NovelToon NovelToon
Duda Ganteng Ku

Duda Ganteng Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:760.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ditaa

Delisa Pratama, menelan kehidupan pahit yang di deritanya di umur 19 tahun. Ia terpaksa bekerja keras setelah di usir Ibu tirinya dari rumah selepas Ayahnya meninggal dunia.

Kehidupannya berubah ketika Delisa bertemu dengan gadis kecil yang memiliki paras wajah cantik dan menggemaskan, membuat dirinya melupakan semua kejadian buruk di hidupnya.

Siapa sangka, Gadis kecil itu adalah seorang anak CEO ternama bernama Revano Akashy Malik, seorang duda yang memiliki wajah tampan tanpa keburukan sedikit pun, serta di gandrungi banyak para wanita.

Selamat membaca,
Jangan lupa Like, Komen & Vote nya🙏🏼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ditaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 32

Delisa yang sedang asyik mengepel lantai tiba-tiba di kagetkan dengan dorongan keras di bahu nya hingga ia tersungkur. Delisa tercengang melihat Lilis yang sudah mendorong nya hingga terjatuh ke depan.

"Kau! Jangan mendekati anak ku dan cucu ku lagi. Sudah sana pergi dari kantor anak saya, saya atas nama perusahaan, memecat anda." lantang Lilis sambil menarik baju Delisa yang sedang di gunakan.

"Oma ..." Cicit Delisa pelan, ia terkejut Lilis mengatakan itu semua, di tambah dirinya di pecat dari perusahaan membuat nya tambah melongo.

"Stop, jangan gunakan panggilan itu kepada saya. Saya bukan Oma mu, mulai saat ini cepat angkat kaki dari sini." teriak Lilis hingga membuat para karyawan kaget melihat nya.

Tak tau saat ini pak Muh dari kejauhan sedang melihat kejadian karena teriakan kencang membuat nya ingin melihat. Niat hati ingin menolong nya tetapi disana ada Lilis yang sudah turun tangan membuat nyali pak Muh sendiri menciut.

"Stop Del, jangan pergi." ucap Revano menahan tangan Delisa.

"Kamu apa-apaan Van hah!" lantang Lilis sambil berusaha menarik tangan Revano.

"Oke ... Kita bicarakan ini baik-baik, jangan bikin gaduh disini, mamah tidak liat? Di sini sudah jadi pertontonan semua orang." ujar Revano datar, Lilis melihat sekeliling nya yang ternyata memang benar sudah ada satpam dan para karyawan mendelik ke arah mereka.

"Tidak, Mama sudah merasa enek melihat muka anak itu." tunjuk Lilis kepada Delisa, "Pergilah." imbuh Lilis pelan dan mengibaskan tangan nya.

Revano menghampiri Delisa yang sedang menahan kesakitan di bagian kepala dan siku tangan nya,

"Del nanti kita ketemu di waktu luang, saya minta maaf atas perbuatan Mama saya, saya mau kamu jangan di ambil hati perbuatan dan perkataan Mama saya ya." ucap Revano pelan sambil menyuruh Roy untuk mengantar Delisa pulang.

Yap benar, saat ini Revano sudah menggunakan kata 'kamu' kepada Delisa karena saat itu sudah di tegur oleh anak nya sendiri, membuat Revano memilih mengiyakan saja.

Mau tak mau Delisa pulang dengan menahan sakit di seluruh badan nya serta hati nya juga.

"Aa Roy tolong antarkan Delisa pulang saja." Delisa meringis kesakitan ketika sedang di obati oleh Roy menggunakan kapas dan alkohol agar darah nya tidak mengucur lagi.

"Oke siap Del, tunggu sebentar." Roy merapihkan kembali kotak P3K beserta isi-isi nya.

Kemudian mereka berdua berjalan dengan Delisa yang di tuntun oleh Roy karena Delisa kepala nya masih sedikit terasa pusing akibat benturan tadi.

Dengan senang hati Roy mengantarkan Delisa sampai rumah nya, tak lupa Roy turun sebentar untuk menuntun Delisa dan merebahkan Delisa di atas kasur nya.

"Del jangan mikirin kerja dulu ya ... Fokus sama kesembuhan luka mu dulu, kalau butuh bantuan langsung saja telpon Aa ya ... InsyaAllah nanti Aa bantu." Roy tersenyum.

"Hiks .. Hiks ... Makasih Aa ... Gatau lagi Delisa sekarang mau kemana, mungkin besok pengen pulang ke rumah yang dulu pengen ketemu sama mang Endang dan bi Romlah." ucap Delisa sambil menangis, Roy pun mengangguk tanpa menanyakan dimana alamat nya.

"Ini obat pereda nyeri nya jangan lupa di minum." Roy memberikan selembar obat kepada Delisa.

"Kalau masih sakit jangan di paksa untuk pulang ya Del," Delisa menggeleng, "Takpa Aa, mungkin Delisa besok atau ga malem ini mau pulang saja." ujar Delisa yang sangat merindukan Ayah dan ibu nya.

"Besok saja, nanti Aa anter ya..."

"Tidak usah Aa, biar Delisa sendiri saja."

"Oke ... Tapi kamu kembali lagi kesini kan? Jangan bilang nanti ngga kesini lagi." tebak Roy sambil sedikit tertawa.

"Entahlah." jawab Delisa pasrah dan ikut tersenyum.

***

Aurel yang sudah di jemput oleh mang Tejo merengek kepada bi Asih untuk membawa nya ke kantor Dady nya.

