NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Dewa Naga

Reinkarnasi Dewa Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:893.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: UdahPernah

Kisah seorang penguasa yang memilih bereinkarnasi demi menyempurnakan seluruh jalan kultivasinya, agar dapat mencapai ketinggian lain.

Enam ratus tahun kemudian, dia dilahirkan dalam situasi yang rumit.

Ibunya meninggal ketika dia masih kecil, dan pembunuhnya ternyata adalah ayahnya sendiri!

Dia sangat ingin membalas dendam, namun sayangnya, ayahnya bukan hanya seorang pemimpin klan paling berkuasa, tapi dia juga merupakan orang terkuat di seluruh Dinasti!

Ketika mantan Penguasa Sembilan Langit, Long Shangdi, membangkitkan kembali ingatannya, akankah dia mampu membalas dendam untuk ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UdahPernah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CH 33 : Menuju Lokakarya

Akhirnya, jumlah pasien telah berkurang.

Long Tian mengusap keningnya, dan melihat salah satu pelayan telah menyeduh sepoci teh herbal untuknya.

"Tuan Muda, teh ini akan melembapkan tenggorokanmu," kata pelayan itu dengan rendah hati.

Hung Qian dan yang lainnya tersenyum ketika melihat ini.

Saat ini, para anggota Klinik Tianxu sudah sepenuhnya yakin akan kemampuan Long Tian.

Qin Huang berdiri tidak jauh dari situ. Dia kemudian menyadari bahwa hanya keterampilan yang sejati lah, yang dapat meyakinkan orang lain dengan sepenuh hati.

Dia samar-samar mengerti mengapa ayahnya begitu bersikeras agar dia terus mendekati Long Tian.

Long Tian mengambil cangkir teh dan menyesapnya. Baru setelah itu dia menyapa mereka. "Mulai hari ini, aku akan tinggal di sini."

Hung Qian segera menjawab, "Tuan Muda, ada tempat tinggal kosong di belakang klinik. Saya akan mengirim seseorang untuk membersihkannya dan menyediakan berbagai kebutuhan Anda. Apakah Anda juga memerlukan seorang pelayan?"

Long Tian menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu, bersihkan saja kediaman itu."

Hung Qian mengangguk dan mencatat hal ini dalam hati.

"Ke depannya, Anda akan tetap bertanggung jawab atas semua urusan Klinik Tianxu," kata Long Tian. "Setiap orang dapat melanjutkan pekerjaannya seperti biasa, aku hanya akan bertanggung jawab atas pengeluaran dan pendapatan."

Dia tentu saja tidak berencana menghabiskan seluruh waktu dan tenaganya di klinik.

Long Tian memikirkannya, lalu menambahkan, "Tentu saja, jika ada pasien dengan penyakit yang mengancam jiwa, Anda dapat mencariku."

Suasana di Klinik Tianxu menjadi jauh lebih harmonis.

Saat dia melihat tidak ada pasien lagi, Long Tian bangkit. "Bawa aku ke kediaman itu supaya aku bisa melihat-lihat."

Hung Qian buru-buru memanggil dua pelayan untuk memimpin jalan.

...

Kediaman di belakang klinik itu memiliki tiga kamar, dan ada pohon persik tua di depan halamannya.

Sudah lama tidak ada orang yang tinggal di sana, sehingga seluruh kediaman tertutup debu dan sarang laba-laba, halamannya juga penuh dengan rumput liar.

Hung Qian memerintahkan dua pelayan untuk menyapu dan merapikan tempat itu.

Qin Huang berkata dengan penuh rasa ingin tahu, "Kakak Long, tidakkah kamu akan kesepian tinggal di kediaman sebesar ini? Bagaimana kalau aku mengatur beberapa wanita cantik untuk menemanimu? Aku jamin penampilan mereka akan memuaskanmu!"

Long Tian tersenyum tipis, tapi dia menggelengkan kepalanya. "Apa menurutmu aku serendah itu?"

Qin Huang berkeringat dingin dan buru-buru berkata. "Kakak Long, jangan salah paham!"

Long Tian meliriknya. "Jika ingin membantu, kamu dapat mencari tahu dimana lokakarya terbaik di Kota Luojin berada."

Qin Huang langsung bersemangat. "Kakak Long, itu sangat mudah! Keluarga Qin kami memonopoli bisnis senjata seluruh kota. Master penempa senjata? Kami memiliki lebih dari tiga puluh! Jika Anda membutuhkan sesuatu, katakan saja. Saya jamin Anda akan mendapatkan Master senjata yang terbaik!"

Long Tian akhirnya ingat, dari tiga klan besar di kota itu, Keluarga Xue memonopoli bisnis kesehatan, Keluarga Lao memonopoli bisnis pertanian dan bahan makanan, sedangkan Keluarga Qin memonopoli bisnis senjata dan logam.

