NovelToon NovelToon
Rasya Putri Seorang Wanita Malam

Rasya Putri Seorang Wanita Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: kimshu

Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bag 1

"sya tunggu,mau kemana sih kamu, buru-buru banget?"panggil Sisil sambil berlari menghampiri temannya

"Biasa,mau ke cafe,aku udah telat ini,kalau kamu mau ngobrol entar aja ya,kalau aku udah pulang kerja kita Callan"jawab gadis berpenampilan culun bernama Farasya

"Ya udah deh,semangat ya kerjanya,entar kalau kamu udah pulang aku call"Sisil melambaikan tangannya saat temannya tersebut sudah berlalu menggunakan sepedanya

Akhirnya Sisil memutuskan untuk pulang juga,karena dia tidak memiliki teman lagi selain Rasya. Sisil sebenarnya adalah anak orang kaya,yang menyamar menjadi orang biasa untuk mendapatkan teman yang benar-benar tulus mau berteman dengannya. Bukan hanya teman yang bermuka dua

Rasya akhirnya sampai di cafe tempatnya bekerja,karena hari ini ada pelajaran tambahan akhirnya dia terlambat untuk pergi bekerja.

"Baru nyampek kamu sya?"tanya salah satu temannya bekerja

"Iya mas,hari ini ada pelajaran tambahan,jadinya aku telat,tapi aku sudah WA Bu bos kok tadi"ujar Rasya berlalu menuju lokernya untuk mengambil baju ganti

"Ya udah sana ganti baju dulu,udah makan belum kamu?"tanya temannya lagi

"Belum mas nggak sempet tadi,soalnya keburu telat"

"Habis ganti baju,kamu langsung makan aja dulu,nggak usah mikirin kerjaan yang lain juga masih sanggup kok"

"Iya mas,makasih,kalau gitu aku ganti baju dulu ya,?"Rasya berlalu menuju kamar mandi untuk berganti baju dengan seragam kerja

Selesai berganti baju Rasya makan dengan menu yang sudah di siapkan rekannya tadi. Bukan mereka meng anak emaskan Rasya,namun mereka tau bagaimana perjuangan Rasya selama ini. Mereka hanya kasihan kepada Rasya selagi mereka bisa membantunya kenapa tidak? sekalipun itu hal kecil.

"Jangan buru-buru makannya sya,,cafe nggak begitu rame kok, kita-kita masih bisa ngehandel"ujar teman satunya

"Iya mbak hehehe,tapi nggak enak juga sama yang lainnya mbak"ujar Rasya

"Di enakin aja,santai kalau sama kita-kita sya,kamu itu udah kayak adek terkecil kita,ya nggak gengs"timpal yang lain

"Yo'i bener banget,toh Bu bos juga nggak akan marah ini"ujar yang lainnya kompak

Rasya sungguh beruntung bisa bekerja dan mengenal mereka semua. Di tengah kerasnya kehidupan,Rasya selalu berusaha yang terbaik setidaknya untuk dirinya sendiri.

Selesai makan Rasya keluar dari ruang istirahat karyawan menuju depan untuk mulai bekerja. Rasya adalah seorang pelayan di cafe mentari,dia bekerja di sana saat masuk SMA. Karena pekerjaan sebelumnya tidak terlalu menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah,akhirnya Rasya mencari pekerjaan lain.

Jika sudah masuk SMA pasti banyak keperluannya,sekalipun dia mendapatkan beasiswa. Tapi untuk kebutuhan praktik dan lain-lain pastienggunakan uang pribadi.

"Mbak,mau pesan"panggil seorang pemuda yang duduk dengan teman-temannya.

"Iya kak silahkan di pesan"ujar Rasya dengan ramah

"Kita pesen es cappucino dua sama es jeruk dua tetis kentang gorengnya dua sama burgernya empat,ada yang mau nambah nggak?"tanya pemuda itu pada teman-temannya,mereka semua menggeleng yang artinya nggak ada yang mau nambah pesanan

"Udah mbak itu aja dulu,nanti kalau kurang kita akan pesan lagi"ucap teman di sebelahnya

"Baik kak jadi,es cappucino dua es jeruknya dua kentang gorengnya dua sama burgernya empat,"ulang Rasya

"Iya mbak benar itu saja dulu "

"Baik,mohon di tunggu ya kakak,pesanannya akan segera kami buatkan"kemudian Rasya berlalu dari sana

Sedari tadi ada salah seorang dari ke empat pemuda tersebut yang selalu melihat ke arah Rasya. Entah kenapa dia merasa penasaran dengan gadis tersebut. Meskipun Rasya menggunakan masker,namun pemuda tersebut masih bisa melihat kecantikan mata Rasya lewat matanya.

