Li Yuan merupakan seorang pemuda keturunan Klan Li, ia berasal dari Klan Cabang Desa Bambu Kuning di Gunung Guntur.
Bakatnya terpendam, tak ada yang menyadarinya hingga ia berkenalan dengan salah seorang Tetua Sekte beladiri.
Perseteruan Klan Li dan Klan Liu menyeret dirinya sebagai target pembunuhan. Pada peristiwa percobaan pembunuhan atas dirinya ia berhasil selamat dari kematian. Bahkan dalam peristiwa tersebut ia berhasil membangkitkan kemampuan mentalnya saat ia berada di ambang kematian.
Li Yuan mendapatkan warisan tidak ternilai berupa Kitab rahasia Kaisar Kematian, kemampuan mentalis yang ia miliki mengubahnya menjadi pemuda yang multi talenta.
Dengan bakat yang gigih Li Yuan berhasil menapaki jalan bela diri secara bertahap sampai dengan ia menjadi Penguasa Alam Langit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Organisasi Gagak Darah
Merasakan Qi tebal di puncak Gunung Guntur, Li Yuan dan Li Tong tersenyum puas dan keduanya lantas duduk sila untuk melakukan kultivasi.
Li Yuan yang baru saja mendapatkan pencerahan, ia mencoba menerapkan seni pernapasan yang diajarkan oleh lelaki tua tadi.
Pusaran Qi berputar di atas kepala Li Yuan, dalam satu tarikan napas esensi alam segera terserap ke dalam tubuhnya. Energi Qi yang mengalir deras dalam tubuh Li Yuan, ibarat air bah yang bergerak meluap menyapu alam sekitar.
Titik hitam dalam tubuhnya terus bereaksi memantulkan energi internal, mengalir melalui Meridian dan berkumpul dalam diafragma tubuhnya. Dalam beberapa tarikan napas tercipta lautan energi yang sangat besar, mengeluarkan aura kuat dari dalam tubuhnya.
“Boom!”
“Boom!”
“Boom!”
“Boom!”
Empat kali terdengar suara ledakan kenaikan tingkat, namun Li Yuan masih tampak tenang menyerap energi spiritual. Sementara Li Tong sudah membuka matanya, ia terkejut dengan perkembangan Li Yuan yang tidak seperti biasanya. “Daya serap yang sangat menakjubkan. Sepertinya kawanmu berkultivasi dengan penuh semangat!” Ujar lelaki tua kepada Li Tong.
Li Tong masih terpaku, ia masih diam tak menjawab.
Dari aura yang keluar di tubuh Li Yuan tampaknya ia masih mencoba untuk melakukan terobosan kembali.
Pencerahan yang baru saja ia dapatkan sangat membantunya untuk meningkatkan kekuatannya yang selama ini tertahan.
“Kurasa ini berhubungan erat dengan teknik kultivasi yang baru saja Kakek sampaikan” Ucap Li Tong yang sudah mulai dapat memahami kondisi tubuh sahabatnya. Ia tidak menutupi bahwa sebelumnya Li Yuan tidak memiliki kemampuan seperti ini.
“Hmm.. Menarik! Sepertinya anak ini masih polos belum mengenal seni bela diri. Namun kondisi tubuhnya sangat bagus. Bakat potensial seperti ini harus dikembangkan” Gumam kakek tua dalam hati.
“Tak kusangka kita bisa menemukan bakat alam yang luar biasa” Bisik Wu Niao pelan. Sepasang suami istri tersebut mengangguk ringan, seolah merasa sangat puas sekali.
Satu malam berlalu, Li Yuan masih duduk sila menyerap energi alam yang tiada hentinya.
Sementara Li Tong tampak serius mendengarkan ucapan dari Kakek Bao Zi, ia banyak mendapatkan petunjuk bela diri yang selama ini awam baginya.
Walaupun bakat Li Tong tidak sebagus Li Yuan namun ia percaya ia memiliki keberuntungan yang bagus.
Dalam kesempatan tersebut Li Tong menerima sebuah Token dengan logo harimau bertuliskan “Laohu”.
“Ini adalah Token murid dari Sekte Laohu, meskipun aku dan istriku sudah mengasingkan diri dari posisi Penatua, namun aku masih memiliki rekomendasi untuk menerima murid” Ucap Bao Zi.
