Istri kecilku

Istri kecilku

Kabar nya begitu

Di rumah yang sangat besar dan memiliki sekitar lima sampai sepuluh kamar itu terlihat dua orang perempuan yang sedang duduk di ruang tamu, satu nya sedang bermain puzzle dan yang satunya bermain dengan layar handphone nya.

" Clara ! bantu ibu nak " teriak seorang perempuan yang sudah berumur dari dapur yang memanggil salah satu dari mereka

Biasanya anak pertama yang paling sering di panggil namun dia menyuruh adik nya yang ke sana, itulah yang terjadi antara persaudaraan Clara dan Lyona

" Dek sana " teriak Clara kepada sang adik yang terlihat sedang fokus menyusun puzzle nya

Lyona langsung bergegas berdiri, Lyona type gadis yang langsung mau jika di suruh oleh seseorang yang dia kenal atau yang dia sayang " lain kali awas aja ya kak " berdiri dan menatap puzzle nya dari jauh

Lyona berjalan menuju dapur, dia melihat banyaknya masakan yang ada di meja " wah ibu, kenapa banyak sekali makanan nya? Kakak mau di lamar ya " ucap nya sedikit berteriak agar sang kakak mendengar ucapan nya

" Kamu ini teriak-teriak di rumah, nanti kamu yang ibu nikah kan mau? " ucap sang ibu Amira, kepada putri bungsu nya itu

Lyona kaget menatap Amira " tidak mungkin, lyo masih di bawah umur dan baru tahun depan punya KTP nya " membawa makanan yang sudah di masak oleh Amira ke meja makan

Amira menatap Lyona " kita nikah diam-diam saja dulu, nanti kalau sudah punya KTP baru lanjut nikah yang benar-benar " menuangkan sayur dari panci ke mangkok

Lyona menggeleng " lyo mau acara nikah nya itu mewah dan megah kalau bisa semua teman lyo di sekolah datang Bu " merapikan piring di meja makan

Amran, sang ayah turun dari lantai atas karena mencium aroma yang membuat perut terasa lapar " sudah bisa makan? " ucap Amran sambil menarik kursi meja makan kemudian dia duduk

" Sudah ayah " ucap Lyona dan ikut duduk di meja makan yang sangat megah itu, bahkan meja makan mereka saja muat hingga dua belas sampai lima belas orang

" Clara ayo makan nak " panggil yang ibu ke putri sulung nya yang sedang sibuk dengan handphone nya

Lyona mengambil nasi dan juga beberapa makanan yang ada di atas meja " kakak itu udah punya pacar makanya ga bisa jauh-jauh dari handphone nya " teriak nya dari meja makan

Clara yang mendengar nya langsung meletakkan handphone nya dan ikut makan bersama " baiklah tuan putri ayo kita makan sama-sama " berdiri dan langsung menuju meja makan

Amran menatap Clara " gimana sama bisnis kamu nak? Lancar? " menatap Clara

Clara melihat sang ayah " lancar ayah, semuanya aman cuman tadi ada kendala kalau brand ambassador nya ga bisa datang tapi udah aman " menjelaskan keadaan butiknya

Clara seorang desainer terkenal di kotanya, yang memiliki sepuluh butik belum dengan cabangnya yang ada di mana-mana, tetapi ada satu masalah, Clara tidak mau menikah karena dia masih sibuk dengan bisnis nya itu

" Bagiamana nak, apakah sudah ada pilihan mu? " Amira menatap Clara yang sedang makan

Clara menghentikan makan nya dan menatap sang ibu " ibu, kakak mohon jangan bahas ini lagi ya, kakak ga mau nikah. Kakak masih fokus sama karir dan kalaupun nikah mungkin nanti bu " merengek-rengek

Lyona melihat kakak nya " udah tua kak, umur 24 belum nikah juga " memakan makanan nya

Clara menatap nya sinis " anak bau bawang tau apa? Masih main puzzle juga "

" Sudah makan yang benar jangan ribut di meja makan " ucap Amira kepada dua putrinya itu

Amran menatap kedua putri nya " nanti malam ayah ada acara di restoran bersama teman lama ayah, ayah mau kalian berdua ikut "

Clara yang langsung paham taktik sang ayah " tidak, aku tidak mau kejadian seperti kemarin terulang lagi ayah "

" Clara kamu anak perempuan sayang, ini sudah waktu nya kamu untuk menikah dan tidak memikirkan karir mu saja "

" Oke, kali ini Clara ikut tapi ini untuk yang terakhir kali ya ayah ibu " menatap mereka secara bergantian

" Kamu juga ikut ya lyo, nanti sendirian di rumah malah main ke mana-mana nanti "

Lyora memberikan jempol nya dengan wajah imut nga itu

...****************...

