Mohon maaf jika EYD dan banyak kata yang tipo serta lainnya. Karena authornya masih belajar.
Kalau uda tamat baca Ampe eps 195 jangan pindah ke Lahirnya Penguasa Yin dan Yang, karena akun author ilang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alendra Danuarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kota Api
Sang Naga Hitam akhirnya pun ingin pergi ketika melihat sang pemilik asli sudah mengambil air langit yang dititipkannya. Cao Yuan yang merasa sedikit linglung akibat di panggil oleh Naga Hitam dengan sebutan Dewa Naga kini tak mempermasalahkan.
"Dewa Naga tugas hamba sudah selesai, apakah hamba boleh pergi " ucap Naga Hitam.
"Baiklah " ucap Cao Yuan datar karena tak merasa dirinya adalah Dewa Naga.
Meskipun begitu ia berterimakasih melalui hatinya karena Naga Hitam memberikannya Air Langit . Sehingga Cao Yuan merasa lebih baik dari sebelumnya.
Swuuuushhh !
Naga Hitam melesat ke langit dan tiba tiba muncul sebuah portal dan Naga Hitam itu memasukinya.
"Woooahhh! hebat sekali " ucap Cao Yuan kagum.
Setelah benar benar tak terlihat Cao Yuan kemudian menatap kembali sisa Air Langit yang telah ia serap , seakan akan ia sedang berpikir apakah Air Langit itu akan berguna di masa depannya.
Karena ia takut sisa Air Langit digunakan oleh orang jahat akhirnya ia memutuskan untuk menyimpan Air Langit itu kedalam Cincin Ruangnya. Kemudian setelah memasukan Air Langit Cao Yuan berpikir , kemanakah ia harus melanjutkan perjalanan.
"Perutku sedikit lapar juga lebih baik aku mencari kota terdekat " ucap Cao Yuan yang merasa sedikit lapar.
Karena ia juga sedang bingung untuk melanjutkan perjalanannya kearah mana akhirnya ia memutuskan melesat kearah selatan untuk mencari kota terdekat. Satu jam perjalanan Cao Yuan tak menemukan masalah yang mengganggu perjalanan. Terlihat didepannya sekitar lima ratus meter terdapat sebuah kota besar dan banyak orang yang mengantri.
"Hemm akhirnya ketemu juga " ucap Cao Yuan yang kini sudah merasa lapar.
Ia pun langsung melangkahkan kakinya menuju antrian para warga yang sedang mengantri untuk masuk kedalam Kota. Di gerbang kota terdapat papan tulisan 'Kota Api ' .
"Emm ternyata kota ini kota Api . Apa yang membuat kota ini dinamakan kota Api " ucap Zhen Xiang yang sedang mengantri dan sekali kali mencuri pemandangan didalam kota yang menurutnya nama kota dengan suasananya tak sama.
Sepuluh menit berlalu akhirnya Cao Yuan kini sedang diperiksa oleh petugas penjaga gerbang.
"Adik! apakah kau punya identitas? " ucap penjaga gerbang.
Cao Yuan pun langsung merogoh sakunya dan mengambil sebuah plat , karena ia tak mengeceknya dahulu tapi malah langsung menunjukan plat itu. Tiba tiba sang penjaga gerbang gemetar saat melihat plat yang di tunjukan Cao Yuan. Sedangkan Cao Yuan menjadi bingung akibat ekspresi penjaga gerbang itu.
"Tu..aa.n muda maaf telah menghambat perjalanan hamba " ucap penjaga gerbang dengan terbata bata.
Cao Yuan yang melihat ekpresi penjaga gerbang akhirnya melihat platnya sendiri, tiba tiba ia menepuk jidatnya akibat salah Plat karena ia menggunakan Plat emas berstempel Keluarga Raja Shao yang membuat penjaga itu tubuhnya bergetar karena takut mengganggu Cao Yuan.
Walaupun begitu Cao Yuan tetap melangkahkan kakinya dan ingin mencari sebuah kedai maupun restoran yang terdapat dikota Api. Berjalan selama lima belas menit akhirnya Cao Yuan menemukan sebuah resto mewah , karena ia sudah lapar ia tak memperhatikan bajunya yang ternyata sedikit lusuh membuat semua orang yang didalam resto memperhatikannya.
Cao Yuan pun mengkerutkan alisnya saat melihat tatapan para pelanggan resto ketika melihatnya dengan tatapan jijik. Begitu juga sang pelayan yang tiba tiba datang menghampiri Cao Yuan.
"Maaf ! kami tak menerima pengemis ! Keluarlah " bentak pelayan kepada Cao Yuan.
Cao Yuan tak mempermasalahkan itu , karena ia sangat lapar ia tak menggubris bentakan seorang pelayan yang menurutnya sombong. Dengan rasa sedikit kesal akhirnya ia membalikkan badannya untuk mencari resto maupun kedai makanan lainnya.
"Ciih! memang berapa harga satu porsinya ,mentang mentang bajuk..u" ucap Cao Yuan yang melihat bajunya sendiri sudah lusuh dan tak layak pakai.
Sambil menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal ia pun juga tak lupa senyum kecut yang ia perlihatkan dibibir mungilnya.
"Hehehe salahku sih " senyum kecut Cao Yuan.
Karena baru pertama kali masuk ke Kota Api Cao Yuan kembali harus berjalan kaki sambil mencari toko pakaian untuknya. Lima menit berjalan akhirnya ia menemukan toko pakaian yang mewah.
Lagi dan lagi Cao Yuan diusir oleh pelayan yang menjaga toko pakaian, tapi karena ia sedang benar benar membutuhkan pakaian yang layak dan hanya melihat satu toko pakaian ia kemudian menanyakan kenapa pelayan itu mengusirnya.
"Pelayan? kenapa anda mengusir saya? " tanya Cao Yuan.
"Cihh!! lihatlah bajumu saja begitu, mana mungkin mampu membeli baju di toko bosku ini " ucap pelayan itu kemudian mengibaskan tangannya untuk mengusir Cao Yuan.
Cao Yuan kini benar benar kesal ia pun merogoh sakunya dan memperlihatkan Plat stempel keluarga Raja Shao. Seketika pelayan itu bergetar dan berlutut.
"Maaf atas kebodohan saya tuan muda " ucap pelayan itu sambil menundukkan kepalanya.
"Sudahlah cepat aku ingin membeli baju " ucap Cao Yuan santai dan memasukan plat milik keluarga Raja Shao lalu ia pun masuk kedalam toko itu untuk membeli berapa shet baju untuk ia kenakan.
Moohon maaf author hanya bisa update segini , karena author sedang merevisi episode 1 sampai 20 karena tadi pagi ada kabar dari platform bahwa novel ini gagal kontrak karena tulisannya jelek jadi mau author benerin dulu. Sabar ya up banyaknya
jatuh dari jurang.tiba tiba tulang nya dihancurkan semuanya.seharusnya ada guru yang menyelatkannya
atau ada peningalan dewa naga
sekte punya faksi mata2 tapi ga keliatan hasil kerjanya
😆😆😆🤣🤣