Cinta Karena Dendam

Beberapa minggu kemudian Dokter Kerry memperbolehkan Ardi untuk pulang ke rumah

Dokter Kerry memberitahukan kepada Ardi untuk istirahat

"Aku sudah sehat dan mulai besok aku akan kerja kembali" jawab Ardi yang sudah kembali seperti semula

Ardi berjanji kepada dirinya kalau harus bangkit untuk menemukan keberadaan istrinya

Ardi juga telah meminta maaf kepada Aska dan memintanya untuk kembali bekerja dengannya lagi

Aska menerima tawaran dari Ardi dan ia berjanji akan mencari keberadaan Nadya

Sesampainya di rumah, Bi Asih sudah menunggu kedatangan Ardi

"Tuan Ardi, bagaimana keadaan anda?" Tanya Bi Asih

"Alhamdulillah saya sudah baikan Bi" Jawab Ardi

Saat sedang mengobrol tiba-tiba ada suara ketukan pintu

Bi Asih langsung membuka pintu dan melihat Linda yang datang

"Mau apa kamu kesini?" Tanya Ardi dengan nada suara yang dingin

Linda langsung memeluk tubuh Ardi dan seketika Ardi segera menghindar

"Keluar dari rumahku dan asal kamu tahu aku tidak pernah mencintaimu"

Ardi langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa menghiraukan Linda yang masih berdiri mematung

Bi Asih meminta Linda untuk keluar dari rumah dan Linda langsung keluar dari rumah dengan wajah cemberut

"Lihat saja, aku pasti akan mendapatkanmu" ucap Linda yang berada di dalam mobil

Linda menghubungi seseorang untuk mencari keberadaan Nadya

"Bunuh dan buang mayatnya kalau kamu berhasil menemukannya"

"Baik Nyonya, saya akan melakukan apa yang anda perintahkan"

Setelah itu Linda menutup ponselnya dan segera pergi dari rumah Ardi

Di dalam kamarnya Ardi melihat pakaian Nadya yang ia buka paksa saat dirinya memberitahukan hukuman

"Tuan, apakah saya boleh masuk?" Tanya Aska yang sudah ada di depan pintu kamar Ardi

Ardi memperbolehkan Aska untuk masuk dan setelah mendapatkan ijin Aska langsung masuk ke dalam kamar sambil membawa beberapa lembar kertas

"Ada apa?" Tanya Ardi

"Ini anda baca dan lihat dengan seksama" pinta Aska

Ardi langsung membelalakkan matanya saat melihat Sukma yang ternyata meninggal bukan karena Nadya tetapi ada seseorang yang melemparkan tubuhnya

Dan satu lagi yang membuat Ardi terkejut adalah ternyata seseorang itu adalah selingkuhan Sukma yang bernama Bryan dan Ardi mengenal betul siapa Bryan

Selama Aska berada di Paris, diam-diam dirinya menyelidiki kasus Nadya. Dan ternyata memang bukan Nadya yang menabrak Sukma

"Apa yang aku lakukan Aska? Aku telah menyiksa wanita yang tidak bersalah"

Aska diam tanpa berkata apapun dan ia juga memberikan ponsel milik Sukma yang berisikan video kemesraannya dengan Bryan

"Saya permisi dulu Tuan"

Aska langsung keluar dari kamar dan Ardi segera membuka ponsel milik Sukma

"Astaghfirullah, bagaimana bisa kamu mengkhianatiku seperti ini? Apa salahku Sukma? Gara-gara kamu, aku menghukum wanita yang sedang mengandung anakku"

Ardi membuang semua lembaran kertas itu sampai berserakan di lantai

Di tempat lain

Sesuai janjinya Devan mengajak Nadya ke pantai yang berada di kota S

"Apakah kamu menyukainya sayang?" Tanya Devan yang melihat Nadya sedang bermain air

"Iya Mas, aku sangat menyukainya"

Kemudian Devan langsung mendekati Nadya dan memeluknya dari belakang

"Sayang, maukah kamu menikah lagi denganku?" Tanya Devan

Nadya langsung membalikkan badannya dan memandang wajah Devan

"Menikah?" Nadya balik tanya kepada Devan

Devan menganggukkan kepalanya dan ia mengeluarkan cincin yang sudah ia siapkan

"Maukah kamu menikah denganku?" Tanya Devan dengan sangat romantis

Dengan mata berkaca-kaca, Nadya mengaggukkan kepalanya

"Iya Mas, aku bersedia menikah denganmu" Jawab Nadya

Devan langsung menyematkan cincin ke jari tangan Nadya dan setelah itu Devan memeluk tubuh Nadya dengan sangat erat

"I love you sayang, Mas janji akan membuatmu bahagia"

Kemudian Devan mengajak Nadya untuk pulang ke rumah

Devan akan menggelar acara pernikahannya secepatnya agar Ardi tidak bisa mengganggu hubungannya dengan Nadya