Kediaman keluarga Adiwiyata

Yoga Adiwiyata adalah kepala keluarga di keluarga ini, dia memiliki tiga orang anak, dua laki-laki dan satu perempuan. Anak pertama nya Alaska sudah lama berada di luar negri, Alaska menempuh pendidikan nya di sana. Dia hanya tinggal bertiga bersama sang istri Winda dan anak perempuan nya Nayla Adiwiyata.

Satu anak laki-laki nya yaitu Bagas Adiwiyata yang telah lama hilang kini kembali ke rumah dan merubah sikap juga pola hidup nya, yang mereka tau anak nya itu dulu pernah menjadi buronan namun sekarang sudah selesai dan namanya juga sudah di bersihkan, kasus yang di alami oleh Bagas tak seorang pun di keluarga nya yang tau, masa lalu nya kelam dan juga apa pekerjaan saat itu dia rahasiakan

Mereka sedang kumpul di ruang keluarga, yoga meminum teh nya dan menatap Bagas yang sedang mengerjakan pekerjaan nya " Bagas " ucap nya

Nayla menoleh saat nama Abang nya itu panggil " kenapa yah? " saut nya

Inilah yang membuat lucu, Bagas tidak mau menjawab setiap panggilan dari siapapun tetapi Nayla selalu menjawab panggilan tersebut untuk sang Abang

Yoga terkekeh " nanti malam kita ke restoran yang ada di jalan Budi Tomo ya, dinner sama teman lama ayah "

Bagas menatap ayah nya " Bagas ada kerjaan yah, mungkin datang telat " berdiri dari sana dan menuju kamar nya

" Abang mau ayah jodohkan lagi? "

Sama seperti Clara, Bagas juga tidak tertarik pada wanita dan dia hanya suka dengan pekerjaan nya saja, sudah lima kali yoga menjodohkan nya dengan beberapa temanya tetapi selalu saja gagal karena Bagas tidak datang sama sekali

" Kali ini harus jadi karena mau tidak mau, dia harus menikah usianya sudah 26 tahun, mau sampai kapan hidup sendiri " celetus Winda sang ibu yang muncul dari arah dapur dan duduk bersama Nayla dan Yoga

Bagas duduk di meja kerja nya, menatap sebuah foto seorang perempuan yang sangat ia cintai, mereka sempat menjalin asmara namun tidak menikah, karena masalah yang cukup besar Bagas dan wanita itu harus berpisah dan kembali ke hidup mereka masing-masing " haruskah aku membuat lembaran baru? " ucapnya sambil mengambil foto tersebut

...****************...

Pukul 20.00 win Rumah Amar

Malam ini, Amira meminta Lyona dan Clara memakai dress, mereka terlihat sangat anggun dan Lyona terlihat sangat dewasa dengan dress pilihan Amira itu

" Lyona sayang, kau terlihat berbeda, terlihat jauh lebih dewasa " merangkul Lyona

Clara menatap ayah dan ibunya " udah ayo berangkat, kakak mau ke butik nanti "

Sang ayah merangkul semua nya dan segera berangkat ke restoran yang sudah di sepakati bersama

Restoran Budi Tomo

keluarga Adiwiyata sudah berada di sana, dari jauh Clara melihat tidak ada anak laki-laki disana " apakah benar ini hanya makan malam? " batin nya sambil mencari laki-laki mana lagi yang akan di jodohkan dengan nya

" Yoga " ucap Amran menyapa sahabatnya itu dengan semangat dan penuh gairah

Mereka tertawa bersama " ayo silahkan duduk "

Mereka semua duduk dan mulai makan sambil berbincang-bincang

" Benar ini cuman makan malam biasa, aku harap ayah dan ibu tidak akan melakukan ini lagi " batin Clara

Winda melihat ke arah Clara dan Lyona " cantik-cantik ya anak mu "

Amira menatap winda " bisa aja kamu, itu juga Nayla cantik, udah besar dia ya sekarang "

" Iya, udah mau kuliah ini " mengelus rambut Nayla

" Ini anak ku Clara pasti udah tau kan? "tersenyum bersama

" Tentu "

" Dan ini adiknya lyora dia masih kelas 2 SMA sekarang "

" lucu sekali lyora "

Di tengah perbincangan Bagas datang dengan pakaian santai nya namun rapi, dia terlihat sangat tampan dan benar-benar niat untuk datang " ayah maaf terlambat " ucap nya lalu duduk bersama dengan mereka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!