NovelToon NovelToon
Salah Memilih Jodoh

Salah Memilih Jodoh

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Janda / Selingkuh / Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Cerai
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kamsia Heriyanti

Salma menikah dengan Hendra dengan harapan akan mendapatkan kebahagiaan. Tetapi suami yang ia pilih memberikan luka yang mendalam.
Di saat Salma Elvira tengah melakukan aksi balas dendam, dia di pertemukan dengan Davin Mahendra duda beranak satu. " Menikahlah denganku, kalau kau tidak mau ?, jangan harap bisa bertemu putriku !."

Akankah seorang Salma Elvira meneruskan aksi balas dendam nya atau dia memilih hidup bahagia bersama Davin Mahendra membina rumah tangga yang sesungguhnya ?.

Yuk ikuti cerita selengkapnya!!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kamsia Heriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pertama Makan Siang Bersama Davin

Keesokan harinya Salma dan semua karyawan mulai menyiapkan pesanan makan siang perusahaan Davin.

Semua karyawan rumah makan Cita Rasa sibuk, tidak ada yang hanya duduk termasuk bagian kasir ia ikut membantu melayani pelanggan yang makan di tempat.

Sedangkan Salma ia sedang memasak untuk makan siang Davin dan dirinya.

" Kakak untuk apa kakak masak menu lain ? ", ucap seorang pemuda yang melintas di dapur, ia membawa tumpukan piring kotor.

" Ini tugas kakak setiap hari, bos yang punya perusahaan minta dibuatkan menu makanan buatan kakak sendiri." Ucap Salma tidak semuanya bohong .

Pemuda tersebut hanya menganggukkan kepalanya " saya kembali ke depan kak, soalnya di depan sedang sangat ramai."

Salma mengacukan jari jempolnya ke atas. Karena ia sedang mencicipi masakan hasil olahannya.

Jam sebelas siang, semua sudah siap, Salma mengulang menghitung jumlah pesanan . sesuai jumlah karyawan perusahaan Davin yang datang hari ini.

Setelah merasa cukup tidak ada yang ketinggalan ataupun kurang, Joni dan Tono membawa semua box nasi kotak. Yang mereka susun di dalam plastik putih besar.

Mereka berdua menenteng plastik besar yang berisi nasi kotak di kedua sisi tangan untuk di bawah ke mobil pick up yang sudah terparkir di halaman rumah makan Cita Rasa.

Joni mengambil kertas selebar bertuliskan alamat perusahaan Davin, takutnya mereka ketinggalan dengan Salma yang menggunakan motor.

Syarat yang diberikan Davin, menemaninya makan siang di dalam ruangannya. Mengharuskan Salma tidak bisa kembali ke rumah makan barengan dengan Joni dan Tono.

" Siap?, " Ucap Salma sambil melihat kembali plastik yang ia sudah beri kode pesanan ke bagian mana. Mereka mengantarkan makan siang. Misal bagian HRD 20 box.

" Siap semua mbak", jawab Joni dan Tono secara bersamaan.

Salma menjalankan motornya , begitupun dengan Joni dan Tono. Mereka berdua mengikuti Salma dari belakang.

***

Jam dua belas kurang dua puluh lima menit mereka sudah sampai di depan perusahaan Davin. Melihat mobil bertuliskan Rumah Makan Cita Rasa masuk ke dalam halaman perusahaan.

Satpam perusahaan Davin yang berjumlah dua orang, segerah menghampiri. Dan membantu membawakan plastik besar yang berisi box nasi. Jumlahnya yang lumayan banyak.

Satpam juga sudah mengambil plastik yang bertuliskan satpam ia letakan di meja kerjanya.

Beberapa Office boy dan office girl juga mendekati mobil untuk membantu membawakan plastik besar . Karena pada saat mobil sampai mereka sedang berdiri di lobby perusahaan.

Mungkin sudah diberitahu oleh mbak Marda.

" Joni setelah selesai kalian berdua langsung kembali ke rumah makan !, saya masih ada kerjaan di sini ." Ungkap Salma dengan menenteng rantang bertingkat berisi makan siang ia dan Davin.

" Siap mbak " , ujar keduanya dengan kompak sambil tersenyum manis.

Salma berjalan menuju ruangan Davin, setiap bertemu dan berpapasan dengan pegawai perusahaan Salma mengangguk dan tersenyum manis.

***

Sedangkan Davin, ia sedang berlatih cara menghadapi Salma . Ia takut rencananya akan gagal kalau ia ketahuan ataupun terang-terangan memperlihatkan bahwa ia sangat mencintai Salma .

" Hem, Hem," Davin berdehem untuk mempersiapkan diri berhadapan langsung dengan Salma di ruangan ini kembali.

" Tok ...,tok..., masuk !", mendengar sudah ada perintah untuk masuk munculnya wajah Salma yang sangat cantik yang sungguh sedap dipandang mata.

Ingin rasanya Davin berdiri dan memeluk wanita cantik pencuri hatinya. Tetapi itu tidak mungkin karena mereka belum punya hubungan.

" Permisi tuan Davin, sesuai permintaan anda ", ujar Salma dengan tersenyum manis dan mengangkat rantang yang ia bawa .

" Hem..." jawab Davin singkat dan mengendalikan debaran jantungnya yang dag Dig dug ser saat berdekatan dengan Salma .

