Niel Vilet adalah seorang pangeran dari kerajaan Loginia yang memiliki reputasi buruk sepanjang kerajaan berdiri, hanya dalam masa menjabatnya 3 tahun sebagai raja, dia telah memicu pemberontakan terhadapnya yang dipimpin oleh empat pahlawan reformasi yang terdiri dari pahlawan pedang, tombak, perisai dan gadis suci.
Keempatnya berhasil membunuhnya setelah menggabungkan seluruh kekuatan dalam peperangan panjang, dalam penyesalan itu Niel berharap bisa mengulang kembali semuanya dari awal hingga akhirnya dia menyadari telah kembali ke sosoknya di masa lalu 10 tahun yang lalu. Di kesempatan keduanya ia ingin menghindari eksekusinya dengan berbagai cara yang dapat ia lakukan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isekai Fantasy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
Salju turun pada malam hari dan pagi harinya semua orang disibukkan dengan membersihkannya dari rumah dan jalanan.
Aku saat ini berada di ruanganku menikmati teh hangat dengan Keysa yang duduk di pangkuanku. Dia terkadang selalu manja seperti ini dan akhir-akhir ini meningkat dari biasanya. Mungkin karena pengaruh dari luar dimana aku terus bertemu dengan wanita cantik dan ia merasa tidak ingin kalah dari mereka.
Apapun itu aku merasa kerepotan.
Sebuah ketukan terdengar yang akhirnya mampu memaksa Keysa kembali berdiri di belakangku dengan sikap sopannya seperti biasanya.
Ketika aku mengatakan masuk, sosok Anna dengan pakaian seragam militer hitam lengkap dengan topi di atas kepalanya membuka pintu, dia mengenakan mantel berbulu yang di tanggalkan di punggungnya sementara pedangnya berada di pinggangnya.
Seragam ini yang aku minta para Dwarf mengurusnya dan jelas itu cocok untuk pasukan yang kubentuk di kota ini. Gilbert, Anna dan Agil dilantik olehku sebagai perwira tinggi meski dua dark elf masih di bawah Gilbert hanya menunggu waktu sampai mereka menjadi setara, dalam segi pertarungan keduanya berada di tahap yang sama.
Anna menyilangkan tangannya di belakang untuk memberikan laporannya.
"Senjata yang sebelumnya dibuat para Dwarf telah di distribusikan semuanya secara merata, kami sudah siap jika hal-hal buruk terjadi di luar dugaan untuk mengatasinya."
Dia orang yang serius.
"Bagaimana tentang pembentukan pasukannya?"
"Meski kebanyakan pemula kami bisa membawahi masing-masing 100 orang."
Dengan kata lain ada 300 orang yang bertugas sebagai penjaga kota ini, jumlahnya jelas sedikit meski begitu ada harapan bahwa kami bisa bertahan sampai musim dingin ini berakhir. Jika diperlukan aku juga akan berada di garis depan untuk memblokir semuanya.
Aku sudah merundingkan dengan yang lainnya bahwa setiap pemimpin akan bergantian mengecek ke luar kota selagi berburu hewan, meski gelombang hanya terjadi saat malam tiba, tidak ada salahnya terus waspada.
"Tolong lakukan yang terbaik juga ke depannya."
"Serahkan padaku, kalau begitu saya permisi."
Anna jelas sangat menyukai posisinya yang sekarang.
Keysa juga mengutarakan hal sama yang aku pikirkan.
"Hanya dalam waktu singkat semua orang tampaknya berubah, bagaimana mengatakannya semuanya terlihat dapat diandalkan."
"Kurasa kamu benar, rasanya aku seperti ditinggalkan mereka."
"Jika itu pangeran biasanya dari suatu negeri mereka akan terus dijaga oleh pengawal dan ajudan mereka, tapi pangeran kita bisa melakukan segala hal tanpa kesulitan jadi semua orang berfikir hanya buang waktu untuk mengkhawatirkan anda."
"Jadi itu kenapa sejauh ini aku sama sekali tidak mendapatkan perhatian apapun."
"Tapi jangan khawatir karena semua itu adalah tugas aku untuk melakukannya," balas Keysa membusungkan dadanya yang besar.
Aku senang bahwa Keysa tetap sama seperti yang aku kenal sebelumnya. Lime muncul lalu berbaring di sofa dengan sedikit ceroboh, aku bisa melihat di dalam roknya yang bergambar beruang.
Keysa hanya menggelengkan kepalanya, jelas memahamiku yang tidak terlalu suka dengan itu. Maksudku motifnya selain itu aku tetap pria normal pada umumnya.
"Tidak sopan untuk melihatnya," ucap Lime mengejek yang kubalas skeptis.
"Kamu sengaja menunjukannya, aku berfikir belakangan ini semua perempuan yang ada di kota ini benar-benar tidak bermoral."
Lime tertawa.
"Ini cara menggoda seorang pria dengan cepat, buat mereka melakukan kesalahan dan minta tanggung jawab di akhir, para pelayan di kediaman bangsawan pasti melakukan ini juga meskipun ada resiko pengusiran tapi ada jaminan uang untuk semua itu."
"Kau baru saja mengungkap sisi gelap para bangsawan."
Aku tidak menyangkalnya tapi memilih menerimanya. Hanya sedikit bangsawan tidak seperti itu dan ayahku salah satunya, dia tidak pernah mencari selir saat menikahi ibuku dan ketika ibuku meninggal dia baru menikahi seseorang agar garis keturunan kerajaan tetap terjaga mengantisipasi jika ada hal-hal tidak diinginkan di masa depan nanti dengan hanya meninggalkan satu penerus sepertiku.
Dan keputusannya terbukti benar, jika aku tidak mengulangi kehidupan ini jelas aku akan mati dan adikku yang akan naik tahta untuk menggantikannya. Lime menggeliat.
"Musim dingin ini aku tidak ingin bekerja, bolehkah aku meminta cuti."
Aku tidak harus mengatakannya karena jawabannya sudah pasti.
"Kerja keras sampai mati," ucap Keysa kejam.
Itu mengingatkanku soal diriku yang seorang tirani di masa lalu.
