S1 dan S2
Levita Mutiara yang dikenal sebagai dokter ajaib dari abad 21 mampu menyembuhkan segala macam penyakit. Dengan tangan ajaibnya dia mampu menarik orang dari kematiannya.
Karena kecelakaan mobil yang menimpanya, dia bertransmigrasi ke tubuh seorang cucu perdana mentri yang diasingkan karena bodoh dan dianggap sampah, bernama Bai Xingxing.
Apakah Levita mampu menjalani kehidupannya sebagai Bai Xingxing dan membalaskan dendamnya pada orang-orang yang telah menindasnya selama ini?
Di sisi lain, karena bakatnya dalam pengobatan, membuat banyak orang kagum padanya hingga berhasil mencuri perhatian Kaisar Iblis!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14 : Putra Mahkota Terluka
"Tuan Gong, seperti ucapan saya sebelumnya, saya akan membiarkan anda mencicipi anggur ini." Tambahnya.
Gong Ming menatap kendi anggur di tangan Bai Xingxing tanpa minat. Dia melambaikan tangannya, "Tidak perlu, anggur buatanmu belum bisa disebut anggur. Anggur itu belum difermentasi dengan baik, rasanya hanya akan seperti sari anggur biasa."
Melihat pria tua itu meremehkannya, Bai Xingxing tidak marah, dia justru tersenyum.
Dari pada menjelaskan panjang lebar kepada pria tua itu, Bai Xingxing lebih suka menunjukkan hasilnya tanpa banyak kata.
Bai Xingxing segera membuka kendi anggurnya, aroma anggur yang tajam dan sangat menggoda memasuki indra penciuman semua orang. Bahkan, penjaga pintu di depan sampai membuka pintu dan mengintip untuk mengendus aroma anggur yang begitu memabukkan dari dalam.
Gong Ming dan Huang Liu tercengang begitu mereka mencium aroma anggur yang begitu menggoda yang belum pernah mereka cium sebelumnya.
Beberapa pelayan yang mengintip mengelap air liur mereka yang menetes menggunakan lengan baju.
"Astaga, ini aroma anggur terenak yang pernah kucium!"
"Benar. Aku sudah bekerja di tempat pembuatan anggur ini lebih dari sepuluh tahun, namun ini pertama kalinya aku merasa mabuk hanya karena mencium aroma anggur!"
Gong Ming menjadi yang pertama bereaksi, "Gadis muda, apa ini benar-benar anggur yang kau buat?"
Bai Xingxing mengangguk, "Tentu saja. Apa anda tertarik untuk mencicipinya Tuan Gong?"
Gong Ming menganggukkan kepalanya berkali-kali seperti seekor ayam yang mematuk nasi.
Bai Xingxing menuangkan anggur ke dalam cangkir kosong di depannya.
Dengan tidak sabar, Gong Ming meminum anggur itu dalam satu tegukan. Tiba-tiba, pria tua itu bangkit dari duduknya dan berteriak dengan gembira. "Ini adalah anggur terbaik yang pernah kuminum!"
Pria tua itu menatap Bai Xingxing dengan mata menyala, "Gadis muda, aku ingin membeli anggur buatanmu sekaligus resep anggurmu!"
Huang Liu yang melihat itu tidak bisa tidak penasaran, "Gadis muda, izinkan orang tua ini mencicipi anggurmu.."
Bai Xingxing segera menuangkan anggurnya ke dalam cangkir kembali.
Reaksi orang tua itu sama persis dengan Gong Ming.
"Bagaimana gadis muda? Apa kau ingin menjual resep anggurmu?" Tanya Gong Ming dengan tidak sabar.
Bai Xingxing menolak, "Maaf Tuan Gong, resep anggur ini tidak bisa saya jual kepada siapapun. Resep ini milik nenek moyangku, jadi aku tidak bisa memberikannya kepada orang lain."
Bai Xingxing hanya bisa memberikan penjelasan palsu.
Siapa yang peduli? Selama alasanku masuk akal, tidak akan ada yang tahu jika aku hanya membual!
Kedua pria tua itu merasa sedih saat mendengar penolakan Bai Xingxing.
"Gadis muda, jika suatu hari kau ingin membuka toko anggur, kau harus memberitahu orang tua ini. Aku ingin menjadi pelanggan pertamamu." Gong Ming benar-benar ingin mencicipi anggur buatan Bai Xingxing lagi.
Satu tegukan tidak akan pernah cukup bagi pecinta anggur. Apalagi jika itu adalah anggur terbaik yang pernah mereka cicipi.
Bai Xingxing hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat pria tua itu menjadi terobsesi dengan anggur buatannya.
"Baiklah Tuan Gong, saya mengerti."
Bai Xingxing menyadari hari semakin gelap, dia harus segera pergi untuk mencari penginapan sebelum besok melanjutkan perjalanan.
"Tuan Gong, saya harus segera pergi. Sebagai ucapan terima kasih karena sudah diizinkan membuat anggur di sini, saya akan memberikan sisa anggur di kendi ini untuk anda." Ucap Bai Xingxing.
