Jeffrey Roderick, seorang aktor tampan dengan segudang prestasi yang diraihnya, namun banyak berita miring yang melingkupi namanya. Dari mulai skandal gay dan berita perselingkuhan semua itu tak luput dari namanya. Hingga sebuah ide terbit di otaknya, saat dia melihat Mytha sahabat dari orang yang dicintainya.
“Jadilah pacarku selama tiga bulan dan kau akan mendapat bayaran untuk itu.” Jeff.
–
“Dia wanita kuno yang ketinggalan jaman.” Jeff.
“Cih, laki-laki dengan makeup tebal, apa bagusnya.” Mytha.
Sekuel dari novel "Terpaksa Menikahi Pria Belok" disarankan untuk membaca novel itu terlebih dahulu agar memahami isi cerita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 8 - Fans fanatik
Mytha berjalan cepat sambil menenteng keresek putih berisi barang belanjaannya. Firasatnya tak mungkin salah jika saat ini ada seseorang yang tengah menguntitnya.
Sesekali dia melirik kaca toko untuk melihat sosok penguntit itu, dia tebak jika itu seorang wanita dari postur tubuh dan tinggi badannya yang tak jauh berbeda dari dirinya. Setelah dia tahu jika orang itu wanita dia pun memperlambat langkahnya.
“Aku tahu kau sedang mengikutiku, Siapa kau?” tanya Mytha tanpa menoleh. Begini-begini dia juga bisa karate dia bisa melawan kalau lawannya sesama perempuan, tapi kalau lawannya laki-laki sih beda lagi apa lagi bawa senjata tajam, lebih baik lari aja deh dari pada nyawa melayang.
“Kamu Paramytha pacarnya Jeff kan?” tanyanya karena sudah terlanjur ketahuan.
Mytha berbalik, ternyata hanya gadis kecil. Dia memakai jaket hitam dan topi, gayanya udah kaya gangster-gangster di tv. Dia tersenyum remeh.
“Bukan,” sanggah Mytha, “aku bahkan tidak kenal dengan orang bernama Jeff yang kau maksud itu.”
“Jangan bohong, aku jelas-jelas liat wajah kamu pas di mini market tadi. Kamu Beneran dia,” ucapnya ngeyel.
“Terus kalau aku emang Paramytha, kamu mau ngapain?”
“Putus dari Jeff!” Cetusnya.
Mytha mendengus tawa mendengar ucapan gadis yang usianya sekitar 18 tahunan itu, sepertinya dia adalah fans fanatiknya Jeff.
“Emang kamu siapanya Jeff, pacarnya? Fans yang baik itu tidak akan mencampuri urusan pribadi artisnya, apa lagi sampai jadi penguntit kaya kamu ini,” tegur Mytha.
Dia mengepalkan tangannya, “tapi kamu gak cocok sama Kak Jeff, aku gak rela Kak Jeff jadian sama kamu,” desisnya dengan tatapan benci.
“Terus aku harus gimana, Jeff nya aja mau ko sama aku,” tanggap Mytha santai, dia benar-benar tak habis pikir ada ya fans yang segitunya sampai-sampai menyuruh pacar dari artis yang dia suka untuk minta putus begini.
“Udah selesai belum, aku mau pulang?”
Diluar dugaan dia justru malah berteriak, “Gaes dia Mytha gaes yang katanya pacarnya Kak Jeff itu!” Sontak semua yang kebetulan lewat menghentikan langkahnya dan menatap aneh kearah Mytha.
Taklama kemudian belasan orang datang dan berkumpul bersama gadis tadi.
‘Sial, aku pikir dia hanya sendirian, taunya banyak orang begini.’
“Kamu yakin dia si Mytha yang itu, atau jangan-jangan kamu salah orang?”
“Aku yakin, aku liat dengan mata kepalaku sendiri di minimarket tadi dia buka maskernya dan wajahnya sama kaya yang di YouTubenya kak Jeff.” Ucapnya sambil terus melayangkan tatapan tajam kearah Mytha.
“Udah kita serang aja dia, kita kasih dia pelajaran. Dia sama sekali gak pantes bersanding sama kak Jeff.” Yang lain mulai memprovokasi.
Di mata mereka saat ini Mytha tak lebih dari hama yang harus di basmi.
“Wah parah sih, kayanya aku harus lari dari mereka. Fans fanatik kaya mereka gak mungkin bisa di ajak ngomong baik-baik,” Mytha mundur perlahan, dia berbalik dan lari secepat yang dia bisa, dia tak menghiraukan teriakan dan rutukkan mereka terhadapnya.
“Sial, aku tidak menyangka akan bertemu fansnya Jeff di lingkungan rumahku,” Mytha menghentikan larinya sejenak, mengatur napasnya sambil bersembunyi di balik tembok toko yang berjajar di sepanjang jalan yang dia lewati.
“Aku liat dia lari ke arah sini tadi,” ucap salah satu di antara mereka sambil melihat kesana kemari mencari keberadaan Mytha.
“Mereka benar-benar mengerikan, aku harus cepat-cepat pergi dari sini.”
Mytha memutar arah, dia pulang menggunakan jalan alternatif lain lewat gang-gang penduduk walau jaraknya lumayan jauh. Tidak mungkin dia akan mampu melawan belasan orang sekaligus jika memaksa melawan.
Taklama setelahnya Mytha pun sampai, dia langsung naik ke lantai tiga tempat apartemennya berada. Alangkah terkejutnya ia, saat mendapati tumpukan sampah di depan pintunya.
“Sial, siapa yang berani melakukan ini semua.” Geramnya kesal. Kemudian ia pun menghubungi penjaga keamanan untuk melaporkan kejadian yang dialaminya, namun sialnya tak ada yang tahu siapa pelakunya bahkan cctv di area ini pun mati, sepertinya pelakunya masih ada di area tempat ini.
Mytha lekas menyingkirkan sampah-sampah tersebut kemudian masuk kedalam dan mengunci pintunya rapat-rapat.
Rasa lapar yang semula ia rasakan sirna seketika karena kejadian barusan.
Tok tok tok
Suara ketukan di pintu mengalihkan atensi Mytha, dia berjalan dengan hati-hati menuju pintu, dia tak lantas membukanya karena takut ternyata orang aneh yang ada di depan sana.
Mytha mengintip keluar dari kaca kecil yang ada di pintu, namun dia tak melihat siapa pun ada disana.
“Apa mereka berhasil menemukan rumahku? Sial, apa yang harus aku lakukan sekarang?”
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀
cemburu bilang aja jefff...
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀😀
dia kesal ama mytha..
makanya ruangannya diobrak abrik..
❤❤❤😀😀😀😀😀
jeff cemburu ama reyhan...
mulai bucin ..
❤❤❤❤❤
yg ringan aja terlalu berat kasihan Jeff 😂😂
secuek apa jefff kalo lihat jo deketin mytha....
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
astaga..
❤❤❤❤❤
kapoookkkkk..
❤❤❤❤❤❤
tapi ngapain jga jrles ama asistennya yg dikatakan jelek