YOU & ME IN NOVEMBER

...Setelah pembelajaran berlangsung untuk beberapa saat, tiba waktunya bel berbunyi dan jam pelajaran akan berganti dengan mata pelajaran lain....

...Guru yang sudah mau beranjak keluar kelas tiba-tiba teringat sesuatu dan langsung mengumumkan sesuatu secara mendadak....

“Oh ya, besok kita masih jumpa di les ke-7 dan 8. Jadi kita besok ulangan ya, sampai jumpa!” lalu guru itu berjalan keluar dengan santai sementara di kelas heboh dan teriak-teriak tidak jelas.

...Seisi kelas heboh dengan ujian mendadak yang akan di adakan besok dan juga rusuh karena banyak yang keluar dari bangkunya berhubung tidak ada guru yang masuk di kelas. Lalu teriakan orang-orang juga banyak terdengar baik perempuan maupun lelaki....

“BARU SAJA SEKOLAH BALIK HABIS TAHUN BARU. MALAH LANGSUNG ULANGAN!” teriak seorang teman perempuan di kelas.

...“WOI LAH! BARU SAJA SEMINGGU SEKOLAH. BESOKNYA LANGSUNG ULANGAN!” teriak seorang lelaki dari sudut ujung sekaligus preman di kelas....

...Suasana kelas menjadi ribut dan tidak tentram, sementara Livia hanya diam dan santai saja mendengarnya. Karena Livia bosan, ia menoleh ke belakang sebentar untuk melihat Farhan dengan yang lainnya yang tengah bercakap. Awalnya mereka juga ikut membahas masalah ulangan, tetapi tidak lama kemudian mereka berganti topik agar lebih seru dan menarik....

...Livia pun ikut mendengar pembahasan mereka yang diikuti oleh Daris yang tengah mendengar juga. Awal perbincangan masih seru-seru saja dan tak lama kemudian, pembicaraan mereka beralih ke percintaan....

...Topik pembahasan yang rata-rata di sukai semua orang adalah percintaan karena cenderung lebih menarik untuk di bahas....

...Tetapi sayangnya, Livia adalah seorang perempuan. Sehingga pembahasan terdengar kurang cocok jika Livia ikut mendengarnya. Sebab topik percintaan lelaki dan perempuan itu sangat berbeda dari segi pemikiran dan pembahasan....

...Maka ada baiknya gadis itu memisahkan diri dengan para lelaki itu dan duduk tegak saja untuk melihat buku atau hal yang lainnya....

...Karena topik yang di bahas adalah percintaan, maka semua orang yang sedang membahas sekaligus mendengar akan diikut sertakan dengan pertanyaan untuk pribadi. Sehingga pertanyaan tiba-tiba akan di lempar ke Daris mengenai kisah romansanya jika ada....

...Tapi Livia fokus membaca buku sambil belajar hingga tidak menguping pembicaraan mereka mengenai pertanyaan dan jawaban Daris. Yang hanya Livia terdengar dengan tidak sengaja ketika membaca buku adalah ada orang di belakangnya yang menyebut nama gadis itu....

...Livia yang sedang fokus tiba-tiba juga ikut menoleh ke belakang balik karena terdengar Farhan seperti memanggil namanya....

...Kemudian Livia yang masih memegang buku itu pun bertanya pada Farhan,...

“Ada apa?”

...Tapi para lelaki itu sekilas menatap Livia sebentar dan lanjut membahas. Sedangkan Farhan hanya menjawab,...

“Ga.”

...Lalu mereka membahas dengan seru kembali. Tapi tak lama kemudian, pembahasan mereka langsung terputus karena guru yang masuk ke ruangan kelas mereka adalah guru yang cenderung galak dan kejam....

...Karena pernah satu kejadian dimana hampir seisi kelas di suruh untuk berdiri dan sebagian juga ada yang di keluarkan dari kelas. Bahkan setiap guru tersebut mengajukan pertanyaan yang memilih murid untuk menjawab secara acak tetapi tidak bisa menjawab, maka akan dipanggil untuk maju ke depan dan berdiri menghadap dinding....

