NovelToon NovelToon
RAFFATTA

RAFFATTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Balas Dendam / Konflik etika / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Angelia Putri

Attalea Arasya Veronika Lovandra
Seorang gadis berumur 20 tahun yang sedang kuliah di Universitas terkenal di Bandung. Awalnya kehidupan dikampusnya biasa saja bersama teman-temannya sampai saat dia memasuki semester 6, dia bertemu dengan seorang dosen yang membuat emosinya naik turun ketika mereka selalu bertemu dengan sengaja atau tanpa sengaja.

Muhammad Rafasha Arendra
Seorang dosen yang berumur 24 tahun yang dikenal dengan sifat dingin dan galak tetapi memiliki wajah yang tampan bak pangeran dikerajaan es yang membuat para mahasiswi meleleh dengan ketampanannya. Tetapi hal itu tidak berlaku dengan seorang gadis yang merupakan salah satu mahasiswinya yang dia anggap cerewet dan susah diatur. Bukan hanya itu, gadis itu selalu berani menentang keputusannya dan ia harus banyak bersabar menghadapi perilaku mahasiswinya itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angelia Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malming kok rebahan?

Saat ini Raffa sudah memasuki rumahnya.

"Kamu sudah antar Ara sampai ke butik, kan?" tanya Rania ketika melihat putranya, Raffa baru sampai.

"Sudah, Ma. Ana mana, Ma?"

"Ana sudah tidur di kamarnya. Mungkin karena dia masih shock dengan kejadian tadi." Raffa mengangguk mendengar perkataan mamanya.

"Maafin Raka, Ma. Harusnya Raka tidak menyuruh Ana untuk duduk sendirian di kursi tunggu." Raka dan Alice datang

"Alice juga, Ma. Kalau saja Alice nggak tinggalin Ana, mungkin kejadian tadi tidak akan terjadi." Menangis mengingat kejadian tadi siang. Bayangkan saja, ibu mana yang tidak sedih melihat anaknya seperti itu.

"Sudah-sudah. Kejadian itu sudah terjadi. Tidak ada gunanya kalian menyalahkan diri sendiri. Apalagi sekarang Ana sudah baik-baik saja, kan," ucap Rania dengan senyum khasnya.

"Iya, dan untungnya ada Ara yang sudah menyelamatkan Ana. Kita berhutang budi padanya." Yuda menambahi.

"Oh iya, Raffa. Kamu tau nama lengkap Ara?" tanya Rania.

"Attalea Arasya Veronika Lovandra,"

"Tumben kamu hapal nama mahasiswi kamu sendiri. Mama kenal kamu lho, Raf. Kamu itu orang yang paling tidak suka menghafal atau mengingat nama orang yang tidak akrab dengan kamu. Tapi kamu malah hapal nama mahasiswi kamu sendiri. Atau jangan-jangan ...." Menatap Raffa dengan penuh selidik.

"Dia Mahasiswi sekaligus Asisten aku dikampus, Ma. Mama jangan mikir macam-macam, deh," kata Raffa jengah

"Oalah ... Asisten dosen, toh." Rania hanya mengangguk mendengar respon putra bungsunya ini.

Penjelasan sedikit ya...

Rania memiliki 2 orang anak. Anak sulungnya bernama Raka dan anak bungsunya adalah Raffa. Sebenarnya dia memiliki 3 anak, tetapi anak terakhir itu meninggal ketika berumur 2 bulan. Namanya Rangga. Meninggalnya Rangga diakibatkan ia tenggelam dilaut, dan jasadnya tidak ditemukan. Sebenarnya Rania tidak percaya bahwa Rangga, anaknya sudah meninggal. Tetapi semua bukti terlalu kuat, dan akhirnya ia merelakan putranya yang sudah dinanti-nantikan.

"Aku mau keatas dulu ma, mau mandi." Saat Raffa ingin menaiki tangga, suara Yuda menghentikan langkahnya.

"Tunggu, Raffa. Ada yang ingin kami bicarakan sama kamu."

"Ada apa, Pa?" Raffa hanya berbalik, menatap orang tuanya bingung.

"Sini duduk dulu." Dengan langkah gontai, Raffa kembali ke tempat orang tuanya duduk, tepatnya dimeja makan.

Yuda tersenyum, walaupun anaknya ini memiliki sifat dingin, setidaknya Raffa bukanlah anak yang pembangkang ke orang tuanya.

