zoyya seorang gadis remaja berusia 22 tahun hidupnya hanya di penuhi dengan pekerjaan tidak memikirkan cinta baginya uang nomor satu, Zoyya bisa di bilang gadis badgril, bar bar dan memiliki netra tajam.
tetapi takdir berkata lain dia meninggal karna tertabrak saat ingin menyelamatkan anak kecil sehingga dia sendiri yang menjadi korban.
bukanya masuk ke syurga jiwanya malah nyasar ke dalam tubuh seorang antagonis yaitu Ziara putri Wijaya.
Ziara seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang hobinya mengejar ngejar tunangan nya.
Ziara selalu membully orang yang berani mendekati tunangan nya itu hingga hidup nya tidak jauh dari adik kandungnya yang membuat Ziara di benci oleh keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hnfhh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
"ziara." panggil kania ibu dari izzar yang datang dari arah dapur dengan membawa beberapa cemilan.
"tante apakabar." ziara menyalami Kania.
"Tante baik sayang, kamu apa kabar udah lama banget kamu ga pernah main kesini."ucap Kania, ziara tersenyum manis, izzar yang melihat ziara tersenyum dia tak sadar diaa ikut tersenyum.
"aku baik tan, maaf Tante apa om Abraham juga ada di rumah?." ucap ziara, dia berbicara dengan sopan membuat Kania puas dengan sopan santun nya ziara.
"ada sayang, om lagi di ruang kerja."ucapnya dan ziara hanya mengangguk dan tersenyum.
"panggil papa mu zar." titah Kania pada putranya.
"baik ma." izzar pergi untuk memanggil papanya.
Sedangkan teman teman izzar mereka hanya menyimak pembicaraan ziara dan Kania.
"kayanya Tante Kania sayang banget ya sama si ziara." bisik Ilman pada Ivan yang masih terdengar oleh Vano dan Haidar.
"iya lah pasti, tapi anaknya malah nyakitin perasaan si ziara terus."jawab Ivan.
Vano hanya mendengarkan tanpa ikut menjawab pembicaraan Ilman dan Ivan.
Tak lama kemudian izzar pun datang bersama Abraham, Abraham sosok ayah yang tegas terlihat dari raut wajah nya.
Ziara yang melihat kedatangan Abraham dia langsung bangkit dan menyalami Abraham membuat Abraham tersenyum, lalu Abraham duduk di sebelah Kania kemudian ziara pun duduk setelah Abraham mendarat kan bokong nya di kursi membuat Kania dan Abraham saling pandang dan tersenyum.
"apa kabar om." ucapnya dengan tersenyum.
"om baik nak, kamu apa kabar?" ucap Abraham pada ziara.
"syukur lah kalo Tante sama om baik, aku juga baik kok." ucap ziara masih dengan tersenyum manis.
"maaf jika kedatangan ziara menganggu waktu istirahat om dan Tante, ziara ingin membicarakan sesuatu pada om dan Tante." ucap ziara to the point, dia tidak ingin bertele tele, Kania dan Abraham saling pandang.
"apa itu nak, bicaralah." ucap Abraham.
"begini tante om, maaf ziara ingin memutuskan pertunangan ini, ziara tidak ingin melanjutkan lagi pertunangan ini." ucapnya lalu dia menyimpan cincin itu di atas meja tepat di depan kedua orang tua izzar.
Deg..
Izzar terdiam tak menyangka jika ziara akan memutuskan pertunangan nya, hatinya terasa sakit dia tak terima jika ziara memutuskan pertunangan nya.
"kenapa nak? Apa yang sudah izzar lakukan sama kamu sampai kamu tidak ingin melanjutkan pertunangannya lagi." tanya Kania, dia merasa sedih saat mendengar perkataan ziara.
"ziara tidak ingin memaksa orang yang tidak mau bersama ziara om, tan, dan izzar sekarang sedang berpacaran dengan adikku Silla." jelas nya.
Deg..
semua orang terdiam mendengarkan perkataan ziara, karna memang dulu ziara sangat tergila gila pada izzar hingga ziara ingin bertunangan dengan izzar.
Abraham menatap tajam izzar, izzar hanya menunduk tak berani menatap sang ayah, siap siap saja dia akan mendapatkan hukuman dari sang ayah.
