Terpesona Cinta Sang Vampire

" Lya ikut mama sebentar yukk " ujar Bella sambil menggandeng lengan gadis itu.

" Eehh ... Mw kemana tant-ehh " ucap Lya gugup.

" Sayang kok Tante sihh .. panggil mama dong " ucap Bella yg masih melihat keraguan pada wajah kekasih anaknya itu.

" Iya m-mah "

" Nah gitu dong sayang .. udah ayoo ikut mama masuk kedalam " gandeng Bella pada Lya.

" Jangan lama-lama yah mah " pekik darel yg hanya dibalang kerlingan mata oleh mamanya.

30 menit berlalu Bella keluar dari ruangannya dengan senyum yg mengembang dan wajah yg berbinar.

" Sudah selesai ma " tanya Darel antusias. Yg diangguki oleh mamanya.

" Kau harus bisa membuatnya jadi mantu mama Rel .. ingat mama gamau yg lain .. hanya Lya satu-satunya " tegas Bella dihadapan putranya sambil menunjukkan muka garangnya.

" Hehe ... Mama tenang aja cuma Lya kok yg menguasai hati Darel saat ini .. Darel juga ga akan tega untuk menyakiti perempuan yg Darel cintai mah " balas Darel dengan sungguh-sungguh.

Ceklekk!!!

Ibu dan anak itu segera menoleh ke samping tepat pada ruangan yg terbuka itu, dan munculah sosok gadis yg begitu cantik bak artis-artis Korea itu.

Darel terkejut dengan perubahan yg dilakukan ibunya pada kekasihnya itu, sungguh Darel tidak mampu untuk mengalihkan pandangannya pada Lya saat ini yg sangatlah cantik.

" Rell .. tutup mulutmu .. kamu ga lagi liat setan juga kali .. wkwkwk " goda Bella pada anaknya yg terlingat fokus sekali matanya sama pemandangan didepannya itu.

" Makasih banyak ya mahh .. mama memang yg terbaik " peluk darel setelah itu ia segera membawa Lya pergi ketempat yg sudah disiapkannya.

" Kak .. kenapa pake ditutup segala sihh mataku .. ntar kalo jatoh gimana " ucap Lya heran dengan tingkah Darel yg menutup matanya menggunakan sebuah kain.

" Kamu ga akan jatuh sayang .. jalan aja lurus kedepan dan dengarkan instruksi dariku yahh " ucap darel sambil menuntun Lya menuju sebuah meja dan menggeser kursi untuk duduknya.

" Kakak jangan bikin aku takut dehh " pekik Lya sekali lagi.

Darel segera membuka ikatan pada kain yg menutup mata Lya saat ini, betapa terkejutnya Lya dengan suasana tempat yg begitu romantis dan hanya ada mereka berdua ditempat itu dengan suguhan makan malam yg sangat nikmat tentunya.

Tiba-tiba Darel berjongkok disebelah Lya, ia mengeluarkan kotak kecil dalam saku celana bahannya.

" Lya entah dari kapan aku mulai tertarik denganmu .. aku tidak bisa merangkai kata-kata yg romantis .. yg kuingin saat ini adalah .. maukan kau menjadi pasanganku kini dan seterusnya" ucap Darel dengan tegas, sambil mengulurkan sebuah kotak yg ada cincin berlian di dalamnya pada Lya saat ini.

Degg!!! Deg!!!! Deg!!!

 " Apa aku ini sedang bermimpi tuhan .. apa kak Darel ini sedang melamarku "  batin Lya dengan jantung yg berdisko saat ini, mata Lya berkaca-kaca melihat kesungguhan darel padanya.

" I-iya aku mau kak " bersamaan dengan air mata Lya yg mulai berjatuhan darel segera memeluk Lya dan dengan berani ia mengecup bibir manis yg sangat menggodanya tadi itu.

Cup

Lya mematung dengan aksi Darel yg tiba-tiba mengecup bibirnya tanpa izin, seketika ia mengerucutkan bibirnya tanda ia kesal.

" Ihh .. kakak kok main cium aja sihh " kesal Lya yg membuat Darel terpingkal melihat muka kesalnya.

" Gapapa sayang kan kita sekarang sudah jadi pasangan kekasih yg resmi " ucap darel dengan senyum tengilnya.

* Flashback off *

Akhirnya mereka berempat sudah sampai di depan rumah Nara dengan pasangan masing-masing.

" Loohh .. Mak lampir beneran sama pak dosen " celetuk Darel usil sambil melirik Andin yg menggandeng lengan kevin.

" Memang Lo aja kulkas yg punya gandengan .. gua juga bisa " ejek Andin sambil menjulurkan lidah pada darel.