...Sehingga kelas yang terkenal dengan ribut dan nakal juga takluk kepada guru tersebut. Siapa lagi guru yang mampu membuat siswa-siswi ketar ketir jika diberikan pertanyaan oleh guru tersebut....

...Tentu saja itu adalah guru bahasa inggris. Karena kemampuan bahasa inggris murid-murid di sekolah cenderung lemah. Tiba masuk SMA, pelajaran bahasa inggris bukan lagi seperti belajar one, two, three saja....

...Maka pelajaran berlangsung dengan senyap sekali sampai jika ada suara bisikan dari ujung dapat terdengar sampai sudut ujung dimana Livia duduk. Pelajaran berlangsung dengan ketegangan yang tergambar di wajah para murid yang bermodal wajah pura-pura serius agar tidak dilontarkan pertanyaan....

...Sementara Livia hanya santai saja sampai menikmati pelajaran hingga selesai. Guru yang sampai terlalu asyik mengajar kelas mereka dengan murid yang sangat serius mendengar pun harus terputus karena waktu terasa sangat cepat berlalu....

...Saat guru keluar dari kelas dan menutup pintu, sebagian murid langsung menghela napas panjang. Wajah mereka langsung lega seperti habis keluar dari toilet. Maka sembari guru lain masih belum datang di kelas, Farhan dengan teman lain di belakang melanjutkan topik pembicaraan yang belum siap dibahas. Tetapi Livia terbawa seru dengan dirinya yang selalu menyendiri, sehingga gadis itu tidak mau bergabung dan berbuat hal lain saja sambil menunggu guru masuk....

“Tapi kan Livia cewek lu?” ujar Farhan di dalam obrolan yang tengah di bahas.

...Livia hanya mendengar samar-samar dan tidak begitu jelas. Tapi yang jelasnya gadis itu hanya mendengar mereka ada menyebut nama gadis itu. Gadis itu pun menoleh kembali dan bertanya,...

“Ada apa?”

...Tapi mereka tidak memedulikan gadis itu begitu juga dengan Daris. Livia hanya menatap mereka dengan diam dan Farhan melambaikan tangannya kepada Livia yang mengisyaratkan tidak ada apa-apa....

...Livia juga tidak terbawa perasaan jika namanya ada di sebut-sebut. Ia tidak berprasangka buruk akan hal itu atau kepedean gara-gara hal itu lalu lanjut membuka buku yang lain saja....

“Ga mungkin juga kan, kalau yang kemarin aku dengar Daris suka sama aku? Tapi lebih baik engga kepedean sih terutama jangan terbawa perasaan,” pikir Livia.

“Ya ... jika benar Daris ada suka ... tentunya ga buruk juga sih,” pikirnya lagi.

...Meski Livia tahu akan kenyataan bahwa tidak mungkin ada kejadian yang akan terjadi seperti itu, tetap saja gadis itu punya harapan meski harapannya hanya sekecil api di sebuah lilin. Tetapi ini bukan masalah Livia yang kepedean, karena mereka selalu menyebutnya dari tadi dalam pembicaraan....

...Faktanya memang terdengar jelas mereka yang selalu menyebut nama Livia dan tanpa di sadari gadis itu reflek menoleh kembali padahal sedang melihat buku....

...Lalu Farhan menyadari Livia menoleh karena gadis itu berpikir bahwa dirinya sedang dipanggil oleh mereka....

“Bukan Livia lu. Livia yang satu lagi,” ujar Farhan dengan lirikan sekilas pada gadis itu dan diikuti Daris beserta lainnya yang melirik sekilas juga.

...Livia langsung bingung untuk sesaat mencerna perkataan Farhan....

“Bukan Livia aku? Livia satu lagi? Maksudnya orang lain yang punya nama Livia juga ya?” pikir Livia. “

Memang sih ... nama aku juga pasaran. Kakak kelasku juga ada 2 orang yang namanya Livia juga,” pikirnya lagi.

...Jadinya Livia sudah tidak merasa aneh lagi dengan pembahasan para lelaki itu dan fokus membaca buku....