"Tante minta maaf sayang, maaf jika izzar sudah menyakiti perasaan kamu." ucap Kania dengan sedih dia tak menyangka putranya akan melakukan hal kotor seperti itu.
"kalau memang itu keputusan mu, om tidak bisa berbuat apa apa nak, maafkan putra om, om akan menghukum nya."ucap Abraham tidak enak dengan ziara.
mereka tidak pernah mengajari putra nya untuk menjadi seorang pengecut, tetapi sekarang Putra nya malah jadi seorang pengecut membuat Abraham malu.
"tapi kamu jangan pernah bosen untuk datang ke rumah ini ya, Tante udah sayang sama kamu." ucap Kania menahan tangis nya.
ziara merasakan kedua orang tua izzar memang sangat meyanginya tetapi izzar malah menyia nyiakannya.
"iya Tante ziara ga pernah bosen Kok nanti ziara pasti akan kesini lagi buat ketemu sama Tante." ucap ziara dengan tersenyum.
Izzar merasakan sesak di hatinya, dia tak terima tetapi dia tidak bisa apa apa karna memang ini kesalahan dia sendiri yang membuat ziara memutuskan pertunangan nya.
...----------------...
Setelah dari kediaman izzar kini ziara sedang berada di sebuah teman sendirian, dia ingin mencari udara segar sebelum pulang, Vano pergi bersama Haidar Ilman dan juga Ivan sedangkan izzar dia sedang menerima hukuman nya dari sang ayah.
Ziara mengambil sesuatu dari saku jaketnya kemudian dia mengambil satu batang rokok dan menyalakannya.
dia dengan santai mengisap nikotin itu saat menjadi zoyya dia memang pernah merasakan nakal pada masa nya, saat ini dia malah melakukannya lagi.
saat dia ingin mengisap nya lagi seseorang mengambil nya dan membuangnya membuat ziara geram karna sudah mengganggu waktunya.
"ga sopan banget sih." ucap ziara kemudian dia mengerutkan keningnya saat melihat orang itu.
"Lo lagi Lo lagi, Lo kenapa ada dimana mana sih." ucap ziara malas saat tau siapa pemuda itu.
"nakal sekali kamu." ucap Kazen dan mendudukkan dirinya dekat dengan ziara.
"serah gue dong." ucap ziara tanpa melirik Kazen
kazen hanya tersenyum melihat tingkah ziara yang membuat nya semakin gemas dan semakin ingin memilikinya untuk selamanya.
Kazen baru pertama kali ini dia tertarik dan tergila gila oleh perempuan, pasal nya dia anti dengan perempuan banyak yang sudah mencoba mendekati nya, ada juga yang terus mencobanya tetapi berakhir dengan tragis.
Padahal Kazen sudah berusia 23 tahun beda satu tahun dengan Zoyya tetapi ini ziara dia gadis berusia 17 tahun, itu lah sebabnya banyak wanita yang ingin mendekati Kazen karna Kazen di usia yang sangat masih muda sudah memiliki perusahaan sendiri.
"udah sana mending Lo pergi."
"ga."
"pergi Kazen gue lagi pengen sendiri." ziara bangkit dan menarik tangan Kazen supaya dia pergi.
Namun siapa sangka Kazen malah menarik tangan ziara sehingga ziara terjatuh di pangkuan Kazen dan CUP.
Mata ziara membulat sempurna mendapati bibirnya bersentuhan dengan bibir milik Kazen, ziara tersadar dan menarik tubuhnya dia langsung melayangkan Bogeman pada Kazen.
"sialan berani banget Lo ambil first kiss pertama gue." bentaknya pada Kazen.
"manis, aku suka." ucapan Kazen membuat ziara semakin geram dia ingin melayang kan tinju nya lagi, tetapi Kazen langsung berdiri dan pergi dari hadapan ziara yang tengah emosi.
"Kazen bangsat, sialan awas Lo ya." teriak ziara.
sementara itu Kazen sedang berjalan dan memasuki mobilnya, dia menyentuh bibirnya dan menyeringai.
"karna kamu sudah menarik perhatianku, maka dari itu aku tidak akan melepaskan mu untuk selamanya baby girl" gumamnya kemudian menyuruh sopir nya segera meninggalkan tempat itu.