang jelas hanya prinsipnya yaitu menghormati orang yang menghormati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Setelah melalui perjalanan panjang, akhirnya kami mulai masuk di kawasan perumahannya, rumah yang akan kami tempati tidak jauh dari gapura, jadi mudah untuk mencari rumahnya.

"Terima kasih banyak pak." ucapku saat sudah sampai di depan rumah.

"Iya mbak." ucap pak sopir.

Kami pun keluar dari mobil, Haikal sambil menelpon pemilik rumah untuk memberitahukan jika kami sudah sampai, aku membantu pak sopir menurunkan barang-barang kami.

"Terima kasih pak, ini." ucap Haikal, sambil menyodorkan uang.

"Iya mas, terima kasih mas mbak." ucapnya.

"Iya pak." ucap kami hampir bersamaan.

"Mari mas mbak." ucapnya pamit sebelum pergi.

Tak lama pak sopir pergi, pemilik rumah pun datang. Ia juga tinggal tidak jauh dari rumah yang akan kami tempati.

"Maaf mas mbak, saya habis dari luar." ucapnya lalu berjalan mendekati pintu untuk membuka pintu rumah.

"Mari masuk." ucapnya mengajak kami masuk ke dalam rumah.

Kami berdua masuk melihat-lihat, rumahnya bersih. Aku masuk ke kamar mandi untuk menyalakan keran, airnya sudah mengalir.

"Bu ini kalau saya mau pasang shower bisa?" tanyaku karena memasang shower bisa saja merusak dindingnya.

"Boleh mbak, kalau mau pasang paku juga gak apa-apa, asal nanti bekas pakunya kalau di lepas di dempul lagi." ucapnya, aku pun mengangguk.

Aku masuk melihat kamar, sudah ada lemari sama kasurnya, sesuai dengan kesepakatan Haikal dan pemiliknya. Dapurnya juga sudah ada meja untuk kompor dan wastafelnya, aku memastikan airnya mengalir.

Di taman kecilnya juga ada keran, dan ternyata lantainya sudah di semen, padahal aku ingin mencoba menanam sayuran.

Setelah melihat-lihat, kami duduk di ruang tamunya sambil mengobrol.

"Terima kasih bu kami suka, rumahnya juga bersih." ucap Haikal.

"Alhamdulillah mas kalau suka sama rumahnya, ini dua kuncinya, satu saya pegang. Untuk kunci kamar sudah ada tergantung di pintu masing-masing, pintu belakang juga sudah ada kuncinya di pintu." ucapnya.

"Terima kasih bu." ucap Haikal menerima kunci yang di berikan.

"Untuk bayar airnya ke ibu langsung atau kemana bu?" tanyaku.

"Bayar air langsung ke saya aja mbak, nanti saya kasih tau berapa bayarnya."

"Iya bu." ucapku sambil menganggukkan kepala.

"Listriknya itu pake voucher jadi bisa isi sendiri."

"Iya bu."

"Oh iya mbak mas nanti jam 8, kita ke rumah pak RT buat laporan, kalau kalian akan tinggal disini." ucap ibunya.

"Iya bu." ucap kami hampir bersamaan.

"Ya sudah kalian istirahat saja, pasti capek habis perjalanan jauh, kalau ada apa-apa bisa telpon saya."

"Iya bu, terima kasih." kami pun mengantar ibunya ke depan, sekalian memasukkan barang-barang kami.

Setelah barang-barang kami masuk, seketika kami berdua langsung merebahkan badan ke lantai. Rasa lapar dan haus sudah menyerang sedari tadi.

"Sudah kabarin bunda?" tanya Haikal.

"Sudah tadi." ucapku.

"Kal haus, laper juga." ucapku lagi sambil memejamkan mata.

"Makan apa kita?" tanyanya.

"Gak tau, tadi aku beli jajanan aja, air minum habis."

"Di depan tadi ada warung."

"Ayok kesana beli minum." ucapku lalu bangkit.

Kami berdua berjalan ke warung yang di maksud Haikal, tidak jauh dari rumah kami.

"Ibu, beli aqua yang botol besar 2." ucapku ke ibu pemilik warung.

Haikal mengambil dua botol minuman dingin dan beberapa bungkus roti.

"Ini aja?" tanyanya.

"Iya bu." ucapku lalu membayarnya.

"Ini angsulnya." aku pun menerimanya.

"Terima kasih bu." ucap Haikal lalu berjalan duluan kembali ke rumah.

