Kenapa Harus Aku

" pelan-pelan makannya glamor. " ucap wonsoo yang lagi-lagi kesal dengan glamor yang makan dengan sangat lahap dan cepat.

" namanya aja glamor tapi sikapnya kampungan. " ejek wonsoo menatap sinis ke arah glamor yang sekarang menatapnya dengan tatapan membunuh.

" maksud anda tadi apa ya? kampungan? menyebalkan banget. " kesal glamor yang sekarang tidak lagi berselera untuk makan.

" kenapa tidak makan lagi? kamu marah?. " tanya wonsoo dengan sikapnya yang tidak ada rasa bersalah sama sekali.

" heuh... menurut anda bagaimana tuan muda?. " tanya glamor yang sekarang langsung pergi meninggalkan wonsoo dengan muka bingungnya.

" eh.. malah pergi. " ucap wonsoo yang langsung mengikuti glamor.

" tunggu saya glamor. " ucap wonsoo namun glamor tidak mempedulikan nya, dia terus berjalan dengan cepat.

" bughhh... awwww. " ringis glamor merasa sakit di bahunya karena kesenggol dengan lelaki dewasa.

" eh maaf nona, saya nggak sengaja. " ucap lelaki tersebut meminta maaf namun dalam bahasa thailand membuat glamor tidak mengerti apa yang di katakan nya

" hemm.... maaf. " ucap glamor dalam bahasa Inggris sedikit menundukkan kepalanya pada lelaki tampan di depannya itu, dia juga merasa bersalah karena dia yang berjalan terburu-buru membuat bahunya tersenggol dengan bahu pria itu.

" sayang kamu tidak apa-apa?. " tanya wonsoo langsung merangkul pinggang glamor dengan posesif.

" sayang? " tanya glamor langsung menatap heran pada lelaki yang sekarang sedang memegang pinggang nya dengan erat.

" eh... maaf tuan, tadi saya tidak sengaja menabrak nona ini. "ucap lelaki tersebut sedikit melirik ke arah glamor dan setelah itu langsung pamit pergi karena merasa tidak nyaman dengan tatapan yang di berikan oleh wonsoo padanya.

" bapak apaan sih?. " kesal glamor langsung melepaskan pegangan tangan wonsoo pada pinggang nya.

" apa nya yang apa?." tanya wonsoo yang keliatan sangat bodoh sekarang, dia merutuki dirinya sendiri karena melakukan hal tadi, jujur dia merasa sangat tidak suka tadi saat melihat glamor berbicara dengan lelaki lain, entah itu rasa cemburu atau rasa tidak suka melihat istri nya berbicara dengan seorang pria, entah lah, hanya wonsoo dan author yang tahu, wkwkwk.

" itu tadi, sikap apa itu tadi? itu seperti sikap seseorang yang cemburu tahu pak, tapi kan nggak mungkin ya kan bapak cemburu. " ujar glamor yang langsung melenggang pergi menuju ke tempat dimana tadi mobil yang di tumpangi nya di parkir.

" cemburu? cih apanya yang cemburu? siapa yang cemburu? dasar gila, aku cemburu? mana mungkin aku cemburu? hahaha tidak mungkin. " gerutu wonsoo berbicara sendiri membuat orang yang melihat nya berpikir dia adalah orang gila.

" selama perjalanan menuju hotel tempat mereka menginap, pasutri tersebut tidak terlibat perbincangan sama sekali, glamor yang masih kesal karena wonsoo mengatai nya kampungan dan wonsoo yang masih memikirkan apakah dia benar tadi merasa cemburu, yang jelas mereka berdua terlihat sibuk dengan pikiran masing-masing, termasuk asisten eunseop yang sekarang merasa sangat dingin karena suasana pasutri tersebut, apalagi sekarang di thailand lagi musim dingin di tambah dengan dinginnya kedua majikan nya itu semakin membuat nya hampir mati kedinginan.

"setelah sampai di hotel glamor langsung berlari dan membuka balkon untuk sekedar melihat laut yang sangat luas yang terpampang nyata di depannya, dinginnya angin semakin menusuk tulangnya membuat nya terpaksa buru-buru masuk kembali ke dalam kamar nya.

