Salah Memilih Jodoh

Salah Memilih Jodoh

Lamaran Pernikahan

" Hendra kalau kamu bisa menjadikan Salma Elvira menjadi istri kamu, kami akan memberikan uang 10 juta rupiah!, dengan catatan kamu tidak boleh jatuh cinta sama dia !." Teman-teman Hendra memberikan tawaran yang sangat mengiurkan bagi Hendra.

Kerena Salma Elvira wanita cantik yatim-piatu sangat sulit didekati menurut mereka sombong padahal yang sebenarnya Salma Elvira minder.

Hendra seorang pemuda tampan nan rupawan bekerja di perusahaan besar dan ternama punya jabatan ok punya.

" Baik saya terima tantangan kalian, ingat setelah saya menikahi wanita yatim piatu itu kalian segerah berikan uang nya!." Mereka berempat tos sambil tertawa senang.

Mulai saat itu Hendra, memulai misi ya.

Hendra mendekati Salma Elvira yang setahu Hendra bekerja di sebuah rumah makan .

Salma Hanya gadis yatim piatu ,merasa senang diberikan perhatian dan kasih sayang dari Hendra. Salma merasa punya keluarga kembali, dia mempunyai harapan akan masa depan yang lebih baik bersama Hendra.

Semakin Hari hubungan Hendra dan Salma semakin dekat. Hendra seorang playboy mudah sekali menaklukkan hati Salma Elvira.

"Dek, malam ini kamu punya acara tidak? ." dijawab gelengan kepala oleh Salma karena dia sedang mengunyah makanan.

" Kita nonton ada film bagus, Abang sudah ada tiketnya!." Tentu Salma Elvira senang bukan kepalang, diajak nonton oleh cowok idaman para wanita. Apalagi Salma selama ini belum pernah dekat dengan seorang pemuda. Semenjak orang tuanya meninggal tetapi sampai sekarang jasad nya belum di ketemukan.

Salma hanya sibuk belajar dan mengelola rumah makan peninggalan orang tuanya. Tidak sempat memikirkan lelaki apalagi dia harus berjuang sendiri, hidup di ibu kota metropolitan.

Jam 7 malam motor besar Hendra sudah terparkir rapi di depan rumah sederhana peninggalan orang tua Salma." Tok tok, c Lik" pintu di buka oleh Salma dari dalam. " Deg" jantung Hendra berdetak lebih cepat melihat penampilan Sama malam ini sangat cantik.

Salma menggunakan riasan sederhana untuk mengimbangi penampilan Hendra yang tampan rupawan. " Duduk dulu bang!." Salma menunjuk kursi yang berada di luar. Salma tidak menawarkan Hendra masuk ke dalam rumah nya. Dia takut terjadi fitnah apalagi dia hidup sendirian.

Tidak lama Salma datang dengan tas selempang, Soft Shoes membuat penampilan Salma cantik menawan hati. Lagi-lagi jantung Hendra berdetak tak menentu. Apalagi duduk berdekatan di atas motor.

Hendra melajukan motornya dengan kecepatan sedang, mereka berdua menikmati keindahan malam kota Jakarta.

Setelah beberapa menit di jalan akhirnya mereka sampai di bioskop yang ada di mal terdekat dengan tempat tinggal Salma .

Hendra memilih film romantis, karena Hendra sudah memiliki tiket jadi tidak perlu mengantri membeli tiket lagi.

Mereka berdua membeli minuman dan pop' crown sebagai teman mereka menonton.

Saat adegan berciuman Hendra " Dek , kita begitu juga!." Ajak Hendra dengan berbisik.

" Maaf bang kita belum halal, itu dosa." Salma menjawab dengan berbisik pula. " Kono itu dek, di jaman modern sekarang pasangan yang berciuman itu biasa. Malah ada yang melakukan lebih." Terang Hendra dengan sewot.

Semenjak misinya mendekati Salma, dia sudah lama tidak bersentuhan dengan seorang wanita. Membuat burung perkutut nya tersiksa, karena dia seorang pemain wanita. Ini pertama kalinya bagi Hendra berdekatan dengan seorang wanita tetapi tidak dapat apa-apa.

Tidak lama film pun selesai, Hendra mengantar Salma pulang ke rumah dengan selamat. Saat Salma turun dari motor, kembali Hendra ingin mencium Salma. Tetapi gerakan Hendra terbaca oleh Salma. Dengan gerakan cepat dan lincah Salma menghindar. Jiwa petualang wanita Hendra kian tertantang untuk menaklukkan Salma Elvira.

" Baiklah Abang pulang dulu." Hendra pergi meninggalkan rumah Salma menuju club' malam. Dia sudah tidak tahan belum mendapatkan pelepasan.

Ke esokan harinya Hendra menjemput dan mengantar Salma ke rumah makan tempat Salma bekerja. Hubungan mereka pun semakin dekat dan baik. Membuat Hendra kian gencar melakukan misinya.