Mendengar ucapan kakek Bao Zi, membuat hati Li Tong bergemuruh senang. Ia tidak menyangka keberuntungannya kembali datang, bisa bergabung dengan Sekte Laohu adalah impian banyak anak muda seusianya.
Di Wilayah Selatan ini Sekte Laohu memiliki kekuatan yang sangat disegani, di bawah perlindungan Sekte Laohu maka akan mendapatkan keamanan serta ketenaran yang tidak terkira.
Li Yuan yang masih fokus berkultivasi, tanpa merasa lelah tubuhnya terus menyerap energi Qi dengan semakin ganas. Alis mata Bao Zi sedikit mengernyit, “Anak ini seperti monster!” Suaranya pelan namun masih terdengar oleh Li Tong.
“Boom!”
“Boom!”
“Boom!”
“Boom!”
“Boom!”
Suara ledakan kembali teredam menandakan Li Yuan baru saja naik tingkat. Sekarang dia berada pada ranah Pondasi Qi! Li Yuan segera melanjutkan kultivasinya beberapa saat untuk menstabilkan kekuatannya yang baru saja naik secara signifikan.
“Huh!”
Li Yuan membuka matanya, ia mengalirkan tenaga dalamnya dan dapat merasakan kekuatan yang sangat besar dalam tubuhnya. Ia bangkit dan berdiri, setelah melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk dekat sahabatnya.
Li Yuan segera menghampiri dan membungkuk hormat kepada Bao Zi penuh hormat. “Terimakasih atas petunjuk yang telah kakek berikan” Ucap Li Yuan dengan hormat.
“Semua karena bakat dan tubuhmu yang memang luar biasa, teknik yang kuberikan hanyalah teknik biasa di Sekte” Balas Bao Zi sambil memberikan Token berwarna emas kepada Li Yuan.
“Ini adalah Token murid Sekte Laohu, aku akan sangat senang jika kamu dan kawanmu bisa bergabung” Ujar Bao Zi sambil tersenyum.
“Terimakasih Kakek Bao Zi” Ucap Li Yuan. Sama halnya dengan Li Tong ia juga sangat gembira mendapatkan kesempatan bisa bergabung dengan Sekte Laohu.
Dua sahabat itu kini bisa tetap bersama mendalami ilmu bela diri. Ini hari kedua mereka berada di puncak Gunung Guntur, siang ini Li Yuan hendak pamit untuk pulang ke rumahnya, ia takut kedua orang tuanya mengkhawatirkannya.
“Kalian adalah anak yang berbakti, nanti biar kalian diantar oleh Bai Hu” Ucap Bao Zi sambil mengelus kepala Bai Hu.
“Terimakasih kakek” Jawab Li Yuan dan Li Tong kompak. Sebelum berpisah Li Yuan dan Li Tong menerima pedang untuk bekal memasuki Sekte Laohu.
Hari menjelang siang, saatnya tiba mereka pulang dengan mengendarai Bai Hu, hewan spiritual penguasa Gunung Guntur.
Dalam perjalanan di punggung Baihu, mereka menyaksikan pemandangan Gunung Guntur yang indah dengan udara yang masih asri.
Tentu saja mereka akan merahasiakan hal ini dari siapapun, Li Yuan dan Li Tong sudah berjanji sebelumnya.
Setelah Li Yuan dan Li Tong berpisah di Gerbang masuk Desa Bambu Kuning, keduanya menuju tempat tinggal masing-masing.
Li Yuan melanjutkan dengan menyewa kereta kuda menuju Kota Huanxie, suasana jalan menuju Kota Huanxie cukup ramai.
Sebelumnya Li Yuan hanya melihat-lihat saat pertama kali ke Kota Huanxie, kini ia berencana mampir sejenak ke sebuah rumah makan.
Setelah melihat sebuah Kedai yang cukup ramai dengan pemandangan cukup bagus, Li Yuan segera memutuskan untuk menepi sejenak. Bekal dari Ibunya masih tersedia banyak, jadi ia tidak perlu khawatir untuk membayarnya.