"Aku berencana menempa pedang," kata Long Tian.

Qin Huang langsung tersenyum. "Menempa pedang? Itu berarti Anda membutuhkan Master Ling Yun. Keahlian orang tua itu dalam menempa pedang tiada duanya di Kota Luojin. Bahkan mereka yang berasal dari luar kota juga rela datang, memintanya untuk menempa senjata terbaik untuk mereka."

Long Tian mengangguk. "Datanglah kesini besok pagi dan bawa aku untuk menemuinya."

Qin Huang langsung mengangguk. "Kakak Long, apakah ada hal lain?"

Saat melakukan pekerjaan untuk Long Tian, dia sangat antusias.

"Kamu bisa pulang." kata Long Tian.

"Baiklah. Aku akan kembali besok pagi."

Saat itulah Qin Huang berbalik untuk pergi.

Dia tahu bahwa menempel pada Long Tian seperti lem hanya akan membuatnya kesal.

Tak lama kemudian, tiga sosok bergegas menuju halaman. Ketika tetua berambut putih di depan kelompok itu melihat Long Tian, dia langsung membungkuk. "Orang tua ini adalah Tabib Guang Wubin. Saya dengan segala kerendahan hati ingin meminta maaf, Tuan Muda."

Ketika Tabib Teng Fang dan Wu Song melihat ini, mereka segera mengikutinya.

Long Tian melirik mereka, lalu langsung mengerti. "Kalian hanya tidak tahu, jadi kalian tidak perlu meminta maaf. Masalah ini berakhir di sini. Kedepannya, kalian bertiga akan terus menjadi Tabib Klinik Tianxu, tapi aku harap ini tidak terjadi lagi."

Ketiga tabib itu menghela nafas lega.

Hung Qian juga senang. "Aku tidak akan menyembunyikannya, manajer baru kita mungkin masih muda, tetapi pencapaian medisnya luar biasa. Anda tidak melihatnya, tapi…"

Begitu dia mulai, dia terus melanjutkan, terpesona saat dia menceritakan kepada mereka semua tentang bagaimana Long Tian merawat pasien pada hari itu.

Ada banyak rincian yang bahkan ketiga tabib itu tidak mengerti, tapi mereka juga kagum, dan hati mereka dipenuhi rasa takjub.

Pada saat Hung Qian selesai menceritakannya, tatapan mereka berubah menjadi hormat setiap kali mereka melihat Long Tian.

...

Keesokan paginya, setelah mandi, Long Tian menggerogoti Ginseng Raja mentah-mentah, lalu mempraktikkan Teknik Penyerapan Bintang dan Semesta di samping pohon persik.

Setelah tiga putaran latihan, ia merasakan otot-ototnya mengendur dengan nyaman, dan seluruh tubuhnya terasa lebih ringan.

Ini adalah tanda bahwa dia telah memasuki tahap awal Pemurnian Qi!

Setelah berkultivasi hingga tahap ini, darah dan qi seseorang semakin terkonsentrasi, pernapasannya lebih terkontrol dan teratur. Saat menyerang, mereka sekuat harimau, namun fleksibel dan gesit seperti musang.

Tak lama setelah itu, Hung Qian dan seorang pelayan muncul dengan membawa nampan makanan.

Dia berkata sambil tersenyum. "Tuan Muda, Tabib Guang menyiapkan ini secara pribadi. Ini makanan herbal, hanya untuk Anda."

Long Tian mengangguk. "Tolong sampaikan ucapan terima kasihku kepada Tabib Guang."

Dia melirik hidangan itu. Mereka adalah kombinasi bahan herbal dalam porsi cukup besar, membuatnya sangat cocok untuk seniman bela diri. 

"Baiklah, Tuan Muda. Selamat menikmati. Saya akan kembali ke klinik." Hung Qian tersenyum dan pergi.

Tinggal disini jauh lebih baik daripada tinggal bersama Keluarga Xue, pikir Long Tian.

Saat dia selesai sarapan, dia mendengar suara familiar dari luar halaman.

Qin Huang menyerbu masuk, matanya penuh semangat. "Kakak Long, aku telah mengirim seseorang untuk memberi tahu Master Ling. Kita bisa berangkat sekarang."

"Ayo berangkat," kata Long Tian. Dia sudah keluar dari halaman.

Qin Huang segera mengejarnya.

…..

Bengkel senjata, atau lokakarya milik Keluarga Qin berdiri menghadap jalan di sebelah timur Kota Luojin. 

Ketika Long Tian dan Qin Huang tiba, sudah ada antrean panjang orang yang menunggu di luar, hampir semuanya adalah pemuda dan gadis muda.

"Apakah bisnis kalian sebaik ini?" tanya Long Tian dengan heran.