" Sudah-sudah.. kita disini buat rayain acara ulang tahun Nara bukan buat bertengkar.. lebih baik kita masuk sekarang " sela Lya ketika melihat Darel yg tidak terima akan ejekan Andin, segera gandeng Darel masuk duluan kedalam rumah Nara.

" Selamat sore Tante, om " sapa Lya sambil bersalaman pada kedua orang tua Nara diikuti dengan yg lainnya.

" Sore sayang .. wahh .. kalian pada bawa pasangan masing-masing rupanya " sorak Laras ketika melihat kedua sahabat anaknya bersama laki-laki yg baru ia tahu hari ini.

" Ayoo masuk semuanya dan duduk dulu yahh .. om panggilkan Nara dulu sebentar " ucap Bagas.

 " Sepertinya laki-laki yg bersama Lya itu kaya asing bagiku .. kaya mirip siapa gituu "  batin Bagas sambil berjalan menuju kamar putrinya.

Tokk!!

Tokk!!

Tokk!!

" Princess teman-temanmu sudah datang nak .. ayo temui mereka dibawah bersama papa " ucap Bagas masih diluar kamar putrinya.

Ceklekk

" Wahh putri papa cantik banget siihh .. pasti nanti banyak laki-laki yg mengejarmu " puji Bagas pada putrinya.

" Terimakasih pah .. ohya apa kedua Sahabatku sudah datang juga pah " tanya Nara yg diangguki oleh Bagas, segera mereka berdua turun menuju ruangan yg sudah ada keluarga beserta teman-temannya.

Tap

Tap

Tap

Terdengar ketukan sepatu seseorang yg sedang menuruni tangga saat ini, kedua sahabat Nara segera menoleh ke arah sumber suara dan betapa terkejutnya mereka melihat penampilan Nara hari ini yg terlihat sangat cantik dan anggun.

" Selamat malam semuanya.. terimakasih sudah hadir dalam acara kecil-kecilan untuk merayakan ulang tahunku .. terimakasih juga kalian sudah menyempatkan waktu luang kalian untukku saat ini " sapa Nara pada semua orang yg hadir dirumahnya saat ini.

Setelah itu tiba-tiba waktu bagi mereka semua memberikan kado masing-masing untuk diberikan pada Nara.

" Selamat ulang tahun ya Ra .. semoga panjang umur dan segera mendapat jodoh " pekik Andin heboh yg membuat semua orang tertawa dengan tingkahnya.

" Selamat ulang tahun Ra .. semoga kamu selalu diberikan kebahagiaan pada usiamu yg bertambah makin tua ini " Kikik Lya sambil memeluk sahabatnya itu.

" Selamat ulang tahun ya Ra .. wish you all the best" ucap Kevin.

" Happy birthday ya Ra .. semoga Jay jadi jodohmu " ucap darel yg mendapat cubitan maut Nara pada perutnya.

" Ehhh .. bangsat sakit tahu .. lepasin ngakak .. gue aduin Ama pacar gue loh yah " bisik Darel pelan pada Nara agar tidak terdengar oleh yg lain.

Saatnya acara potong kue tiba, disaat Nara akan memotong kue yg ada didepannya ia menghentikan aksinya karena mendengar teguran seseorang.

" Tunggu dulu nona .. didepan masih ada satu tamu penting anda saat ini " ucap mang Dadang dengan nafas ngos-ngosan habis berlari dari depan rumah.

" Hahh .. siapa lagi mang " tanya heran Nara pada supir keluarganya itu.

Duarrr .. duarrr .. duarrr .. duarrr

Terdengar suara letusan dari depan rumah yg membuat mereka semua heran dan segera keluar untuk melihatnya.

Ternyata diluar ada yg menyalakan kembang api untuk memeriahkan acara ulang tahun Nara saat ini. Langit terlihat sangat indah dengan warna-warni dari kembang api itu.

" Surpriseee " pekik seorang dari belakang mereka saat ini.

" Tante Meli "

" Meli "

Pekik Nara dan ibunya bersamaan tidak menyangka bahwa orang itu akan menyempatkan waktunya kembali keindonesia saat ini untuk merayakan ulang tahun Nara.

" Happy birthday yaa sayang .. maaf kalau mengejutkan kalian semua .. hehe " ucap meli sambil memeluk Nara dan Laras bergantian.

" Bukannya kamu masih ada diparis dengan Jay sekarang mel .. aku kira kamu ga akan keindonesia lagi " ucap Laras sambil memeluk sahabatnya itu.

" Yahh ... Aku disini cuma 3 hari saja setelah itu aku balik lagi " jelas meli pada Laras saat ini. Segera mereka semua kembali masuk kedalam rumah.

