Lisa merupakan seorang gadis cantik yang terpilih meneruskan warisan khodam pendamping milik kakeknya. khodam yang dimaksud adalah sosok Raja Kera yang terkenal sangat kuat dan tangguh, mampu kah Lisa menjaga amanah dari sang kakek.? Apakah kisah selanjutnya yang akan terjadi.??? cuss langsung simak kuy ceritanya daripada penasaran😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Artandapermana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Perkenalan
"Saya mau beli HP mas." ucap cowok itu sambil melirik kebawa yang terdapat ada banyak sekali HP yang tertata rapi dengan segala merek.
"Iya mas silahkan, masnya mau cari HP apa?"
"Hmmm.. apa aja deh mas pokoknya yang paling bagus disini."
"Oh yang paling bagus ya? untuk yang bagus disini kita ada Infinix Note 30, Oppo A 17 dan juga ada Redmi Note 10 pro, ini sih menurut aku pribadi di antara ketiga HP ini lebih bagus yang Redmi Note 10 pro,"
Penjaga counter itu nampak menjelaskan sambil mengeluarkan beberapa HP dengan mereka yang berbeda.
"Eh kita kesini mau benerin HP kenapa kamu malah beli HP baru." tanya Lisa pelan sambil menyenggol tangan cowok itu.
"Udah kamu diem dulu jangan berisik."
"Hmmm.. selain ini ada yang lain mas?" tanyanya lagi.
"Ada mas.. selain yang ini kita juga punya Samsung Galaxy A51 ini sangat bagus mas dan canggih, untuk kualitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi. dan varian warnanya hanya tersedia warna hitam dan juga putih.
"Hmm.. oke juga nih, yang ini berapaan mas?"
"Untuk Samsung Galaxy A51 Ini harganya 3.800.000 mas?"
"Oke lah.. saya beli yang ini aja deh mas."
"Baik mas mau warna apa.??
"Yang hitam aja deh mas, sekalian sama kartunya juga ya."
"Iya mas ditunggu sebentar ya saya persiapkan dulu." ucap penjaga counter itu sambil mengemas HP yang hendak cowok itu beli."
"Okee.."
"Kamu buat apa beli HP semahal itu, gak sayang apa itu malah banget loh." tanya Lisa terlihat bingung.
"Ya buat kamu lah.. HP mu kan rusak."
"Eh jangan loh, gue kan gak minta beli yang baru gue cuma ingin servis HP ini, sayang kalau gak di benerin banyak data data penting di dalam hp ini." ungkap Lisa ia merasa sungkan dengan cowok itu.
"Udah lah santai aja kali, tinggal pindah aja semua file penting yang ada di dalam Hp mu, gitu aja repot."
"Ini mas HP nya." nampak penjaga counter itu menyerahkan HP yang sudah terbungkus rapi, ia menyerahkan nya pada cowok itu.
"Sippp.. jadi berapa totalnya mas." tanya cowok itu sambil menerima bingkisan tersebut.
"Totalnya jadi 3.850.000 mas. mau bayar cesc apa transfer?"
"Transfer aja deh mas." cowok itu menyerahkan kartu ATM nya kepadanya.
"Baik mas.. tunggu sebentar ya saya proses dulu pembayarannya. belikan pacarnya ya mas?" tanyanya sambil melihat ke arah mereka berdua.
"Emm.. i iya mas." sahut cowok itu sambil tersenyum kecil.
Lisa nampak terkejut sambil menyengritkan dahi melirik ke arah cowok itu.
"Wihh.. beruntung banget mbaknya punya pacar kayak mas ini, gak pelit sama pasangannya, saya liat liat mbaknya sama masnya cocok banget. semoga hubungan kalian langgeng ya sampai pelaminan." ungkapnya dengan sedikit menggoda keduanya.
"Iya mas, Aminn.." sahut cowok itu sambil tersenyum kecil.
"Ini mas kartunya, terimakasih banyak sudah datang ke toko kami." ucap penjagaan counter itu yang mengembalikan kartu ATM milik cowok itu seraya tersenyum.
"Iya mas sama sama.. yasudah kalau gitu kami permisi dulu, mari mas.." ucap cowok itu mengundurkan diri sambil bangkit dari duduknya.
"Iya mas silahkan." sahutnya tersenyum ramah ke arah mereka berdua.
Setelah itu mereka berdua berjalan ke arah motornya.