" Dek, kita makan malam keluar malam ini!" Hendra melakukan pendekatan yang lebih kepada Salma. " Boleh bang, jam berapa Abang jemput?. Sekitar jam tujuh." Jam tujuh malam Hendra menjemput Salma. Setelah mengetuk pintu rumah Salma, lagi-lagi jantung Hendra berdetak lebih kencang.

" kenapa jantung ku selalu berdetak lebih kencang jika berdekatan dengan Salma?." Hendra bertanya dengan dirinya sendiri di dalam hati. Penampilan Salma malam ini sungguh sangat menghipnotis Hendra. Mata Hendra sampai melongo tak berkedip.

" Ayo bang kita berangkat takutnya, kemalaman pulang nya." Salma membuyarkan lamunan Hendra yang sedang bercumbu dengan Salma." Ah iya".

Mereka berdua pergi menggunakan mobil menuju restoran yang sudah di pesan oleh Hendra sebelum nya.

" Atas nama Hendra" Hendra berbicara dengan seorang pelayan. Kemudian sang pelayan mengantar mereka berdua ke meja yang sudah di pesan Hendra.

pelayan mengantar mereka ke meja yang sangat bagus menurut Salma. Meja menghadap taman, di taman ada air mancur ada lampu-lampu yang berkelip kelip. Tidak lama makanan mereka berdua sampai , mereka makan malam dengan tenang.

Disaat Salma memakan koe , dia menggigit sesuatu. Salma mengeluarkan benda tersebut dari dalam mulutnya ternyata sebuah cincin yang sangat bagus.

" Apa ini bang?. Salma Elvira maukah adek menikah dengan Abang?. Walaupun kita berkenalan belum terlalu lama tetapi Abang sudah yakin memilih kamu sebagai istri Abang." Hendra menggenggam kedua tangan Salma , mata mereka saling mengunci. Lama mereka saling memandang untuk menyelami perasaan satu sama lain.

Tidak sulit bagi Hendra untuk meyakinkan Salma bahwa cintanya tulus, Salma Elvira yang belum pernah dekat dengan seorang pria tidak bisa membedakan mana yang tulus dan mana yang hanya modus.

" Apa abang yakin dengan ucapan bang Hendra?. Salma hanya orang biasa anak Yatim piatu. Nanti Abang malu punya istri seperti Salma " Salma merasa ragu karena mereka belum terlalu lama saling mengenal.Tetapi melihat keseriusan Hendra membuat Salma menepis semua keraguan nya.

" Baiklah" mendengar jawaban Salma " cup" Hendra mengecup genggaman tangan Salma. Kemudian Hendra memasangkan cincin di jari manis tangan Salma Elvira. Cincin nya sangat cantik di tangan Salma ukuran nya juga pas.

" Terimakasih sayang telah menerima Abang, Abang sangat senang dan bahagia. Apa adek bahagia juga?" Di dalam hati Hendra dia sangat senang dapat duit dapat gadis perawan pula. Selama ini Hendra belum pernah mendapatkan perawan. Wanita yang diajaknya bercinta ternyata sudah blong semua.

" Ya Tuhan semoga ini akhir dari penderitaan Hamba ." Salma berdoa dalam hati.

Hendra tidak sabar menunggu dimana dia menggagahi tubuh Salma yang molek dan cantik masih perawan lagi . " Ha ha ha" Hendra tertawa senang dalam hati.

" Ayo sayang kita pulang!, " Hendra membayar makan yang mereka makan. Hendra dan Salma berjalan dengan bergandengan tangan.

Mereka berdua seperti pasangan yang saling mencintai. Sesampainya di mobil Hendra dengan segerah membukakan pintu mobil untuk sang calon istri. Setelah membuka pintu mobil Salma, Hendra menuju kursi kemudi. " c Lik" Hendra memasangkan sabuk pengaman untuk calon istrinya.

Hendra mengantar Salma pulang ke rumah dengan kecepatan sedang.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Nayla Nazafarin

Nayla Nazafarin

taruhan 10 jt g ad ap2nya..knp g 1M??inikn yg laki jg g miskin2 amat..