"Lu kenapa bro?"tanya teman si sampingnya

"Nggak papa,emangnya gue kenapa?"tanyanya yang tersadar dari lamunannya

"Lu dari tadi diem-diem baek kenapa?lagi sariawan lu?"tanya satunya lagi

"Kagak,gua kagak ngapa-ngapa,apaan sih lu pada ngeliatin gua kayak gitu?"ujarnya dengan risih

"Lah elu diem aja dari tadi"sahut temannya

"Bukannya gua selalu begini ya?"

"Iya sih emang,tapi barusan itu kayak yang banyak banget pikiran"jawab satunya

"Udah,gua nggak papa jangan di bahas lagi,nggak penting"ujarnya cuek sambil bersandar di sandaran kursi

Di dapur Rasya segera mengantar pesanan pelanggan lainnya yang sudah matang. Rasya mondar mandir untuk menulis dan mengantarkan pesanan milik pelanggan yang datang.

"Sya,,,ini pesanan untuk meja duabelas"panggil mas Bimo

"Beres mas,sebentar saya ambil"Rasya segera mengambil pesanan untuk pelanggan dan mengantarkan ke meja mereka.

"Silahkan kakak pesanannya"ujar Rasya sambil menata menu tersebut di atas meja

"Terimakasih mbak"ujar pemuda tersebut

Setelah mengantarkan pesanan Rasya kembali untuk mengambil piring dan gelas kosong yang sudah di tinggalkan pemiliknya.

Hari ini memang pelanggan tidak begitu rame,namun juga tidak bisa di katakan sepi. Karena keluar satu masuk lagi satu rombongan,begitulah seterusnya.

Sampai jam pulang tiba Rasya baru selesai membersihkan semua meja yang ada di dalam maupun di luar cafe. Rasya memang sangat rajin anaknya,dia tidak pernah pilih-pilih ambil kerjaan,mana yang bisa dia kerjakan maka akan dia kerjakan.

"Sya udah selesai belum beresin mejanya?"tanya mas Bagas yang bertugas sebagai pelayan sepertinya juga

"Sudah beres semuanya mas,tinggal ganti baju doang"jawab Rasya

"Ya udah buruan ganti,mas Bagas tungguin"

"Iya sebentar mas"Rasya langsung berlalu dari sana untuk berganti baju yang dia bawa dari rumah

Selesai berganti baju,Rasya menuju depan dimana mas Bagas sudah menunggunya.

"Nih ada makanan dari mas Bimo,tadi dia bilang suruh kasih aja ke kamu"ujar Bagas sambil menyodorkan makanan yang di bungkus sterofom dan kresek

"Masya Allah,,makasih ya mas,aku jadi nggak enak setiap pulang kerja pasti di bawain bekal"Rasya senang karena malam ini dia bisa makan

"Iya sama-sama,di enakin aja sya,,santai,,kayak di pantai,,,"ujar Bagas

"Ya sudah,pulang gih udah malem,takut kamu kenapa-napa kalau makin malem nanti"usir Bagas

Bukannya Bagas nggak mau nganterin,tapi Rasya yang selalu menolak kalau di antar pulang. Sebenarnya semua teman kerjanya selalu khawatir disaat jam pulang seperti ini. Mereka takut terjadi sesuatu terhadap Rasya saat pulang sendirian.

Jadi mereka sepakat untuk membuat jadwal setiap harinya untuk membuntuti rasya saat pulang,agar Rasya bisa pulang dengan selamat tanpa sepengetahuan Rasya.

"Ya udah aku pulang duluan ya mas,"pamit Rasya

Rasya kemudian keluar dari cafe dan mencari sepeda gayungnya. Setelah menemukan sepedanya Rasya mengayuhnya menuju jalan pulang,dia tidak tau kalau di belakangnya dia di buntuti oleh Bimo. Ya malam ini adalah jadwalnya Bimo untuk mengantar Rasya pulang secara diam-diam.

_____________________________

Mohon dukungannya ya teman-teman🥰🥰🥰

1
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat 🙏
kimshu: semangat juga kakak/Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!