NovelToon NovelToon
Istri kecilku

Istri kecilku

Status: sedang berlangsung
Genre:berondong / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Kumpulan Cerita Horror / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: nurliana

Seorang laki-laki tampan dan kaya yang tidak diketahui apa pekerjaannya dan status nya di masa lalu itu tiba-tiba pulang ke rumah dan mengubah hidupnya dia memperbaiki diri dan melanjutkan hidup nya sebagai seorang CEO di perusahaan milik ayah nya
Pernikahan yang sangat di inginkan pihak keluarga nya, membuat sang ibu harus memilihkan menantu untuk anak nya itu, namun calon menantu yang dipilih masih di bawah umur untuk membangun sebuah rumah tanggan dengan laki-laki yang kurang jelas itu.
yuk baca kelanjutannya biar gak penasaran sama cerita nya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hilang

Setelah semuanya selesai dan acara juga sudah berakhir, Lyona merasa sangat lelah dan dia duduk di salah satu sofa dengan gaun pengantin nya " aku sangat lelah dan gaun ini sangat berat "

Clara menatap Lyona yang sedang duduk dari jauh, dia perlahan mendekati adik nya karena dia ingin memberikan hadiah pernikahan dan juga ucapan selamat " ini " memberikan hadiah nya dan duduk di samping Lyona

Lyona menatap wajah Clara " apa ini? hadiah? " melihat hadiah yang di berikan Clara kepada nya

" Selamat atas pernikahan mu dan juga semoga kau menjadi istri yang baik untuk suami mu "

Lyona tersenyum ganas " hei, mana mungkin aku akan menjadi istrinya " duduk santai

Bagas terlihat mendekat saat Clara dan Lyona sedang berbincang, Bagas menatap Lyona dan mengambil sebuah tas yang di pegang Lyona " ayo kita pulang, semua nya sudah beres "

Lyona menatap Clara dan memberikan pelukan " aku tahu, kau pasti sangat sedih tetapi tenang saja aku akan sering datang ke butik mu nanti " mata Lyona berkaca-kaca

Clara tidak mengatakan sepatah kata pun karena dia merasa sedih dan juga kehilangan sosok adik, bukan hanya raga nya tetapi juga peran nya, rumah yang biasanya menjadi tempat mereka bercanda tawa sekarang sudah tidak ada lagi, mereka yang biasa melakukan segala hal berdua sedang hanya dia sendiri

Lyona melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Clara " aku pulang ya kak " beranjak dari duduk dan perjalan menjauh

Di pintu keluar Lyona melihat ayah dan ibunya yang sedang menunggu mereka, bukan hanya ayah dan ibunya saja tetapi juga ada ayah dan ibu mertua nya, benar orang tua Bagas juga berada di sana

Amar menatap Lyona " selamat atas pernikahan mu nak "

Lyona memeluk ayah nya, dia memeluk amar untuk terakhir kalinya, dia merasa sangat sedih namun semua sudah terjadi kini dia hanya bisa menjalani semua nya dengan tenang " selamat juga atas naik nya saham perusahaan ayah " bisik Lyona di telinga amar, terdengar menyeramkan namun di balik itu ada kata-kata yang tak bisa Lyona katakan

Amar melepas pelukan nya " baiklah nak terimakasih " amar cukup kaget namun dia tidak boleh membuat suasana yang manis ini menjadi pahit dan berantakan

Amira memeluk Lyona tepat setelah amar melepaskan nya " jaga diri mu baik-baik nak, jika ada sesuatu tolong katakan dan hubungi kami "

Lyona juga berbisik kepada Amira " aku bukan keluarga kalian lagi, aku akan berisi sendiri mulai sekarang, setelah acara ini selesai maka kita juga selesai ibu, tidak ada yang bisa ibu lakukan sekarang. Sekarang ibu hanya akan menyesal " melepaskan pelukannya dan mengandeng tanggan Bagas " ayo pulang aku lelah " menatap Bagas

Bagas berpamitan kepada kedua orangtuanya, Winda terlihat sangat bahagia karena Lyona dan Bagas sudah menikah, walau banyak rintangan tetapi akhirnya mereka bersama sekarang

" ayah ibu, aku pamit " bagas menatap Winda dan yoga bergantian

Winda tersenyum " baiklah hati-hati di jalan "

Bagas membawa Lyona masuk ke dalam mobil dan mereka dalam perjalanan pulang sekarang, Lyona memejamkan matanya dan bersandar di bangku mobil, dia terlihat sedang memikirkan sesuatu " apakah ada masalah? " Bagas sedikit melirik Lyona

Lyona tetap menutup matanya " tidak, aku hanya ingin tidur sekarang "

Bagas menatap jari Lyona yang sudah terpasang cincin pernikahan mereka " baiklah " Bagas menahan rasa malu nya, karena dia sangat bahagia akhirnya wanita yang dia sukai menjadi milik nya