"Eh lu ngapain sih ngaku ngaku kita pacaran bikin malu aja tau gak." tanya Lisa sedikit kesal.
"Emm.. maaf ya, habisnya orang tadi itu agak risih sih, kepo pake nanya nanya tentang kita begituan. oh Iyah hampir lupa gue. nih buat kamu."
cowok itu nampak memberikan HP yang sudah ia beli barusan pada Lisa.
"Ini untuk aku.? kamu seriusan nih?" tanya Lisa seakan tak percaya.
"Ya iya lah mau buat siapa lagi kalau bukan untuk kamu" sahutnya.
"Emm... jangan deh aku kan gak minta untuk belikan HP baru sama kamu, kamu simpan aja deh buat saudaramu atau kasih ke adikmu gitu." Lisa nampak menolak HP pemberian cowok itu ia merasa sungkan dengannya.
"Udah ambil aja gapapa. lagian gue sengaja belikan HP ini untuk kamu, ini kemauanku sendiri, anggap saja ini sebagai permintaan maaf dariku, HP mu jadi rusak kan gara gara aku juga, jadi tolong diterima ya."
Cowok itu coba meyakinkan Lisa agar ia mau menerima HP pemberian darinya.
"Duh gimana ya.? bukannya gue gak mau tapi kan...
Lisa nampak ragu mau mengambil HP itu, ia tidak terbiasa dengan hal itu, apa lagi HP yang cowok itu beli cukup mahal.
"Kenapa.? kamu pasti merasa gak enak ya dengan ini, kan aku sudah bilang ini atas dasar kemauanku sendiri, santai aja kali, yaelah kebanyakan mikir sih kamu. ayo ambil."
Cowok itu terus memaksa Lisa agar mau menerima HP pemberian darinya. alhasil dengan keadaan masih ragu Lisa pun terpaksa menerima HP itu karna dari tadi ia terus memaksanya.
"Emm... yaudah deh, makasih banyak ya untuk ini."
"Iya sama sama.. santai aja kali, gimana kamu suka gak sama HP itu? kalau kamu gak suka kita tukarkan aja sama yang lainnya."
"Suka kok.. ini udah lebih dari cukup untuk aku, padahal punyaku kan cuma rusak bisa dan masih bisa di benerin, tapi kamu malah membelikan yang baru."
"Gapapa kali.. itung itung sedekah meskipun gak seberapa yang penting Ikhlas. oh iya kita kan belum kenalan, kalau boleh tau nama kamu siapa?" ucap pria itu sambil menjulurkan tangannya.
"Emm.. namaku Lisa." jawabannya sedikit gugup sambil menyalami tangan cowok itu.
"Oh Lisa ya.? Hmm.. baik lah bagus juga nama kamu, salam kenal ya nama aku Reno." ungkapan yang memperkenalkan dirinya kepada Lisa.
"Reno,? namamu juga bagus kok." respon Lisa saat mengetahui nama dari cowok itu.
"Hmm.. semunya kan sudah beres HP juga sudah aman, kalau gitu gue mau pulang dulu ya, mungkin kamu mau ikut gue kerumahku?"
"Hmm.?? gak ah ngapain juga aku ikut kerumah kamu." ucap Lisa sambil menyengritkan alisnya.
"Ya ketemu sama camer lah masa kamu gak ingin kerumah calon mertua.. eh.. Emm.. m maksudku main kerumahku lah mungkin kamu ingin tau dengan rumahku gitu." ucap Reno dengan sedikit menggoda Lisa.
"Kamu ini bisa aja deh."
Lisa hanya menggelengkan kepala sambil tersipu malu dengan perkataan Reno barusan.
"Yaudah.. gue duluan ya." ucap Renon sambil mengenakan Helm nya.
"Iya Ren.. hati hati dijalan" sahut Lisa.
Setelah itu Reno pun melenggang pergi dari tempat itu.
"Hmmm.. ternyata Reno tidak seburuk dengan apa yang aku kira. meskipun radak ngeselin, dia baik anaknya dan mau bertanggung jawab dengan kesalahan yang dia lakukan, sampai sampai dia tidak segan segan mengganti HP ku dengan yang baru." ungkap Lisa ia merasa kagum dengan Reno.
Dengan perasaan hati yang gembira ia pun menaiki motornya, setelah itu Lisa mengendarai motornya menuju ke rumahnya.