"Papa mau kasih tau kamu sesuatu. Dulu kakek kamu punya teman dekat, namanya Ferdi. Dia mempunyai seorang anak laki-laki, namanya-"

"Langsung ke intinya bisa gak, Pa?" ucap Raffa memotong pembicaraan Yuda. Rania menatap lengah ke Raffa .

"Kamu itu ya, suka sekali memotong omongan orang. Anak kamu, Pa," ujar Rania.

"Anak kamu juga, sayang. Baiklah, langsung ke intinya, kakek kamu punya wasiat untuk papa, yaitu menjodohkan kamu dengan cucunya Pak Ferdi."

"Menjodohkan? Maksudnya aku mau dijodohkan? Tidak, aku tidak bisa."

Sudah diduga, pasti Raffa akan menolak. Rania khawatir, bagaimana jika setelah iya bujuk, Raffa akan tetap menolak perjodohan itu. Saat ini Rania hanya diam mendengar anaknya bicara. Dia tidak mau ikut campur dulu.

"Rafa, ini adalah wasiat dari kakek kamu, dia ingin yang terbaik buat kamu, Nak. Ketika kamu lahir, kakek mau menjodohkan kamu dengan anak temannya jika anak itu perempuan," jelas Yuda

"Yang terbaik apanya? Dari mana kakek tau kalau dia itu yang terbaik untuk aku. Waktu anak itu lahir, kakek belum tau bagaimana sikap dan sifat dia, bagaimana perilaku dia, apakah dia anak memiliki sopan santun atau tidak!" Ekspresi Raffa saat ini sudah berubah, terlihat sekali bahwa ia saat ini sedang emosi.

Suara tegasnya Raffa membuat hati Rania tersentil, bagaimana bisa ia berbicara sekeras itu kepada papanya sendiri.

"Raffa! Jaga bicara kamu sama Papa kamu," tegas Rania sambil berdiri dan menatap tajam Raffa.

"Sudah, sayang. Biarkan dia mengutarakan isi hatinya." Yuda menenangkan Rania dan menyuruh Rania kembali duduk. Sebenarnya ia juga marah seperti Rania, tetapi ia harus mendengarkan Raffa kenapa ia menolak untuk dijodohkan.

Huffft....

Helaan nafas kasar keluar dari mulut Raffa. "Maaf, jika saya lancang. Saya masih bisa mencari pendamping hidup saya sendiri."

"Jika kamu bisa, mengapa tidak langsung bawa kehadapan kami dan langsung menikahinya." Bagaimana pun juga Rania harus tau alasannya.

"Mengapa? Karena orang yang saya cintai sudah tiada 5 tahun yang lalu, kalian ingatkan. Dia adalah cinta pertama saya, dan tidak akan ada yang bisa menggantikan dia di hati saya." Perlahan-lahan ingatan masa lalunya kembali berputar. Wajahnya pun juga terlihat sendu.

Beginilah Raffa ketika marah, dia akan mengubah panggilan dirinya yang awalnya aku menjadi saya.

"Mama mengerti, Nak. Tetapi dia sudah lama meninggal dan kamu juga tidak bisa terus seperti ini, dia sudah tenang di sana. Kamu masih muda, masih harus menjalankan hidup yang bahagia di dunia ini, pasti ada seseorang yang bisa menaklukan hati kamu kembali. Kamu harus pikirkan kehidupan kamu selanjutnya. Kamu pasti sayangkan sama kakek kamu, jadi tolong pikirkan tentang perjodohan ini, ya," ujar Rania berusaha meyakinkan Raffa.

Melihat Raffa seperti itu, membuat Rania ingat bagaimana hancurnya Raffa 5 tahun yang lalu. Cinta pertama Raffa, yang bisa menaklukan hati Raffa sudah pergi meninggalkan luka yang amat dalam di hati Raffa. Meski sudah cukup lama, Raffa tetap saja tidak bisa membuka hatinya untuk wanita lain.

Sebagai seorang ayah, Yuda juga tidak bisa memaksa Raffa. Jika terlalu dipaksakan, hal itu akan berimbas kepada orang yang akan dijodohkan dengannya. "Papa harap kamu bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk dirimu Raffa. Papa juga tidak akan memaksa kamu untuk menerima perjodohan ini. Kamu juga berhak bahagia. Papa sama Mama ke kamar dulu," pamit Yuda dan pergi menuju kamarnya sambil merangkul Rania.

