NovelToon NovelToon
Membawa Anak Kembar Sang Presdir

Membawa Anak Kembar Sang Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Anak Kembar / CEO Amnesia / Wanita Karir / Kaya Raya
Popularitas:55.3k
Nilai: 5
Nama Author: novia nur rohmah

Andini Mahalina Aditama seorang perempuan berusia 25 tahun yang menjadi yatim piatu sejak usianya 14 tahun. Setelah kedua orangtua nya meninggal akibat kecelakkaan pesawat terbang, kehidupan Andini tidak berjalan dengan baik - baik saja, Om nya yang dianggap orang yang bisa menyayanginya malah tega membuangnya, karena Om angkatnya ingin menguasai harta orangtua Andini, Andini di tinggalkan di panti asuhan pada malam hari, setelah itu hidupnya berubah jauh dari kemewahan. Setelah menikah dengan Andrian Wiratmaja, laki - laki tampan berbadan tinggi besar seorang Presidir Direktur. Andrian adalah cinta pertama Andini semasa SMP dan begitu sebaliknya, Andini merasa Kebahagian akan datang, Andrian rela meninggalkan hartanya, bahkan pangkat Presidir Direktur dan lebih memprioritaskan Andini, tetapi Papa Andrian tidak tinggal diam, Papa Andrian tidak rela jika Andrian menikahi Andini dan mencoba memisahkan Andini dengan Andrian dengan berbagai cara, sehingga Andini dan Andrian terpisah deng

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novia nur rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Ke esok kan harinya Arya berinisiatif untuk datang langsung  kerumah Andini tanpa persetujuan Andini, sekitar pukul 09.00 pagi Arya sampai di jalan depan kontrakan Andini ia memarkirkan mobilnya jauh dari kontrakkan Andini, dari keajuhan Arya melihat Andini yang sedang berjemur bersama si kembar di depan rumahnya. Saat sampai di depan kontrakkan Andini Arya memanggil Andini, Arya tidak tahu jika kontrakkan Andini berdekatan dengan Kontrakan Bunga.

"Andini." panggil Arya

Andini yang sedang asik bermain dengan bayi kembarnya mengkat kepalanya mendengar nama nya di panggil.

" Ar ngapain kamu kesini?" tanya Andini sedikit sinis karena memang Andini sebenarnya tidak mengizinkan Arya untuk bertamu kerumahnya, selain tidak enak diliat tentanga, Andini juga masih mengingat pesan mendiang suaminya, dan masih menghormati suaminya tidak mau sembarangan menerima tamu laki - laki, sekalipun Arya adalah temannya.

" Aku tadi mau berangkat kerja terus mobilku bocor pas banget di depan jasa pengiriman barang kemarin, terus aku tanya - tanya ternyata kontrakkan kamu disebelah sini,  maaf ya kalau aku lancang datang keruamh kamu, dari pada aku nungguin di bengkel lama, mending aku jalan - jalan aja." ucap Arya dengan mendekati Andini, Arya merasa tidak enak dengan sambutan Andini yang kurang berkenaan dirinya berkunjung ke rumah Andini.

" Oh gitu ya Ar, yaudah sini duduk dulu, tapi maaf ya Ar kamu nggak bisa masuk, mending suamiku nggak mengizinkan." ucap Andini menyuruh Arya duduk di depan teras.

" Oh iya Ndin," ucap Arya

" Segituya sih Ndin, lagian suamimu kan udah meninggal, masih aja, ngikutin mau nya orang meninggal." gumam Arya.

Suasana hening, tidak ada percakapan, Andini juga jangung mau membuka percakapan dan masih asik dengan kedua bayi nya.

" Lucu banget sih anak kamu Ndin," ucap Arya membuka percakapan

" Iya Ar." ucap Andini singkat

" Maaf ya Om, nggak bawa apa - apa emang sebenarnya  belum ada niat mau kesini, karana belum di bolehin sama Ibu kalian." ujar Arya mecari alasan agar Andini tidak berfikir yang aneh - aneh

" Nggak usah di bawain apa - apa Ar, lagian juga masih kecil - kecil anak ku ini." ujar Andini

Andini sebenarnya sangat risih menerima kedatangan Arya juga dengan terpaksa.

" Ya nggak papa sih Ndin, oh iya Ndin kemren kalau boleh tau kamu, ngirimin peket apa?" tanya Arya penasaran karena kemaren belum sempat bertanya.

" Oh itu, jilbab pasmina Ar, usaha kecil - kecilan ku." ucap Andini.

" Kamu ambil dari toko apa bikin sendiri Ndin?" tanya Arya.

" Aku bikin sendiri Ar." ucap Andini

" Wah kamu bisa jahit berarti ya Ndin." ucap Arya

" Iya Ar." jawab Andini singkat

Arya sebenarnya juga sudah merasa bahwa kedataganya sangat tidak di harapkan

" Sebenarnya di perusahaan ku juga, produksi jilbab juga Ndin, kalau misalnya kamu tertarik, kamu bisa ngambil dari perusahaanku dan bisa pekek lebel nama kamu juga." ujar Arya

" Iya Ar, kayanya aku mau produksi sendiri dulu Ar, makasih buat tawaranya."ujar Andini.

" Iya Ndin, Ndin kamu kan waktu itu lanjut kuliah ngambil Disaner ya, kebetulan di perusahaan ku masih butuh Disainer Ndin, kalau kamu berminat boleh." ucap Arya menawarkan berharap Andini mau menerma tawarannya kali ini, agar jalannya menekati Andini bisa semakin mudah.