"Bisnis kami selalu baik," Qin Huang buru-buru menjelaskan, "Tetapi biasanya tidak seramai ini. Hal ini sepertinya karena terkait dengan 'Kompetisi Gerbang Langit' berikutnya dalam waktu setengah bulan lagi.

"Para elit muda dari Kota Luojin dan tetangga dari seberang, Kota Perak, akan saling membandingkan seni bela diri untuk melihat siapa yang lebih kuat.

"Jika seorang seniman bela diri dari Kota Luojin membawa pulang tempat pertama, Raja Kota Perak akan memberi mereka seribu tael emas, tiga bahan spiritual, sepuluh tandan mutiara, serta teknik tingkat perunggu tertinggi!

"Sebaliknya, jika seorang seniman bela diri dari Kota Perak menempati posisi pertama, Raja Kota Luojin harus menawarkan hadiah yang sama!"

Ketika Qin Huang menyelesaikan penjelasannya, Long Tian berkata, "Hadiahnya cukup besar."

Tatapan Qin Huang dipenuhi antusias saat menjelaskan, "Lebih dari sekadar hadiah, ini soal prestise! Nama pemenang Kompetisi Gerbang Langit akan mendapatkan izin untuk melanjutkan kultivasi mereka di pelataran dalam Sekte Pedang Langit!"

Long Tian mengangguk.

Dia juga pernah berkultivasi di Sekte Pedang Langit selama tiga tahun. Dia tentu saja sadar betul bahwa bagi para pemuda di sembilan belas kota di Prefektur Nanjing, memasuki pelataran luar saja sudah sangat sulit. 

Mereka yang menjadi murid pelataran dalam akan terkenal dalam satu lompatan.

Saat itu, Long Tian menjalani tiga tahun kultivasi dengan pahit, untuk bisa menjadi pemimpin generasi muda pelataran luar mereka. Dia telah memenuhi syarat untuk memasuki pelataran dalam, tetapi karena insiden yang tidak terduga itu, Sekte Pedang Langit malah menendangnya…

"Jadi maksudmu orang-orang yang mengantri ini, berencana menempa senjata yang baru untuk berpartisipasi dalam kompetisi?" tanya Long Tian.

"Itu benar." Sesuatu tiba-tiba terlintas dalam benak Qin Huang, kemudian dia berbisik, "Kakak Long, Master Ling Yu memiliki temperamen yang berapi-api, dan dia agak galak. Bahkan ayahku harus memperlakukannya dengan hormat. Saat kita bertemu dengannya, mohon jangan tersinggung jika dia mengatakan sesuatu yang tidak menyenangkan."

"Pimpin jalannya," kata Long Tian.

Qin Huang bergegas ke depan antrian. Sebagai putra Qin Chuyong, tentu saja dia tidak perlu mengantri.

Namun saat dia hendak memasuki lokakarya, sekelompok pemuda keluar. 

Pemimpin mereka tidak lain adalah Xue Yuan, tokoh terbaik generasi muda Keluarga Xue. Kelompok yang membuntutinya semuanya adalah pemuda Klan Xue. 

Xue Yaobei juga ada di antara mereka.

Ketika dia melihat Long Tian dan Qin Huang, Xue Yuan tercengang. Sesaat kemudian, dia berkata dengan penuh kebencian. "Bukankah itu menantu sampah dan si penjahat manja?"

1
Harri Purnomo Servis Kamera
Iike like thor
dwhyn
aku kasih kopi thor biar semangat trs up nya
cahya wisnu
bonus meluncur hu.. buat dopping biar makin semangat..
Maz Tama
Thor crazy up dong
HI-KAY GAMING
harus rajin up thor..agar reting untuk cerita ini naik jadi urutan yg pertama dn yg pertama menjadi favorit.semangat 👍👌😁
Maz Tama
wah mantap di tunggu nih
Maz Tama
rubah kecil satu lagi muncul
Grandong
lanjut....lanjut ...lanjut..... ggggeerrrr dtunggu pertarungan xi lilin vs long tian hehehehehe
Rudolf Rudi
i want more..
Ipung Umam
lanjutkan membaca
F
lanjut thor🥳
agus purnomo
kopi suhu biar nulisny makin lancar
Ahmad Zulkarnain
mantaaap jiwa thor lanjut crazy up nya makin seruuu bikin penasaran sama kelanjutannya ajiiiib semangaaat berkreasi salam sehat selalu dan sukses terimakasih banyak atas update terbaru nya author 💪💪💪💪💪👍👍👍👍👍😂😂😂😂😂
Yoihoi Yoi: Kita butuh Crazy Up Thor wkwk
total 1 replies
kioza
uppp Thor.....🙏🙏
Black Hunter
lama2 ceritamu jd membosankan thor....
Muchtar Albantani
beuh mantulista
Mirdam Matchun Tuvantha
bersambung..
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow tooooooops
Muchtar Albantani
top... udah langsung cere
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Seru booooz
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!