" huff..... nyamannya. " ucap glamor sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur, bibir nya tidak berhenti tersenyum saking senang nya dengan hotel tempat mereka menginap, hotel yang langsung di sambut dengan views yang luar biasa indah, yaitu pemandangan laut yang biru dengan beberapa orang yang asik berselancar membuat nya tidak sabar untuk keluar dan bermain-main di laut tersebut, namun dinginnya cuaca membuat nya mengurungkan niatnya untuk bermain air.

"glamor, mandi dulu baru tidur. " suruh wonsoo yang sudah selesai mandi dan sekarang sudah lengkap dengan kaos dan celana Boxer nya, jangan lupa dengan rambut basah nya membuat glamor sedikit meneteskan air liurnya karena terpesona dengan ketampanan suami Korea nya itu.

" lap liur mu itu. " ejek wonsoo pada glamor yang sekarang langsung lari ke kamar mandi karena merasa malu sendiri dengan sikap murahannya yang sangat sulit mengontrol diri ketika melihat suami tampan nya itu.

" ada apa dengan ku, kenapa aku sangat mudah tergoda dengan muka tampan nya itu sih. " kesal glamor pada diri sendiri.

" setelah selesai mandi glamor langsung naik ke ranjang dan tidur sedang kan wonsoo masih sibuk dengan ipad di tangannya, dia sedikit melirik ke arah glamor yang tertidur seperti bayi.

" apa benar kami kesini untuk honeymoon?. " tanya wonsoo pada diri sendiri sambil memikirkan bagaimana caranya agar kali ini junior nya berhasil masuk ke kandang nya.

" setelah menyelesaikan pekerjaan nya, wonsoo langsung naik ke ranjang dan tidur di samping glamor, tangannya hendak memeluk glamor namun malah keduluan dengan glamor yang langsung menanamkan muka nya di bidang dada wonsoo.

" dasar kamu ini, meskipun marah sama saya tapi tetap aja memeluk saya dengan erat. " ucap wonsoo yang juga membalas pelukan dari istri nya itu.

" apa kaitannya marah sama memeluk, toh meskipun saya marah saya juga tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk memegang tubuh ini. " ucap glamor sedikit mengelus bidang dada wonsoo.

" dasar gadis nakal. " gumam wonsoo yang langsung memejamkan matanya karena sudah terlalu ngantuk dan juga lelah.

" heummm..... glamor sedikit melenguh sambil tangannya meraba-raba pada bagian kasur di samping nya yang sudah kosong, dia sedikit menyipitkan matanya saat melihat wonsoo sudah tidak ada di samping nya.

" kemana dia?. " tanya glamor pada diri sendiri sambil bangun dan matanya mencari-cari keberadaan suami menyebalkan nya itu.

" cari apa kamu?. " tanya wonsoo yang tiba-tiba bersuara membuat glamor terkejut setengah mati.

" is bapak... kalau datang bilang-bilang donk. " kesal glamor saat melihat wonsoo yang sekarang sudah rapi dengan baju santainya.

" udah sana cepat mandi, katanya mau coba-coba makanan enak selama disini. " suruh wonsoo pada glamor yang sekarang malah kembali berbaring.

" bentar lagi deh pak, saya masih ngantuk. " ucap glamor namun suara perutnya membuat nya terpaksa langsung pergi mandi.

" , cepat mandi, jangan lama-lama. " teriak wonsoo saat glamor sudah masuk ke dalam kamar mandi.

" cih.. kenapa dengan si raja es itu, sekarang dia sangat sering bicara, namun semua perkataan nya sungguh menyebalkan. " gumam glamor merasa aneh dengan suaminya itu.

" gimana udah selesai?. " tanya wonsoo saat melihat glamor sudah keluar dari kamar mandi dalam keadaan yang sudah rapi.

" pak, bapak tidak lupa sesuatu kan?. " tanya glamor membuat wonsoo bingung apa yang dilupakan nya.

" lupa apa..?. " tanya wonsoo yang sekarang masih memikirkan apa yang dilupakan nya.

" cih dasar menyebalkan, bapak lupa ini. " ucap glamor langsung mencium bibir wonsoo dengan lembut.

" morning kiss, bapak lupa morning kiss. " ucap glamor tersipu malu tapi mau.

" sedangkan wonsoo hanya diam dan tidak tahu apa yang harus dilakukan nya sekarang, sungguh perbuatan istri nya tadi mampu membuat nya syok.

" sudahlah pak, ayo pergi, saya sudah sangat lapar. " ujar glamor membuyarkan lamunan wonsoo.