Diabaikan dan tidak diakui oleh keluarganya yang seorang konglomerat
Keberadaannya harus dirahasiakan atas perintah ayahnya
Memiliki kelainan pada tenggorokannya sejak kecil, dimana setiap hari dia harus mengkonsumsi pil khusus
Kehilangan seorang paman yang sangat dia sayangi mengubah seluruh kehidupannya
Bahkan dia rela menjadi pembunuh yang dikenal kejam
Raiga kali ini diperintahkan untuk membunuh anak konglomerat saingan keluarganya untuk bisa menggantikan keluarga itu
Namun, kebenaran satu-persatu terungkap seiring berjalannya waktu
banyak hal baru yang terjadi ,disaat dia mencoba menyamar menjadi seorang pelajar disebuah Universitas Island
Apakah dia berhasil membunuh dan menyelesaikan tugasnya????
Atau apakah dia memilih jalan lain???
Meski begitu dia selalu dikelilingi orang yang melindungi nya. Simak terus cerita nya dijamin seru, sangkyuuu 🙏✌️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepergian Paman Kaelus #3
Raiga dibawa kesebuah gedung yang bertuliskan " Club'b Phine Coins "
Dia bahkan tidak tahu tempat apa ini, Raiga hanya mengikuti penjaga yang berjalan didepan nya
" Lewat sini nona".
Penjaga itu menunjuk sebuah ruangan, banyak sekali ruangan didalam situ
Disetiap ruang yang mereka masukin, pasti akan ada ruangan nya lagi
Sampai yang terakhir ini, mereka masuk ke dalam lift dan bedanya lift itu hanya bisa turun kebawah, tidak ada tombol ke atasnya lagi
Didalam lift Raiga hanya berdiam diri, meski sesekali penjaga itu mengajak bicara tapi Raiga hanya diam dan tidak merespon
Mereka sampai disebuah ruangan yang terhubung langsung dengan lift
Penjaga itu mengetuk pintu dan meminta ijin dengan orang yang didalam untuk bisa masuk
Setelah mendapatkan ijin,mereka berdua masuk
" Selamat siang bos". Ucap penjaga itu sambil memberi hormat
Raiga ikut melakukan apa yang dilakukan penjaga itu diapun membungkuk dan memberi hormat
" Apa itu dia?".
Seseorang yang bertubuh besar dan kekar berdiri
Tampak pakaian nya sangat ketat, Raiga sendiri merasa sesak melihat nya
Rambutnya panjang tapi terikat
Dia memakai sarung tangan dan memegang rokok ditangannya
" Benar ini adalah nona Raiga".
" Kamu sudah tahukan ,tujuanmu disini untuk menggantikan tugas Kaelus".
Raiga mengangguk.....
" Antarkan dia keruang latihan".
" Baik bos".
Mereka berdua pergi dan menuju ruangan lain
" Ini anggota yang akan bergabung".
Tampak orang-orang disana berbisik-bisik
" Bukankah dia masih terlalu kecil".
" Apa dia bisa bertahan".
Raiga bisa mendengar meski mereka berbisik
Raiga melihat satu persatu, jika dilihat mereka yang sedang berlatih itu juga masih kecil, hanya berbeda 2 sampe 3 tahun saja darinya
Tapi entah mengapa aura yang mereka keluarkan seperti orang yang sudah berlatih lama
" Baiklah nona, saya hanya mengantar kan anda sampai sini saja". Ucap penjaga itu dan membungkuk ke Raiga
" Terima kasih paman".
Setelah penjaga itu pergi, latihan pertama Raiga dimulai
" Perkenalkan nama mu ke mereka". Ucap pelatih itu
" Saya Raiga".
" Sekarang kalian yang lain , perkenalkan juga nama kalian".
Namun semua orang-orang itu hanya terdiam saja, mereka berpura-pura tidak mendengar sama sekali
Raiga melihat mereka satu-persatu, tidak ada rasa kesal, bagi Raiga itu malah lebih baik
Dia tidak terlalu peduli dengan mereka semua, melihat mereka mengingatkan nya ke teman-teman sekolahnya dulu dan itu membuat Raiga merasa sesak
Tapi seorang anak dari belakang berteriak menyebutkan namanya
" Aku Akio, senang berkenalan dengan mu". Senyum anak itu sangat lebar
Raiga hanya menatap anak itu, senyum nya mengingatkan Raiga dengan dia yang dulu
Dia yang sekarang entah mengapa lupa cara tersenyum
Semenjak kepergian Paman, dan ancaman yang diberikan oleh Handreas, Raiga harus menahan dirinya
Dia tidak diperbolehkan untuk mencari keberadaan paman, jika dia melanggar nya maka Handreas akan langsung membunuh paman Kaelus
Karena yang lain hanya terdiam, pelatih yang tidak peduli melanjutkan latihan
Raiga merasa latihan ini seperti neraka
Disini entah bisa disebut latihan atau penyiksaan
Benar-benar sangat kejam.....
Dia harus menahan dirinya agar kuat , dia sudah berjanji untuk menggantikan tugas paman
Latihan keras ini terus berlanjut setiap hari
Raiga tidak peduli, jika jatuh dia bangkit lagi, dia harus bisa menguasai seluruh latihan yang diajarkan
Meski harus direndam didalam air dingin dan berjalan di atas air panas yang mendidih
Raiga menahan semuanya....
Ini adalah latihan untuk menghilangkan rasa sakit, sehingga dia tidak akan pernah merasakan rasa sakit saat melakukan tugas
Disela latihan dirumah organisasi Raiga juga harus belajar dirumah dengan guru yang datang setiap hari
Karena dia tidak diijinkan belajar diluar ,jadi sebagai gantinya dia diperbolehkan untuk belajar dirumah
(dukungannya woii jangan lupa, sangkyuuu 🙏✌️)