Bai Xingxing tidak keberatan memberikan sisa anggur itu, lagipula dia masih punya dua kendi lagi. Hehe.
"Benarkah?" Pria tua itu bertanya dengan mata berbinar cerah.
Bai Xingxing mengangguk.
Gong Ming menerima kendi anggur itu dengan senang hati.
"Aku akan memperlakukan anggur ini sebagai harta karunku!"
"Hei bocah tua! Jangan lupakan aku yang ada di sini. Kau harus membagi anggur itu denganku!"
Bai Xingxing tidak ingin peduli dengan perdebatan kedua orang tua itu. Dia dan pelayannya segera meninggalkan tempat itu.
"Nona, apa kita akan mencari penginapan?"
Bai Xingxing mengangguk, "Kita cari penginapan di dekat sini. Besok kita lanjutkan perjalanan dengan kereta kuda."
"Baik Nona."
Saat mereka berdua memasuki sebuah penginapan, suasana meriah menyambut mereka. Suara alat musik petik yang merdu memanjakan indra pendengaran para pengunjung tempat penginapan.
Setelah memesan satu kamar, Bai Xingxing dan pelayannya memasuki kamar yang mereka pesan.
"Xu Luo, aku akan keluar sebentar, kau tunggu saja di sini."
Xu Luo ingin melarang majikannya, namun dia takut majikannya marah. "Tapi Nona.."
"Jangan khawatir, aku hanya ingin berkeliling sebentar." Jelas Bai Xingxing.
"Baiklah Nona." Pelayan itu mengalah.
Bai Xingxing segera meninggalkan penginapan. Dia sebenarnya tidak memiliki tujuan, hanya saja dia akan bosan jika berada di penginapan tanpa melakukan sesuatu. Dia terbiasa tidur larut malam, dan saat ini belum ada jam 9 malam, jadi lebih baik keluar dan jalan-jalan.
Saat Bai Xingxing melewati sebuah jalan kecil dan sedikit gelap, dia tiba-tiba mencium aroma darah yang menyengat dari balik pohon besar di pinggir jalan.
Aroma darah? Apa ada seseorang yang terluka?
Sudahlah, lebih baik cari tahu baru menyimpulkan..
Merasa penasaran, Bai Xingxing mendekati pohon itu dengan langkah pelan dan hati-hati. Semakin dekat jaraknya dengan pohon itu, semakin tajam aroma darahnya.
Bai Xingxing mengintip dari balik pohon, saat penglihatannya semakin jelas, dia tiba-tiba terkejut. Seseorang terluka!
Bukankah itu Putra Mahkota? Putra pertama Kaisar Ziran dan Permaisuri Zhou!
Kenapa dia bisa ada di tempat ini?
Bai Xingxing menyadari jika Putra Mahkota terluka. Tubuhnya memiliki banyak luka sayatan pedang. Pakaiannya sobek di mana-mana dan lukanya yang menganga terus mengeluarkan darah.
Jika tidak segera di tolong, dia akan mati kehabisan darah..
Tapi, bukankah seharusnya dia memiliki banyak pengawal? Kenapa dia hanya sendiri di tempat seperti ini?
...----------------...
Istana Iblis, Provinsi Iblis.
Sosok berambut putih terlihat duduk di ruang baca dan sibuk memeriksa beberapa gulungan kertas yang berisi informasi tentang racun api.
Sosok berambut putih yang bernama Xi Mobai itu, membereskan semua gulungan dan segera beranjak dari tempat duduknya.
Xi Mobai memakai kembali jubah putihnya yang sebelumnya digantung dan segera meninggalkan ruang baca.
"Li Chen.."
Sosok berpakaian hitam yang merupakan penjaga bayangan Xi Mobai muncul tiba-tiba.
"Tuanku.."
Tanpa menatap penjaga bayangan, Xi Mobai berkata, "Bagaimana?"
Penjaga bayangan itu memberi hormat sebelum menjawab, "Menjawab Tuanku, ada seseorang di Provinsi Laut yang bisa menggunakan salah satu teknik jarum legendaris."
Xi Mobai membalikkan tubuhnya, "Kau yakin?"
Penjaga bayangan itu mengangguk yakin, "Benar Tuanku. Kepala Keluarga Shi dari Keluarga Bangsawan Provinsi Langit yang sudah sakit bertahun-tahun, tiba-tiba sembuh karena seorang gadis mengobatinya dengan Teknik Jarum Pengejar Jiwa, salah satu teknik jarum legendaris."
"Seorang gadis?" Xi Mobai bertanya dengan alis berkerut.
"Benar Tuanku. Orang yang menyembuhkan Kepala Keluarga Shi adalah seorang gadis muda." Jelas penjaga bayangan.
Xi Mobai diam-diam menyeringai.
Gadis muda? Menarik..
"Kita ke Provinsi Laut sekarang!"