NovelToon NovelToon
Kukira Bad Boy Ternyata Sad Boy

Kukira Bad Boy Ternyata Sad Boy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas dendam pengganti
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Untuk mengungkap penyebab adiknya bunuh diri, Vera menyamar menjadi siswi SMA. Dia mendekati pacar adiknya yang seorang bad boy tapi ternyata ada bad boy lain yang juga mengincar adiknya. Siapakah pelakunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Vera memasukkan buku-bukunya ke dalam tas dengan cepat. Ruangan kelas sudah mulai kosong, hanya tersisa beberapa siswa yang masih sibuk dengan urusan masing-masing.

"Evan, gue pinjam buku catatan lo tadi," ucap Vera tanpa basa-basi. Dia menoleh ke arah Evan yang juga sedang membereskan buku-bukunya.

Evan menoleh sekilas, lalu tersenyum kecil sambil mengambil buku catatan dari mejanya. "Katanya lo gak mau nyatat," ujarnya santai, sebelum akhirnya menyerahkan buku itu pada Vera.

Vera menerima buku itu tanpa menjawab. Dia hanya mengamatinya sejenak sebelum memasukkannya ke dalam tas.

"Sudah berapa cewek yang lo ajak belajar bareng?" tanya Vera. Dia sengaja memancing Evan.

Evan tertawa kecil. "Gue memang niat bantu, bukan modus. Tapi kayaknya lo udah cukup pintar," katanya sambil mengangkat tasnya ke bahu.

"Oke," Vera menghela napas, berpikir sejenak sebelum akhirnya berkata, "Besok lo bisa ajarin gue. Lo tahu tempat yang nyaman buat belajar?"

Evan meliriknya sebentar, lalu tersenyum. "Belajar di rumah lo aja."

Kalimat itu membuat Vera terdiam.

Jika Evan belajar di rumah, itu berarti dia tahu kalau rumahnya juga rumah Rhea karena dia tahu pasti, Evan pernah ke rumahnya bersama Rhea.

Vera mengatur ekspresinya agar tetap netral. Rasa curiganya pada Evan semakin meningkat. "Tempat lain saja soalnya di rumah ada nyokap gue."

"Kalau begitu, di perpustakaan aja sepulang sekolah. Pasti tidak akan ada yang mengganggu jika kita belajar di sana. Ya sudah, gue duluan ya." Tanpa menunggu jawaban Vera, Evan melangkah keluar kelas.

Vera masih berdiri di tempatnya, menatap ke arah pintu yang baru saja dilewati Evan. Di sudut kelas, Sagara masih duduk dengan santai sambil memperhatikan interaksi mereka dari tadi.

Saat Vera akhirnya beranjak, mereka sempat bertukar pandang. Tidak ada kata-kata, hanya keheningan yang cukup untuk menyampaikan bahwa mereka sama-sama menyimpan kecurigaan.

Ketika mereka melangkah keluar kelas, Sagara tiba-tiba mendekat, berdiri di samping Vera dengan kepala sedikit menunduk, berbisik tepat di dekat telinganya.

"Di perpus sekolah, gak ada siapa-siapa ketika semua udah pulang," katanya pelan. "Dan cuma Evan yang diperbolehkan masuk selama mungkin di perpus itu karena dia murid teladan di sekolah ini. Yakin, lo mau nerima tawarannya?"

Vera tidak langsung menjawab. Dia hanya mengangguk kecil, lalu berjalan lebih dulu menuju parkiran, meninggalkan Sagara yang masih berdiri di tempatnya.

Vera sudah bertekad menyelidiki kasus itu hingga selesai. Jika memang ada pemaksaan pada Rhea dan juga pengancaman, dia akan menuntutnya.

Setelah sampai di tempat parkir, Vera segera menaiki motornya dan beberapa saat kemudian, dia melajukan motornya. Dia terus memikirkan rencananya selanjutnya.

Beberapa saat kemudian, dia menghentikan motornya di halaman rumahnya. Dia turun dan segera masuk ke dalam rumahnya. Setelah menutup pintu, dia berjalan menuju kamar Rhea. Meletakkan tasnya di atas meja belajar lalu mengambil buku catatan yang dia pinjam dari Evan. Dia segera mencari buku catatan milik Evan yang pernah dia lihat di sederetan buku pelajaran milik Rhea.

Setelah menemukannya, dia segera membuka dan memastikan tulisan itu sama.

"Ya, ini milik Evan." Dia terus membalik buku itu hingga berada di halaman belakang.

"I love you, Rhea."

Vera terkejut membaca tulisan itu. "Jadi benar, Evan punya perasaan pada Rhea. Jangan-jangan Rhea selingkuh sama Evan."

Vera masih duduk di lantai kamar Rhea, memandangi tulisan di halaman belakang buku catatan Evan. Pikirannya terus berputar, menghubungkan berbagai kemungkinan. Apakah Evan hanya sekadar menyukai Rhea, atau ada sesuatu yang lebih besar dari itu?

"Tapi Evan hampir tidak pernah membahas Rhea. Apa dia tidak merasa kehilangan? Dia semakin mencurigakan."

Lamunannya buyar saat mendengar suara ketukan di pintu depan. Vera tersentak dan cepat-cepat berdiri. Jantungnya berdegup kencang, pikirannya langsung dipenuhi kewaspadaan.

Siapa yang datang?

Dia keluar dari kamar dan berjalan menuju pintu. Namun, sebelum membukanya, dia lebih dulu mengintip dari celah jendela kecil di samping pintu.

Novan.

Sekilas, Vera teringat kata-kata Sagara di atap sekolah tadi siang.