Melihat orang tuanya sudah pergi ke kamar, Raffa terduduk lemas dilantai. Dirinya bingung, dan bimbang. Perkataan Rania memang benar, tetapi ia tidak terlalu yakin jika ia akan kembali membuka hatinya untuk orang lain.

Apa yang harus aku lakukan Asa?

...***...

Malam hari

Kediaman Pratama

Tok tok tok

"Dek, Lo dah tidur?" Terlihat Wahyu yang sudah berdiri didepan pintu kamar Ara dengan penampilannya sedikit lumayan bagus, menurut Ara.

Saat ini, pintu kamar Ara sengaja dibuka lebar supaya udara dari luar masuk. Entahlah, padahal ia bisa membuka jendela saja tetapi karena memang terlalu malas jadinya ia membuat pintu kamar itu saja yang terbuka.

"Belum, ada apa bg?" tanya Ara yang sedang telungkup di kasur sambil menonton drama Korea dilaptopnya .

"Gak, bosen gue dikamar," jawab Wahyu yang mulai memasuki kamar Ara dan duduk di sofa.

"Kalau bosan kenapa gak pergi keluar aja bg? Sekarang, kan malam Minggu. Ajak pacar bang Wahyu sono," kata Ara yang sudah memperbaiki posisinya menjadi duduk tetapi pandangan masih tertuju ke laptop.

"Gue gak punya pacar Ara. Mendingan Lo aja deh gue ajak keluar."

"Gak, ah. Ara pengen rebahan sambil ngedrakor mumpung tugas gak numpuk," ucap Ara

"Malming kok rebahan di rumah, dasar kaum rebahan. Pokoknya Lo harus keluar, temenin abangnya yang jomblo ini." Ara melotot mendengar perkataan Wahyu. Apa salahnya sih rebahan.

"Kemana sih, bg? Lo aja deh yang pergi sendiri."

"Ke pasar malam lah dek, gak mungkin kecomberan. Lagian kalau gue pergi sendiri kan gak etis, dek," ujar Wahyu berdramatis.

Ara yang melihat pun hanya memutar bola matanya malas. "Iya iya, Ara mau ganti baju dulu. Tapi abg harus traktir Ara, kan abg yang ngajak keluar."

"Asyiapppp ... tenang itu mah. Gue tunggu dibawah," kata Wahyu yang sudah pergi dari kamar Ara. Terlihat sekali bahwa Wahyu saat ini sangat bersemangat.

Ara heran sendiri, padahal Wahyu itu ganteng, baik dan penyayang walaupun sedikit ngeselin sih, tapi tetap aja pasti banyak cewek yang naksir dengannya.

Jika ditanya mengapa sampai saat ini belum punya pacar, pasti ia menjawab 'gak ada yang pas, Ra'. Entah bagaimana tipe wanita yang ia suka, Ara juga tidak bisa berbuat apa-apa. Toh, itu adalah kemauan Wahyu sendiri.

...***...

...Assalamu'alaikum, readers.......

...Makin gaje ya ceritanya,,,, gak tau lagi nih mau lanjutin kek mana, yang jelas author akan usahain untuk lanjutin cerita ini sampai end☺️...

...Jangan lupa ya, vote and comment, sebagai bentuk apresiasi kalian terhadap karya author ini😊...

...Typo bertebaran!!...

1
Danny Muliawati
dikit amat up nya sdh nunggu ber hati2 semangat thor
Ael: Hehe ... Maaf kak. Terimakasih karena sudah semangatin saya☺️🙏🏻
total 1 replies
Danny Muliawati
sepi ga update2 yah Thor semangat dong
yani suko
Lah katanya tadi sudah sholat subuh...terus tertidur lalu mimpi
kok sholat subuh lagi thor ???
Ael: Hehe ... iya kak. Ada sedikit saya ubah dan ternyata malah typo
total 1 replies
Danny Muliawati
halo2 mana up nya say
Anonymous
Kak update nya cuma satu², tapi seru😭
Nurul Khotiah
lnjut lagi kak, penasaran nih
Nurul Khotiah
lanjut kak, buruan
Ael: Sudah ada ga, sih?😭
total 1 replies
Nurul Khotiah
lanjut kak, buruan
Danny Muliawati
gemes ih Thor up nya satu2 😍
Ael: Awokawok, maafkeun
total 1 replies
Danny Muliawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!