Sampai di rumah, terlihat dua orang polisi sedang menunggu mereka " selamat malam pak, maaf menganggu waktunya " ucap salah satu polisi kepada Bagas yang masih berada di dalam mobil

Bagas keluar dan meminta Lyona untuk tetap di dalam " iya pak malam "

Polisi itu menunjukan foto dua wanita yang datang untuk menatap kuku Lyona " kami mendapat laporan dari mereka, bahwa mereka di suap untuk menutup mulut untuk tidak mengatakan apa yang mereka lihat dan dengar, tidak boleh di katakan kepada siapa pun, apakah itu benar? "

Bagas merasa di khianati sekarang, padahal dia sudah memberikan mereka begitu banyak uang " maaf pak ini sudah bukan jam kerja, bapak bisa kembali besok atau saya yang akan ke kantor " Bagas tersenyum

Polisi menatap jam tanggan nya " baiklah, tolong segera datang ke kantor besok "

Bagas kembali ke dalam mobil setelah polisi itu pergi " ayo masuk " membuka pintu mobil dan melihat Lyona

Lyona keluar dari mobil " ada apa? kenapa polisi mencari mu? " menatap mobil polisi yang perlahan menjauh

" tidak, hanya kesalah pahaman saja "

Bagas dan Lyona masuk ke dalam rumah, Lyona membuka sepatu nya dan menganti dengan sendal rumah " aku masuk ke kamar dulu " menatap Bagas

Bagas membuka jas nya " iya silahkan, aku akan pergi bekerja sebentar "

" Bekerja? ini sudah larut malam kenapa masih bekerja? "

Bagas mendekati Lyona yang berada di depan pintu kamar nya " sekarang kau perhatikan kepada ku atau memang begini sikap mu? "

Lyona mendorong Bagas " ini adalah hal wajar, lagipula siapapun yang berangkat kerja tengah malam aku akan mengatakan hal yang sama " masuk ke dalam kamar nya

Bagas Menganti pakaian setelah melihat Lyona masuk ke kamar, dia meminta Karen untuk membawa senjata yang sudah mereka pesan beberapa hari lalu, sekarang Bagas akan membantai mereka yang sudah buka mulut

...****************...

Karen dan Bagas berada di depan salon memiliki mereka yang menata kuku Lyona " berani sekali mereka mengatakan hal itu kepada polisi, padahal aku sudah memberikan mereka begitu banyak uang " menatap salon itu dari luar

Karen menatap Bagas " aku merasa heran, karena di dalam kotak senjata itu ada surat dari queen dan juga ada foto anak laki-laki, apakah itu anak kalian? " Karen menanyakan hal yang begitu serius di tempat yang salah

Bagas menatap Karen " aku akan melihat itu nanti, sekarang ayo masuk " mereka mendobrak pintu nya dan masuk ke dalam

Bagas membantai satu orang dan yang satu nya lagi tugas karen, mereka menusuk di bagian dada agar mangsa mereka pingsan, setelah mangsa nya itu setengah sadar Bagas menatap wajah nya dan mengukir sesuatu di wajah nya, korban itu terlihat menjerit kesakitan, seperti biasa Bagas dan Karen tertawa saat korban atau mangsa mereka menjerit-jerit minta tolong dan kesakitan. Di akhir Bagas mencabut kuku mereka berdua dan Karen membawa mereka ke tempat pemakaman

Bagas menutup bagasi setelah memasukan mereka " kau harus hati-hati " menatap Karen dan melepaskan sarung tanggan nya

Karen masuk ke dalam mobil " kau tenang saja dan jangan lupa mampir ke rumah untuk mengambil surat dan foto itu besok " teriak Karen dari dalam mobil

Bagas hanya tersenyum

...****************...

Bagas pulang Jam tiga subuh dengan keadaan hujan yang sangat deras dan juga petir yang menyambar dimana mana, membuat Lyona terjaga dari tidur nya. Lyona berjalan ke ruang tengah dan mendengar suara mobil " dia baru pulang? " menatap jam dinding

Bagas membuka pintu dan melihat Lyona sedang berdiri di depan pintu " kau tidak tidur? " menatap Lyona

Lyona menyalakan lampu " kau basah? tetapi hanya dari mobil ke dalam rumah kenapa basah mu begitu banyak hingga menetes " Lyona mendekati Bagas

Bagas bersiap canggung dan bingung " iya aku tadi dari kantor ke parkiran " ucapnya mulai tidak jelas

Lyona menatap tetesan air yang turun dari pakaian Bagas " lihat air nya saja berwarna pink, seperti darah campur air, dari mana kau? " menatap Bagas

" Aku... aku dari kantor dan ee.. ee.. ee itu hanya sirup karena kami sedang minum sambil bekerja " mundur

Lyona tidak terlalu membahasnya dan dia juga mengantuk " baiklah aku akan kembali ke kamar dan tolong tutup pintu nya lagi " berputar balik menuju kamar nya

Bagas menarik nafas lega " untung saja "

1
Lizwaty
/Good//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!