"Bukan tidak mungkin, orang yang terdekat melakukannya."

Tiba-tiba, Vera merasa waspada. Apakah Novan datang hanya untuk sekadar memastikan keadaannya, atau ada hal lain yang ingin dia cari tahu?

Setelah menarik napas dalam, Vera akhirnya membuka pintu.

“Ada apa Mas Novan?” tanyanya langsung, tanpa basa-basi.

Namun, alih-alih menjawab, Novan malah masuk begitu saja ke dalam rumah. “Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu,” kata Novan.

Vera menelan salivanya, perasaan tidak nyaman mulai menjalar dalam dirinya. “Tentang apa?” tanyanya.

Vera berusaha menjaga ekspresi wajahnya tetap tenang saat Novan menatapnya dengan penuh selidik. "Apa yang kamu dan Sagara bicarakan di atap sekolah tadi?" tanya Novan akhirnya.

"Tentang Rhea," jawabnya singkat. "Aku ingin tahu seberapa jauh hubungan mereka berdua."

"Tentang Rhea?" ulang Novan, matanya sedikit menyipit, seolah mencoba mencari kebohongan di wajah Vera.

Vera mengangguk. "Iya, hanya tentang Rhea. Memang apa? Saga cowok yang sangat dingin. Sulit sekali mencari info dari dia. Tidak seperti Dwiki yang blak-blakan."

Dia tidak berbohong, hanya saja dia juga tidak mengatakan seluruh kebenarannya. Apa yang dikatakan Sagara tadi masih mengganggu pikirannya, dan dia belum yakin apakah Novan bisa dipercaya sepenuhnya.

Novan terdiam. Matanya masih mengunci pandangan ke arah Vera, seakan mencoba menembus pertahanannya.

Lalu tiba-tiba, dia melangkah lebih dekat dan melingkarkan lengannya di pinggang Vera.

Vera menegang, terkejut dengan sikapnya yang tiba-tiba itu.

"Jangan terlalu dekat dengan Saga," bisik Novan di dekat telinganya. Hembusan napas hangat itu menyapu lembut telinga Vera. "Nanti kamu suka sama dia."

Vera menatapnya, lalu tersenyum kecil. "Kenapa? Kamu takut?" tanyanya, nada suaranya terdengar seperti tantangan halus.

Novan balas menatapnya, bibirnya melengkung dalam senyum tipis. Dia semakin mendekatkan wajahnya tapi Vera menghindarinya.

Vera melepas tangannya dan menjauh. "Aku lapar. Mas Novan mau sekalian aku masakin." Sebenarnya itu hanyalah alibi untuk menghindari Novan.

"Biar aku yang masak. Kamu pasti capek memikirkan semua masalah kamu." Novan melepas blazernya kemudian dia melipat lengan kemejanya dan berjalan menuju dapur.

Vera hanya mengamati Novan.

"Selama ini Mas Novan sangat baik, apa Mas Novan tega melakukan itu sama Rhea?"

1
jaran goyang
𝙬𝙤𝙬... 𝙢𝙩 𝙭𝙖𝙣.... 𝙜𝙠 𝙣𝙮𝙖𝙜𝙠𝙖 𝙮𝙖
Anggraheni Novitasari Dewi
lanjut kak
Ayu Ning Ora Caantiikk
saga untung kmu tepat waktu
Salim S
apakah saga dan kawan kawan bisa menolong vera dan dwiki...kita tunggu apakah akan sat set atau berlarut larut sampai episode 30 baru kebongkar semua?sabar...namanya juga cerita tentang balas dendam jadi harus sabar..
ok lanjuuut...
mbok Darmi
semoga novan tertangkap dan dibikin setengah hidup dulu sebelum diserahkan ke polisi, jgn lupa kumpulkan semua bukti penjahat kelamin ini biar lumutan di penjara
olip
lnjut...bcax smbil dag dig dug,,snam jntung thor ..
Soraya
pasti kepergok novan
jaran goyang
𝙖𝙥 𝙠𝙝 𝙢𝙪𝙡𝙪𝙨 𝙠𝙖𝙪 𝙠𝙡𝙪𝙖𝙧 𝙩𝙖𝙪 𝙩𝙙𝙠
jaran goyang
𝙨𝙥𝙧𝙩 𝙣𝙮 𝙞𝙗𝙪 𝙣𝙮 𝙣𝙤𝙫𝙖𝙣 𝙩𝙧𝙡𝙞𝙗𝙖𝙩 𝙟𝙜
jaran goyang
𝙢𝙩 𝙠𝙖𝙪
Ayu Ning Ora Caantiikk
waaah akirnya ktemuu
Salim S
apakah akan mulus..?ooh tidak semudah itu ferguso...pasti akan banyak drama...sebelum semuanya terbongkar6vo terbongkar
Giandra
semoga aman dan Sagara segera datang
Soraya
masih teka teki
mbok Darmi
novan bodoh kelihatan banget dia panik makanya jebak dwiki dia ngga tau vera dan sagara sdh curiga semoga rencana Sagara berhasil membongkar dalang yg menghamili rhea feeling ku ttp novan penjahat kelamin nya berkedok menjaga calon adik ipar ternyata di embat juga
Salim S
sampai bab 23 masih muter muter terlalu berbelit belit tapi masih di tunggu bagaimana akhirnya demi keturunan arsen naya...
Ayu Ning Ora Caantiikk
semoga cepet ktangkp plkunya
Han*_sal
apakah novan??????
Rohmi Yatun
menarik 👍👍💪
Salim S
lanjuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!