Terpaksa Menikahi Big Bos

"lea kenapa barang-barang mu kamu pindahkan?, tanya kayra pada sang asisten

"saya diusir nona Yuna", ucap Lea

"apaa! kenapa bisa lagian kau itu bekerja untuk ku bukan untuk nona muda", "kesalahan apa yang telah kau buat Lea?",ucap Kayra

flash back on:

"Lea cepatan dikit bisa kan", bentak Yuna yang memarahi Lea karna ia telat membelikannya kipas angin mini, ya saat ini mereka sedang berada di tempat pembangunan proyek

"maaf nona tadi jalanan nya sedikit macet",, ucap Lea

"macat-macet tapi tetap saja kau itu lelet lagian aku juga heran kenapa Kayra menjadikan mu asisten pribadinya secara kan kau itu lambat", ucap Yuna

mendengar itu Lea hanya bisa menggepalkan tangannya menahan amarah karna secara tidak langsung ia telah dihina oleh yuna.

"huh, sabar Lea sabar", gumam Lea pada dirinya sendiri

"maaf nona Yuna saya mengganggu waktu anda tapi tuan muda saya meminta anda untuk menemuinya",ucap Diki

"ah, ya baiklah", ucap Yuna

"maaf tuan Reyhan kenapa anda meminta saya untuk menemui anda" ucap Yuna mendekat pada Reyhan dengan gaya genit nya

cuihh, ganjen banget dengan laki orang, oh ya ya kan dia nggak tau kalau nona kayra istri tuan Reyhan, kalau ia tau gimana ya ekspresi nya, ucap Lea dalam hati terkekeh

"kenapa anda tertawa nona Lea? apa ada yang lucu", bisik Diki

"ah, tidak ada tuan hanya saja saya tadi mengingat film kartun yang saya tonton tadi", ucap Lea gugup karna posisi nya dengan Diki begitu dekat

"berhenti, jaga batasan anda nona Yuna", ucap Reyhan dingin yang membuat langkah Yuna terhenti, "kita memang bekerjasama tapi tolong jaga batasan anda, dan ingat kita hanya sebatas seorang pembisnis yang sedang bekerja sama tanpa adanya dalih hubungan", ucap Reyhan menatap tajam Yuna karna ia tau bahwa Yuna menyukainya

"ah, maaf tuan", ucap Yuna

"Diki, cepat beri nona Yuna berkas yang harus ia tandatangani tadi", perintah Reyhan pada Diki

"ini nona", ucap Diki

"baiklah", ucap Yuna lalu menandatangani berkas tersebut

"kalau tidak ada lagi silahkan keluar nona itu pintunya", ucap Diki yang tau bahwa tuannya sedang risih

"baiklah",ucap Yuna dengan bibir yang ditekuk

"ck, kenapa tidak Kayra saja yang kau suruh kesini dan kau malah membawa nenek lampir itu", decak kesal Reyhan

",apa anda lupa tuan bahwa nyonya kayra di ajak nyonya lita jalan-jalan dan ia tidak bekerja", ucap Diki bingung

"ck, kenapa aku bisa lupa", ucap Reyhan memijat keningnya

"apakah anda merindukan nyonya Kayra tuan", goda Diki

"kau sudah bosan hidup rupanya", ucap Reyhan tajam pada Diki

"ah, tidak saya masih mau hidup kalau begitu saya permisi tuan", ucap Diki buru-buru pergi dari ruangan yang khusus disediakan untuk Reyhan

....

"kau tambah menarik Reyhan, aku jadi tidak sabar membuat mu jatuh ke pelukanku", ucap Yuna licik setelah mereka sampai di perusahaan

"Lea, menurut mu apa yang kurang dari diriku ini sampai-sampai Reyhan sedikit saja tidak pernah melirikku, padahal aku ini sangat cantik, kaya, dan body ku pun sangat bagus",, ucap Yuna percaya diri yang membuat Lea ingin muntah

"heh, aku ini berbicara padamu!!" bentak yuna

"anda sangatlah sempurna nona, mungkin tuan Reyhan belum menyadari nya saja", ucap Lea

"aku tahu kalau aku sangatlah sempurna", ucap Yuna sombong

"sayang aku sangat merindukanmu", ucap Kevin datang dan mencium bibir Yuna di depan Lea

"cihh ngomong nya sempurna, Sempurna-sempurna namun murahan, upss", ucap Lea dalam hati

memang nih si Lea kalau ngomong ngak bisa di rem mulutnya 🤣

"sayang disini masih ada karyawan ku", ucap Yuna memberhentikan tindakan Kevin padanya yang semakin panas

"ck, mengganggu saja", kesal Kevin

"Lea tolong ambilkan minuman untuk kami", ucap Yuna

"baik nona",

bersambung