"Maaf bu mau tanya, di sini yang jual makan berat dimana ya?" tanyaku, siapa tau ada yang jual.

"Makan berat? Nasi kah?" tanyanya, aku pun langsung mengangguk.

"Di blok sebelah, dari sini lurus aja kesana nanti belok kanan gak jauh dari situ, terus-terus aja nanti liat tuh." jelasnya sambil menunjuk arahnya.

"Terima kasih banyak bu." ucapku.

"Baru kah disini?"

"Iya bu, baru hari ini."

"Tinggal di nomor berapa?"

"Disitu bu, nomor 17." jawabku sambil menunjuk arah rumah yang akan ku tempati.

"Oh rumahnya bu Sri." ucapnya, "Yang tadi siapanya?"

"Abang saya bu." jawabku, ibunya pun mengangguk.

"Mari bu." ucapku pamit.

"Iya mbak."

Aku berjalan ke rumah, aku melihat Haikal berdiri di depan rumah sambil memegang dua botol air.

"Kenapa gak masuk." ucapku saat sudah dekat dengan Haikal.

"Nanti kamu lupa kalau disini rumahnya."

"Gak lah, dekat aja tuh."

Kami pun masuk ke rumah dan menutup pintu, di ruang tamu kami duduk sambil memakan roti yang tadi kami beli untuk mengganjal perut.

"Tadi aku tanya ibunya, di sana ada yang jual makanan katanya." ucapku.

"Dimana?"

"Blok sebelah, belok kanan dari sini, gak jauh dari situ katanya terus-terus aja nanti ketemu tuh."

"Ya sudah, aku kesana buat beli makannya, kamu mandi duluan." ucap Haikal.

"Aku kamar yang dalam kan?" tanyaku memastikan.

"Iya."

Aku langsung membawa tas dan koperku ke dalam kamar, begitu juga dengan Haikal.

"Aku keluar dulu, pintu aku kunci?" tanyanya.

"Iya kunci aja, aku mau mandi." jawabku.

Haikal pun keluar mencari makan dan aku langsung mandi karena badanku sudah sangat lengket akibat keringat.

Saat aku keluar dari kamar mandi, aku melihat Haikal sudah datang.

"Ada?" tanyaku.

"Iya, sini makan dulu." ajaknya.

"Kenapa gak makan duluan aja tadi."

"Hari pertama jadi kita harus makan bareng." ucap Haikal.

"Baiklah bro."

Kami pun menikmati makanan yang di beli Haikal, tak butuh waktu lama habis karena memang kami sangat kelaparan.

"Mandi dulu Kal, bentar lagi jam 8." ucapku mengingatkannya, ia pun langsung beranjak dari duduknya dan masuk ke dalam kamarnya.

Aku membereskan bekas makan kami, dan cemilan yang berserakan di ruang tamu.

Hampir jam 8 malam, kami sudah siap dan menunggu pemilik rumah untuk bersama-sama ke rumah pak RT.

"Permisi mas mbak." terdengar suara dari luar dengan diiringi suara ketukan.

"Iya." ucap Haikal lalu bangkit membuka pintu.

"Ayok mas, kita ke rumah pak RT. Mbaknya mana?" ajak ibunya.

"Rekha ayok." ajak Haikal, aku pun berdiri dan mengikuti langkah Haikal.

"Kenalin ini suami saya, pak Wahyu." ucapnya, kami pun langsung berjabat tangan dengan suami si ibu.

Kami berjalan mengarah ke rumah yang di samping warung yang tadi. Haikal berjalan di depanku beriringan dengan pak Wahyu.

"Itu rumahnya bu?" tanyaku ke ibunya karena kami berjalan beriringan.

"Iya mbak, dia juga yang punya warung itu." ucap ibunya sambil menunjuk warung yang tadi kami datangi.

"Rumahnya dua bu?"

"Iya, masuk aja mbak, saya mau ketemu sama bu RT di warung." ucapnya, aku pun mengangguk.

Kami di suruh masuk ke dalam rumah, aku cukup kaget ternyata dua rumah di jadikan satu. Ruang tamunya luas, karena dinding pembatas kedua rumah tidak ada.

Kami duduk di ruang sambil menunggu pak RT keluar.

"Maaf pak, mengganggu malam-malam." ucap pak Wahyu saat pak RT sudah keluar ke ruang tamu.

"Gak apa-apa pak, sudah biasa itu." ucapnya.

1
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up lg Thor
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sedih banget anak 5th dibegitukan 🥲
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up Thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
Bagus
Yuyun Rohimah
lanjut thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!