2024-09-12

3

Bilqies

Bilqies

aku mampir Thor

2024-05-22

1

Amelia

Amelia

harus di sapu tuh otak 😀😀

2024-05-05

1

lihat semua
Episodes
1 Lamaran Pernikahan
2 Keromantisan Hendra
3 Pernikahan
4 Kebahagiaan Salma dan Hendra (21+)
5 Ancaman Untuk Hendra
6 Hendra Mulai Berubah
7 Ternyata Istri Taruhan
8 Hinaan Hendra
9 Perilaku Buruk Hendra
10 Oh Namanya Salma
11 Makan Siang Bersama Kiandra
12 Pacar Hendra
13 Kehancuran Hati Salma
14 Misi Berhasil
15 Ide Cemerlang Davin
16 Jalan-Jalan Sama Mama
17 Ibu Kandung Kiandra
18 Anak Hendra
19 Berusaha Menerima
20 Talak Dari Hendra
21 Usaha Salma Melupakan Hendra
22 Misi Davin Di Mulai
23 Pertemuan Salma dan Hendra Setelah Berpisah
24 Makan Siang Berdua
25 Kekesalan Salma Terhadap Davin
26 Hari Pertama Makan Siang Bersama Davin
27 Menghadiri Acara Aqiqah
28 Memulai Misi
29 Kiandra Sakit
30 Jawaban Salma
31 Lamaran Davin untuk Salma
32 Pertemuan Yang Mengharukan
33 Kalung liontin
34 Mengantar Kiandra Sekolah
35 Pergi ke Bandung
36 Alergi Salma
37 Dalang Alergi Salma
38 Menjalankan Rencana Davin
39 Bukti Kejahatan Tante Cici
40 Acara Syukuran Ditemukannya Salma Elvira
41 Tragedi di Acara Syukuran Salma
42 Penderitaan Tante Cici
43 Tante Cici Sakit
44 Rencana Lamaran Untuk Salma
45 Rencana Pertunangan Salma dan Davin
46 Pertemuan Davin dengan Mantan
47 Acara Lamaran Salma Elvira
48 Rencana Pertunangan Davin dan Salma
49 Mencari Cicin Tunangan
50 Acara Pertunangan Salma dan Davin
51 Keusilan Davin Mahendra
52 Ketegasan Salma
53 Jalan-jalan Ke Pantai
54 Keseruan di Pantai
55 Kisah Silam Papa Hendra
56 Ancaman Oma Salma
57 Balasan Untuk Hendra
58 Permintaan Hendra
59 Hendra kritis
60 Pernikahan Davin dan Salma
61 Malam Pertama Tidur Bertiga
62 Dasar Davin
63 Sarapan Bersama
64 Pemimpin Perusahaan Belivia Company Yang Baru
65 Kebahagiaan Davin dan Salma
66 Kelahiran Tripel Baby Salma dan Davin
67 Kenzo, Keynan dan Kenken
68 Kesibukan Baru Davin
69 Keseruan Punya Anak Gembar Tiga
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Lamaran Pernikahan
2
Keromantisan Hendra
3
Pernikahan
4
Kebahagiaan Salma dan Hendra (21+)
5
Ancaman Untuk Hendra
6
Hendra Mulai Berubah
7
Ternyata Istri Taruhan
8
Hinaan Hendra
9
Perilaku Buruk Hendra
10
Oh Namanya Salma
11
Makan Siang Bersama Kiandra
12
Pacar Hendra
13
Kehancuran Hati Salma
14
Misi Berhasil
15
Ide Cemerlang Davin
16
Jalan-Jalan Sama Mama
17
Ibu Kandung Kiandra
18
Anak Hendra
19
Berusaha Menerima
20
Talak Dari Hendra
21
Usaha Salma Melupakan Hendra
22
Misi Davin Di Mulai
23
Pertemuan Salma dan Hendra Setelah Berpisah
24
Makan Siang Berdua
25
Kekesalan Salma Terhadap Davin
26
Hari Pertama Makan Siang Bersama Davin
27
Menghadiri Acara Aqiqah
28
Memulai Misi
29
Kiandra Sakit
30
Jawaban Salma
31
Lamaran Davin untuk Salma
32
Pertemuan Yang Mengharukan
33
Kalung liontin
34
Mengantar Kiandra Sekolah
35
Pergi ke Bandung
36
Alergi Salma
37
Dalang Alergi Salma
38
Menjalankan Rencana Davin
39
Bukti Kejahatan Tante Cici
40
Acara Syukuran Ditemukannya Salma Elvira
41
Tragedi di Acara Syukuran Salma
42
Penderitaan Tante Cici
43
Tante Cici Sakit
44
Rencana Lamaran Untuk Salma
45
Rencana Pertunangan Salma dan Davin
46
Pertemuan Davin dengan Mantan
47
Acara Lamaran Salma Elvira
48
Rencana Pertunangan Davin dan Salma
49
Mencari Cicin Tunangan
50
Acara Pertunangan Salma dan Davin
51
Keusilan Davin Mahendra
52
Ketegasan Salma
53
Jalan-jalan Ke Pantai
54
Keseruan di Pantai
55
Kisah Silam Papa Hendra
56
Ancaman Oma Salma
57
Balasan Untuk Hendra
58
Permintaan Hendra
59
Hendra kritis
60
Pernikahan Davin dan Salma
61
Malam Pertama Tidur Bertiga
62
Dasar Davin
63
Sarapan Bersama
64
Pemimpin Perusahaan Belivia Company Yang Baru
65
Kebahagiaan Davin dan Salma
66
Kelahiran Tripel Baby Salma dan Davin
67
Kenzo, Keynan dan Kenken
68
Kesibukan Baru Davin
69
Keseruan Punya Anak Gembar Tiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!