"Ayo bi Asih ... Cepat ke kantor Daddy." rengek Aurel sambil menarik celana bi Asih yang sedang memasak soup, untung tidak melorot.

"Tunggu sebentar ya non, bentar lagi mateng soup nya." ujar bi Asih memberi pemahaman.

"Lamaaa bi!" gerutu Aurel yang langsung menarik bangku dan melihat soup yang sedang di aduk oleh bi Asih di atas kompor.

"Itu apa?" tanya Aurel menunjuk salah satu sayuran.

"Wor -"

"Wortel." sambung Aurel sambil bertepuk tangan.

"Pinter nya Nona Aurel." ujar bi Asih tersenyum.

Dan Aurel pun jadi tidak ingin pergi ke kantor Dady nya karena bujukan dari bi Asih yang ingin membuat kue berbentuk love membuat Aurel senang dan ia berencana memberikan nya kepada tante Delisa nya besok.

***

"Mama kan Vano sudah bilang, Delisa disini tidak bersalah ... Hanya ibu tiri nya saja, kenapa mamah malah begitu lantang mengusir nya dengan tak hormat pula, bagaimana perasaan Delisa Ma? Vano kasian melihatnya, apalagi tadi Mama sempat mendorong nya hingga tersungkur ke depan, Vano juga lihat muka Delisa ada darah yang keluar dari dalam hidung nya." ujar Revano panjang lebar.

"Sudah lah Van, Mama tidak mau ada orang yang mengusik keluarga kita lagi. Sudah cukup penderitaan nya sampai disini saja." elak Lilis yang memang tidak mau di salahkan.

"Yang mengusik itu bukan Delisa mah tapi Rosa! Itu pun ibu tiri nya." Revano menekan kan suara nya.

"Sama saja, takut nya kamu kena imbas nya kan lebih baik di cegah sebelum terjadi, Kamu mau di pelet sama bocah itu?" tanya Lilis.

"Benar kata Papa mu Van, sebenar nya dari dulu Mama ikutin omongan Papa mu Van, si Delisa harus di pecat." imbuh nya, membuat Vano berdecak sebal.

"Ckckck Mamah ada-ada saja. Ahh Sudahlah percuma ngomong sama Mamah tidak akan pernah di dengar." ujar Revano malas lalu meninggalkan Lilis sendirian di ruangan Revano.

Lilis sendiri tidak tahu, yang tadi nya sangat mendukung Revano dekat dengan Delisa membuat sekarang ingin sekali memisahkan mereka.

Sekarang Lilis menelpon suami nya agar segera pulang dan menyelesaikan semua nya di rumah dengan kepala dingin. Lilis menyadari bahwa memang suami nya tidak ada salah hanya terjebak saja oleh Rosa.

Sampai di depan rumah, Lilis masuk dan mencari cucu kesayangan nya, ternyata Aurel sudah tergeletak tidur di depan TV yang masih menyala.

Ceklek ...

Pintu terbuka, terlihat Sanjaya di ambang pintu, dengan cepat Lilis berlari dan memeluk Sanjaya.

"Maafin Mama Pa, Mama bersalah ... Tidak seharus nya memarahi Papa pada saat tadi." ucap Lilis yang masih memeluk badan kekar Sanjaya.

"Sudah tidak apa-apa sayang ... berterimakasih lah kepada Anton karena nya semua tindakan yang Rosa lakukan semua nya gagal." ujar Sanjaya sambil mencium rambut Lilis.

"Iya Pa, lihat lah cucu cantik kita ... Sudah nyenyak disana." Lilis menunjuk Aurel yang tertidur di sofa.

"Biar Papah taruh di kamar saja, kasihan badan nya nanti pada pegel semua." Sanjaya membopong tubuh kecil Aurel ke dalam kamar nya, Lilis sendiri malah menuju dapur untuk mempersiapkan makan untuk suami nya.

1
Meda
Opanya selingkuh sama Rosa kayanya😂😂😂
Cut Risnawati
Luar biasa
Jamilatul Fauziah
jadi vano nikah muda dong
usia 27 th udah punya anak umur -+ 6 th🤔
Azzahra Azka Lestari
kok punya motor?
Azzahra Azka Lestari
kepo habis berapa duit delisa????
Azzahra Azka Lestari
kirain mainan abang2 yg di taman????
Azzahra Azka Lestari
duda muda dong 27 thn
Azzahra Azka Lestari
perjuangan hidup
Yuli Ana
Luar biasa, ceritanya bagus...
Susi Momnya Anas
jomblo meureun...
Susi Momnya Anas
ada rahasia apa ya..
Nur Soleh
Gusti Aa ..Roy ..acak adul kena gempa 🤣🤣😅
Thor bisa aja' bkn mules perut...👍👍👍
Moertini
Revano seorang suami setia dan ayah yang bertanggung jawab penyayang dan baik hati Delisa seorang isteri setia ibu lemah lembut dan penyayang menggambarkan keluarga harmonis dan bahagia bagus mantap ceritanya thor ada drama sedikit terus berkarya thor semangat
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Rhenii RA
Ceritanya bagus, cuma saran aja ya thor kalau bisa bahasanya pakai yang baku semuanya. Biar ngga kadang baku kadang ngga jadinya pas baca kurang nyaman
Ditaa: iya, terimakasih kak sarannya🙏🏻
total 1 replies
Rhenii RA
Daddy
Nurjani Lambu
saya mampir thor
Supri Yanti
ok
Titik Sofiah
awal yg menarik ya Thor
Siti Aminah
🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!