Kehadiran Li Yuan telah diperhatikan dan diikuti oleh beberapa orang, sejak ia berpisah dengan Li Tong di Desa Bambu Kuning sekelompok pendekar mulai mengidentifikasi dirinya sebagai putra Li Dan.
Salah satu target yang harus dilenyapkan oleh organisasi pembunuh, organisasi yang terbiasa menerima tugas untuk menjalankan misinya secara profesional sesuai dengan permintaan orang yang membayar.
Li Yuan memasuki Kedai sederhana dan ramai tersebut, ia duduk dan mulai memesan makanan. Baru saja pesanannya tiba, sekelompok pendekar menghampiri Li Yuan.
"Apakah kamu Li Yuan?" Tanya salah seorang diantara mereka. "Ya, betul" Jawab Li Yuan dengan tegas tanpa menyembunyikan identitasnya.
"Sebaiknya kamu ikut dengan kami, kematianmu sudah digariskan" Ucap pendekar tersebut dengan arogan.
"Siapa kalian?" Tanya Li Yuan dengan waspada.
"Aku tidak kenal dan tidak pernah menyinggung siapapun sebelumnya" Ucap Li Yuan, menyadari niat tidak baik dari lawan bicaranya.
Dalam situasi seperti ini ia tetap tenang dan berusaha membalikkan situasi.
Li Yuan bangkit dari tempat duduknya, tujuh orang pendekar dari Organisasi Gagak Darah siaga dengan senjata masing-masing ke arah Li Yuan.
Dengan tatapan tajam, Li Yuan mengabaikan senjata yang mengarah kepadanya, “Sebaiknya kalian menyerahkan diri dan mengubah hidup kalian menjadi orang baik, mungkin dengan begitu aku bisa memaafkan kalian” Ucap Li Yuan seraya memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat.
“Hahaha… Dasar berandal kecil!”
“Kamu kira kamu Dewa Kematian? Hahaha..”
Tawa seorang diantaranya keras menggema di Kedai sederhana tersebut, meskipun Li Yuan belum menjadi pendekar yang kuat, namun ia tidak akan membiarkan kejahatan bertindak semaunya di depan matanya. Li Yuan sudah menunjukan belas kasih, tetapi mereka mengabaikan keselamatan nyawa mereka.
Saat ini, Li Yuan berada pada posisi mendebarkan, jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Bukannya ia takut, melainkan ini adalah pengalaman pertamanya sebagai seseorang yang baru menginjak dunia kultivator.
Sikap arogan yang ditunjukan oleh para penjahat di depannya, sudah membuktikan bahwa kebenaran harus ditegakkan mesti itu harus mengorbankan darah!.
Li Yuan mencabut pedang, ia menarik napas dalam-dalam. Ketujuh orang pendekar Gagak Darah menyerang Li Yuan secara bersamaan, mereka hendak menghabisi Li Yuan dengan cepat.
Namun Li Yuan masih tenang, ia dapat melihat kombinasi serangan dari mereka terdapat celah yang cukup besar. Li Yuan segera bergerak dengan lincah, memutar pinggang dan menggeser kakinya ke kiri dan ke kanan.
Beberapa kali ia menghindar, sambil mencoba mengumpulkan keberanian dalam dirinya. Beberapa kali serangan yang gagal membuat para pendekar dari
Organisasi Gagak Darah menjadi geram, mereka tidak mengira seorang remaja bisa mengimbangi serangan pendekar tingkat Inti Qi.
Sementara di sisi lain, para pengunjung rumah makan yang menyaksikan pertarungan tersebut, merasa semakin tertarik dengan seorang remaja yang masih berusia 16 tahun tersebut.
“Hai, Berandal kecil sebaiknya kamu menyerah!”
“Kami akan membunuhmu dengan cepat, setelah itu kami akan membunuh keluargamu”
Ucap pria yang sama, ia adalah pemimpin kelompok penjahat tersebut.
“Deg!”
Jantung Li Yuan berdetak kian keras, darahnya bergejolak di dalam tubuh saat mendengar perkataan pria tersebut.
Mata Li Yuan menyipit, amarah sudah merasuki jiwanya, ia takkan pernah membiarkan siapapun menyakiti keluarganya, ini sudah menyentuh batas kewajaran!!.