" Ehh .. kamu bukannya temannya Jay yah " tanya Meli pada darel yg saat ini duduk di seberang mejanya.

" Iya Tante .. saya satu sekolah juga dengannya " balas Darel ramah.

" Ohh .. jadi kamu yg cucunya om Roberto sahabat mertua aku yg diparis " tanya meli yg membuat semua orang menatapnya dan Darel.

" Apa benar kamu cucunya om Roberto nak .. apakah kau anaknya Bryan " sambung Bagas antusias melihat Darel.

" Iya om Tante .. saja anak papah Bryan dan mama Bella juga cucunya kakek Roberto " jelas Darel pada Bagas dan Meli.

" Wahh .. ternyata kamu sudah besar yaa nak .. dulu waktu papamu bertemu denganku kamu masih bayi ... bagaimana kabar orang tuamu sekarang " ucap Bagas antusias baru mengetahui bahwa teman anaknya ini adalah anak dari teman SMAnya dulu.

" Kabar orang tua saya baik om .. cuma papa sekarang lagi perjalanan bisnis ke Dubai "

" Syukurlah .. om senang mendengarnya .. kapan-kapan ajaklah keluargamu kesini yahh " ujar Bagas yg diangguki oleh Darel.

Suasana rumah Nara yg ramai membuat ia sangat senang dengan berkumpulnya keluarganya dan temannya, namun dibalik itu semua sebenarnya Nara sedang menanti kedatangan satu orang lagi.

Dia menginginkan Jayden ada disini bareng semuanya namun ia juga sadar bahwa mungkin saat ini Jayden sibuk dengan studynya jadinya ia tidak datang.

Malam semakin larut dan orang-orang yg ada dirumah Nara berpamitan pulang karena sudah larut malam juga.

" Om Tante Nara kita pamit pulang dulu yahh .. sekali lagi selamat ulang tahun dan juga makasih atas jamuan makan malamnya  " ucap Lya yg diangguki oleh lainnya.

" Iya kalian hati-hati dijalan kalo para buaya ini apa-apain kalian hubungi gue langsung biar gue bikin jadi ayam geprek mereka berdua ini " ucap Nara dengan raut wajah yg sedikit mengancam pada kekasih sahabatnya itu, yg membuat orang tuanya tertawa atas ancaman anaknya.

" Gue ga akan nyakitin cewek gue kalo Ra.. yg ada sebelum jadiin ayam geprek mama gue yg duluan cincang gue " sahut Darel dengan muka ngeringerinya.

" Udah-udah kita pamit dulu ya Ra .. semoga Lo segera dapat jodoh biar sama kaya kita ini " celetuk Andin yg dengan muka tanpa dosanya.

" Bangkee Lo emang yahh .. Sabahat gue yg terlucknud lo ndin " kesal Nara sambil memeluk Andin dengan manja.

Para anak muda itu segera meninggalkan pekarangan rumah Nara untuk mengantar pulang kekasihnya dulu, baru setelah itu mereka pulang kerumahnya.

" Mel .. kamu nginep sini aja yahh .. kan cuma sebentar aja disini " ucap Laras pada meli sambil berjalan menuju kedalam rumah.

" Ohya mel .. apa Jayden ga ikut pulang " tanya Laras bisik-bisik pada Meli agar tidak terdengar oleh putrinya.

" Dia ikut pulang kok Ras .. paling sekarang masih sembunyi dikamar Nara .. katanya mau kasih kejutan buat Nara setelah acara selesai ..hehe " balas Meli bisik-bisikan sama Laras yg membuat mereka terkikik geli dengan tingkah Jayden saat ini.

" Mah pah Tante .. Nara istirahat dulu yahh " pamit Nara para paruh baya itu.

" Iya sayang .. selamat bersenang-senang yahh " celetuk Meli dengan tawa yg diangguki oleh ibunya.

Nara segera menaiki tangga menuju kamarnya, namunia juga heran dengan ucapan Tante Meli yg menurutnya aneh. Acara dirumahnya juga sudah selesai, tanpa panjang ia segera melangkah menuju depan kamarnya dan membukanya.

Ceklekk

" Kok lampunya mati .. perasaan tadi aku ga matiin lampu saat turun kebawah " ucap Nara sambil mencari saklar lampu kamarnya.

Takk

Betapa terkejutnya Nara dengan pemandangan didalam kamarnya, sampai membuat matanya berkaca-kaca saat ini.

TBC

Kalian Udah tahu kan apa yg akan terjadi selanjutnya .. maafin othor yakk baru bisa up bab yg super panjang ini ..

 jangan lupa  tinggalin jejak ya guyss