Salma berjalan ke arah kursi yang ada di ruangan Davin. Ia mulai menyusun menu makanan di atas meja. Salma menoleh ke arah dispenser air yang ada di sampingnya.

Ia menyiapkan air minum untuk mereka berdua.

" Ayo tuan Davin , kita makan dulu !." Salma berbicara dengan nada lembut penuh perhatian walaupun hatinya sedikit jengkel.

Tanpa menjawab Davin duduk di kursi bersebelahan dengan Salma .

Salma memberikan cuci tangan ke hadapan Davin, Davin yang mengerti maksud Salma ia langsung mencuci kedua tangannya.

Salma menjauhkan mangkok yang berisi air cuci tangan tadi.

Kemudian ia mengambilkan makanan untuk Davin." Apa segini cukup tuan?", Ucap Salma dengan melihat ke arah Davin sekilas.

" Hem", Jawab Davin singkat.

" Maaf Tuan Davin, saya tidak mengerti hanya Hem. Jawab dengan benar !". Mendapat Omelan dari Salma ingin rasanya Davin menjawab " ia sayang". Tetapi itu belum saatnya pikir Davin.

" Sudah cukup mama Kiandra ", ucap Davin dengan kaku dan dingin.

" Nah Kan kalau begitu Papa Kiandra sangat manis", ucap Salma berusaha mencairkan suasana.

Tanpa sepengetahuan Salma, Davin tersenyum samar.

" Ternyata apa yang dikatakan mbak Marda benar, masakan Salma memang sangat enak", Puji Davin di dalam hati saat ia menyuap makanan untuk pertama kali.

Mereka berdua makan siang dalam diam, wajah Salma menunduk fokus dengan piring nasi di hadapannya.

Berbeda dengan Davin ia sambil makan memperhatikan wajah cantik wanita yang sudah mencuri hatinya, sejak pertama ia melihat Salma di depan restoran tempo hari.

Saat Salma mengangkat wajahnya ke arah mata Davin, mata mereka berdua bertemu sesaat. Tetapi dengan cepat Salma kembali menundukkan pandangannya.

Davin kembali harus berpegang mengendalikan degupan jantungnya yang lebih kencang dan lebih cepat setelah menatap mata indah Salma.

***

Selesai makan siang berdua, Salma mulai membereskan semua peralatan makan mereka berdua . Ia menyusun kembali rantang bertingkat berbahan stainless.

Salma mengelap meja bekas mereka berdua makan menggunakan tisu yang ada di atas meja tadi.

Davin yang duduk di kursi tunggal sebelah kursi yang diduduki Salma sedang mencari cara, untuk menahan Salma lebih lama berada di dalam ruangannya.

Tetapi sampai saat Salma hendak berdiri pun cara itu belum ia temukan.

" Permisi tuan, karena tugas saya sudah selesai. Saya mohon izin untuk kembali. " Ujar Salma sambil berdiri . Davin hanya diam

" Besok tuan Davin mau saya masakan apa ?", Salma memandang wajah Davin sekilas, kemudian ia mengambil rantang yang ia letakan di atas meja.

" Apa saja boleh", jawab Davin dengan suara beratnya.

Salma mengangguk dan tersenyum, " assalamualaikum," Salma mengucap salam sambil kakinya melangkah ke arah pintu ruangan Davin.

" Waalaikumsalam...", jawab Davin singkat. Ia sangat kesal dengan dirinya yang belum menemukan cara agar Salma lebih lama lagi berada di dalam ruangannya.

Salma berjalan menuju lobby perusahaan, tetapi saat ia di lorong depan ruangan foto copy ia berpapasan dengan Hendra mantan suaminya.

"Salma ....", panggil Hendra dengan sangat lembut penuh kerinduan. Salma diam ia tidak menjawab panggilan Hendra , tetapi ia menghentikan langkah kakinya.

" Salma ...ab", belum sempat Hendra menyelesaikan ucapannya Salma sudah kembali melanjutkan langkahnya kakinya .

Bersambung...

1
Amelia
aku tunggu kelanjutannya seru....👍👍👍👍❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Amelia
kena semprot tuh ..asin kan...
Amelia
hahahaha..... ngitung rupanya 🤭🤭
Amelia
kasih gelang aja bang satu-satu terus kasih inisial....
Amelia
bayi kembar 3 bikin semua orang happy....ih pasti unyu-unyu...
Amelia
hahahaha... gangguan datang
Amelia
duh kasian kamu salma.... buah si malakama
Amelia
yah klu begini kasian juga....
Amelia
🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Amelia
ih to the point ...🤭🤭
Amelia
waduh.... merem melek tuh
Amelia
hahahaha... gagal dong
Amelia
betul itu... setiap luka pasti ada bekas nya sulit untuk si hilangkan
Emak Kam
makasih dek 🥺
Amelia
bisa ae davin...
Amelia
kan saking sebe oma...
Emak Kam: love sekebuon
total 1 replies
Amelia
iya tuh udah tua bertobat....
Amelia
wkwkwk... sasaran empuk 🤭🤭
Amelia: sama " 👍👍👍👍❤️❤️❤️
Emak Kam: makasih sudah mampir dek, 🙏
total 2 replies
Amelia
hajar aja terus tidak tau berterima kasih....
Amelia
iya nyesel....😭😭
Amelia: sama" 👍👍👍aku akan selalu mendukung ❤️❤️❤️
Emak Kam: makasih sudah mampir dek 🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!