" Ar kayak nya belum deh, kasian anakku kalau aku tinggal kerja."ucap Andini

" Iya sih Ndin." ucap Arya

" Oh iya Ar maaf ya anakku waktunya mau mandi." ucap Andini mengusuir Arya dengan halus

" Oh iya Ndin, kayaknya mobil aku juga udah jadi Ndin, maaf ya Ndin kalau bikin kamu nggak nyaman buat kedatangan ku kesini." ucap Arya yang merasa

" Iya Ar, nggak papa, maaf juga ya Ar aku nggak sempet ngasih kamu minum, repot banget nih Ar." ucap Andini dengan meggendong kedua anaknya dan akan masuk kedalam kontrakkan.

" Iya Ndin nggak papa, berarti kapan - kapan aku boleh kan main kesini, kalau kamu nggak keberatan." ucap Arya.

Andni tidak mengiyakan, dan tidak menolaknya hanya menaikkan slaah satu alisnya.

" Yaudah Ndin, aku pamit ya." ucap Arya yang pamit untuk pulang

" Iya Ar." ucap Andini

Arya pergi meninggalkan rumah Andini dan berjalan ke arah mobilnya yang lumayan jauh, sebernya mobilnya juga tidak bocor itu alesannya saja agar ia bisa datang ke rumah Andini, walaupun respon Andini belum bisa menererima, tapi Arya tidak patah semangat.

" Ini cewek bikin gue jadi tambah penasaran sih, lagi jutek aja Andin, keliatan manis banget, bikin gue nggek bisa lupain dia aja, liat aja Andini kamu bakal jatuh kepelukkan ku, tunggu aja waktunya." guman Arya yang terus berjalan ke arah mobilnya.

Semantara Andini memutup pintu kontrakkanya dan akan memandikan dua bayi kembarnya secara bergatian.

Andini masih mengingat tawaran pekerjaan yang di berikan Arya tadi, tapi Andini juga masih bingung

jika harus bekerja meninggalkan si kembar.

" Aku jalanin usaha ku yang sekarang ini aja dulu lah, aku juga nggak mau lah, nanti pasti bakal sering kertemu sama Arya." gumam Andini  yang merasa memang Arya ada maksud lain.

" Sayang ayo kita mandi ya Nak." ucap Andini dengan Arshaka bayi nya yang super gemoy karena full asi, Arsyla masih tertidur lelap.

Andini memendikan Arshaka terlebih dahulu, Andini melihat bayinya Arshaka sangat mirip dengan mendiang suaminya, " Sayang, kamu mirip sekali sama Ayah Nak, Bunda jadi Kengen sama Ayah kamu Nak, nanti siang kita ziarah kemakam ayah ya Nak." ucap Andini dengan bayinya.

Setelah selesai memandikan Arshaka, Andini melanjutkan memandikan Arsyla.

Arshaka diletakkan di stroler.

"Kalau anak Bunda yang ini, mirip Bunda nya ya sayang." ucap Andini dengan mengendong Asyla dan memandikan Arsyla.

Setelah selesai memandikan kedua bayi nya Andini menyusui bayinya dan mereka bertiga tertidur.

Andini bangun jam 14.00 karena sangat lelah mengurus kedua bayinya, dan Andini berisap - siap mau kemakam Andrian.

Andini menggendong Arsyla dan meletakkan Arshaka di stroler, Andini berniat untuk berjalan saja, walaupun sedikit panas, karena TPU tidak jauh dari kontrakkannya hanya memerlukan waktu 30  menit untuk nya yang berjalan kaki, sebenarnya kalau naik kenadaraan umum hanya 10 menit, untuk menghemat biaya Andini memutuskan berjalan kaki.

" Sayang kita jalan kaki aja ya ke makam ayahnya, maaf ya sayang Bunda belum bisa memberkan fasilitas yang terbaik buat kalian." gumam Andini yang terus berjalan ke arah makam

Setelah 30 menit sampailah Andini di TPU, dan langsung menuju ke makam Andrian palsu.

Andini mendekati makam Andrian dan membersihkan rumput - rumput yang timbuh di atas makam palsu, kali ini Andini datang ke makam sudah cukup tegar.

1
Retno Harningsih
lanjut
Bilqies
good job 👍👍

bener2 laki laki sejati kalau kaya gini,
Bilqies
sombong banget sih papa nya Andrian....
pengen gue gampar aja Thor pake sendal 🤣🤣
Bilqies
mampus luuuu 🤣🤣
Bilqies
jangan percaya Andrian, kamu sedang di bohongi sama papamu
Bilqies
dududuudu...
pintar banget karang cerita
Bilqies
ikatan batin g akan bisa dibohongi
Bilqies
dasar orang tua jahat...
tega banget bohongin anaknya untuk kepentingan nya sendiri
Bilqies
dasar orang jahat udah tahu anaknya sakit masih aja mencari kesempatan dalam kesempitan
Bilqies
baik banget bunga yang mau di titipin baby arshaka ...
Bilqies
kasihan sekali Andrian yang harus amnesia
Bilqies
mampus luu pak di usir sama anak luu yameskipun dalam keadaan amnesia siih
Bilqies
apaa...
Andrian amnesia Thor 😱😱
terus gimana sma Andini dan kedua anaknya Thor 🙄
Bilqies
akhirnya Andrian sadar juga ...cepat temui istri dan kedua anakmu Andrian, kasihan mereka nungguin kamu terus...
Bilqies
baik banget siih uung ini Thor...
beruntung Andini punya sahabat seperti bunga
Bilqies
baby arshaka seakan mengerti akan kondisi ibunyanya ya thor 😁
Retno Harningsih
lanjut
Santi Manope
knp tdk mampus sekalian
sholeha
kapokkkk mampus mampus lu pak tua
Nada Cinta
iya mles yg mau bc nya
Novia Nur Rohmah: sebentar lagi Andini dan Andrian ketemu kok kak, sabar ya/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!